SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar Untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik
NIM 1765142001
Judul Skripsi : Pelayanan Parkir Tepi Jalan oleh PD Parkir Makassar Raya
Menyatakan bahwa Skripsi ini telah diperiksa dan dapat diujikan di depan
Panitia Penguji Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Pembimbing I Pembimbing II
Benar adalah hasil karya sendiri, bebas dari unsur ciplakan atau plagiat.
Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan apabila dikemudian hari
Demikian surat pernyataan ini saya buat sebagai tanggung jawab moral untuk
Diketahui oleh;
Ketua Program Studi
Ilmu Administrasi Negara FISH UNM Yang Membuat Pernyataan
iii
MOTTO
Rusdi Hanafi
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Skripsi ini terdiri dari Lima Bab yaitu : Bab I Pendahuluan yang
menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat
Penelitian. Bab II berisi Tinjauan Pustaka dan Kerangka Konseptual. Bab III
Metode Penelitian yang menguraikan Jenis Penelitian, Waktu dan Tempat
Penelitian, Fokus Penelitian, Deskripsi Fokus, Tahap-Tahap Penelitian, Sumber
Data, Instrumen Penelitian, Prosedur Pengumpulan Data, Pengecekan Keabsahan
Data dan Teknik Analisis Data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang
menguraikan Gambaran Umum Lokasi Penelitian, Penyajian Data Hasil Penelitian
dan Pembahasan. Dan yang terakhir adalah Bab V Penutup yang menguraikan
Kesimpulan dan Saran.
viii
Saudaraku Nurafiah S.Fam ,yang tak habis-habisnya dengan penuh cinta dan kasih
sayang memberikan dukungan, motivasi dalam berbagai bentuk serta do’a restu
yang terus mengiringi perjalanan kehidupan peneliti. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M. TP.IPU ASEAN ENG Rektor
Universitas Negeri Makassar beserta Staff atas pelayanan yang diberikan.
2. Bapak Prof. Dr. Jumadi, S.Pd., M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah
memberikan izin dan persetujuan mengadakan penelitian.
3. Ibu Dr. Hj. Andi Aslinda, M.Si, Wakil Dekan Dua dan Selaku Dosen
Pembimbing Kedua yang dengan penuh kesabaran dan pengertian
membimbing penulis ditengah kesibukan beliau untuk menyelesaikan skripsi
ini mulai dari pemilihan judul, pelaksanaan penelitian sampai dengan
penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. H. Haedar Akib, M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar sekaligus Penguji Pertama
yang telah banyak memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun dalam penulisan skripsi.
5. Ibu Dra. Hj. Herlina Sakawati, M.Si, Sekretaris Jurusan Administrasi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar yang telah membantu dalam
melaksanakan ujian proposal dan hasil penelitian serta memberi arahan dalam
urusan persuratan.
6. Bapak Dr. H. Muhammad Guntur, M.Si, Ketua Program Studi Ilmu
Administrasi Negara sekaligus Pembimbing Pertama yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing penuh sampai
skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Bapak Ismail, S.Pd, M.Si, Selaku Dosen Penguji Kedua yang telah banyak
memberikan masukan kritikan dan saran agar skripsi yang penulis buat dapat
menjadi karya tulis ilmiah yang baik dan bermanfaat.
8. Para Dosen dan seluruh Staff Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Makassar yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama
ix
proses perkuliahan maupun diluar bangku kuliah hingga selesainya skripsi ini
memberikan kemudahan dalam mengurus administrasi penulis.
9. Pemerintah Kota Makassar yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian di Kota Makassar
10. Terimakasih untuk segala pihak yang terlibat dalam hal ini Direktur Oprasional
PD Parkir Makassar Raya, Kasie Pelataran Umum, dan Jasa parkir . Yang telah
memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
kegiatan penelitian
11. Sahabat-sahabatku teman seperjuangan “Fby, Mely, Ekha, Dea, Andis, Pipo,
Salsabila, Fuad, Fahmi, Agung, Aldi, Erwin, Kareng Sultan Dg.Lord ,
Syarwan, Fiqri, Faisal, Charles, Rahmat, wahyu, Ahmad, Hamdar, arman
terima kasih atas segala waktu dan kenangan selama perkuliahan semoga kita
sukses sama-sama yah.
12. Teruntuk Tri Salwa Sakhawati rekan kerja skripsi yang selalu meluangkan
waktu dengan sabar dan penuh pengertian, terimakasih tak terhingga telah
membantu penulis hingga skripsi ini selesai.
13. Teruntuk Timur Kota Official. Ambonai, Malla, Sape, Pak Mantri,
Wanimbang, Sakka, Bos Pirang, Pak Komandan, Cuki, Mufida, Ruleng,
Rustang, Pak iman Alimuddin, Kunra, terimakasih selalu memberikan hiburan
dan menjadi moodbooster saat lelah peneliti mengerjakan skripsi ini.
14. Seluruh teman-teman Diskresi Angkatan 2017 Program Studi Ilmu
Administrasi Negara, terima kasih atas segala motivasi dan kenangan semasa
kuliah.
15. Semua pihak yang telah mendoakan dan turut membantu selama proses
menyelesaikan skripsi ini, terima kasih banyak.
Semoga segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis
menjadi berkah dan mendapatkan pahala dari Allah SubhanahuWa Ta’ala. Penulis
harap dengan adanya skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pihak
yang membutuhkan.
Makassar, Maret 2022
x
Penulis
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya otonomi daerah maka setiap daerah mempunyai hak dan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Otonomi daerah ini diharapkan
sumber daya nasional yang terkendali, serta perimbangan keuangan antara pusat
pusat dan daerah dilaksanakan atas dasar desentralisasi, dekonsentraisasi dan tugas
Undang Nomor 28 tahun 2009 menyatakan bahwa retribusi daerah adalah pungutan
daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2021
1
2
kota Provinsi Sulawesi Selatan, salah satu kota besar di Indonesia menghadapi
kendaraan pribadi.
persen per tahun. Sementara di Kota Makassar jumlah kendaraan roda 2 meningkat
13-14 persen per tahun dan roda 4 meningkat 8-10 persen per tahun. Sementara
pertumbuhan jalan hanya 0,001 persen per tahun. Jumlah kendaraan baik roda dua
maupun roda empat mencapai 2,4 juta (1,1 juta roda 2 dan 1,3 juta mobil) lebih
tinggi dari jumlah penduduknya sebanyak 1,7 juta jiwa, (Dinas Perhubungan Kota
terutama pada kawasan yang memiliki presentase yang tinggi atas kegiatan
pasti diawali dan diakhiri ditempat parkir. Kondisi yang semacam ini tentunya
akan membutuhkan ruang parkir yang memadai, namun persediaan ruang parkir
Kota Makassar setiap tahunnya meningkat untuk roda 2 meningkat 13-14 persen
per tahun dan roda 4 meningkat 8-10 persen per tahun sehingga menyebabkan
lokasi pertokoan atau pusat perbelanjaan yang fasilitas area parkirnya tidak
3
umum, dan hal ini tentunya akan berdampak pada kenyamanan dan kepuasan
pemerintahan. Dalam konteks ini, Pemerintah Kota Makassar harus berada pada
posisi sentral dalam menentukan tujuan dan arah transportasi pelayanan, maka
pemerintah dan swasta dan masyarakat sipil. Dengan cara ini, hasil implementasi
Makassar Raya Kota Makassar untuk pelayanan di area parkir berupa petugas yang
resmi yang dilengkapi dengan baju parkir serta karcis parkir yang diperuntukkan
bagi pengendara. Selain itu, fasilitas parkir yang ditetapkan oleh Perusahaan
Daerah (PD) Parkir Makassar Raya Kota Makassar dalam pengelolaan parkir tepi
jalan, maka Direksi Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya Kota
Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Perkir Tepi Jalan
Umum Dalam Daerah Kota Makassar pasal 3 ayat 2 yang menyatakan bahwa
parkir.
Pelayanan umum atau pelayanan publik merupakan salah satu tugas yang
harus dijalankan oleh pemerintah Kota Makassar. Dalam rangka penertiban dan
memperlancar lalu lintas di jalan umum agar pelaksanaan parkir lebih berdaya
guna dan berhasil dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jalan, maka
perlu pengaturan parkir kendaraan. Prinsip dasar yang perlu dilakukan penyedia
jasa adalah memberikan pelayanan jasa yang optimal, sehingga pelanggan merasa
puas. Perasaan puas pelanggan merupakan persepsi yang diterima oleh pelanggan
di mana pelayanan yang diterima mendekati kenyataan atau sesuai dengan harapan
pelayanan sebaik mungkin agar hubungan erat dalam hal kepuasan pelanggan
pelayanan tidak lepas dari tiga unsur, yaitu pelanggan (customer, petugas pelayanan
output dari suatu proses penyampaian jasa berupa pelayanan yang akan dinilai
pemenuhan kepuasan (statisfaction) yang semakin tinggi, oleh karena itu perlu
5
diantisipasi oleh pemerintah dan juga pihak yang terlibat dalam pemberian
Kota Makassar ditemukan banyaknya keluhan dan pengelolaan parkir yang illegal,
artinya terjadi pemungutan biaya parkir yang tidak sesuai dengan retribusi parkir
yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah. Selain daripada itu, bentuk pelayanan
yang diberikan oleh petugas parkir selalu menjadi keluhan bagi masyarakat yang
masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yang baik. Masalah utama dari parkir
juga adalah terbatasnya ruang jasa parkir yang tersedia dibandingkan dengan
jumlah kendaraan yang membutuhkan tempat atau area parkir sehingga untuk
pemecahannya perlu di tambah areal parkir yang luas sedangkan di pusat kota
terutama pada kawasan yang kegiatan perdagangan dan jasa tinggi, lahan yang ada
sangat terbatas dan mahal. Menurut Fitzsimmons dan Sullivan, 1982; dalam
dan bernegara. Hal ini disebabkan karena salah satu tugas pemerintah
publik yang berkualitas. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang baik saat ini
6
Kota Makassar adalah kota yang tergolong memiliki penduduk yang tinggi
pada tahun 2021 mencapai 1.543.373 jiwa selain dari penduduk asli juga banyak
terhadap pola hidup masyarakat. Hal ini berpengaruh terhadap sektor kepemilikan
persen per tahun dan roda 4 meningkat 8-10 persen per tahun sehingga
maka meningkat pula kebutuhan masyarakat akan lahan parkir, sebagai unsur
perbelanjaan dan jenis bangunan lainnya yang didirikan tanpa lahan parkir yang
presentatif, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki lahan parkir. Kondisi
tempat parkir. Banyaknya bangunan yang besar menghiasi kota ini sehingga lahan
semakin sedikit untuk keperluan sarana publik. Kondisi inilah yang membuat
7
pemerintah kota harus berinisiatif untuk mengatur sistem transportasi yang lebih
baik di Makassar sehingga kota ini dapat berkembang menjadi kota metropolitan
Daya tarik kota Makassar memang banyak diminati oleh berbagai kalangan,
sehingga setiap harinya maka banyak pula tempat parkir yang dibutuhkan karena
parkir di kota Makassar. Sebagaimna yang termaktub pada pasal 1 Ayat 6 Bab I
Parkir Tepi Jalan Umum Dalam Daerah Kota Makassar menyatakan bahwa parkir
yang bersifat sementara pada tempat yang di tetapkan. Olehnya itu, sistem
Makassar.
Perlu diketahui, tarif parkir berdasarkan Perda nomor 17 tahun 2006 tentang
pengelolaan perparkiran dan diperkuat oleh Peraturan Wali Kota (Perwali) Kota
Makassar No.64 Tahun 2011, tarif parkir untuk roda dua atau motor hanya Rp.
1.000, sementara untuk mobil hanya Rp. 2.000. Peraturan daerah yang mengatur
8
parkir tepi jalan umum adalah peraturan daerah kota Makassar No.17 tahun 2006
tentang pengelolaan parkir tepi jalan umum. Peraturan tahun 2016 yang saat ini
telah diperbaharui oleh Pemerintah Kota Makassar melalui SK Wali Kota Makassar
No: 767/900/Tahun 2019 tentang Penerapan Tarif Parkir Progresif Elektronik Tepi
Jalan Umum dalam Daerah Kota Makassar, dimana Ada empat ruas jalan kawasan
parkir elektronik yang menetapkan tarif Rp. 3000, untuk kendaraan motor dan Rp.
5.000 berjenis kendaraan mobil yakni jalan Boulevard, jalan Hertasning, jalan
Perubahan kebijakan merupakan suatu hal yang lumrah apalagi perubahan tersebut
seperti pendapat dari Weible, Sabetir, dan McQueen dalam Aslinda (2014) bahwa
kepercayaan seseorang atas orang lain. Hal ini pun terjadi dalam perubahan
penerimaan retribusi parkir yang tidak terkelolah dengan baik sampai kepada
untuk meraut keuntungan sendiri. Sistem perpakiran di kota Makassar juga dinilai
tidak terkordinasikan dan diawasi dengan baik oleh pemerintah dan juga
Pengayoman Kota Makassar terjadi pungutan parkir dapat dikenakan kapan saja
9
dan dimana saja, meskipun petugas parkir tidak dilengkapi dengan bukti tanda
parkir. Bahkan lebih meresahkan ketika sistem perpakiran dikelola oleh sebuah
perusahaan jasa parkir yang sering ditemukan pada sarana sosial seperti pusat
perbelanjaan di Jalan Pengayoman tidak dilakukan penertiban, hal ini dapat dilihat
pada data yang ditemukan penulis mengenai tingkat persentasi pelanggar parkir
khususnya di Jalan Pengayoman Makassar selama tiga tahun terakhir yaitu 2019
sampai dengan tahun 2021 yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah kota
Berdasarkan dari data di atas, menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir
tingkat persentasi pelanggaran parkir atau terjadi parkir liar yang tidak sesuai
dengan peraturan pemerintah, mulai dari (titik yang dapat ditempati parkir,
penggunaan baju parkir, karcis parkir) terlihat lebih besar terjadi sistem parkir yang
resmi maupun ilegal sistem perparkiran yang tercatat melakukan pelanggaran jasa
pelayanan parkir berupa tidak memiliki karcis parkir, tidak menggunakan atribut
baju parkir dan juga masih ditemukan menggunakan karcis parkir tahun yang sudah
lewat
terutama di waktu siang dan sore hari, hal ini dikarenakan jumlah kendaaraan yang
tidak seimbang dengan area parkir tersedia di Toko perbelanjaan, tempat makan,
café, yang terdapat di jalan Pengayoman, tercatat jumlah kendaraan yang parkir
dalam setiap hari di berbagai tepi pertokoan di jalan pengayoman mencapai 100-
200 kendaraan motor dan mobil seperti terjadi di sektor toko Bintang, dan Toko
mengambil arus tempat parkir di bahu jalan dan akhirnya menimbulkan kemacetan
untuk mendapatkan keuntungan yaitu juru parkir tidak resmi yang tidak memiliki
surat izin parkir dari PD Parkir Makassar Raya. Para juru parkir tidak resmi ini juga
parkir tanpa memperhatikan aturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Walaupun
saat ini perusahaan Perusahan perparkiran Kota Makassar membentuk tim khusus
untuk mengatur tata parkir pada sejumlah titik strategis sekaligus memberangus
juru parkir liar di kota tersebut yang diberi nama Tim Patuh Parkir (TP2) itu
11
maupun penindakan bagi pelanggar aturan tata kelola perparkiran yang terjadi di
kerusakan kendaraan namun tidak ada itikad baik dari pengelola parkir untuk
berlangganan di Zona E memiliki skor gap negatif yang berarti harapan pengguna
lebih besar dibanding realita atau persepsi yang dirasakan oleh pengguna sehingga
yang akan dilakukan ini. Perbedaan tersebut terdapat pada objek yaitu lokasi
penelitian, informan, fokus dan teori yang di gunakan. Berdasarkan hasil observasi
awal dan penjelasan pada latar belakang penulisan ini, maka, penulis tertarik untuk
mengangkat judul penelitian yaitu “Pelayanan Parkir Tepi Jalan Oleh PD Parkir
12
B. Rumusan Masalah
permasalahan yang menjadi pusat perhatian oleh penulis yang akan diteliti ialah:
“Bagaimana Pelayanan Parkir Tepi Jalan Oleh PD Parkir Makassar Raya Di Kota
C. Tujuan Penelitian
menjadi tujuan rancangan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelayanan Parkir
Tepi Jalan Oleh PD Parkir Makassar Raya Di Kota Makassar (Studi Kasus Jalan
Pengayoman) .
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pemerintah
A. Tinjauan Pustaka
kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara
yaitu cara melayani, memberikan pelayanan pada orang lain dan memperoleh
aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat
diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan
karyawan atau hal-hal lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan
seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem,
prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang
karena itu pelayanan merupakan sebuah proses yang berlangsung secara rutin dan
13
14
kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau instansi yang ditujukan untuik
kepentingan masyarakat yang dapat berbentuk uang, barang, ide, atau gagasan
ataupun surat-surat atas dasar keikhlasan, rasa senang, jujur, mengutamakan rasa
jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak terwujud dan cepat hilang, lebih
dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif
pelayanan adalah “suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
kegiatan yang dilakukan oleh seorang maupun sekelompok orang untuk memenuhi
kebutuhan orang lain sesuai dengan prosedur dan sistem yang telah ditetapkan
sebelumnya.
berarti umum, masyarakat atau negara. Publik yang mempunyai arti umum adalah
public service yang berarti pelayanan umum, publik yang mempunyai arti
publik yang mempunyai arti negara adalah public authorities yang berarti
Sejumlah orang yang dengan sesuatu cara mempunyai pandangan yang sama
15
suatu masalah tersebut. Sejumlah orang tersebut tidak saling kenal satu sama lain,
tetapi sebenarnya memiliki perhatian dan minat yang sama dalam suatu masalah.
(2011:11) pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak
swasta atas nama pemerintah atau pihak swasta kepada masyrakat, dengan atau
perundang-undangan”.
kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu
produk secara fisik. Pandangan lain juga dikemuakan oleh Rasyid dalam
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk mewujudkan pemerintah yang
adalah segala suatu kegiatan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah, maupun
pihak swasta atas nama pemerintah atau atas nama pihak swasta kepada
dan jasa, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
publik. Warga negara berharap pelayanan publik dapat melayani dengan kejujuran
pelayanan publik sebagai pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk
yang diberikan oleh pemerintah, maupun pihak swasta atas nama pemerintah atau
atas nama pihak swasta kepada masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, sesuai dengan aturan pokok dan tata
17
dijadikan tolak ukur dalam menilai kualitas pemerintah. Pelayanan publik dalam
masyarakat saat ini dikarenakan tidak semua jasa atau pelayanan disediakan oleh
pihak swasta, oleh karena itu pemerintah memiliki kuwajiban untuk memenuhi
asas pelayayanan. Dengan kata lain, dalam memberikan pelayanan publik, instansi
didasarkan pada ciri-ciri dan sifat kegiatan dalam proses pelayanan serta produk
2. Pelayanan Barang Yaitu jenis pelayanan yang di berikan oleh unit pelayanan
satu sistem.
3. Pelayanan Jasa Yaitu jenis pelayanan yang di berikan oleh unit pelayanan
dalam tiga jenis, yaitu: “a) layanan lisan, layanan melalui tulisan dan, layanan
dengan perbuatan”.
Ketiga bentuk layanan ini tidak selamanya berdiri sendiri secara murni,
sebagaiberikut:
memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapa pun yang memerlukan. Agar
layanan lisan berhasil sesuai dengan yang diharapkan, ada syarat-syarat yang harus
2) Mampu memberikan penjelasan apa yang perlu dengan lancar, singkat tetapi
dalam pelaksanaan tugas, tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi
perannya. Pada dasarnya layanan melalui tulisan cukup efisien terutama bagi
layanan jarak jauh karena faktor biaya. Agar layanan dalam bentuk tulisan dapat
memuaskan pihak yang dilayani, satu hal yang harus diperhatikan adalah faktor
berurusan denganinstansi.
disebabkan karena hubungan pelayanan secara umum. Jadi tujuan utama orang
sekurang-kurangnya meliputi:
a. Prosedur pelayanan,
20
b. Waktu penyelesaian,
c. Biaya pelayanan,
karena dianggap cukup realitas untuk menjadi materi muatan standar pelayanan
1. Dasar hukum
2. Persyaratan
3. Prosedur pelayanan
4. Waktu pelayanan
5. Biaya pelayanan
6. Produk pelayanan
9. Pengawasan intern
publik karena pelayanan publik tidak lain dilakukan untuk kepuasan bagi pengguna
jasa. Adapun asas pelayanan publik menurut Sinambela (2011:31) adalah sebagai
berikut:
1. Transparansi, bersifat terbuka mudah dan dapat diakses oleh semua pihak
yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti
2. Akuntabilitas, dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
3. Kondisional, sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima
pelayanan dengan tetap berpegang dengan prinsip efesiensi danefektivitas
4. Partisipatif, mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan
masyarakat.
5. Kesamaan hak, tidak diskriminatif, dalam arti tidak membedakan suku, ras,
agama, golongan, gender dan status ekonomi
6. Kesamaan hak dan Kewajiban, pemberi dan penerima pelayanan publik
harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Pelayanan publik dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik yaitu
pelayanan publik ada sepuluh prinsip yang diatur dalam Keputusan Menteri Negara
akan lebih dijelaskan sebagai berikut mengenai kualitas pelayanan prima, yaitu:
efisiensidan keefektifan;
5) Persamaan hak, yaitu pelayanan yang diskriminasi dilihat dari aspek apapun
publik.
2) Kualitas terdiri atas segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau
kerusakan.
Agar pelayanan yang diberikan berkualitas tentu saja kedua kualitas yang
4. Pengertian Parkir
Nomor 272 Tahun 1996 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir
1) Keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara atau
parkir kendaraan diluar tepi jalan umum yang digunakan dibuat khusus atau
penunjang kegiatan yang dapat berupa tempat parkir dan /atau gedung
parkir.
5) Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan
7) Jalur gang merupakan jalur antara dua deretan ruang parkir yang berdekatan.
8) Kawasan parkir adalah kawasan atau area yang memanfaatkan badan jalan
masuk.
Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat tujuan dan setelah mencapai
transportasi menjadi lebih efisien maka pada tempat-tempat yang dianggap dapat
yangmemadai.
kegiatan lalu lintas. Penyediaan tempat-tempat parkir di pinggir jalan pada lokasi
jalan tertentu baik di badan jalan maupun dengan menggunakan sebagian dari
26
lintas, dan penggunaan jalan menjadi tidak efektif (Direktorat Perhubungan Darat,
1998). Penyediaan fasilitas parkir juga dapat berfungsi sebagai salah satu alat
diusahakan sebagai suatu kegiatan yang berdiri sendiri dengan memungut bayaran
ataupun tidak dipungut bayaran. Fasilitas tersebut dapat berupa taman parkir
dan/atau gedung parkir. Penyediaan fasilitas parkir ini dapat pula merupakan
kegiatan ataupun bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pokok misalnya
5. Jenis Parkir
diklasifikasikan menjadi :
tepi badan jalan dengan ataupun tidak melebarkan badan jalan itu sendiri bagi
menginginkan parkir dekat dengan tempat tujuan. Tempat parkir seperti ini
kawasan pusat perdagangan dan perkantoran yang umumnya tidak siap untuk
27
jenis ini dapat mengurangi kapasitas jalur lalu lintas yaitu badan jalan yang
Terdapat dua cara kontrol terhadap cara parkir ini yaitu parkir gratis bagi
(2) Parkir di Pusat Kota, Tidak Dikontrol (Uncontrolled) Pada parkir jenis
baik secara diagonal maupun tegak lurus terhadap jalan. Untuk saat
ini parkir paralel dirasakan paling tepat karena selain tidak terlalu banyak
memakan tempat untuk maneuver juga jauh lebih sedikit mengambil lebar jalan
Darat, 1998).
(3) Parkir di Pusat Kota, Terkontrol (Controlled) Ada tiga jenis metode yang
lamanya parkir adalah: (1) Satu jam untuk daerah perkotaan. (2) Dua
jam untuk daerah pinggiran kota dan sekitarnya. (3) 10-20 menit di
daerah tertentu misalnya seperti Bank dan Kantor pos. b) Disc Parking
ruang parkir dan c) Parkir Meter Terdiri atas jam pengukur waktu,
maka parkir di luar jalan/off street parking menjadi pilihan yang terbaik.
ekonomi dari parkir bukan lagi merupakan suatu hal yang penting.
(2) Gedung Parkir Bertingkat Saat ini bentuk yang sering dipakai adalah
gedung parkir bertingkat, terdapat dua parkir alternatif biaya parkir yang
deficit parkir di luar jalan tadidengan Dana Pajak (Rate Fund) atau dari
Berbeda dengan pihak swasta yang terlibat dalam property, pihak swasta
yang terlibat bisnis perparkiran ini tidak menerima subsidi dari pemerintah
sehingga tidak ada cara lain untuk tetap dapat berbisnis di bidang ini dan
lebih tinggi dari tarif yang seharusnya. Hal ini tentu akan merugikan masyarakat
efektif dan efisien, memelihara keindahan lingkungan dengan penataan parkir pada
efisien, terutama pada ruas jalan tempat kemacetan lalu lintas. Dalam
parkir, durasi parkir, turn over parkir (tingkat pergantian parkir), dan volume parkir.
B. Kerangka Konseptual
seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan
dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Fokus
penelitian ini ialah jasa pelayanan parkir. Pelayanan jasa parkir di Kota Makassar
dipahami sudah menjadi sumber konflik dan inefisiensi. Hal ini membutuhkan
tindakan segera untuk mengatasi masalah tersendiri. Pilihan kebijakan parkir juga
memiliki konsekuensi yang lebih luas yang signifikan. Ada perdebatan yang tajam
publik, dan emisi polutan udara dan gas rumah kaca. Kebijakan parkir telah menjadi
penting sebelum diakui seperti sekarang. Hal ini berpengaruh untuk peran ruang
umum yang awalnya berfungsi melayani, sesuai dengan fungsi tersebut, ruang
bahwa kualitas pelayanan publik dibagi dalam 5 (lima) dimensi yaitu: Tangibles,
Kelima dimensi tersebut menjadi acuan dan pengukuran untuk melihat dan
acuan dalam mengukur kualitas pelayanan parkir tepi jalan di kota Makassar yang
lebih jelasnya digambarkan sebagai berikut: Untuk lebih jelasnya, indikator yang
32
digunakan dalam mengukur variabel ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
BAB III
METODE PENELITIAN
kualitatif. Data penelitian yang diperoleh, baik melalui hasil wawancara dengan
para sumber informasi, maupun melalui pengamatan langsung serta dari dokumen-
sesuai.
untuk mendeskripsikan dan mengkaji bagaimana Pelayanan Parkir Tepi Jalan oleh
memahami secara mendalam sesuatu di balik fenomena yang belum diketahui atau
B. Lokasi Penelitian
yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya, dengan
yang tidak mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh PD Parkir Makassar
Raya .
Fokus yang diselidiki dalam penelitian ini adalah: ingin mengetahui lebih
mendalam mengenai Pelayanan parkir tepi jalan oleh PD Parkir Makassar Raya di
jalan Pengayoman Kota Makassar, dimana pengelolaan pelayanan jasa parkir ialah
sistem pemberian pelayanan oleh petugas parkir yang resmi kepada masyarakat
sebagai berikut:
petugas, ketersediaan karcis, dan kartu petugas parkir, area tempat parkir).
dayatanggap atau respon pelayanan yang cepat dalam artian dapat mengatur
serta kehandalan pelayanan yang diberikan oleh petugas parkir atau dapat
5. Empati merupakan salah satu bukti pelayanan yang handal, namun sering
diabaikan karena pada kondisi tertentu banyak orang yang tidak mudah
D. Tahap-Tahap Penelitian
1. Tahap pra penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi serta
teknik lain yang dapat menjadi acuan dalam melakukan analisis data
penarikan kesimpulan.
3. Tahap akhir. Tahap ini data-data yang terkumpul tersebut disusun sebuah
laporan (skripsi) berdasarkan aturan penulisan yang ditetapkan oleh Jurusan
Ilmu Administrasi Universitas Negeri Makassar.
penelitian ini, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Data Primer
Data primer dalam hal ini diperoleh dari beberapa narasumber atau informan
dari kondisi/situasi lokasi dan kapasitas parkir yang tersedia, jumlah kendaraan
yang parkir, durasi/lama parkir, berapa jumlah kendaraan yang parkir per/satu jam,
38
apakah pelayanan parkir sesuai prosedur atau tidak, serta berapa pendapatan yang
diperoleh oleh juru parkir resmi maupun tidak resmi disetiap lokasi penelitian,
informan dalam penelitian ini terdiri dari: pegawai PD. Parkir, Juru Parkir resmi
2. Data Sekunder
Data Sekunder atau data pendukung dalam penelitian ini bersumber dari
yang resmi dan bagaimana alur penyetoran pendapatan resmi kepada pihak PD
Parkir Makassar raya, yang diperoleh dari Dirut.PD Parkir Makassar Raya dan
F. Instrumen Penelitian
adalah Peneliti itu sendiri (human instrument). Peneliti kualitatif sebagai human
sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,
1. Teknik wawancara.
kebutuhan pada saat wawancara, antara lain: radio tape/HP untuk merekam
2. Teknik observasi.
dari observasi ini adalah untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara
3. Teknik dokumentasi.
keabsahan data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui
beberapa sumber dengan menggunakan sumber yang sama. Data yang diperoleh
dari informan kemudian dianalisis dan dilihat kesesuaian informasi yang diberikan.
Informasi yang dianggap sama dan relevan dari para informan akan dipilih untuk
dengan analisis yang dilakukan secara terus menerus baik dalam proses
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Menurut Miles, Huberman
dan Saldana (2014) di dalam analisis data kualitatif terdapat tiga alur kegiatan yang
terjadi secara bersamaan. Aktivitas dalam analisis data yaitu: “data condensation,
analisis data yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana, yang akan
Penyajian data membantu dalam memahami apa yang terjadi dan untuk
A. Gambaran Umum
Kota Makassar Dari tahun 1971 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai
Ujung Pandang atau Ujung Pandang adalah kotamadya dan sekaligus ibu kota
berada di persimpangan jalur lalu lintas dari arah selatan dan utara dalam propinsi
Secara geografis wilayah kota Makassar berada pada koordinat 1190 Bujur
Timur dan 5,80 Lintang Selatan, dengan ketinggian yang bervariasi antara 1-25
meter dari permukaan laut. Dengan batas wilayah administrasi sebagai berikut :
Kota ini tergolong salah satu kota terbesar di Indonesia dari aspek
menetap di kota ini. Suku yang signifikan jumlahnya di kota Makassar adalah
suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa. Makanan
khas Makassar yang umum dijumpai seperti Coto Makassar, Roti Maros,
Jalangkote, Kue Tori, Palubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara dan Sop Konro.
43
5derajat ke arah barat, diapit dua muara sungai yakni sungai Tallo yang bermuara
di bagian utara kota dan sungai Jeneberang yang bermuara di selatan kota. Luas
wilayah kota Makassar seluruhnya berjumlah kurang lebih 175,77 Km2 daratan
dan termasuk 11 pulau di selat Makassar ditambah luas wilayah perairan kurang
lebih 100 Km², dengan jumlah penduduk sebesar kurang lebih 1,25 juta jiwa.
143 kelurahan. Diantara kecamatan tersebut, ada tujuh kecamatan yang berbatasan
dengan pantai yaitu kecamatan Tamalate, Mariso, Wajo, Ujung Tanah, Tallo,
strategis dilihat dari sisi kepentingan ekonomi maupun politik. Dari sisi ekonomi,
Makassar menjadi simpul jasa distribusi yang tentunya akan lebih efisien
Perusahaan Daerah (PD) Parkir Kota Makassar didirikan pada tahun 1999
Ujung Pandang No.5 Tahun 1999, tentang: Pendirian Perusahaan Daerah Parkir
organisasi unit-unit Pelaksana Tetap Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya.
itu kegiatan perparkiran di Kota Makassar juga merupakan salah satu objek yang
Makassar.
Direktur,4 Kepala Bagian, dan 12 Kepala Seksi. Perusahaan daerah ini secara
menyumbang PAD sebesar Rp.240 juta. Angka pendapatan yang cukup signifikan
sebelumnya yang hanya sebesar Rp.75 juta dalam setahun. Namun perjalanan
yang bermuara pada anjloknya pencapaian target pada tahun 2002 yang tidak
45
mencapai 50 persen.
direktur utama. H. Bakrie Amin pun ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas, sementara
direktur umum dijabat Aryanto Dammar, dan jabatan Direktur Operasional tetap
kerja lapangan demi efisiensi biaya dan efektifitas pekerjaan, penjadwalan ulang
manajemen usaha yang sehat dan berdaya saing. Hasilnya cukup menggembirakan
dilantik pada tahun 2007. Mereka adalah Aryanto Dammar (Direktur Utama), Ir.
melakukan studi banding. Saat ini, daerah operasional pelayanan jasa perparkiran
yang menjadi tugas dan tanggungjawab PD Parkir Kota Makassar meliputi seluruh
optimal,
budaya perusahaan secara konsekuen dan terus menerus pada semua level
dan nilai budaya perusahaan (Corporate Culture) dengan berpegang teguh pada
Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh PD Parkir adalah sebagai berikut:
perguruan tinggi dan lembaga iptek baik di dalam maupun di luar negeri
a. Kebijakan
Dengan mengacu pada Visi dan Misi, serta 6 sasaran tersebut diatas, maka
b. Program
lapangan.
unitorganisasi.
masyarakat.
kerja organisasi.
serta keluarga.
Makassar Raya saat ini masih kurang memadai. Sebagai salah satu gambaran yang
paling nyata dapat dilihat dari kondisi gedung kantor yang ada. Luas lahankantor
PD Parkir yang ada sekarang hanya 392m2, luas bangunan 366m2 yang diisi oleh
126 orang pegawai. Luas halaman parkir yang juga sekaligus berfungsi sebagai
lapangan upacara hanya seluas 22m2. Ini berarti luas lahan parkir yang ada hanya
Selain banguna kantor, sarana dan prasarana pendukung yang ada juga masih jauh
fasilitas kerja yang harus segera diadakan atau ditambah antara lain: Komputer
(PC), Printer, Laptop, GPS, Jaringan internet dan Wireless LAN, kendaraan
operasional (Motor), Radio Orari, pesawat Handy Talky, seragam (Rompi dan
Topi) Jukir, Sound System, kursi dan meja kerja karyawan, serta meja Meeting
Direksi.
Penyajian data dalam penelitian ini berdasarkan pada data yang telah
diperoleh dan yang telah dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang
dilakukan, serta data dan dokumen yang menunjang penelitian Pelayanan Parkir
Tepi Jalan Oleh PD Parkir Makassar Raya di Kota Makassar (Studi Kasus Jalan
Pengayoman).
ini.
Penyajian data dan hasil wawancara tentang Pelayanan Parkir Tepi Jalan
Oleh PD Parkir Makassar Raya di Kota Makassar akan dibahas dan disajikan
berdasarkan teori Zeithaml dalam Lukman (2000) yang terdiri dari lima variabel
51
yaitu bentuk fisik, responsivitas, kehandalan, jaminan dan empati. Untuk penyajian
fasilitas yang berdaya tarik visual, karyawan yang berpenampilan rapi dan
profesional, materi-materi yang berkaitan dengan jasa yang berdaya tarik visual.
Tangibles atau bukti fisik menyangkut penampilan dan kemampuan, sarana dan
prasarana fisik, dan keadaan lingkungan sekitar merupakan bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Tangibles mencakup fasilitas fisik atau
bukti fisik yang dalam hal ini adalah sarana dan prasarana yang digunakan dalam
Peralatan kantor, Atribut juru parkir, Identitas diri dan Karcis parkir. Sedangkan
prasarana dalam pelayanan parkir, yaitu: Gedung PD Parkir, titik / lahan parkir,
parkir tepi jalan oleh PD Parkir Makassar Raya di Kota Makassar berupa juru
parkir resmi yang bertugas mendapatkan atribut dari PD Parkir berupa Rompi,
kartu identitas dan juga karcis atau Hender (alat pembayaran elektronik) serta PD
Parkir juga telah memiliki lahan parkir jelas di sepanjang jalan pengayoman, dan
sepenuhnya memadai.
52
standar dalam Perda No 17 tahun 2006, seperti kejelasan lahan parkir, marka
parkir, dan juga jukir resmi yang bertugas di titik yang telah ditentukan dalam
pelayanan parkir tepi jalan di Kota Makassar yang dikelola oleh PD Parkir
“Jadi menurut saya ada salah satu pasal dalam Perda 17 tahun 2006 tentang
parkir tepi jalan itu bahwa PD Parkir diberi kewenangan dalam pengelolaan
parkir di tepi jalan umum selama tidak ada rambu larangan parkir di daerah
itu dan tetap berkoordinasi dengan dishub mengenai apakah lokasi itu bukan
larangan parkir dan tidak mengganggu pengguna jalan dalam artian lahan
parkir kami jelas. Juga di setiap lokasi parkir yang dikelola PD Parkir itu
kami telah berikan tanda yang jelas berupa garis-garis itu untuk pembeda
parkiran mobil dan motor. Nah kalo jukir resmi kami tugaskan itu ada sekitar
100 orang lebih yang berpencar di 99 titik parkir di jalan pengayoman dan
orang yang bertugas sepanjang jalan pengayoman dilengkapi dengan rompi,
kartu identitas da juga Hender bukan lagi karcis dari PD parkir”.(28, Januari
2022)
Makassar Raya mengenai penjelasan lahan parkir tepi jalan, marka parkir yang
belum jelas di beberapa titik parkir serta jumlah jukir yang bertugas di setiap titik
dalam pelayanan parkir tepi jalan di kota makassar oleh PD Parkir Makassar raya:
“sepengetahuan saya lahan parkir itu sepanjang jl. Pengayoman baik itu di
depan toko maupun warung makan seperti di depan pasger depan alaska ahh
itu semua lahan yang dikelola oleh PD parkir. Kalo marka parkir eee
biasanya kalo toko-toko besar seperti toko alaska jelas marka parkirnya tapi
kalo toko kecil kayak alfamart biasanya tidak jelaski marka parkirnya, biarmi
tukang parkir sendiri yang atur karena sedikit pengunjungnya. Nah kalo
jukirnya, sudah ada semua ditugaskan jukir resmi di setiap titiknya 1 atau 2
orang itu biasanya, tapi biasa juga ada jukir pembantu kalau tempat yang
ramai sekali seperti toko bintang”.(28 Januari 2022)
parkir resmi di depan RSIA Bunda yang menjelaskan bukti fisik dalam dalam
53
pelayanan jasa parkir berupa lahan parkir, marka parkir dan juga atribut dari para
juru parkir yang bertugas walaupun dari keterangannya ditemukan bahwa bukti
fisik berupa marka parkir belum memadai di beberapa titik parkir di jalan
“Kalo lahan parkir itu eee ini di halaman RS ini sampe di pinggir jalan.
Marka parkir iyaa liatmki sendiri, adaji tapi beberapaji yang muat sama
motor yang parkir selebihnya saya sendiriji yang aturki. Kalau dititik ini
sendirija jukirnya karena kan disini orang yang parkir ndak terlalu ramaiji
juga, beda kalau kayak toko bintang,atau alaska yang selalu ramai setiap
harinya”.(29, Januari 2022)
Dari tabel diatas dapat dilihat sarpras yang dimiliki PD Parkir Makassar
Raya masih sangat minim melihat daerah kerjanya yang begitu luas namun
hanya memiliki 4 unit kendaraan oprasional (mobil) dan 15 unit (motor) serta
Pengayoman sudah terpenuhi dengan baik dalam hal rompi dan kartu
identitas, walaupun Handher belum merata dimiliki oleh semua titik parkir
54
di jl. Pengayoman.
Parkir Makassar Raya belum memenuhi fasilitas parkiran sesuai standar dalam
perda no 17 tahun 2006, karena sesuai dengan hasil wawancara, walaupun lahan
parkir yang dikelola oleh PD Parkir sepanjang jalan pengayoman sudah jelas, yakni
sebanyak 99 titik, PD Parkir juga telah merekrut jukir resmi di 99 titik tersebut
rata- rata satu atau dua orang disetiap titik, akan tetapi dari fasilitas yang kurang
adalah marka parkir di beberapa titik yang belum jelas, dan juga penggunaan
Handher sebagai alat dalam proses pembayaran elektronik yang belum merata di
menggunakan rompi, membawa identitas diri dan juga memiliki karcis parkir
sesuai dalam Perda nomor 17 tahun 2006 tentang parkir tepi jalan, dijelaskan oleh
“PD parkir itu sudah memfasilitasi semua jukir resmi dengan atribut, nah kan
kalau mereka sudah melakukan permohonan ke PD Parkir dan diterima maka
kita akan fasilitasi mereka dengan Rompi parkir, kartu identitas dan juga
karcis, tapi khusus di Pengayoman sudah pakai Hendher itu sebagai alat
pembayaran elektronik karena kan harusnya sudah melakukan pembayaran
non tunai atau cashless). Bahkan rompi parkirnya itu ada barcode
pembayaran, nah orang yang parkir tinggal scan disitu”.(28, Januari 2022)
Wawancara lebih lanjut dengan DS sebagai salah satu jukir yang bertugas
lengkap oleh PD Parkir seperti rompi, kartu identitas dan juga karcis walaupun
tidak selalu memberikan karcis kepada pengguna jasa, hanya memberi karcis pada
pengguna jasa yang meminta karcis saja. Akan tetapi sering ditemukan jukir yang
55
melepas atributnya selama bertugas karena alasan gerah atau tidak memakai kartu
”Saya jukir yang memiliki atribut lengkap yang dikasi sama PD Parkir,
seperti memiliki rompi, kartu nama dan juga karcis, hanya saja kadang saya
melepas rompi karena cuaca panas. Kartu identitas jukir pun saya hanya
kantongi karena talinya yang sudah putus. Mengenai karcis kadang saya kasi
kepada pengguna jasa kadang juga tidak, karena biasanya kalau diberi karcis
langsung dibuang, jadi hanya yang minta yang kami kasi”.(29, Januari 2022)
depan Kantor BNI Pengayoman dalam hal kelengkapan atribut juru parkir dalam
bertugas dilapangan:
“Kalau rompi ada, identitas ada, nah kalo karcis khusus di sini di depan BNI
Pengayoman kita itu sudah pake hendher atau transaksi online juga bisa, jadi
bukanmi karcis tapi struk pembayaran yang kita kasi kepada pengguna jasa
parkir. Walaupun dilihat dilapangan tidak semuapi tempat parkir pakai
seperti ini, bahkan beberapa tempat parkir liar yang tidak punya karcis parkir
sama sekali”. (29, Januari 2022)
“Jadi yang saya lihat di pengayoman, dari beberapa kali saya parkir
kendaraan di pengayoman seperti di toko bintang dan alaska kadang ada juru
parkir yang menggunakan rompi dan adapun yang tidak. Kalau mengenai
karcis, ada yang disediakan oleh jukir dan sesuai dengan nominal
pembayarannya”. (29, Januari 2022)
sesuai dengan Perda nomor 17 tahun 2006 dapat disimpulkan bahwa Juru parkir
tahun 2006 tentang parkir tepi jalan karena dalam aturan para juru parkir wajib
handher atau cashless dalam pembayaran, akan tetapi di lapangan justru hal
sebaliknya sering dijumpai, seperti jukir yang tidak menggunakan rompi walaupun
56
sudah dibagikan oleh PD Parkir karena alasan gerah jika menggunakan rompi, atau
memberikan karcis atau struk pembayaran kepada para pengguna jasa parkir.
Dalam variabel bukti fisik (tangibles) pada penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa bukti fisik (tangibles) dalam Pelayanan Parkir Tepi Jalan oleh
PD Parkir Makassar Raya di Kota Makassar Studi Kasus Jalan Pengayoman belum
memadai walaupun dalam hal lahan parkir, juru parkir resmi, pemberian atribut
dari PD parkir ke juru parkir sudah berjalan dengan baik akan tetapi dalam
keseharian masih ditemukan oknum jukir yang tidak menggunakan atributnya pada
saat bertugas di lapangan, seperti tidak menggunakan rompi atau tidak dapat
nontunai dan atau Handher atau bahkan tidak memberikan karcis kepada para
pengguna jasa parkir, dan juga marka parkir yang belum jelas di beberapa titik
parkir di sepanjang jalan pengayoman, seperti didepan RSIA Bunda dan juga
2. Keandalan (Reliability)
yang akurat tanpa kesalahan dan menyampaikan jasa tersebut dengan tepat waktu.
Reliability atau keandalan adalah kemampuan atau modal penting yang harus
dimiliki oleh seseorang untuk memberikan pelayanan yang baik dan terpercaya
terpercaya, tepat dan memuaskan bagi penerima layanan sesuai yang diharapkan.
Begitu Pula dengan juru parkir. Seorang juru parkir tidak boleh bekerja atau
sehingga dalam perekrutan juru parkir PD Parkir tidak serta-merta merekrut begitu
saja, akan tetapi sebelumnya diberikan pelatihan dan arahan serta wajib
Dalam hal pemberian pelayanan parkir tepi jalan oleh PD parkir Makassar
raya di Kota Makassar dalam hal kehandalan (realialibity) hal yang paling penting
dibahas adalah yang pertama bagaimana proses rekrutmen dan spesifikasi yang
harus dipenuhi untuk bisa menjadi jukir resmi PD Parkir Makassar Raya, karena
dengan melihat spesifikasi dari penerimaan jukir maka kita juga dapat melihat
standar kualitas jukir yang direkrut, serta yang kedua sejauh mana pemahaman dan
pengamalan akan kewajiban jukir sesuai yang tertera dalam Perda nomor 17 tahun
2006.
didapatkan hasil penelitian berupa proses rekrutmen dan spesifikasi yang harus
dipenuhi untuk bisa menjadi juru parkir resmi di Kota Makassar adalah kalau
proses rekrutmen masyarakat yang ingin menjadi juru parkir resmi melakukan
kartu identitas serta melaporkan lahan mana yang nantinya akan ditempati untuk
dan jenis kelamin, selama pemohon sehat jasmani dan rohani serta kuat dalam
58
memindah atau menggeser kendaraan itu sudah cukup. Sesuai dengan hasil
“Jadi juru parkir itu tidak kita ambil begitu saja, yang pertama kan klo mau
jadi jukir resmi harus datang ke kantor PD parkir untuk mendaftarkan dirinya
disitu kami berikan pelatihan terlebih dahulu, setelah itu kami memberikan
surat pernyataan tentang hak dan kewajiban nah kalo dia sudah sepakat dan
siap menandatangani surat pernyataan baru kita rekrut. Tapi tidak semua
orang juga bisa kita rekrut, kita juga lihat dari kawasan parkir yang ada dan
kebutuhan jukir pada kawasan tersebut”. (28, Januari 2022)
“Syarat yang harus dipenuhi itu kalo mau jadi jukir resmi itu sebenarnya
satuji, jadi orang yang mau jadi jukir resmi datang ke kantor PD parkir
laporkan dimana lahan parkir tepi jalan yang belum dikelola sama PD parkir
dan belum ada jukirnya. Nahh dia mendaftar untuk lahan tersebut yang tidak
adapi juru parkirnya. Selain itu dia juga harus sehat jasmani dan rohani serta
orangnya harus kuat karena jadi jukir kita mengandalkan fisik setelah dia
melapor ke PD Parkir, nanti kita ada tim yang turun untuk mengecek apakah
lahan yang didaftarkan memang potensial untuk dijadikan lahan parkir yang
akan dikelola oleh PD Parkir”. (28, Januari 2022)
Lebih lanjut penjelasan tambahan dari salah satu juru parkir resmi yakni
ia direkrut
“kalo saya dulu kan saya lamama jadi tukang parkir, di sini sekitar
pengayoman bahkan sebelum ada PD parkir saya memang sudah berprofesi
sebagai tukang parkir. Nahh semenjak ada PD parkir ini saya jadima petugas
juru parkir resmi. Caranya itu dulu melaporkan ke PD parkir klo saya yang
mau jagai parkirannya sekitar RSIA Bunda, saya disuruh buat surat
pernyataan untuk mematuhi aturan yang ada dan juga dikasi atribut serta
diberi pelatihan juga”. (29, Januari 2022)
59
•
• Staf dari PD Parkir melakukan kroscek kelokasi melihat lahan parkir
tahap 4 tersebut tidak melanggar aturan dan potensial mendatangkan keuntungan
• Kalau diterima, calon juru parkir membuat perjanjian kerja dengan PD
tahap 5 Parkir Makassar Raya
• Calon jukir diberi arahan dan pelatihan oleh PD Parkir Makassar Raya
tahap 6 sebelum ditugaskan dilapangan
Sumber: diolah dari hasil wawancara dengan pegwai PD Parkir Makassar Raya
penerimaan juru parkir resmi yang dilakukan oleh PD Parkir Makassar Raya mulai
dari pembukaan pendaftaran sampai pada juru parkir siap bertugas dilapangan
proses rekrutmen dan spesifikasi yang dipenuhi untuk menjadi jukir adalah yang
terpenting harus orang yang sehat dan waras serta wajib datang ke kantor PD Parkir
untuk melaporkan lahan yang akan ditempati untuk bertugas nanti yang belum
pemahaman dan pengamalan akan kewajiban jukir sesuai dengan perda nomor 17
60
tahun 2006. Data yang diperoleh setelah melakukan wawancara, observasi dan
keamanan, ketertiban dan kebersihan lokasi parkir, akan tetapi yang menjadi
oknum jukir yang melakukan kecurangan dalam penentuan tarif parkir seperti yang
terjadi ditepi jalan sekitaran mall panakukang, atau oknum jukir yang
“Yah harus itu, kalau sesuai hasil evaluasi dari tim pengawas, juru parkir
yang bertugas selalu menjaga keamanan,ketertiban serta kebersihan area
parkir yang dikelolanya, jadi area parkir itu selalu familiar dengan tempat
sampah baik disediakan oleh toko ataupun disediakan PD Parkir, yang
menjadi masalah yang seringkali dikritik oleh masyarakat adalah adanya
oknum jukir yang memarkirkan kendaraan sampai di badan jalan lantas
menyebabkan kemacetan, hal seperti ini sebenarnya sudah sering
diperingatkan oleh PD Parkir seperti yang terjadi di toko Bintang atau depan
toko Lavita. Masalah lain lagi itu seperti oknum jukir yang melakukan
kecurangan dalam pemberian karcis, jadi dia itu memberi karcis dari tahun
lalu hal ini merupakan sebuah kecurangan karena akan mengurangi
setorannya ke kita ini sesuai dengan temuan Tim Reaksi Cepat PD Parkir,
dan jika ada yang ditemukan seperti ini kita pasti tindak”. (28, Januari 2022)
Untuk mengetahui lebih lanjut persoalan dalam pelayanan parkir tepi jalan
di Kota Makassar oleh PD Parkir dalam hal keandalan, yakni bagaimana juru parkir
memahami dan menjalankan aturan yang berlaku maka wawancara dengan salah
satu jukir yaitu DA mengemukakan bahwa kemacetan yang terjadi diluar kendali
dari juru parkir, hal ini karena volume kendaraan yang ingin melakukan parkir
“kami ini sebagai jukir merasa bertanggung jawab jki menjaga ketertiban
area parkir, kebersihannya juga kami sering bersihkan ini lahan parkir.
61
Masalahnya itu kita ini biasa bermasalah sama Dishub, kayak ini di Lavita
kan lahan parkirnya ini nda seberapaji baru pengunjungnya ini toko Lavita
selalu ramai, jadi kadang kita ini parkir motor sampe di badan jalan padahal
itu dilarang sama aturan karna menyebabkan kemacetan. Baru kita juga ini
nda bisaki larang pengunjung untuk datang di toko ini klo full mi
parkirannya”. (29, Januari 2022)
persoalan lain dalam pemberian layanan parkir tepi jalan oleh PD Parkir Makassar
Raya diungkapkan oleh salah satu juru parkir yang diwawancarai yakni DS
“Ya jelas, kita ini menjaga ketertiban dan keamanan tempat parkir ini karena
kita yang jadi petugas merasaki punya tanggung jawab untuk menjaga. Itu
juga tentang pembayaran parkir, cobamki tanya tanya orang yang bayar
parkir ee tidak ada itu dimintaki lebih dari 3 ribu klo motor karna ituji
ketentuan dari PD parkir memang. Tapi masalah yang terjadi di sini dan
hampir sepanjang jalan pengayoman ee parkiran itu sering tutupi badan jalan
karna banyak pengunjung yang datang, sebenarnya ini melanggar tapi karena
tidak adami lahan parkir kosong ee kita mami ini petugas parkir atur
sebagaimana supaya bisa rapi ini parkiran”. (29, Januari 2022)
walaupun dalam hal menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban serta tarif sudah
lumayan bertanggung jawab dan sesuai dengan ketentuan yang ada, akan tetapi
yang menjadi masalah adalah karena beberapa titik parkir sering melakukan
pelanggaran dalam hal memarkirkan kendaraan pengguna jasa sampai badan jalan
jukir yang tidak memberikan karcis dan atau menggunakan karcis lama.
petugas dalam menyediakan pelayanan yang cepat, tepat dan tanggap terhadap
Raya di Kota Makassar studi kasus jalan Pengayoman maka dapat dilihat
bagaimana respon dan upaya dari PD Parkir terhadap persoalan yang dihadapi oleh
membentuk Tim Patuh Parkir (TP2) yang melibatkan TNI-Polri, satpol PP dan juga
Dishub dalam pemberantasan Parkir liar. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
“Jadi kita dalam merespon maraknya parkir liar di kota Makassar, begitupun
juga di jalan Pengayoman, Persoalan parkir liar ini kita respon dengan PD
parkir membentuk tim Tim Patuh Parkir (TP2) yang melibatkan TNI-Polri,
Satpol PP dan juga Dishub dalam pemberantasan parkir liar di kota
makassar, karena parkir liar itu merupakan sebuah pelanggaran, karena kan
semua lahan tepi jalan itu wewenangnya PD Parkir, ini saya tidak klaim
sepihak tapi begitulah bunyi peraturannya mmg, kalau parkir resmi ada
setoran wajibnya ke PD Parkir sedangkan enak dia yang parkir liar karena
semua keuntungannya masuk di kantong pribadi, nah karena parkir liar dapat
merugikan negara makanya harus ditindak”. (28, Januari 2022)
63
pandangan mengenai respon terhadap parkir liar yang melanggar aturan, serta
banyaknya jumlah parkir liar di Jalan Pengayoman yakni ada sekitar 30an orang
yang terdata yang membuka lahan parkir tanpa mendaftar di PD Parkir Kota
Penerapan Tarif Parkir Progresif Elektronik Tepi Jalan Umum Daerah Kota
Makassar dimana besaran tarif parkir untuk mobil itu Rp. 5.000,00 dan untuk
“biasanya itu yang sering melakukan pelanggaran jukir tidak resmi seperti
mark up tarif dan buka lahan parir sesukanya, kan yang dimaksud titik parkir
liar itu yang ada tanda larangan parkir dan tetap buka parkiran di situ, seperti
didepan polsek rappocini, depan mall Panakukang, juga ada disekitar Pasar
Segar. kalo kasusnya seperti ini bukan lagi wewenangnya PD parkir tapi
menjadi tugas ee satpol PP atau mungkin Dishub. Beda kasus kalo lahan
yang belum terdaftar dalam pengelolaan PD parkir tetapi ada jukir yang
bertugas di situ dalam kasus ini PD parkir melakukan pendekatan persuasif
ke jukir yang tidak resmi tersebut dan mengedukasi bahwa tindakan jukir
tersebut merupakan pungutan liar karena semua lahan tepi jalan yang
berpotensi dijadikan parkiran merupakan milik negara yang diberikan
wewenang kepada PD parkir untuk mengelolanya. Maka jukir yang tidak
resmi tersebut diarahkan untuk mendaftar ke PD parkir atau kalo tidak
diimbau untuk berhenti melakukan pungutan di area tersebut”. (28, Januari
2022)
yaitu AD, ia mengemukakan tidak ambil pusing dengan hadirnya jukir liar karena
memiliki lahan parkir yang berbeda, selama tetap saling menghargai sesama jukir:
“Mengenai jukir liar kami sesama tukang parkir tidak terlalu ambil pusing
karna kita punya lahan masing masing, biarmi itu menjadi tanggungjawab
pemerintah saja. Yang penting saling menghargai dan tidak melakukan
pelanggaran lah karena kalau melanggar yang kena sentimen dari
masyarakat kita semua ini yg seprofesi”. (29, Januari 2022)
“Parkir liar di kota makassar memang begitu marak, bahkan saya sebagai
masyarakat sulit membedakan yang mana merupakan parkir liar dan yang
mana parkir resmi, salah satu hal juga karena tidak ada sosialisasi dan
edukasi ke masyarakat perihal bagaimana ciri-ciri parkir resmi yang
bertugas”. (29, Januari 2022)
masyarakat kesulitan membedakan yang mana parkir liar dan resmi walaupun PD
Parkir tetap menyikapi maraknya parkir liar dengan membentuk Tim Patuh Parkir
(TP2) yang bertugas dalam menindak para jukir liar, dimana tim ini melibatkan
pendekatan persuasif kepada para jukir liar untuk bergabung ke PD Parkir menjadi
jukir resmi atau menghentikan aktivitasnya sebagai jukir liar serta memberikan
pemahaman bahwa jukir liar merupakan suatu tindakan melawan hukum. Beda hal
dengan jukir resmi yang tidak terlalu mempersoalkan adanya jukir liar yang
upaya yang terukur dan sistematis, salah satu upaya yang terbaru adalah dengan
di jalan Pengayoman dan jalan Bolevard yang bertujuan menekan kecurangan yang
agar para pengguna jasa parkir dapat puas akan pelayanan yang diterima. Dalam
pelatihan terlebih dahulu terhadap para calon jukir yang akan direkrut menjadi
65
jukir resmi.
dengan memberikan pelatihan terlebih dahulu terhadap para calon juru parkir:
“Tentu saja kita ini sebagai penanggung jawab parkir tepi jalan di Kota
Makassar tentunya menginginkan masyarakat puas akan kinerja kami, selain
itu maksimalnya kinerja kami merupakan sebuah peningkatan PAD untuk
kota makassar, maka dari itu kami dalam merekrut para jukir, pasti kami bina
terlebih dahulu, pertama bagaimana ketangkasannya dalam kerja- kerja di
lapangan,memahami marka parkir, dan yang kedua kita bina agar mereka
mengetahui dan mematuhi aturan parkir tepi jalan yang berlaku”. (28,
Januari 2022)
meningkatkan pelayanan parkir tepi jalan di kota makassar dijelaskan lebih lanjut
PD Parkir Makassar Raya telah berupaya meningkatkan pelayanan parkir tepi jalan
dengan memberikan pembinaan kepada para calon juru parkir yang akan direkrut
serta membentuk tim pengawas yang bertugas mengawasi kerja-kerja jukir selama
dilapangan, bahkan sampai pada penindakan jika ditemukan jukir yang sering
melakukan pelanggaran.
4. Jaminan (assurance)
Dimensi jaminan merupakan prilaku atau sifat para karyawan yang dapat
dituntut untuk bisa memberikan rasa aman kepada pemilik kendaraan ketika
setelah memarkirkan kendaraan. Hal ini juga merupakan sebuah upaya dalam
Parkir Makassar Raya sebagai pengelola sesuai aturan yang berlaku, juga
melibatkan pihak ketiga yakni PT Sistem Pembayaran Global (SPG) yang bertugas
Makassar juga dituntut untuk bisa memberikan kepastian rasa aman terhadap para
pengguna jasa parkir tepi jalan di kota Makassar. Dari wawancara dan observasi
pengguna jasa Parkir Tepi jalan. Berdasarkan hasil wawancara dengan NS selaku
Kasi Pelataran Umum PD Parkir Makassar Raya, dijelaskan bahwa juru parkir
laporan ke kepolisian:
parkir tepi jalan oleh PD Parkir Makassar Raya dalam hal jaminan, dilakukan
wawancara dengan juru parkir resmi IW yang bertugas di depan BNI Pengayoman,
ia menerangkan bahwa:
“Kalau disini itu di area parkir kita di sekitar BNI pengayoman ini, kita
bertanggung jawab itu misalkan kehilangan helm, yah kita ganti itu kalau
ada kerusakan yang memang diakibatkan sama jukir juga pasti kita tanggung
68
jawab juga. Cuman kalau diluar dari area parkir inii minta maaf mami bukan
tanggung jawabta. Apalagikan di parkiran sini dilengkapi juga CCTV dari
kantor, jadi kalau ada kehilangan barang kentaraji kalau betul- betul
kehilangan dilokasi ini, karena biasa juga ada orang kehilangan di tempat
lain tapi nakira hilang disini”. (29, Januari 2022)
Juru parkir lain yang ditemui di depan Toko Lavita juga menjaminkan
parkir di areanya:
“Tidak ada jaminan yang bisa kami berikan, kami hanya upayakan untuk
jaga kendaraannya orang yang parkir, sampai situji saja yg mampu kami
lakukan untuk orang yg menggunakan jasa parkir, karena kalau motor hilang
baru kita disuruh ganti rugi mau dapat uang dari mana, padahal kita saja
penghasilan perhari untung kalau bisa sampai 100rb”. (29, Januari 2022)
Dari hasil wawancara diatas mengenai jaminan maka dapat ditarik sebuah
untuk menjaga amanah dari para pengguna jasa dalam menjaga kendaraan yang
kendaraan pengendara apabila diakibatkan oleh ulah juru parkir resmi, dalam hal
di lapangan tidak dapat memberikan jaminan dalam hal kehilangan kendaraan dari
para pengguna jasa, jukir hanya berupaya semaksimal mungkin dalam menjaga
69
kendaraan para pengguna jasa. Dan sampai saat ini belum ada laporan kehilangan
kendaraan.
5. Empati (empathy)
ini keramahan, menjaga hubungan atau menjalin komunikasi dengan baik, serta
yang baik oleh PD Parkir Makassar raya terhadap para pengguna jasa parkir tepi
merupakan ketulusan hari para juru parkir dalam melayani para pengguna jasa,
maka dari penelitian ini, setelah melalui tahap wawancara, observasi dan
dokumentasi di lapangan, diperoleh hasil bahwa juru parkir yang bertugas di jalan
pengayoman lumayan ramah terhadap para pengguna jasa, serta tidak segan
Seperti yang diterangkan oleh IW selaku salah satu jukir yang bertugas di
menerangkan bahwa:
70
“Kita ini pasti berusaha untuk ramah kepada orang parkir, walaupun kadang
juga ada orang yang tidak suka ditegur toh, tapi bentuk kepedulianta itu,
seperti kalau panas matahari sekali di tutupi sadel motornya dengan kardus,
kalau mau juga keluar dari parkiran, pasti kita bantu kasi keluarkan
motornya”. (29, Januari 2022)
mengemukakan bahwa:
jaminan cukup baik karena Jukir yang bertugas telah memperlihatkan empati yang
baik kepada masyarakat, seperti membantu masyarakat ketika ingin parkir dan
keluar dari parkiran, menutupi dengan kardus motor yang terkena terik matahari,
yang kehujanan, selalu bersikap ramah dan tidak meminta pembayaran lebih
C. Pembahasan
Parkir tepi jalan merupakan suatu bentuk penggunaan tepi jalan sebagai
parkiran kendaraan, parkir tepi jalan diperbolehkan selama tepi jalan tersebut tidak
parkir, besaran tarif parkir dan juga perekrutan juru parkir, hal ini didasari oleh
Perda Nomor 17 Tahun 2006 tentang Parkir Tepi Jalan di Kota Makassar.
Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan perparkiran tepi jalan di Kota Makassar,
jasa.
yang telah ditetapkan dalam hal ini adalah teori Zeithamal dalam Lukman (2000)
empati. Setelah melakukan penelitian di lapangan, maka dapat dilihat hasil dari
Pelayanan Pengelolaan Parkir Tepi Jalan oleh PD parkir Makassar Raya di Kota
Definisi tangible menurut Wang dan Wang dalam Felix 2017 adalah
peralatan yang baru, fasilitas yang menarik, penampilan profesional, dan materi
72
sekitar merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
Tangibles mencakup fasilitas fisik atau bukti fisik yang dalam hal ini adalah sarana
dan prasarana yang digunakan dalam pemberian pelayanan parkir. Untuk mengukur
kualitas pelayanan PD Parkirdalam pemberian jasa parkir tepi jalan, maka bukti fisik
di kantor PD Parkir dan di titik parkir perihal bukti fisik dalam Pelayanan
Pengelolaan parkir tepi jalan oleh PD Parkir di Kota Makassar diperoleh bahwa
terdapat 99 titik parkir resmi baik itu di depan pertokoan, cafe, rumah makan
maupun pusat keramaian lainnya. Serta disetiap titik parkir bertugas 1-2 orang juru
parkir resmi. Sedangkan marka parkir di setiap lahan parkir disepanjang jalan
Pengayoman masih belum memadai, ada parkiran yang memiliki marka parkir,
seperti di depan alfamart maupun indomaret, ada pula parkiran yang tidak memiliki
Mengenai atribut, setiap juru parkir resmi diberikan fasilitas berupa rompi
parkir, kartu identitas dan juga karcis oleh PD Parkir Makassar Raya. Tetapi khusus
tunai maupun non tunai, bahkan rompi parkir saat ini telah dilengkapi oleh barcode
pembayaran, jadi pengguna jasa yang ingin melakukan pembayaran hanya tinggal
73
scan, hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kenyamanan pengunjung serta
2. Keandalan (Reliability)
melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan sikap yang akurat dan dapat
diandalkan. Reliability atau keandalan adalah kemampuan atau modal penting yang
harus dimiliki oleh seseorang untuk memberikan pelayanan yang baik dan
yang terpercaya, tepat dan memuaskan bagi penerima layanan sesuai yang
diharapkan. Untuk mengukur keandalan dari para juru parkir resmi yang bertugas,
maka langkah awal yang perlu kita ketahui adalah spesifikasi yang harus dipenuhi
untuk bisa menjadi juru parkir resmi di PD Parkir Makassar Raya, hal kedua yang
parkir sesuai dengan Perda nomor 17 tahun 2006 tentang parkir tepi jalan di Kota
Makassar.
mengenai Pelayanan pengelolaan parkir tepi jalan oleh PD Parkir di Kota Makassar
adalah PD Parkir Makassar Raya tidak memasang standar spesifikasi khusu untuk
para calon juru parkir yang melamar, syarat dari PD parkir hanyalah yang penting
orang bersangkut sehat jasmani dan rohani serta tangkas dalam menggeser-geser
kendaraan, karena nantinya juru parkir yang akan diterima tetap diberikan pelatihan
74
oleh PD Parkir Makassar raya. Salah satu hal penting adalah orang yang ingin
melamar melaporkan lokasi yang akan ditempati bertugas nantinya, lahan tersebut
harus belum dikelola oleh PD Parkir sebelumnya. Lahan tersebut nantinya akan di
kroscek oleh tim PD Parkir Makassar Raya, apakah potensial dibuka sebagai lahan
Kewajiban yang harus dijalankan oleh juru parkir resmi sesuai dengan Perda
nomor 17 tahun 2006 adalah juru parkir yang bertugas wajib menjaga, keamanan,
ketertiban, kebersihan, memasang tarif yang sesuai serta tidak menanggung arus
lalu lintas. Akan tetapi yang terjadi dilapangan justru tidak sejalan, sesuai dengan
hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dapat ditarik sebuah hasil bahwa juru
parkir yang bertugas sudah lumayan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan
dan kebersihan serta ketertiban di lokasi parkir, yang menjadi soal adalah juru
yang digunakan bukan yang berlaku untuk hari ini, akan tetapi karcis beberapa hari
yang lalu, dan juga masalah lainnya adalah seringkali juru parkir melakukan parkir
lapangan, bagaimana tanggapan dan upaya dalam pemecahan sebuah masalah yang
terjadi.
Dalam pemberian pelayanan parkir tepi jalan, tantangan yang paling sering
dihadapi oleh PD Parkir Makassar Raya adalah maraknya parkiran liar yang
menjamur di kota Makassar, begitupun dengan di Jalan Pengayoman. Hal ini sangat
perlu direspon oleh PD Parkir Makassar Raya karena selain Parkir liar merupakan
suatu bentuk pungutan liar kepada masyarakat, juga jelas melanggar aturan yang
ada.
hasil bahwa respon PD Parkir Makassar raya akan Maraknya Parkir liar dengan
membentuk Tim Patuh Parkir (TP2) yang bertugas dalam menindak para juru parkir
liar, dimana tim ini melibatkan TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub, sebelum PD
kepada para juru parkir liar untuk bergabung ke PD Parkir Makassar raya untuk
menjadi juru parkir Resmi atau menghentikan aktivitasnya sebagai juru parkir liar
dan memberikan pemahaman bahwa juru parkir liar merupakan suatu tindakan
melawan hukum.
parkir tepi jalan di Kota Makassar adalah memberikan pelatihan kepada para calon
juru parkir serta kami membentuk Tim Pengawas yang bertugas mengawasi kerja-
kerja juru parkir di lapangan tiap harinya. Tim pengawas ini yang berkewajiban
memberikan arahan dan mengingatkan para juru parkir liar akan aturan yang ada,
76
bahkan jika ada juru parkir resmi yang kedapatan sering melanggar, maka
Banyak yang menjadi catatan untuk PD Parkir Makassar Raya dalam daya
Parkir untuk bertugas memberantas parkir liar, akan tetapi tetap ada ditemukan
parkir liar baik itu di depan polsek Rappocini Makassar dan juga di depan Mall
Panakukang yang belum dikelola oleh PD Parkir dan masih eksis sampai hari ini,
perparkiran akan tetapi masih marak ditemukan jukir yang melanggar aturan yang
ada seperti membuka parkir sampai badan jalan seperti depan computer city dan
toko bintang.
4. Jaminan (Assurance)
parkiran, jukir dituntut untuk bisa memberikan rasa aman kepada pemilik
jaminan rasa aman, maka pemilik kendaraan akan merasa tenang dalam melakukan
aktivitasnya setelah memarkirkan kendaraan. Hal ini juga merupakan sebuah upaya
hasil penelitian bahwa PD Parkir Makassar Raya selalu menekankan kepada jukir
untuk menjaga amanah dari para pengguna jasa dalam menjaga kendaraan yang
dititipkan, dalam hal kendaraan yang hilang atau rusak, PD Parkir bertanggung
jawab bila yang menghilangkan atau yang merusak adalah juru parkir resmi yang
bertugas, dalam hal kehilangan di area parkir, PD Parkir tetap bertanggung jawab
dalam menjaga keamanan kendaraan dari para pengguna jasa. Walaupun sejauh ini
parkir tepi jalan yang dijaga oleh juru parkir resmi dapat dikategorikan aman,
karena sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke PD Parkir akan kehilangan
kendaraan.
5. Empati (empathy)
dalam memjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman
Empathy (Empati) menyangkut pemberian layanan yang baik, dalam hal ini
yang baik oleh PD Parkir Makassar raya terhadap para pengguna jasa parkir tepi
ketulusan hati para juru parkir dalam melayani para pengguna jasa, maka dari
lapangan, diperoleh hasil bahwa juru parkir yang bertugas di jalan pengayoman
lumayan ramah terhadap para pengguna jasa, serta tidak segan memberikan
hasil bahwa Jukir yang bertugas telah memperlihatkan empati yang baik kepada
masyarakat, seperti membantu masyarakat ketika ingin parkir dan keluar dari
parkiran, menutupi dengan kardus motor yang terkena terik matahari, membungkus
dengan kantong plastik atau membawa ke tempat berteduh helm yang kehujanan,
selalu bersikap ramah dan tidak meminta pembayaran lebih kepada pengguna jasa.
Rekapitulasi Indikator
2 Keandalan (reliability) √
4 Jaminan (assurance) √
5 Empati (Empathy) √
maka dapat disimpulkan bahwa Pelayanan Pengelolaan Parkir Tepi Jalan oleh PD
Parkir Makassar Raya di Kota Makassar Studi Kasus Jalan Pengayoman belum
berjalan baik sesuai dengan teori Zaithamal dalam Lukman (2000) karena dari
kelima indikator hanya dua indikator yang berjalan dengan baik. Untuk lebih
tepi jalan oleh PD Parkir Makassar Raya di Kota Makassar studi kasus Jalan
Pengayoman, dinilai kurang baik karena dari beberapa bukti fisik yang ada belum
memadai seperti marka parkir yang belum jelas di beberapa titik di sepanjang jalan
pengayoman, dan juga juru parkir yang telah diberikan atribut tapi dalam
2. Keandalan (Reliability)
tepi jalan oleh PD Parkir Makassar Raya di Kota Makassar studi kasus Jalan
Pengayoman dinilai masih kurang baik karena, tidak ada spesifikasi yang jelas
untuk calon juru parkir resmi yang akan direkrut serta, juru parkir dalam
pengelolaan parkir tepi jalan oleh PD Parkir Makassar Raya di Kota Makassar studi
kasus Jalan Pengayoman masih kurang baik walaupun PD Parkir telah membentuk
Tim Patuh Parkir untuk memberantas Parkir liar serta membentuk Tim Pengawas
untuk mengawasi juru parkir resmi akan tetapi masih sering ditemukan juru parkir
liar di jalan pengayoman serta masih sering didapat pelanggaran yang dilakukan
para juru parkir yang berulang berupa memarkirkan kendaran hingga badan jalan
4. Jaminan (Assurance)
80
Kota Makassar oleh PD Parkir Makassar Raya studi kasus jalan Pengayoman,
dinilai sudah baik, mendengar pengakuan dari para juru parkir yang
5. Empati (Emphaty)
Pengayoman dinilai sudah baik karena juru parkir bersikap ramah terhadap para
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengenai pelayanan parkir tepi jalan oleh PD Parkir Makassar Raya di Kota
1. Bukti fisik dinilai kurang memadai karena dari beberapa elemen yang
harus ada dalam pelayanan parkir tepi jalan di Kota Makassar terkhusus
memenuhinya.
kewajiban yang harus dipenuhi masih ada saja yang dilanggar para jukir
namun dalam keseharian tetap saja ditemukan parkir liar dan pelanggaran
81
82
kepada pengguna jasa dilihat dari seringnya ditemukan jukir yang ramah
bahwa Pelayanan Parkir Tepi Jalan Oleh PD Parkir Makassar raya di Kota
Makassar Studi Kasus Jalan Pengayoman belum berjalan dengan efektif karena
dari kelima indikator masih ada tiga indikator yang belum maksimal dalam
(2000).
B. Implikasi
Hasil penelitian ini terkait dengan “Pelayanan Parkir Tepi Jalan Oleh
ini merupakan salah satu penelitian ilmiah yang memberikan masukan betapa
Makassar agar terciptanya pelayanan yang efektif dan masyarakat merasa puas
akan pelayanan dari PD Parkir Makassar Raya sesuai dengan amanat Perda
C. Saran
3. Bagi masyarakat, agar lebih bijak dalam menggunakan jasa parkir tepi
menyebabkan kemacetan.
84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
87
Lampiran 1
Matriks Penelitian Pengelolaan Pelayanan Jasa Parkir di Kota Makassar (Studi Kasus Jalan Pengayoman)
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA
Penelitian yang berjudul Pengelolaan Pelayanan Jasa Parkir di Kota Makassar (Studi
teori Zeithamel dalam Lukman (2000) yang terdiri dari 5 (lima) dimensi yakni:
standar dalam perda nomor 17 tahun 2006, seperti kejelasan lahan parkir,
perda nomor 17 tahun 2006, seperti, menggunakan atribut, identitas diri dan
2. Kehandalan (realibility)
a. Apa spesifikasi yang harus dipenuhi untuk bisa mendaftar menjadi juru
tidak menggangu lalu lintas, menaati ketentuan tarif, memberi karcis dan
Kota Makassar?
4. Jaminan ( assurance)
5. Empati (empathy)
Apakah juru parkir dilapangan menjalin komunikasi yang baik serta bersikap
Makassar?
90
Lampiran 3
6. Informan Keenam
DAFTAR NAMA
INFORMAN Nama : Samsuddin
1. Informan Pertama
Nama : Pak Eko Jabatan : Juru Parkir
Jabatan : Kepala
Pelataran
3. Informan Ketiga
Computer City
4. Informan Keempat
Nama : Iwan
Pengayoman
5. Informan Kelima
Nama : Adi
Toko Lavita
91
Lampiran 4
MATRIKS WAWANCARA HASIL PENELITIAN PENGELOLAAN PELAYANAN JASA PARKIR DI KOTA MAKASSAR
Fokus
Pertanyaan Informan Hasil Wawancara Reduksi Data Penyajian Data Kesimpulan
Penelitian
Apakah PD NS Jadi menurut saya ee Jadi menurut saya ada salah Berdasarkan hasil PD Parkir Makassar
Tangibles parkir telah ada salah satu pasal satu pasal dalam perda 17 wawancara lahan Raya belum memenuhi
memenuhi dalam Perda 17 bahwa bahwa PD Parkir diberi parkir yang dikelola fasilitas parkiran
fasilitas PD Parkir diberi kewenangan dalam PD Parkir adalah tepi sesuai standar dalam
parkiran kewenangan dalam pengelolaan parkir di tepi jalan sepanjang jalan perda no 17 tahun
sesuai pengelolaan parkir di jalan umum selama selama pengayoman yang 2006, karena sesuai
standar tepi jalan umum tidak ada rambu larangan tidak ada rambu dengan hasil
dalam selama tidak ada parkir di daerah itu dan larangan parkir dan wawancara, walaupun
perda No. rambu larangan parkir tetap berkoordinasi dengan sesuai dengan titik lahan parkir yang
17 Tahun di daerah itu dan tetap dishuub mengenai apakah yang telah ditetapkan, dikelola oleh PD Parkir
2006? berkoordinasi dengan lokasi itu bukan larangan dan untuk marka sepanjang jalan
dishub mengenai parkir dan tidak parkir juga ada pengayoman sudah
apakah lokasi itu mengganggu pengguna beberapa parkiran jelas, yakni sebanyak
bukan larangan parkir jalan, juga disetiap lokasi yang memiliki ada 99 titik, PD Parkir juga
dan tidak mengganggu parkir yang dikelola PD yang tidak. Dan untuk telah membagikan
pengguna jalan. Juga Parkir kami berikan tanda juru parkir ada sekitar atribut lengkap kepada
di setiap lokasi parkir yang jelas berupa marka 90an orang yang para jukir yang
yang dikelola PD parkir untu membedakan terdaftr sebagai jukir ditugaskan, akan tetapi
Parkir itu kami parkiran mobil dan motor. resmi di pengayoman. dari fasilitas yang
92
berikan tanda yang Mengenai jukir resmi kami kurang adalah marka
jelas berupa garis- tugaskan sekitar 90an orang parkir dibeberapa titik
garis itu untuk sepanjang jalan yang belum jelas, dan
pembeda parkiran pengayoman yang juga penggunaan
mobil dan motor. Nah dilengkapi dengan rompi Handher sebagai alat
kalo jukir resmi kami dan kartu identitas dan dalam proses
tugaskan itu ada karcis dari PD Parkir pembayarn elektorik
sekitar 90 orang yang yang belum merata di
bertugas sepanjang semua titik parkir di Jl.
jalan pengayoman Pengayoman.
yang dilengkapi
dengan rompi dan ID
card dari PD parkir.
E Eee sepengetahuan Sepengetahuan saya lahan
saya lahan parkir itu parkir itu sepanjang
sepanjang jl. pengayoman baik itu di
Pengayoman baik itu depan tokoh maupun
di depan toko maupun warung makan seperti
warung makan seperti depan pasar segar, alaska,
di depan pasger ee dan tempat keramaian
depan alaska ahh itu lainnya yang semuanya
semua lahan yang dikelola oleh PD Parkir.
dikelola oleh PD Mengenai marka parkir
parkir. Kalo marka biasanya toko-toko besar
parkir eee biasanya seperti alaska yang
kalo toko-toko besar mempunyai marka parkir
seperti toko alaska jelas tapi kalau toko kecil
jelas marka parkirnya seperti alfamart biasanya
93
Apakah NS Kalo saya, sebelum dia Sepengetahuan saya, Berdasarkan hasil Juru parkir yang
jukir yang melakukan tugas sebelum dia melakukan wawancara secara bertugas di jalan
bertugas di sebagai juru parkir tugas sebagai juru parkir meyeluruh belum pengayoman belum
jalan mereka mereka menandatangani memenuhi aturan, sepenuhnya mematuhi
Pengayoma menandatangani hak hak dan kewajiban sebagai walaupun jukir telah perda nomor 17 tahun
n dan kewajiban sebagai jukir, jadi kewajiban jukir menandatangani surat 2006 tentag parkir tepi
memenuhi jukir. Jadi bagaimana melayani pernyataan, dan jukir jalan karena dalam
aturan kewajibannya dia pengguna jasa sebaik juga sudah berusaha perda para juru parkir
dalam bagaimana dia mungkin menertibkan menertibkan wajib menggunakan
perda melayani pengguna kendaraannya sesuai kendaraan sesuai rompi dan kartu
nomor 17 jasa sebaik mungkin dengan tempat yang dengan tempat yang identias selama
tahun eee menertibkan ditentukan. Setelah dia ditentukan. Beberapa bertugas, akan tetapi
2006? kendaraannya sesuai menandatangani surat jukir sudah dilapangan justru hal
dengan tempat yang pernyataan kita tetapkan menggunakan atribut sebaliknya sering
berlaku. Nah setelah dia sebagai jukir dan kami dalam tugasnya, ada dijumpai, juga adanya
dia menandatangani berikan dia atribut berupa juga memiliki atribut oknum jukir yang
surat pernyataan kita rompi, kartu identitas, dan tapi tidak melakukan parkir
tetapkan dia sebagai karcis parkir walaupun menggunakannya dan hingga kebadan jalan
jukir dan kami berikan sebenarnya beberapa titik ada pula yang tdk sehingga
dia atribut berupa di jalan pengayoman sudah memiliki atribut, dan mengakibatkan
rompi, kartu identitas, menggunakan alat dalam pembayaran kemacetan dijalan
dan karcis parkir pembayaraan tunai jasa masih ada jukir pengayoman padahal
walaupun sebenarnya elektronik (hendher). menggunakan karcis hal ini sangat
beberapa titik itu di jl. padahal aturannya bertentangan dengan
Pengayoman dan jl. semua transaksi parkir aturan. Selain itu masih
Boulevard itu di pengayoman harus sering ditemukan jukir
menggunakan alat menggunakan yang tidak
parkir elektronik hendher. memberikan karcis
95
sudah pake eee anu pembayaran. Walaupun kantor BNI jukir telah
hendher alat transaksi sepengetahuan saya belum menggunkan hendher
online. Tapi tidak semua tempat sepanjang dalam pembayaran
semua juga pake jalan pengayoman yang jasa walaupun
begini yang rameji menggunakan alat ini. beberapa tempat lain
saja kayak bintang, masih menggunakan
alaska. Tapi tetapjki karcis
iya sediakan karcis
kalo ada orang yang
mau bayar pake uang
langsung.
AH Jadi yang kuliat itu di Jadi yang saya lihat di Berdasarkan hasil
Pengayoman, pengayoman, dari beberapa wawancara jukir yang
beberapa kalika parkir kali saya parkir kendaraan bertugas di sepanjg
kayak di bintang sama di pengayoman seperti di jalan pengayoman
alaska eee kadang toko bintang dan alaska masih ada beberapa
kuliat ada petugas kadang ada juru parkir yang titik yang tidak
parkir yang pake menggunakan rompu dan konsisten
rompi ada juga tidak. adapun yang tidak. Kalau menggunakan
Eee kalo masalah mengenai karcis, ada yang atributnya seperti
karcis iya adaji dan disediakan oleh jukir dan didepan toko bintang
besaran yang dibayar sesuai dengan nominal dan alaska.
juga tawwa sesuaiji pembayarannya
sama yang di karcis.
Reability Apa NS Jadi juru parkir itu Jadi juru parkir tidak kita Berdasarkan hasil Spesifikasi yang
spesifikasi tidak kita ambil begitu tunjuk begitu saja, yang wawancara syarat dipenuhi untuk
yang harus saja, yang pertama kan pertama kalau mau menjadi menjadi jukir adalah menjadi jukir adalah
dipenuhi klo mau jadi jukir jukir harus datang ke kantor harus datang ke kantor yang terpenting harus
97
untuk bisa resmi harus datang ke PD Parkir untuk PD Parkir orang yang sehat dan
mendaftar kantor PD parkir mendaftarkan dirinya, mendaftarkan diri dan waras serta wajib
menjadi untuk mendaftarkan disitu kami berikan lokasi parkir yang datang ke kantor PD
juru parkir dirinya disitu kami pelatihan terlebih dahulu, akan ditempati Parkir untuk
resmi di PD berikan pelatihan setelah itu kami bertugas, kemudian melaporkan lahan yang
parkir Kota terlebih dahulu, memberikan surat diberi arahan dan surat akan ditempati untuk
Makassar? setelah itu kami pernyataan tentang hak dan pernyataan yang bertugas nantinya yang
memberikan surat kewajiban yang harus nantinya wajib ditanda sebelumnya belum
pernyataan tentang disepakati. Kalau sudah tangani oleh jukir. dikelola oleh PD
hak dan kewajiban nah sepakat dan siap Parkir, kemudian PD
kalo dia sudah sepakat menandatangai baru Parkir memberikan
dan siap direkrut menjadi jukir arahan dan surat
menandatangani surat resmi.tapi tidak semua pernyataan yang wajib
pernyataan baru kita orang pun bisa direkrut, ditandatangani oleh
rekrut. Tapi tidak kita juga lihat dari kawasan calon jukir resmi.
semua orang juga bisa parkir yang ada dan
kita rekrut, kita juga kebutuhan jukir pada
lihat dari kawasan kawasan tersebut.
parkir yang ada dan
kebutuhan jukir pada
kawasan tersebut.
E Syarat yang harus Syarat yang harus dipenuhi Berdasarkan hasil
dipenuhi itu kalo mau kalau mau jadi jukir resmi wawancara syarat
jadi jukir resmi itu cukup satu saja, yakni menjadi jukir Cuma
sebenarnya satuji, jadi orang yang mau jadi jukir satu yaitu datang ke
orang yang mau jadi resmi datang ke kantor PD kantor PD Parkir
jukir resmi datang ke Parkir laporkan dimana melaporkan dimana
kantor PD parkir lahan parkir tepi jalan yang lahan parkirnya yang
98
dan jukir yang lalai tapi yang memahami aturan. yang belum mematuhi menjalankan
menjalanka banyak juga jukir yang Contohnya saja, pernah ada aturan seperti kewajibannya,
n kewajiban memahami dan jukir yang bertugas di memarkirkan walaupun dalam hal
sebagai juru menjalankan aturan alfamidi pengayoman kita kendaraan sampai tarif sudah sesuai
parkir tersebut. Contohnya tarik rompinya karena tidak badan jalan dan tidak dengan ketentuan yang
sesuai eee pernah ada jukir menjalankan aturan, dia melakukan penyetoran ada, serta jukir selalu
dengan yang bertugas di tidak pernah melakukan hasil parkirnya. menjaga ketertiban dan
yang tertera alfamini pengayoman penyetoran ke PD Parkir. kebersihan lokasi
pada pasal kita tarik rompinya (bahas kemacetan efek dri parkir sesuai dengan
10 perda karna lalai jukir bandel) perda, akan tetapi yang
nomor 17 menjalankan aturan. menjadi masalah
tahun adalah karena beberapa
2006? titik parkir sering
melakukan pelanggran
dalam hal
memarkirkan
kendaraan pengguna
jasa sampai badan
jalan yang
menyebabkan
kemacetan
AD Ehhh kami ini sebagai Kami sebagai jukir merasa Berdasarkan hasil
jukir merasa bertanggungjawab menjaga wawancara jukir
bertanggungjawabjki ketertiban area parkir, bertanggung jawab
menjaga ketertiban kebersiahnnya pun kami menjaga ketertiban,
area parkir, jaga. Masalahnya itu kebersihan dilahan
kebersihannya juga karena sering bertolak parkirnya, jukir
kami sering bersihkan belakang dengan aturan terkadang tidak
100
PD parkir yang ada tanda larangan parkirnya tapi bukan merupakan dengan membentuk
kota larangan parkir dan tetap buka parkiran di wewenang dari PD Tim Patuh Parkir
Makassar tetap buka parkiran di tempat itu, jika kasusnya Parkir untuk (TP2) yang bertugas
terhadap situ kalo kasusnya seperti ini maka bukan lagi melakukan dalam menindak para
titik-titik seperti ini bukan lagi wewenangnya PD parkir penindakan, justru PD jukir liar, dimana tim
parkir liar wewenangnya PD tapi menjadi tugas satpol Parkir melakukan ini melibatkan TNI-
yang berada parkir tapi menjadi PP atau mungkin Dishub. pendekatan persuasif Polri, Satpol PP dan
di jalan tugas ee satpol PP atau Beda kasus jika lahan yang kepada para jukir liar Dishub, sebelum itu
Pengayoma mungkin Dishub. belum terdaftar dalam untuk mau PD Parkir awalnya
n Kota Beda kasus kalo lahan pengelolaan PD parkir tapi menadftarkan diri ke melakukan pendekatan
Makassar? yang belum terdaftar ada jukir yang bertugas di PD Parkir agar bisa persuasif kepada para
dalam pengelolaan PD tempat itu, dalam kasus ini menjadi jukir resmi jukir liar untuk
parkir tetapi ada jukir PD parkir melakukan dan tidak melawan bergabung ke PD
yang bertugas di situ pendekatan persuasif ke hukum Parkir menjadi jukir
dalam kasus ini PD jukir yang tidak resmi resmi serta
parkir melakukan tersebut dan mengedukasi memberikan
pendekatan persuasif bahwa tindakan jukir pemahaman bahwa
ke jukir yang tidak tersebut merupakan jukir liar merupakan
resmi tersebut dan pungutan liar karena semua suatu tindkan melawan
mengedukasi bahwa lahan tepi jalan yang hukum. Beda hal
tindakan jukir tersebut berpotensi dijadikan dengan jukir resmi
merupakan pungutan parkiran merupakan milik yang tidak terlalu
liar karena semua ee negara yang diberikan mempersolakan
lahan tepi jalan yang wewenang kepada PD adanya jukir liar yang
berpotensi dijadikan parkir untuk mengelolanya. penting saling
parkiran merupakan Maka jukir yang tidak menghargai dan tidak
milik negara yang resmi tersebut diarahkan menyebabkan
diberikan wewenang untuk mendaftar ke PD kemacetan
103
itu menjadi saja. Yang penting saling suatu hal yang penting
tanggungjawab menghargai saja. adalah saling
pemerintah saja. Yang menghargai.
penting saling
menghargai saja.
IW Itu jukir liar selama Itu jukir liar selama tertib Berdasarkan hasil
tertibji juga nda jadi tidak menjadi masalah, wawancara jukir liar
soalji karna kadang itu karena kadang yang bikin tidak menjadi soal
yang bikin macet jalan macet jalan itu yang parkir yang penting tetap
yang parkir motor motor sampai ke badan menjaga ketertiban,
sampe badan jalan, jalan. Yang sering karena masalah yang
sering yang saya liat melakukan hal seperti itu terjadi seperti biang
yang lakukan seperti saya liat juru parkir yang kemacetan biasa
itu ee juru parkir yang tidak menggunakan rompi. dipicu oleh oknum
tidak menggunakan Jika hal ini terjadi yang parkir liar.
rompi, klo hal ini kena imbasnya kita semua
terjadi yang kena kita ini yang jadi juru parkir.
semua ini yang jadi
juru parkir.
Bagaimana NS Jadi kalau kemacetan Jadi kalau kemacetan itu di Berdasarkan hasil Kemacetan yang terjadi
tanggapan itu di jalan jalan pengayoman memang wawancara Jadi kalau di Jl. Pengayoman
PD Parkir pengayoman memang marak terjadi yah, tapi ndak kemacetan itu di jalan memang salah satunya
terhadap marak terjadi yah, tapi bisaki sepenuhnya salahkan pengayoman memang diakibatkan karena
maraknya ndak bisaki jukir mengenai kemacetan, marak terjadi yah, tapi parkiran yang meluber
kemacetan sepenuhnya salahkan karena bisa saja kemacetan ndak bisaki sampai ke Badan jalan.
yang terjadi jukir mengenai yang terjadi karena volume sepenuhnya salahkan Hal seperti ini
dijalan kemacetan, karena kendaraan yang mmg jukir mengenai merupakan tanggung
Pengayomn bisa saja kemacetan banyak melintasi jalan kemacetan, karena jawab bersama
105
yang terjadi karena pengayoman yang bisa saja kemacetan pemerintah untuk
volume kendaraan notabenenya salah satu yang terjadi karena melakukan penertiban,
yang mmg banyak jalan pusat ekonomi kota volume kendaraan kami dari PD Parkir
melintasi jalan makassar ini, walaupun yang mmg banyak pun tidak segan
pengayoman yang terkadang memang ada melintasi jalan memberikan teguran
notabenenya salah jukir yang memarkir pengayoman yang sampai menarik rompi
satu jalan pusat kendaraan pengguna jasa notabenenya salah para juru parkir yang
ekonomi kota sampai badan jalan akan satu jalan pusat sering kali melanggar,
makassar ini, tetapi kami selalu menegur ekonomi kota satu sisi juru parkir
walaupun terkadang jukir yang melakukan makassar ini, melihat situasi ini
memang ada jukir pelanggaran tersebut walaupun terkadang merasa tidak ada
yang memarkir melalui pengawas memang ada jukir pilihan lain selain
kendaraan pengguna dilapangan. yang memarkir membuka parkirsan
jasa sampai badan kendaraan pengguna smpai di bdan jalan
jalan akan tetapi kami jasa sampai badan karena tingginya
selalu menegur jukir jalan akan tetapi kami volume masyarakat
yang melakukan selalu menegur jukir yang ingin
pelanggaran tersebut yang melakukan menggunakan jasa
melalui pengawas pelanggaran tersebut parkir di pengayoman.
dilapangan. melalui pengawas
dilapangan.
DS Kami sebagai jukir Kami sebagai jukir Berdasarkan hasil
menyadari ada menyadari ada beberapa wawancara Kami
beberapa memang memang oknum jukir lain sebagai jukir
oknum jukir lain yang yang sering mencuri badan menyadari ada
sering mencuri badan jalan dijadikan parkiran, beberapa memang
jalan dijadikan hal inilah salah satu biang oknum jukir lain yang
parkiran, hal inilah kemacetan dijalan sering mencuri badan
106
dishub karena itu jelas kami juga PD Parkir selalu kepolisian ataupun
melanggar aturan mewanti-wanti para jukir dishub karena itu jelas
yang ada, kami juga untuk selalu menjaga melanggar aturan
PD Parkir selalu ketertiban di lokasi parkir, yang ada, kami juga
mewanti-wanti para bahkan kami tidak segan PD Parkir selalu
jukir untuk selalu untuk menarik rompi para mewanti-wanti para
menjaga ketertiban di jukir yang tidak mau ikut jukir untuk selalu
lokasi parkir, bahkan aturan menjaga ketertiban di
kami tidak segan lokasi parkir, bahkan
untuk menarik rompi kami tidak segan
para jukir yang tidak untuk menarik rompi
mau ikut aturan para jukir yang tidak
mau ikut aturan
Bagaimana NS Ehhh kan ini juru parkir Pekerjaan sebagai juru Berdasarkan hasil PD parkir mempunyai
upaya PD bukanji pekerjaan parkir tidak membutuhkan wawancara PD parkir staf yang bertugas
parkir Kota yang butuh sekolah sekolah tinggi, selama dia melalui pengawanya sebagai pengawas para
Makassar tinggi selama dia sehat sehat jasmani dan kuat turun kelapangan juru parkir dilapangan,
dalam jasmani sama kuatki dalam menggeser-geser mengawasi dan yang bertaggung jawab
menyediak geser geser motor kita motor kita di PD parkir mengarahkan para dalam mengarahkan
an juru dari PD parkir melalui melalui pengawas turun jukir untuk mematuhi jukir untuk taat
parkir yang pengawas eee turun ke kelapangan sesekali aturan yang berlaku. terhadap aturan yang
berkompete lapangan sesekali mengawasi dan ada, walaupun
n dalam mengingatkan ke jukir mengigatkan jukir untuk sebenarnya jukir yang
memberika untuk mematuhi mematuhi marka parkir, bertugas cukup
n jasa marka parkir, contohnya seperti ada garis berkompeten dalam
parkir di contohnya toh kayak parkir yang harus parkir hal merapikan parkir
jalan ada itu garis parkir serong, jukir harus kendaraan, akan tetapi
Pengayoma yang harus parkir mengikuti itu, adanya oknum jukir
108
Jaminan bagaimana NS Intinya jukir itu Intinya jukir itu Berdasarkan hasil PD Parkir selalu
upaya PD mengupayakan mengupayakan keamanan wawancara jukir sele menkankan kepada
parkir Kota keamanan kendaraan. kendaraan. Kalaupun ada lal umengupayakan jukir untuk menjaga
makassar Kalaupun ada terjadi terjadi kerusakan atau keamanan kendaraan amanah dari para
dalam kerusakan atau kehilangan, selama ada juru yang terparkir, pengguna jasa dalam
memberika kehilangan, selama parkir disitu, pasti PD jikalaupun ada menjaga kendaraan
n jaminan ada juru parkir disitu, parkir bertanggung jawab kehilangan, PD parkir yang dititipkan, dan
keamanan pasti PD parkir akan kehilangan atau akan bertanggung PD Parkir bertanggung
terhadap bertanggung jawab kerusakan, tapi tidak jawab dalam hal jawab terhadap
customer akan kehilangan atau dengan penggantian atau kerusakan yang kehilangan atau
yang kerusakan, tapi kalau perbaikan. Jangan sampai diakibatkan oleh jukir, kerusakan kendaraan
menggunak sampai penggantian antara pengguna bekerja tapi kalau kehilangan pengendara apabila
an jasa atau perbaikan ndak sama dengan orang yang akan dibantu dalam diakibatkan oleh ulah
parkir di sampai disitu menghilangkan kendaraan laporan ke kepolisian. juru parkir resmi,
jalan barangkali, jangan itu, jadi upaya PD parkir itu dalam hal kehilangan
pengayoma sampai antara melapor ke pihak berwajib kendaraan di area
n Kota pengguna saja, bekerja untuk dilakukan parkir PD Parkir
Makassar? sama dengan orang penyidikan. Kecuali jika bertanggung jawab
yang menghilangkan jukir memag yang merusak dalam mendampingi
kendaraan itu, jadi atau mengambil kendaraan korban dalam
upaya PD parkir itu pengguna jasa PD parkir pelaopran ke pihak
melapor ke pihak siap bertanggung jawab. berwajib.
berwajib lantas
dilakukan penyidikan.
Kecuali kalau jukir
mmg yang merusak
atau mengambil
kendaraan pengguna
110
Bagaimana DS Tidak ada jaminan yang Tidak ada jaminan yang bisa Berdasarkan hasil Juru parkir tidak dapat
upaya juru bisa kami berikan, kami berikan, kami hanya wawancara tidak ada memberikan jaminan
parkir kami hanya upayakan upayakan untuk jaga jaminan yang dalam hal kehilangan
dalam untuk jaga kendaraannya orang yang diberikan oleh jukir, kendaraan dari para
memberika kendaraannya orang parkir, sampai situji saja yg jukir hanya pengguna jasa, jukir
n jaminan yang parkir, sampai mampu kami lakukan untuk mengupayakan hanya berupaya
keamanan situji saja yg mampu orang yg menggunakan jasa kendaraan yang semaksimal mungkin
terhadap kami lakukan untuk parkir. terparkir menjaga dalam menjaga
pengguna orang yg dengan baik kendaraan para
jasa menggunakan jasa pengguna jasa.
dilapangan parkir.
yang
IW Kalau disini itu diarea Kalau area parkir sekitar Berdasarkan hasil
melakukan
parkir kita di sekitar BNI Pengayoman, kita wawancara jukir
parkir di
BNI pengayoman ini, bertanggug jawab dalam sekitar BNI
jalan
kita bertanggung hal kehilangan helem, pengayoman akan
Pengayoma
jawab itu misalkan kalau terjadi seperti ini bertanggun jawab
n Kota
kehilangan helem, yah pasti kita ganti, atau ada dalam hal kehilangan
Makassar?
kita ganti itu kalau ada kerusakan yang memang barang jika berupa
kerusakan yang diakibatkan oleh jukir, helem, dan menjaga
memang diakibatkan maka jukir akan kemanan barang
sama jukir juga pasti mempertanggung pengguna yang
kita tanggung jawab jawabkan. Cuman kalau tertinggal di motor,
juga. Cuman kalau diluar area parkir ini, itu suatu nilai lebih
diluar dari area parkir bukan kewenangan kami. karena area parkir
inii minta maaf mami Apalagi di parkiran ini dilengkapi oleh CCTV
bukan tanggung dilengkapi CCTV dari
jawabta. Apalagikan kantor BNI, jadi kalaupun
di parkiran sini ada kejadian kehilangan
112
yang baik yang merasakan bagaimana pelayanan dari dilihat dilapangan masyarakat ketika
serta langsung bagaimana jukir, kalau saya yang jukir yang bertugas ingin parkir dan keluar
bersikap pelayanan dri juru diumpamakan sebagai selalu ramah dan dari parkiran,
ramah parkir, kalau saya masyarakat, penilaian saya, senang hati membantu menutupi dengan
terhadap yang diumpakan jadi jukir yang bertugas penggua jasa. kardus motor yang
para masyarakat iya lumayan ramah, seperti saat terkena terik matahari,
pengguna penilaianku saya memberitahukan ke membungkus degan
jasa parkir lumayan ramahji pengguna jasa untuk tidak kantong plastik atau
di jalan caranya juru parkir, mengkunci ganda membawa ketempat
Pengayoma semisal dia kasi taw ke kendaraan, berteduh helm yang
n Kota pengguna jasa jangki diamenyampaikan dengan kehujanan, selalu
Makassar? kunci leher motorta, sopan. Saat kita ingin bersikap ramah dan
sopanji cara mengeluarkan kendaraan tidak meminta
bicaranya, kalau dari area parkir pun juga pembayaran lebih
parkirki juga pas mau dibantu oleh jukir yg kepada pengguna jasa.
keluar motor, naksi bertugas. Jadi lumayan
keluarkanki motorta, berempatilah jukir yang
yah jadi lumayan bertugas apalagi dibanding
berempatilah tukang dengan pembayarannya.
parkir dengan
pelayanannya apalagi
yang dibayarkan juga
ndak seberapaji.
IW Kita ini pasti berusaha Kita ini pasti berusaha untuk Berdasarkan hasil
untuk ramah kepada ramah kepada orang parkir, wawancara jukir
orang parkir, walaupun kadang juga ada selalu berusaha ramah
walaupun kadang juga orang yang tidak suka kepada pengguna jasa,
ada orang yang tidak ditegur toh, tapi bentuk bahkan memberikan
114
Model Makassar selesai pada tahun 2014. Pendidikan Aliyah ditempuh di Madrasah
Aliyah Pondok Pesantren An-Nahdlah U dan lulus pada tahun 2017. Selanjutnya