Aku pergi kesana menaiki mobil yang dicarter dosenku bersama 3 sahabatku
dan satu dosen pembimbing kami . Kami pergi dari Medan dikarenakan kami
berempat menginap di rumah dosen pembimbing sebelum ke Bukit Lawang.
Persiapan ke Bukit Lawang kami persiapkan dengan baik mulai dari tenda
berjumlah dua , nesting , gas , dan alat motret ( kamera dan drone ). Kenapa
membawa kamera dan drone dikarenakan aku dan tiga sahabatku di percaya oleh
dosen pembimbing untuk membuat sebuah film dan sekaligus tugas untuk ujian
akhir semester . Oh iya aku dari tadi asik membicarakan dosen tapi tidak
memperkenalkannya hehe... maapkan . Dua dosen ku yang ikut mendampingi
kami ke Bukit Lawang bernama Pak Samerdanta Sinulingga ( dosen pembimbing
perfilman ) dan Pak Koko ( dosen mata kuliah MICE ) . Oke mari kita lanjutkan
ceritanya.
Perjalanan kami tempuh dari medan ke Bukit Lawang sekitar dua setengah
jam . Cukup jauh dan melelahkan karena macet yang tak tertahankan dan
beberapa jalan yang berlubang . Aku agak sedikit gak enak dengan teman-teman
yang lain karena aku dan 3 sahabatku naik di mobil pribadi sedangkan mereka
menaiki bus linus dan cukup sempit dan panas kasihan mereka. Temen- temen
yang berangkat menggunakan bus sudah duluan pergi kesana karena jadwal bus
sudah ditentukan pukul 9 sudah di fakultas ilmu budaya , sedangkan kami
berangkat di pukul 3 dikarenakan mobil carteran bermasalah dan harus mencari
ganti mobil carteran yang lain . Kondisi pada saat itu menegangkan jikalau tidak
mendapat mobil pengganti aku dan 3 sahabatku pasti bakalan tidak bisa kesana .
Dosenku panik menelpon semua kontak yang ada di hp untuk mencari mobil
pengganti , wajah kami yang riang mulai mengusut dan berpikir kalau ini tidak jadi
kami akan bangun tenda di depan rumah dan menyuruh masyarakat di sekitar
rumah dosenku menjadi orang utan sebentar hahaha ...
Pak danta : ada warung makan dipinggir jalan kita makan dulu
Aku yang tadinya mengebut mulai mengendurkan pedal gas untuk mencari rumah
makan padang yang terdapat di sepanjang jalan kuala .
Pak Koko : halo Dan nnt ketika masuk gerbang ke Bukit Lawang nya bilang aja
udah sama bang Dora ya.
Dandi : tok nnt kalau udh di gerbang bukit lawang bilang aja udh sama bang
Dora gak usah bayar lagi kata pak Koko tadi .
Aku : bang kami dari rombongan USU dan sudah di bayar sama
bang Dora
P. Gerbang : ( kebingungan )
Aku : pak kami dari rombongan USU dan tadi udh di bayar sama
bang Dora
Ketika kami semua tiba di sebrang sungai masih ada juga sedikit konflik
dikarenakan ada barang yang tertinggal di sebrang dan membuat kondisi kurang
harmonis karena sudah capek .
Pak danta : cek barang kalian apa ada yang ketinggalan di sebrang?
Aku : aduh kenapa dalam kondisi seperti ini masih saja ada yang apatis
Kondisi hening seketika , emosi yang sudah ku tahan karna capek akhirnya
terceplos dan membuat suasana pada malam itu agak berantakan .
Kami letakkan semua barang ke dalam tenda dan kami pun menuju ke air
terjun untuk mandi . Pengalaman pertamaku mandi di air terjun dan di alam
bebas. Aku, Dandi , Dimas , dan Pak danta menuju ke air terjun tersebut
sementara Yudi tidur di tenda dengan alasan sakit ( dia memang nub si bacot aja
kuat hahaha) . Sesampainya di air terjun
Pak Danta : lebih enak tidak memakai apa apa ini mandi disini segar
Kami pun mandi berempat di tengah tengah air terjun sangat segar sekali
dingin yang semula kurasa hilang seketika dengan guyonan guyonan yang bisa
menghangatkan badan karna ketawak sambil mengekeh .