A. Latar Belakang
Perampasan lingkungan hidup diikuti kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak asasi
manusia di Indonesia terus terjadi akibat paradigma pembangunan eksploitatif atas nama
pertumbuhan ekonomi. Dampak dan krisis akibat kerusakan tersebut harus ditanggung oleh
rakyat sebagai subyek yang berhadapan langsung dengan dampak dan krisis yang terjadi di
ruang hidup mereka. Untuk menekan dampak tersebut terdapat kebutuhan berupa
pendampingan oleh komunitas korban, baik dalam kerangka litigasi maupun nonlitigasi. Pada
praktiknya selama ini pendampingan dilakukan oleh organisasi masyarakat sipil (baik
Organisasi Bantuan Hukum, Non Governmental Organization dan lainnya), namun pada
kenyataannya tidak dapat dilakukan secara terus menerus karena berbagai keterbatasan.
Di satu sisi kebutuhan akses keadilan merupakan hal harus segera terpenuhi dan tidak
dapat ditunda. Untuk menjawab persoalan ini PBHI berencana melakukan pembentukan
kapasitas paralegal dari kelompok korban akar rumput (grassroot) melalui pelatihan paralegal
melalui skema Permenkumham Nomor 3 Tahun 2021 tentang Paralegal dalam Pemberian
Bantuan Hukum. Skema ini dipilih agar paralegal yang telah dilatih nantinya mendapatkan
rekognisi di hadapan negara baik instansi pemerintah dan aparat penegak hukum karena
memiliki relasi langsung dengan OBH. Pembentukan kapasitas ini akan difokuskan pada
pembelaan advokasi publik sehingga luaran dari kegiatan ini diharapkan korban dan/atau
masyarakat yang telah dilatih diharapkan menjadi paralegal dan memiliki kapasitas untuk
mengadvokasi dirinya bahkan komunitasnya. Melalui kapasitas tersebut diharapkan paralegal
dapat mempertahankan serta memperjuangkan hak atas lingkungannya.
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut PBHI Nasional bersama dengan PBHI Wilayah
didukung Open Society Foundations bermaksud menyelenggarakan “Pendidikan dan Pelatihan
Paralegal Keadilan Ekologis” untuk membentuk kapasitas kelompok korban agar dapat
melakukan advokasi terhadap pemenuhan hak atas lingkungan dan perjuangan keadilan
ekologis di komunitasnya.
B. Tujuan
Pendidikan dan Pelatihan Paralegal Keadilan Ekologis Bertujuan :
1. Meningkatkan Pengetahuan dan pemahaman terhadap Keadilan Ekologi sebagai basis
Hak Asasi Manusia;
2. Meningkatkan keterampilan dalam advokasi dan pemberian bantuan hukum sebagai
Paralegal Keadilan Ekologi;
3. Mendorong pelibatan aktif masyarakat dan komunitasnya dalam kegiatan advokasi dan
pemberian bantuan hukum sebagai paralegal keadilan ekologi
4. Mendapatkan rekognisi dihadapan negara baik instansi pemerintah dan aparat penegak
hukum
C. Peserta
Sasaran dari Pelatihan Paralegal Ekologi adalah melakukan pemberdayaan terhadap
masyarakat korban yang mengalami dampak/krisis akibat kerusakan lingkungan hidup
D. Pelaksanaan
Kegiatan “Pendidikan dan Pelatihan Paralegal Keadilan Ekologis” akan dilaksanakan
pada:
Hari, tanggal : Kamis, 23 Februari 2023
Waktu : 10.00-12.00 WIB (ditutup dengan makan siang)
Tempat : Hotel Sofyan Tebet
Jalan Prof. DR. Soepomo No. 23, Tebet Barat, Jakarta Selatan
I. Susunan Kegiatan