Kelas : C/2
Brainstorming adalah teknik atau metode untuk mencari solusi dari suatu masalah
dengan mengumpulkan berbagai ide secara spontan dan kreatif.
Berikut ini adalah cara melakukan brainstorming yang perlu Anda ketahui:
2. Persiapan
Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam membuat mind mapping adalah, mencari
topik utama. Topik tersebut dapat berasal dari masalah yang ingin kamu selesaikan, dan
biasanya berbentuk kata kunci yang terdiri dari 1 sampai 3 kata.
Selanjutnya, kamu perlu mencari ide-ide yang paling erat kaitannya dengan topik utama
dan menjadikannya sebagai cabang pertama dari topik tersebut. Pada gambar di bawah,
bisa kamu lihat cabang utama dari komunikasi yaitu nonverbal dan verbal. Nonverbal dan
verbal adalah jenis dari komunikasi. Jadi, jika kamu masih kesulitan dalam menentukan
cabang utama, coba identifikasi berdasarkan jenis atau bagian lainnya.
Setelah mendapatkan ide sebagai cabang utama, kamu dapat menguraikannya menjadi
beberapa sub-topik. Kamu bisa mencoba menentukan beberapa ide dengan ruang
lingkup yang lebih kecil. Sehingga dapat menjadi ranting dari cabang utama.
Untuk mempermudah mengingat setiap ide pada sub-topik, kamu dapat menambahkan
kode warna pada garis penghubung atau gambar. Bisa kamu lihat pada contoh gambar di
bawah, setiap topik memiliki kode warnanya sendiri, misalnya 'gestur' yang memiliki
warna ungu.
Kamu nantinya pastinya akan banyak menemukan berbagai ide yang kemungkinan
memiliki hubungan dengan sub-topik. Namun, untuk membuat mind mapping yang
efektif, kamu perlu menentukan ide-ide yang memiliki kaitan paling erat dengan sub-
topik. Hal ini berguna untuk mencegah kamu memasukkan ide yang tidak dibutuhkan.
Tak jarang, nantinya mind mapping yang kamu buat dapat memiliki jumlah cabang yang
banyak. Agar kamu tidak lupa makna dari setiap ide, tak ada salahnya membuat catatan
kecil. Selain itu, catatan tersebut juga dapat menjadi keterangan dari ide-ide yang
dianggap sulit atau kompleks.