Anda di halaman 1dari 3

Nama : Patrisia Putri

Kelas : C/2

Mk. Pengembangan Diri

Brainstorming adalah teknik atau metode untuk mencari solusi dari suatu masalah
dengan mengumpulkan berbagai ide secara spontan dan kreatif.
Berikut ini adalah cara melakukan brainstorming yang perlu Anda ketahui:

 1.   Tentukan Topik Utama

Proses brainstorming merupakan metode pemecahan masalah dengan waktu


yang terbatas. Agar dapat menggunakan waktu secara efektif, sebaiknya
topik utama pembahasan harus sudah ditentukan
sebelum brainstorming dimulai.

 2.   Persiapan

Setelah menentukan topik utama, selanjutnya Anda dapat mulai melakukan


persiapan. Jika brainstorming dilakukan bersama tim, pastikan seluruh
anggota tim sudah siap melakukan brainstorming. Jika dilakukan sendiri,
pastikan diri Anda berada dalam kondisi yang optimal untuk bisa berpikir
kreatif.
Selain itu, Anda juga harus mempersiapkan waktu dan tempat di mana
proses brainstorming dilakukan. Pastikan waktu yang dipilih merupakan
waktu yang dapat dihadiri seluruh anggota tim dengan leluasa, serta tempat
yang dipilih juga harus kondusif dan tidak berisik.

 3.   Pilih Seseorang Untuk Memimpin

Proses brainstorming tidak akan efektif jika tidak ada seseorang yang


memimpin. Maka dari itu, pastikan Anda sudah menentukan pemimpin dalam
proses brainstorming ini sebelum dimulai. Pastikan pemimpin yang dipilih
sudah mengerti topik utama hingga mengetahui teknik brainstorming yang
baik dan benar.

 4.   Catat Seluruh Gagasan dan Simpulkan

Ketika proses brainstorming sudah dimulai, pastikan ada seseorang yang


bertugas untuk mencatat semua gagasan yang disampaikan untuk membuat
peta pikiran. Nantinya, dari peta pikiran tersebut, Anda bisa menyimpulkan
solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Mind mapping adalah sebuah cara dengan mengelompokan beberapa ide
dalam bentuk kerangka yang terstruktur untuk membantu mengingat atau
menganalisis sebuah masalah. Mind mapping juga disebut sebagai proses
memindahkan bentuk pemikiran yang di otak ke dalam bentuk tulisan dan
gambar.

berikut adalah cara membuat mind mapping.

1. Tentukan topik utama

Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam membuat mind mapping adalah, mencari
topik utama. Topik tersebut dapat berasal dari masalah yang ingin kamu selesaikan, dan
biasanya berbentuk kata kunci yang terdiri dari 1 sampai 3 kata. 

2. Tambahkan cabang berdasarkan topik utama

Selanjutnya, kamu perlu mencari ide-ide yang paling erat kaitannya dengan topik utama
dan menjadikannya sebagai cabang pertama dari topik tersebut. Pada gambar di bawah,
bisa kamu lihat cabang utama dari komunikasi yaitu nonverbal dan verbal. Nonverbal dan
verbal adalah jenis dari komunikasi. Jadi, jika kamu masih kesulitan dalam menentukan
cabang utama, coba identifikasi berdasarkan jenis atau bagian lainnya. 

3. Uraikan cabang utama menjadi beberapa sub-topik

Setelah mendapatkan ide sebagai cabang utama, kamu dapat menguraikannya menjadi
beberapa sub-topik. Kamu bisa mencoba menentukan beberapa ide dengan ruang
lingkup yang lebih kecil. Sehingga dapat menjadi ranting dari cabang utama. 

4. Hubungkan setiap ide dengan garis

Setelah menentukan beberapa sub-topik, jangan lupa hubungkan masing-masing ide


dengan garis. Dengan menggunakan garis, kamu akan semakin mudah untuk memahami
isi dari mind map  yang kamu buat. Mulai dari topik utama hingga sub-topik yang paling
spesifik. 

5. Gunakan kode warna pada garis penghubung di setiap sub-topik

Untuk mempermudah mengingat setiap ide pada sub-topik, kamu dapat menambahkan
kode warna pada garis penghubung atau gambar. Bisa kamu lihat pada contoh gambar di
bawah, setiap topik memiliki kode warnanya sendiri, misalnya 'gestur' yang memiliki
warna ungu. 

6. Kembangkan sub-topik dengan ide-ide yang paling penting

Kamu nantinya pastinya akan banyak menemukan berbagai ide yang kemungkinan
memiliki hubungan dengan sub-topik. Namun, untuk membuat mind mapping yang
efektif, kamu perlu menentukan ide-ide yang memiliki kaitan paling erat dengan sub-
topik. Hal ini berguna untuk mencegah kamu memasukkan ide yang tidak dibutuhkan. 

7. Tambahkan catatan kecil jika diperlukan

Tak jarang, nantinya mind mapping yang kamu buat dapat memiliki jumlah cabang yang
banyak. Agar kamu tidak lupa makna dari setiap ide, tak ada salahnya membuat catatan
kecil. Selain itu, catatan tersebut juga dapat menjadi keterangan dari ide-ide yang
dianggap sulit atau kompleks. 

Anda mungkin juga menyukai