A. LATAR BELAKANG
Kaderisasi pada umumnya adalah pendidikan dan transformasi nilai, yang
kemudian bermuara sebagai upaya untuk mewujudkan kader Ulul Albab. Yakni
individu yang mampu mempraktekan dan mentransformasikan nilai-nilai serta
produk hukum PMII. Kaderisasi tentunya ditujukan untuk membangun kapasitas
kader serta mendidik individu agar memiliki komitmen yang tinggi bagi
tercapainya cita-cita pergerakan.
Bagi seorang kader, PMII adalah ruang pendidikan, ruang berlatih dan
ruang belajar sebagai proses penempahan kader untuk melakukan perjuangan,
namun selama ini kita telah menyaksikan betapa mudahnya pergesekan sesama
kader PMII, dan pergesekan itu menjadi hal yang serius dan berpengaruh
terhadap kondisi solidaritas serta nilai kebersamaan antar kader. Yang mestinya
organisasi ini menjadi ruang bertemu untuk mengkonsolidasikan potensi yang
ada pada tubuh kader.
Sebagai organisasi kader, PMII sudah sepatutnya menyiapkan instrumen
kaderisasi yang dapat menunjang kemampuan operasional kader, bukan hanya
masa sekarang, tetapi juga pada masa yang akan datang. Sebagai kader harus
berpikir futuristik melalui serangkaian analisis dan kemungkinan-kemungkinan
atas situasi yang kelak akan dihadapi oleh PMII.
Sebagai organisasi kaderisasi tentu harus mampu merefleksikan
perjalanannya atas situasi dan kondisi yang terus berubah, berubahnya arah
masyarakat, dan kampus. Ulul Albab sendiri mempunyai makna secara umum
sebagai individu yang selalu haus akan ilmu pengetahuan dan selalu tidak lupa
melantunkan dzikir, sesuai dengan nilai yang termaktub dalam Trimotto PMII
“Dzikir, Fikir, dan Amal Shaleh”. Dengan demikian tujuan PMII “Terbentuknya
pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur,
berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan
komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia“, yang termaktub
dalam AD PMII BAB IV Pasal 4 akan terwujud. Intelektualitas kader PMII sangat
diperlukan karena kampus kita membutuhkan para ahli yang mendalami
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Student Movement)
KABUPATEN BREBES
V- 01 Jl. K.H Masmansyur No 16, Rt.01 Rw.01, Pebatan - Brebes HP : (+62) 87730517267
C. LANDASAN KEGIATAN
1. Landasan Ideologis
a. Pancasila
b. Ahlusunnah Wal Jama’ah
c. Nilai Dasar Pergerakan
2. Landasan Yuridis
a. Anggaran Dasar (AD) PMII
b. Anggaran Rumah Tangga (ART) PMII
c. Hasil-hasil MUSPIMNAS PMII
d. Hasil-hasil MUSPIMDA PMII Jawa Tengah
e. pleno BPH PC. PMII Brebes
f. Rapat Bid. Internal PC. PMII Brebes
3. Landasan Historis
a. Produk dan Dokumentasi Historis PMII
b. Hasil evaluasi masa kepemimpinan sebelumnya
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Simposium kaderisasi ini akan dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 28-29 Januari 2023
Waktu : 13.00 WIB – selesai
Tempat : Gedung GOW Brebes
E. TUJUAN
Secara umum tujuan simposium kaderisasi adalah menetapkan
kaderisasi dan menetapkan regulasi kaderisasi. Secara khusus bertujuan untuk:
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Student Movement)
KABUPATEN BREBES
V- 01 Jl. K.H Masmansyur No 16, Rt.01 Rw.01, Pebatan - Brebes HP : (+62) 87730517267
F. TARGET
1. Menguatkan arah gerak kader, kaderisasi dan pengkaderan yang sistematis
2. Mencetak kader bidang internal yang berdedikasi dan berkompeten
3. Memiliki dedikasi yang tinggi terhadap organisasi
4. Siap menyerahkan diri sepenuhnya terhadap PMII
5. Menjadi media stategi pendampingan yang dibutuhkan di masing-masing
level kaderisasi
6. Dalam menjalankan tugas senantiasa berpegang teguh pada ajaran islam
Ahlusuhhanah Wal Jama’ah, AD/ART, nilai-nilai, norma-norma dan produk
hukum PMII lainnya, serta cinta tanah air dan bangsa.
G. PENDEKATAN
Pendekatan yang di gunakan adalah demokratif partisipatoris aktif, Dalam
pendekatan ini menerapkan pendekatan dua arah dengan mendorong diskusi
dan musyawarah sehingga mengarahkan kader PMII agar dapat mengetahui
dan memahami sistem kaderisasi dalam setiap level kepengurusan.
H. DESAIN FORUM
Desain forum yang akan dibentuk dalam kegiatan ini yakni seperti forum
simposium pada umumnya, tetapi dengan adanya pemantik yang kompeten di
bidang kaderisasi baik level PC, PKC dan PB yang mana berhadapan dengan
peserta kegiatan dalam penyampaian materi. setelah itu juga ada focus group
discussion (FGD) untuk menetapkan regulasi kaderisasi baik formal, non formal
dan informal di PMII Brebes.
I. PENYELENGGARA
Adapun penyelenggara adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan ini diselenggarakan PC. PMII Brebes Masa Khidmat 2022-2023
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Student Movement)
KABUPATEN BREBES
V- 01 Jl. K.H Masmansyur No 16, Rt.01 Rw.01, Pebatan - Brebes HP : (+62) 87730517267
J. PESERTA KEGIATAN
1. Simposium : Adapun peserta kegiatan ini adalah kader yang didelegasikan
oleh rayon dan komisariat terkhusus pengurus BPH dibawah koordinasi PC.
PMII Brebes.
2. FGD rumusan kaderisasi: Adapun peserta kegiatan ini adalah pengurus
bidang internal dan biro kaderissasi atau yang mewakili yang didelegasikan
oleh rayon dan komisariat dibawah koordinasi PC. PMII Brebes.
K. DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan simposium kaderisasi ini merupakan penjabaran pleno BPH PC
PMII Brebes yang memandang perlu dilaksanakannya ketetapan kaderisan dan
FGD rumusan kaderisasi kepada kader PMII baik mulai tatanan administrasi,
nilai, peraturan, dan pengembangan organisasi serta pengelolaan forum dalam
pelaksanaan kaderisasi. Sehingga kelembagaan PMII tidak hanya diketahui
sebagai organisasi yang memiliki ratusan cabang di Indonesia, melainkan juga
secara nilai, PMII dapat memberikan sumbangsih dalam mencetak generasi
bangsa yang mampu meneruskan perjuangan.
L. KURIKULUM MATERI
Pada kegiatan ini ada beberapa materi yang akan disampaikan. Materi-
materinya sebagai berikut:
1. SESI I
Simposium kaderisasi membahas terkait ketetapan kaderisasi berupa:
a) Diskursus kaderisasi PMII Brebes
b) Open recruitment dan sistem kaderisasi
c) Sistem pengelolaan kaderisasi dan organisasi
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Student Movement)
KABUPATEN BREBES
V- 01 Jl. K.H Masmansyur No 16, Rt.01 Rw.01, Pebatan - Brebes HP : (+62) 87730517267
2. SESI II
FGD rumusan kaderisasi berupa pleno membahas regulasi kaderisasi terkait:
a) Rencana pelaksanaan kaderisasi (RPK) baik kaderisasi formal,
nonformal dan informal
b) Silabus kaderisasi
Pedoman Materi-Materi
1. SESI I : SIMPOSIUM KADERISASI
a. Diskursus Kaderisasi PMII Brebes
i. Tujuan
Memberikan pemahaman diskursus kaderisasi terkait platform dan
grand design kaderisasi PMII Brebes untuk menciptakan dan
menerapkan sistem pengembangan kaderisasi dalam mengawal
proses pengkaderan yang mana tentunya hal ini membutuhkan kerja
sama yang kuat antar level kepengurusan PMII. Secara khusus
memiliki tujuan:
1) Peserta memiliki pemahaman arah gerak kaderisasi PMII Brebes
2) Peserta memiliki pemahaman terkait pola klasterisasi jenjang
kaderisasi yang menjadi batasan untuk mengekplorasi jenjang
kaderisasinya sehingga terarah dan sistematis
3) Peserta mampu mengukur seberapa kekuatan (potensial) PMII
lokal serta keterbatasannya.
4) Peserta mampu untuk memecahkan masalah corak kaderisasi yang
terjadi di dalam PMII lokal
ii. Pokok Pembahasan
1) Diskursus kaderisasi PMII Brebes
2) Eksplorasi kader sesuai klasterisasi jenjang kaderisasi
3) Corak kaderisasi yang terjadi
iii. Waktu : 20 menit
iv. Metode
1) Ceramah
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Student Movement)
KABUPATEN BREBES
V- 01 Jl. K.H Masmansyur No 16, Rt.01 Rw.01, Pebatan - Brebes HP : (+62) 87730517267
2) Tanya Jawab
v. Pemandu : pemantik dan moderator
vi. Target :
Peserta dapat memiliki kemampuan untuk memahami diskursus
kaderisasi tentang platform kaderisasi dan grand design kaderisasi
PMII Brebes
vii. Ringkasan Materi
diskursus kaderisasi terkait platform utama dalam mengawal proses
kader, kaderisasi dan pengkaderan PMII Brebes sehingga untuk
menciptakan dan menerapkan sistem pengembangan kaderisasi
‘sending good vibes’ tentunya membutuhkan kerja sama yang kuat
antar level kepengurusan PMII. Pun juga tidak terlepas dari platform
kadeirisasi nasional yang mengangkat ‘transformasi kaderisasi
multidimensi’ serta visi besar ketua umum PB PMII yang
mengangkat tema ‘PMII Maju dan Mendunia’.
6) Peserta paham dan tegas tentang siapa yang PMII bela dan
siapa/apa yang menghalanginya.