M 5 KWH 1
M 5 KWH 1
Kewirausahaan 1
• Definisi yang bagus dari pernyataan masalah Anda akan memandu Anda dan pekerjaan
tim Anda dan memulai proses ideasi (tahap ketiga) ke arah yang benar.
• Lima tahap tidak selalu berurutan - mereka tidak harus mengikuti urutan tertentu dan
sering terjadi secara paralel dan diulangi secara berulang.
• Dengan demikian, tahapan harus dipahami sebagai mode berbeda yang berkontribusi
pada proyek, bukan langkah berurutan.
• Sebagai ilustrasi, alih-alih mendefinisikan masalah sebagai keinginan Anda sendiri atau
kebutuhan perusahaan seperti, "Kita perlu meningkatkan pangsa pasar produk makanan
di antara remaja perempuan sebesar 5%," cara yang lebih baik untuk mendefinisikan
masalah adalah jadilah, "Gadis remaja perlu makan makanan bergizi agar dapat
berkembang, menjadi sehat dan tumbuh."
• Tahap Define akan membantu para desainer di tim Anda mengumpulkan ide-ide hebat
untuk membangun fitur, fungsi, dan elemen lain yang akan memungkinkan mereka untuk
menyelesaikan masalah atau, paling tidak, memungkinkan pengguna untuk
menyelesaikan masalah sendiri dengan tingkat kesulitan minimal.Pada tahap Define,
Anda akan mulai maju ke tahap ketiga, Ideate, dengan mengajukan pertanyaan yang
dapat membantu Anda mencari ide untuk solusi dengan bertanya: "Bagaimana kami ...
Contoh
• Design Thinking memiliki empat tahapan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
empathize, define ideate, dan prototyping.
• Inovasi Model Bisnis menggunakan Kanvas Model Bisnis dengan Sembilan elemen yang
ada di dalamnya, yaitu customer segments, value propositions, channels, customer
relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, dan
cost structure.
• Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi terstruktur
dan dokumentasi.
• Metode penelitian adalah analisa deskriptif kualitatif dengan ditunjang oleh pendekatan
Design Thinking.
• Dari hasil analisa Design Thinking, informan pengguna menginginkan produk kertas
yang tebal, motif dan gambar yang beranekaragam dan update, gambar kotak dapat
digambar kartun agar dapat menarik minat anak-anak, warna yang cerah, lipatan kotak
yang pas dan ukuran yang beragam.
• Design Thinking dapat membangun Inovasi Model Bisnis dengan memberikan tambahan
nilai pada elemen value propositions yaitu: newness¸ customization, performance,
problem solving, getting the job done dan design. Pada elemen customer relationship,
perusahaan dapat menambahkan co-creation. Sedangkan pada elemen key activites,
perusahaan dapat menambahkan aktivitas problem solving. Peneliti juga menjabarkan
Inovasi Model Bisnis dengan melakukan perbaikan elemen-elemen Kanvas Model Bisnis
yang peneliti rasa butuh diperbaiki. Kata Kunci- Design Thinking, Inovasi Model Bisnis,
Kanvas Model Bisnis.
•
Pada tahapan ini, pertama peneliti mengidentifikasi kebutuhan informan keenam dan
ketujuh. Identifikasi kebutuhan produk berdasarkan empati pada penelitian ini hanya pada
produk kotak makanan dan poster. Terdapat dua informan yang merupakan pengguna
produk, Informan pengguna pertama yang merupakan informan keenam membutuhkan
kertas produk yang tidak mudah sobek, memiliki pilihan warna yang beragam, dan ukuran
kotak makanan yang beragam, warna produk cerah, desain dapat digambar dengan motif
batik dan juga kotaknya dapat digambar kartun agar dapat menarik minat anak-anak.
Informan pengguna kedua sebagai informan ketujuh menginginkan gambar poster yang
bagus, poster yang dapat mendidik, kotak makanan yang lebih tebal, motif gambar dan
ukuran lebih beragam, desain berubah-ubah, gambar di perbanyak, lalu warna yang cerah.
Informan menginginkan produk sedemikian rupa agar produk tidak mudah rusak dan sobek,
tidak bosan, dapat menjadi alternatif pilihan bagi informan dan tentu dapat membuat nilai
keindahan dari warna dan motif tersebut. Ketika produk memiliki warna dan motif yang
beragam, hal tersebut akan membuat nilai tambah pada produk perusahaan. Kedua
informan menginginkan produk dengan desain, tidak bosan dan memiliki nilai keunikan pada
produk.
Melalui tahapan empathize, peneliti mendefinisikan harapan informan keenam dan ketujuh
yang merupakan pengguna produk. Kedua informan menginginkan produk dengan kertas
yang tebal, motif dan gambar yang beranekaragam, warna yang cerah, dan ukuran yang
beragam pula. Informan membutuhkan kertas yang tebal karena kotak makanan sering
sobek. Kedua informan juga membutuhkan kotak makanan dengan tampilan atau desain
yang memiliki motif seperti batik dan gambar seperti gambar kartun untuk menarik minat
anakanak. Warna juga menjadi aspek penting di dalam desain, dengan warna pada kotak
makanan ataupun poster yang cerah, hal tersebut dapat menjadi nilai keindahan bagi kedua
informan. Kedua informan juga membutuhkan ukuran yang beragam. Terkadang, setiap
orang membutuhkan ukuran kotak makanan yang bermacam-macam, maka dari untuk
menjawab kebutuhan informan, kotak makanan dapat dciptakan dengan ukuran yang
bervariasi.
Tugas mahasiswa
Daftar Pustaka
1. Basrowi. 2016. Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Ghalia Indonesia