Fakultas Teknik
Program Studi Teknologi Pangan Semester Genapl TA 2022/2023
Poin Pembahasan
Tindakan Pencegahan
Tindakan Pengawasan
2
Dasar Hukum
3
Pencemaran Produk Pangan
4
Cemaran Biologis
▪ Suatu cemaran dalam makanan yang berasal dari unsur makhluk hidup
yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
▪ Contoh:
✓ Bakteri (Bacillus cereus, Campylobacter jejuni, Clostridium sp., dsb)
✓ Virus (Norovirus, virus Hepatitis A )
✓ Jamur (Aspergillus, Penicillium)
✓ Parasit (Trematoda, seperti Fasciola hepatica dan Cestoda, seperti
Taenia sp.)
5
Cemaran Kimia
▪ Suatu cemaran dalam makanan yang berasal dari unsur atau senyawa
kimia yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
▪ Contoh:
✓ Mikotoksin
✓ Logam berat
✓ Residu pestisida
✓ Residu antibiotik
6
Cemaran Fisik
7
Tindakan Pencegahan Kontaminasi Produk Pangan
8
➢ Penggunaan fasilitas penyimpanan produk pangan dengan kriteria
sebagai berikut.
9
Pengawasan Pangan Tercemar
Penetapan Kriteria Mikrobiologi ini hanya berlaku untuk Pangan Olahan, bukan
untuk Pangan Steril Komersial (Pasal 3).
11
Penetapan Kriteria Mikrobiologi
12
Penetapan Kriteria Mikrobiologi
13
Penetapan Kriteria Mikrobiologi
Salmonella negatif/25ml NA
15
Jenis Pangan Jenis mikroba/Parameter
Olahan Uji Mikroba
n c m M
Susu
Enterobacteriaceae 5 2 1 APM/ml 5 APM/ml
Pasteurisasi
Salmonella 5 0 negatif/25ml NA
Manisan
Escherichia coli 5 2 10 koloni/g 102 koloni/g
Buah
Kapang dan khamir 5 3 10 koloni/g 102 koloni/g
16
Contoh Studi Kasus Cemaran Mikrobiologis
▪ Studi Kasus 1
Jenis pangan olahan : Susu pasteurisasi
Kode lot/batch : 130845_MFG_1
Hasil pengujian sampel :
No. Parameter n1 n2 n3 n4 n5
1 TPC 104 104 105 106 106
2 Enterobakter 1 1 3 3 5
3 Salmonella negatif negatif negatif negatif negatif
Hasil Interpretasi :
1. TPC : c standar =1 c hasil uji =3 n > M = 2 sampel
2. Enterobakter : c standar =2 c hasil uji =3 n > M = 0 sampel
3. Salmonella : c standar = negatif/25 ml c hasil uji =0 n > M = 0 sampel
Kesimpulan :
Produk susu pasteurisasi dengan kode lot/batch 130845_MFG_1 tidak layak untuk diedarkan
dan dikonsumsi oleh masyarakat karena terdapat kadar TPC pada 2 sampel uji pada lot
tersebut melebihi batas/standar yang telah ditentukan. 17
▪ Studi Kasus 2
Jenis pangan olahan : Susu pasteurisasi
Kode lot/batch : 130845_MFG_1
Hasil pengujian sampel :
No. Parameter n1 n2 n3 n4 n5
1 TPC 104 104 105 106 106
2 Enterobakter 1 1 3 3 5
3 Salmonella negatif negatif negatif negatif positif
Hasil Interpretasi :
1. TPC : c standar =1 c hasil uji = 3 n > M = 2 sampel
2. Enterobakter : c standar =2 c hasil uji = 3 n > M = 0 sampel
3. Salmonella : c standar = negatif/25 ml c hasil uji = 0 n > M = 1 sampel
Kesimpulan :
Produk susu pasteurisasi dengan kode lot/batch 130845_MFG_1 tidak layak untuk diedarkan
dan dikonsumsi oleh masyarakat karena terdapat kadar TPC pada 2 sampel uji pada lot
tersebut melebihi batas/standar yang telah ditentukan dan terdapat 1 sampel uji yang
mengandung Salmonella.
18
Batas maksimal Cemaran Kimia
(PERKABPOM Nomor 8 Tahun 2018)
19
Penetapan Cemaran Kimia
20
Contoh Studi Kasus Cemaran Kimia
▪ Studi Kasus 1
Jenis pangan olahan : Selai kacang
Kode lot/batch : 130845_MFG_1
Hasil pengujian sampel :
Hasil Interpretasi :
1. Aflatoksin B1: nilai standar = 15 nilai hasil uji = 15
2. Aflatoksin M : nilai standar =- nilai hasil uji = -
3. Total Aflatoksin : nilai standar = 20 nilai hasil uji = 22
Kesimpulan :
Produk susu pasteurisasi dengan kode lot/batch 130845_MFG_1 tidak layak untuk diedarkan
dan dikonsumsi oleh masyarakat karena terdapat kadar Total Aflatoksin (B1+B2+G1+G2)
sampel uji pada lot tersebut melebihi batas/standar yang telah ditentukan. 21
Batas maksimal Cemaran Logam Berat
(PERKABPOM Nomor 5 Tahun 2018)
22
Penetapan Cemaran Logam Berat
23
Referensi
▪ Adams MR, Moss MO, McClure P. 2016. Food Microbiology. Royal Society of
Chemistry.
▪ Marriott N, Schilling W, Gravani, RB. 2018. Principles of Food Sanitation. Springer
International Publishing.
▪ PERKABPOM Nomor 8 Tahun 2018
▪ PERKABPOM Nomor 5 Tahun 2018
▪ PERKABPOM Nomor 13 Tahun 2019
24
Question?
25