Berjalan Di Tengah Badai
Berjalan Di Tengah Badai
Pada suatu hari, seperti biasanya aku dan ayah bekendaraan menuju ke suatu tempat. Dan aku
yang mengemudi. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama
angin kencang. Langit menjadi gelap. Kulihat beberapa kendaraan mulai menepi dan
berhenti.
“Ayah…?”
“Teruslah mengemudi!” kata Ayah sambil terus melihat ke depan.
Aku tetap mengemudi dgn bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandanganku sampai hanya berjarak beberapa meter saja.
Anginpun mengguncang-guncangkan mobil kecilku.
Aku mulai takut.
Tapi aku tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.
Setelah melewati bbrpa kilometer ke depan, kurasakan hujan mulai mereda & angin mulai
berkurang. Setelah beberapa killometer lagi, sampailah kami pd daerah yg kering & kami
melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.
Aku berhenti dan keluar. Kulihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Aku
membayangkan mereka yg terjebak di sana dan berdoa, semoga mereka selamat.
Dan aku mengerti mngapa ayah menyuruhku tetap mengemudi dan berjalan di tengah badai.
Aku mlihat mreka yg berhenti dan akkhirnya terjebak dalam ketidakpastian dan ketakutan
kapan badai akan berakhir serta apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jika kita sdg menghadapi “badai” kehidupan, teruslah berjalan, jgn berhenti, jgn putus asa…
Sebaliknya teruslah berjalan dan tetap lakukan yang terbaik, serta tentunya mengijinkan
Tuhan menuntunmu, engkau pasti mampu mlewati badai itu..!