Anda di halaman 1dari 17

Praktikum Perancangan Percobaan

Sub Laboratorium Fischer Laboratorium Pemuliaan Tanaman


Departemen Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada

Nama :
NIM :
Golongan :
Asisten :

1. Pemusatan, Penyebaran, dan Penyajian Deskriptif Data


Pada bagian ini, dilakukan perhitungan berbagai ukuran pemusatan data, ukuran
penyebaran data, dan penyajian data dengan gambar. Data yang digunakan adalah curah
hujan tahunan di Davis, California selama 70 tahun.

A. Ukuran Pemusatan Data

Besaran Persamaaan Rumus dan Penjelasan Fungsi MS


Singkat Excel
n
1
Rerata m A=
n ∑Yi
Aritmetik i=1 =AVERAGE( )
Rerata aritmetik adalah jumlah data (ΣYi) dibagi
dengan banyak data

Rerata
Rerata Harmonik =HARMEAN( )
Rerata harmonik adalah kebalikan untuk nilai
(Mean)
rerata aritmetik terhadap kebalikan data.

Rerata =GEOMEAN( )
Geometrik
Rerata geometrik adalah antilogaritma untuk nilai
rerata aritmetika terhadap logaritma data.

Purata (Modus atau Purata adalah nilai yang paling banyak muncul =MODE( )
Mode) dalam suatu himpunan data.
Nilai-tengah adalah nilai yang tepat berada di
tengah himpunan nilai (data) yang diurutkan.
Apabila banyak data ganjil maka nilai tengah
(1+n)
Nilai Tengah (Median) adalah nilai ke- . Apabila banyak data =MEDIAN( )
2
genap,
maka nilai tengah adalah rerata data ke-¿ ¿ dan
data ke-¿ ¿ Median disebut juga “kuartil ke-2”.

1. Rerata (mean)
Rerata aritmetik

Jumlahkan seluruh nilai data Y dengan fungsi =SUM( )

Jawaban :_
Hitunglah banyak data (n) dari data tersebut dengan menggunakan fungsi =COUNT( ).

Jawaban :_
Untuk mendapatkan nilai rerata aritmetik, bagilah hasil di atas dengan banyaknya data.

Jawaban :
MS Excel memiliki fungsi untuk menghitung rerata aritmetik, yaitu =AVERAGE( )

Samakah nilai rerata tersebut dengan perhitungan di atas?


Jawaban :(Hasil yang didapat harus sama dengan hasil yang Anda dapatkan sebelumnya)

Rerata harmonik
Dalam MS Excel, fungsi =HARMEAN( Range ) dapat digunakan untuk menghitung rerata harmonik secara

Jawaban :_
Rerata geometrik

Perhitungan rerata geometrik dapat dilakukan secara praktis di MS Excel dengan menggunakan fungsi =GE

Jawaban :_

2. Purata (modus)

 Nilai purata dapat dicari secara langsung menggunakan fungsi =MODE( ) pada
3. Nilai
Ms.Tengah
Excel.(median)
Jawaban : _
Pertama-tama susun data dalam satu kolom lalu urutkan dari nilai yang terkecil hingga yang terbesar (Al

Karena data yang kita gunakan ada sebanyak 70 data, maka nilai tengah adalah rerata dari data ke-35 dan
Berapa nilai data tersebut? Jawaban :_ dan_
Hitunglah rerata dari kedua nilai tersebut untuk mendapatkan nilai tengah.
Jawaban :
Bandingkan nilai yang didapat dengan fungsi =MEDIAN( )
Jawaban :(Hasil yang didapat harus sama dengan yang Anda dapatkan sebelumnya)
B. Ukuran Penyebaran Data
Selisih nilai terbesar (maximum) dengan =MAX()-MIN()
Kisaran (Range) nilai terkecil (minimum)

Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi


kumpulan data menjadi empat kelompok
Kisaran Antar yang sama banyak. Ada tiga nilai =QUARTILE(array,quart)
Kuartil kuartil: kuartil pertama (kuartil bawah), *1 (kuartil bawah),
kuartil kedua (kuartil tengah atau 2(kuartil tengah), 3
median), dan kuartil ketiga (kuartil atas).
(kuartil atas)
Kisaran antarkuartil adalah selisih
kuartil atas dengan kuartil bawah.
n
1
σ 2= ∑ (Y Ȳ ) ¿
n i=1 i−¿
Varians =VARP( )
(Variance) Varians adalah rerata aritmetik
terhadap kuadrat simpangan data
dari rerata aritmetiknya.
Simpangan
σ =√ σ =STDEVP( )
2
baku (standard
deviation)

1. Kisaran (range)
Urutkan terlebih dahulu seluruh data dari yang terkecil hingga yang terbesar seperti ketika akan mencari m
Carilah nilai data terkecil dari data yang telah diurutkan. Jawaban :
Carilah nilai data terbesar dari data tersebut yang telah diurutkan. Jawaban : __
Tentukan nilai kisaran dengan mengurangkan nilai data terbesar dan terkecil. Berapa nilai kisaran yang an

Nilai terbesar dapat ditentukan dengan fungsi Ms. Excel =MAX(). *Diisi dengan data asli

Nilai terkecil dapat ditentukan dengan fungsi Ms. Excel =MIN(). *Diisi dengan data asli
Jawaban :_
Nilai kisaran dihitung dengan mengurangkan nilai data terbesar dan terkecil yang telah didapatkan tersebu
Jawaban :
Nilai kisaran dapat ditentukan secara langsung dengan fungsi =MAX()-MIN() pada Ms. Excel.
Jawaban :_
2. Kuartil bawah dan kuartil atas (lower quartile and upper quartile)
Tentukanlah nilai kuartil bawah dari data yang telah diurutkan. Telah diketahui bahwa banyak data (N) seb
Jawaban :_
Tentukanlah nilai kuartil atas dari data yang telah diurutkan dengan terlebih dahulu mencari urutan data (n
Jawaban :_
Dari data di atas, ada pada urutan ke berapa kuartil atas dan kuartil bawah? Tentukanlah nilai kuartil atas

Jawaban :_ dan __
Kisaran antar kuartil diperoleh dengan mengurangkan kuartil atas dan bawah.
Jawaban :_

3. Varians (variance)

Berapakah varians dari data di atas? Bandingkan dengan nilai yang didapat dari fungsi =VARP( )!

Jawaban :_

Dalam MS Excel, fungsi untuk mencari nilai varians adalah =VAR( ) dan =VARP( ). Perbedaan dari kedua fungsi akan lebih dijelaskan pada acar
4. Simpangan baku (standard deviation)
Simpangan baku adalah akar kuadrat dari nilai varians. Nilai akar kuadrat dapat dihitung dengan fungsi =SQ

Jawaban :
C. Penyajian Data Secara Visual

Untuk menampilkan grafik, MS Excel dilengkapi dengan tab Charts pada menu INSERT.
Terdapat beberapa tipe yang dapat digunakan sesuai dengan jenis data dan tujuan
penyajian. Pada acara ini kita akan berlatih menyajikan data dengan diagram batang,
diagram lingkaran, dan histogram. Untuk membuat diagram batang dan diagram lingkaran,
buatlah 70 data curah hujan tersebut menjadi kelompok La Nina (ditandai warna hijau-italic),
Normal (ditandai warna hitam) dan El Nino (ditandai warna merah). Gunakan fungsi
=AVERAGE untuk menghitung rerata tiap kelompok. Gunakan CTRL pada keyboard untuk
memilih datum yang hendak dimasukkan dalam perhitungan rerata.

Diagram batang
Blok hasil perhitungan di atas beserta keterangan kelompoknya

Buka menu INSERT

Pilih (Column or Bar Chart) pada tab Chart

Diagram Frekuensi Relatif


Blok hasil perhitungan di atas beserta keterangan kelompoknya

Buka menu INSERT

Pilih (Column or Bar Chart) pada tab Chart

Diagram lingkaran
Blok hasil perhitungan beserta keterangan kelompoknya

Buka menu INSERT

Pilih (Pie or Doughnut Chart) pada tab Chart


Histogram (Menggunakan Data Analysis)
Gunakan data asli
Susunlah data dalam 1 kolom atau 1 baris
Susun “Bin” atau kelompok data (misal: 50, 100, 150,
dst.) sesuai interval yang dikehendaki
Buka DATA ANALYSIS dan pilih menu Histogram

Isi Input Range dengan keseluruhan data yang sudah disusun dan Bin Range dengan semua kelompok data

Pilih Output Range pada area yang kosong


Centang Chart Output lalu klik “OK”
Selanjutnya, ubah bentuk dan nama kolom pada histogram yang sudah ada
Klik histogram (batang biru), lalu klik kanan, pilih
Format Data Series...

Ubah Gap Width (pada panel Format Data Series) menjadi 0%


Ubah label tiap bin menjadi range dengan mengubah nama di kolom “Bin” menjadi interval kelas (misal 50 menjadi [50,100], 100
Anda dapat membuang Bin yang tidak diinginkan (misal: “More”) dengan cara klik kanan pada histogram, pilih Select Data, unche
Diagram Frekuensi Relatif
Pembuatan diagram frekuensi relatif dilakukan dengan
mengubah isi kolom Frequency menjadi frekuensi
relatif.
 Bagilah tiap frekuensi dengan frekuensi total,
sehingga didapatkan frekuensi relatif, yaitu proporsi
banyaknya data dalam kelas terhadap total data
secara keseluruhan
 Sumbu Y dalam histogram akan berubah dengan
sendirinya, menjadi frekuensi relatif yang besarnya

Histogram (MS Excel 2016)


Untuk histogram, gunakan data asli
Susunlah data dalam 1 kolom atau 1 baris
Blok seluruh data
Buka menu INSERT

 Pilih (Insert Statistic Chart) > Histogram


atau
 Pilih
pada tab Chart untuk menampilkan seluruh
tipe chart
Pilihlalu klik ‘OK’
Untuk mengubah banyaknya kelas inteval (bin) pada histogram, lakukan langkah berikut
Klik kanan pada histogram, lalu pilih Format Chart Area

Klik Chart Options, kemudian pilih Horizontal Axis pada kotak dialog yang baru muncul di sebelah kanan layar

Pada bagian Axis Options, atur banyaknya kelas interval melalui Number of bins

D. Statistika Inferensi: Estimasi (Pendugaan)


Pendugaan Titik
Ketaksamaan Chebyshev
(Berlaku untuk distribusi peluang apapun)
Pendugaan Selang
Selang Kepercayaan
(Sudah diketahui distribusi peluang dari Y)

1. Tinjauan ulang penyajian data: Box and whisker plot


Penyajian Data dengan Box and Whisker Plot (Ms Excel 2016)
Pembuatan Box and Whisker Plot dilakukan dengan langkah berikut.
 Susun data dalam satu kolom, lalu blok seluruh data yang telah disusun tersebut.

 Pilih Insert pada Menu Bar, kemudian pilih (Insert Statistic Chart) > Box and Whisker
Box and Whisker Plot yang dihasilkan akan tampak seperti berikut (data yang digunakan adalah data curah
hujan pada acara 1).
2. Pendugaan dengan selang kepercayaan
Ketaksamaan Chebyshev

1
Pr (| X−μ|≥ kσ ) ≤ 2
k

k Peluang (min.) dalam 𝑘𝜎 Peluang (maks.) di luar 𝑘𝜎

1 0 1

√2 0,5 0,5
2 0,75 0,25
3 0,889 0,111

Selang kepercayaan dengan distribusi peubah yang diketahui

statistik – k ≤ PARAMETER ≤ statistik + k

Tabel 1. Nilai Batas Kesalahan (k) untuk Berbagai Parameter


Distribusi Normal
z α / 2=NORMSINV ¿
σ
Rerata Populasi z α/ 2 ×
√n


2 2
σ1 σ2
Selisih rerata populasi zα/ 2 × +
n1 n2

Proporsi populasi zα/ 2 ×


√ p(1− p)
n

Selisih proporsi dua populasi

Distribusi t-test
zα/ 2 ×
√ p1 (1− p1 ) p2 (1− p2 )
n1
+
n2

t α / 2=TINV (α ; v)
s
Rerata populasi t α / 2(v)
√n
Latihan-latihan
Ketidaksamaan Chebyshev
Hasil pengukuran terhadap sampel didapatkan nilai rerata tinggi tanaman jagung 185±20 cm
dan tinggi tanaman padi 110±10 cm. Buatlah diagram batang berdasarkan statistik tersebut!
Kemudian hitunglah pendugaan selang nilai tinggi tanaman populasi dengan peluang
terkecil 0,75 pada tanaman jagung dan padi.
a. Buatlah diagram batang seperti pada acara 1. Masukkan nilai error bar sesuai
dengan data pada jagung dan padi (gunakan opsi custom pada error amount).
250
200
150
100
50
0
Jagung Padi

b. Karena tidak diketahui jenis distribusinya, maka digunakan ketaksamaan Chebyshev.


Dengan peluang minimum sebesar 0,75, maka pendugaan terhadap nilai parameter
berada pada rentang 2 standar deviasi.
Batas bawah Batas atas
Jagung 185 – 2*20 = 145 185 + 2*20 = 225
Padi 110 – 2*10 = 90 110 + 2*10 = 130
Interpretasi:
Dengan peluang minimum 0,75 , tinggi tanaman jagung di populasi berkisar
antara 145 hingga 225 cm, sedangkan tinggi tanaman padi berkisar antara 90
hingga 130 cm.

Estimasi Rerata Populasi


Dari cuplikan sebanyak 25 butir telur, diketahui rerata beratnya adalah 62 g. Buatlah selang
kepercayaan bagi rerata populasi dengan tingkat kepercayaan 92% jika berat telur diketahui
berdistribusi normal dengan varians 16 g. Interpretasikan hasilnya!
 Diketahui
mY = 62 n = 25 σ=4 α/2 = 0,04
 Hitung Zα/2 dengan fungsi =NORMSINV( )
=NORMSINV(1- α/2)
=NORMSINV(1-0,04)
=
 Hitung batas bawah dan batas atas
Batas bawah Batas atas
❑ ❑
= mY – Z α/2 × = mY – Z α/2 ×
√n √n
4 4
= 62 – 1,75 × = 62 – 1,75 ×
√ 25 √ 25
= 60,6 = 63,4
 Interpretasikan!
“Dengan tingkat kepercayaan 92%, rerata berat telur yang sebenarnya terletak di
antara 60,6 g hingga 63,4 g”
Atau
60,6 g ≤ μ ≤ 63,4 g
Estimasi Selisih Rerata Dua Populasi
Dari dua cuplikan, masing-masing berukuran 36 dan 49 diperoleh rerata 8 dan 7 dengan
simpangan baku 0,75 dan 0,50. Buatlah selang kepercayaan bagi selisih dua rerata
populasi dengan tingkat kepercayaan 90%. Interpretasikan hasilnya!

Perhatikan bahwa dari kasus ini nilai varians populasi (σ) tidak diketahui.
Namun karena nilai n melebihi 30 maka distribusi normal dapat digunakan
 Diketahui
Cuplikan 1 m1 = 8 n1 = 36 s1 = 0,75
Cuplikan 2 m2 = 7 n2 = 49 s2 = 0,50
α/2 = (1-0,9)/2 = 0,05
 Hitung Zα/2 dengan fungsi =NORMSINV( )
=NORMSINV(1- α/2)
=NORMSINV(1-0,05)
=
 Hitung batas bawah dan batas atas
Batas bawah Batas Atas
= ¿¿ = ¿¿

= ¿¿ = ¿¿

= __________
= ___________
 Interpretasikan!

Estimasi Proporsi Populasi


Pada tingkat kepercayaan 95% buatlah selang kepercayaan mengenai proporsi masyarakat
dewasa di Yogyakarta yang tidak merokok, jika dari 500 orang yang dipilih secara acak
untuk mewakili masyarakat dewasa di Yogyakarta ada 420 orang yang menyatakan tidak
merokok. Interpretasikan hasilnya!
 Diketahui
Kejadian yang diamati (A) pada kasus ini adalah masyarakat Yogyakarta yang tidak
merokok sehingga a = 420 dan n = 500
a 420
p= = =¿
n 500 ¿
α/2 = (1-0,95)/2 = 0,025

 Karena nilai n cukup besar maka digunakan distribusi normal. Hitunglah nilai Zα/2
=NORMSINV(1- α/2)
=NORMSINV(1-0,025)
=

 Hitung batas bawah dan batas atas


Batas bawah Batas Atas
= p – Zα/2 ×

= __________
√ p (1− p)
n
= p – Zα/2 ×

= ___________
√ p (1− p)
n

 Interpretasikan !

Estimasi Selisih Proporsi Dua Populasi


Pada kelompok 1, yaitu mahasiswi yang gemar menonton film komedi 1 jam sebelum tidur,
didapatkan data bahwa 49 dari 175 (28%) mahasiswi bermimpi buruk. Lain halnya dengan
kelompok 2 yang tidak menonton komedi didapatkan data bahwa 63 dari 180 (35%)
mahasiswa bermimpi buruk. Dari kasus tersebut buatlah selang kepercayaan mengenai
selisih proporsi kedua kelompok mahasiswi tersebut pada tingkat kepercayaan 95%!
Interpretasikan hasilnya!
 Diketahui
Kejadian yang diamati adalah mahasiswa yang bermimpi buruk baik pada
kelompok yang menonton film komedi (A) dan tidak menonton film komedi (B)
p1 = 0,28 p2 = 0,35
n1 = 175 n2 = 180
α/2 = (1-0,95)/2 = 0,025
 Karena nilai n cukup besar maka digunakan distribusi normal. Hitunglah nilai Zα/2
=NORMSINV(1- α/2)
=NORMSINV(1-0,025)
=
 Hitung batas bawah dan batas atas
Batas bawah

= (p1-p2) – Zα/2 ×

=_____________
√ p 1(1− p 1) p 2(1− p 2)
n1
+
n2

Batas atas

= (p1-p2) + Zα/2 ×

=_____________
√ p 1(1− p 1) p 2(1− p 2)
n1
+
n2

 Interpretasikan !

Estimasi Rerata Populasi (dengan distribusi t-student)


Dari pengujian 16 contoh lampu neon, diperoleh rerata lama nyala 2503 jam dan simpangan
baku 6 jam. Tentukan selang kepercayaan bagi lama nyala lampu neon dengan tingkat
kepercayaan 90%. Interpretasikan hasilnya!

 Diketahui
mY = 2503 n = 16 s=6 α = (1-0,9) = 0,1

Karena nilai σ tidak diketahui sehingga diganti dengan s dan nilai n < 30 maka
 Hitung tα/2 dengan fungsi =TINV( )
distribusi yang digunakan adalah distribusi t-student.
=tinv(α;ν) = tinv(α;n-1)
=tinv(0,1;16-1)
=

 Hitung batas bawah dan batas atas


Batas bawah Batas Atas
s s
= m Y −t α/ 2 × = mY + t α /2 ×
√n √n
= =

 Interpretasikan!

Batas kesalahan (margin of error)


1. Umpamanya μ adalah 50. Tentukan n agar dengan tingkat kepercayaan 95%
diperoleh batas kesalahan relatif 10%!
Jawaban :

2. Hasil hitung cepat Pilgub DKI tahap pertama menunjukkan bahwa pemilih pasang
petahana memperoleh suara sebesar 42,87%. Hasil ini diperoleh dari 400 TPS melalui
metode penarikan cuplikan tertentu. Dengan tingkat kepercayaan 90%, hitunglah batas
kesalahan hasil ini! Berapa batas kesalahan jika menggunakan tingkat kepercayaan 99%?
Interpretasikan kedua nilai tersebut.

 Diketahui
n = 400 p = 42,87% = 0,4287
Untuk tingkat kepercayaan 90%, maka α/2 = (1-0,9)/2 = 0,05
Untuk tingkat kepercayaan 99%, maka α/2 = (1-0,99)/2 = 0,005

 Tentukan persamaan yang sesuai dengan kasus di atas!


Kasus di atas berkaitan dengan nilai proporsi dari suatu cuplikan maka digunakan
persamaan

k = Za/2 ×
√ p(1− p)
n

 Cari nilai Zα/2 dari tingkat kepercayaan 90%


dan 90% = NORMSINV(1-0,05) =
99% = NORMSINV(1-0,005) =

 Hitung nilai batas kesalahan dari masing-masing tingkat kepercayaan

k90% = Za/2 ×
√ p(1− p)
n
= ______

k99% = Za/2 ×
√ p(1− p)
n
= ______

 Interpretasikan (Beri kesimpulan mengenai hubungan antara tingkat kepercayaan


dengan batas kesalahan)!

Anda mungkin juga menyukai