Penelitian
PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
2017 - 2021
RENCANA STRATEGIS
PENELITIAN
2017 - 2021
PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
2017
KATA PENGANTAR
Renstra penelitian Pascasarjana UNPAS ini merupakan bagian dari upaya untuk
memberikan layanan yang terbaik kepada pihak terkait. Semoga upaya ini mendapatkan
kemudahan dan keberkahan dalam proses mewujudkannya.
Direktur Pascasarjana
iii
TIM PENYUSUN
RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
(RENSTRA PENELITIAN)
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Rencana Strategis Penelitian (Renstra Penelitian) Pascasarjana UNPAS merupakan
strategi pencapaian dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu tertentu,
dalam hal ini Pusat penelitian Pascasarjana UNPAS menyusun RIP untuk jangka waktu 4
(empat) tahun ke depan.
Perguruan tinggi dihadapkan pada peluang sekaligus tantangan global pada era
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dengan lingkungan dan tatanan yang terus berubah
dengan cepat. Pada era globalisasi saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) diyakini
menjadi penggerak utama pembangunan menuju terciptanya kesejahteraan masyarakat. Bagi
dunia pendidikan, berbagai perubahan dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya
merupakan tantangan yang komplek dan saling berkaitan. Di sisi lain, hal tersebut menuntut
adanya penguasaan dan pemanfaatan IPTEK secara cerdas dan strategis.
Pascasarjana UNPAS dijadikan sebagai Fakultas sejak tahun 1999. Universitas
Pasundan Bandung (UNPAS) sendiri berdiri sejak tanggal 14 November 1960. Keberadaan
dan pengembangannya tidak terlepas dari tujuan dan cita -cita Paguyuban Pasundan sebagai
organisasi induk yang lahir tahun 1913. Sehingga esensi dan eksistensinya tidak terlepas dari
garapan pengabdian Paguyuban Pasundan terutama dalam turut mencerdaskan kehidupan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia. Visi dari Pascasarjana UNPAS adalah “Menjadi
penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang
mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021”. Dalam menjalankan visi
tersebut, Pascasarjana UNPAS memiliki Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berdaya saing di tingkat nasional
maupun internasional.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi di
tingkat nasional dan internasional.
3. Melakukan kerjasama dengan instansi/lembaga pemerintah atau swasta di tingkat
nasional dan internasional.
4. Menjaga, memelihara dan mengembangkan nilai-nilai kesundaan dan keislaman.
1
Program studi yang ada dilingkungan Pascasarjana UNPAS diantaranya yaitu:
2
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN PENELITIAN PASCASARJANA UNPAS
3
bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
Pasal 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidian Tinggi juga
telah menyebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yag
meliputi Standar Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian. Dalam
pasal tersebut dijelaskan bahwa Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada
perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi yang disebutkan pada pasal 2 bahwa Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset,
teknologi dan pendidikan tinggi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Dalam pelaksanaannya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
telah menetapkan visi tahun 2015-2019 sebagai berikut: “Terwujudnya pendidikan tinggi yang
bermutu serta kemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”. Pendidikan
tinggi yang bermutu dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, terdidik
dan terampil, sedangkan kemampuan IPTEK dan inovasi dimaknai oleh keahlian SDM dan
lembaga litbang serta perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan
dan penerapan IPTEK yang ditunjang oleh penguatan kelembagaan, sumber daya dan jaringan.
Misi untuk mewujudkan visi tersebut di atas yaitu:
1. Meningkatkan akses, relevansi dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan
SDM yang berkualitas.
2. Meningkatkan kemampuan IPTEK dan iovasi untuk meghasilkan nilai tambah
produk inovasi.
Misi ini mencakup upaya menjawab permasalahan pembangunan IPTEK dan
pendidikan tinggi periode 2015-2019 dalam segi pembelajaran dan kemahasiswaan,
kelembagaan, sumber daya, riset dan pengembangan, dan penguatan inovasi. Peningkatan
daya saing bangsa bermakna bahwa IPTEK dan pendidikan tinggi dapat memberikan
kontribusi dalam penguatan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
ditunjukkan oleh keunggulan produk teknologi hasil litbang yang dihasilkan oleh Pusat
penelitian.
4
Pusat penelitian Pascasarjana UNPAS merupakan unsur pelaksana di lingkungan
Fakultas yang mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian
yang diselenggarakan oleh di tingkat Fakultas, serta ikut mengusahakan dan mengendalikan
administrasi sumber daya yang diperlukan. Visi dan Misi Pusat penelitian Pascasarjana
UNPAS mengacu pada visi dan misi Pascasarjana UNPAS, yang menyatakan bahwa Pusat
penelitian menjadi: “Menjadi Pusat penelitian yang berstandar nasional berwawasan mutu
internasional, mampu berperan aktif dalam pengembangan IPTEK serta pembangunan
bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai kesundaan dan ke-Islaman”, sedangkan Misi
Puslit:
1. Menjadikan Pusat penelitian sebagai pusat riset di bidang ilmu pengetahun dan
teknologi yang berkualitas.
2. Menghasilkan berbagai karya penelitian yang inovatif, bermanfaat dan mampu
memecahkan masalah-masalah sosial pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.
3. Memanfaatkan dan menerapkan hasil-hasil penelitian secara akademis, professional
dan berbudaya.
4. Membangun kerjasama bidang penelitian dengan berbagai institusi pemerintah,
swasta, perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional.
1. Kekuatan
1) Koordinasi antara pimpinan dan dosen dalam upaya meningkatkan kuantitas dan
kualitas penelitian, termasuk dalam pengajuan proposal penelitian untuk didanai
oleh pihak internal maupun eksternal sudah baik
5
2) Adanya aturan yang mengharuskan penelitian dosen melibatkan mahasiswa,
terutama mahasiswa tingkat akhir
3) Adanya dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan pascasarjana
2. Kelemahan
1) Informasi mengenai hibah penelitian internasional masih terbatas
2) Dosen belum maksimal dalam memanfaatkan hibah dari Kemenristek Dikti maupun
hibah dari instansi lainnya.
3) Roadmap penelitian dosen dengan mata kuliah yang diampu masih perlu untuk
disesuaikan.
4) Kerja sama dalam bidang penelitian di tingkat internasional belum optimal.
5) Kemampuan dosen dalam menulis artikel ilmiah dalam bahasa asing masih terbatas.
3. Peluang
1) Terdapatnya dana bantuan dari pemerintah (Dikti dan Non Dikti) bagi dosen
danmahasiswa untuk pelatihan penulisan artikel dan publikasinya
2) Adanya skim-skim penelitian dari DIKTI yang memberikan keleluasaan dosen
peneliti untuk mengembangkan penelitiannya sesuai bidang keahliannya
4. Tantangan
1) Angka kecukupan borang akreditasi yang mengharuskan publikasi dosen dalam
penelitian melibatkan mahasiswa secara credible
2) Kompetisi dosen untuk mendapatkan hibah eksternal (DIKTI) tidak mudah
6
7) Meningkatkan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa yang relevan dengan
pengembangan keilmuan prodi
8) Meningkatkan kegiatan kerja sama bidang penelitian dengan berbagai instansi dan
institusi di tingkat nasional
9) Meningkatkan kegiatan kerja sama bidang penelitian dengan berbagai instansi dan
institusi di tingkat internasional
10) Meningkatkan kuantitas publikasi di jurnal nasional dan internasional
11) Meningkatkan kuantitas publikasi di seminar nasional dan internasional
12) Meningkatkan hasil penelitian yang dipakai/ disitasi masyarakat
13) Meningkatkan kuantitas luaran penelitian: haki
14) Meningkatkan kuantitas luaran penelitian: teknologi tepat guna, produk.
15) Meningkatkan kuantitas luaran penelitian: buku
7
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, DAN KINERJA KEBIJAKAN
8
2. Melakukan evaluasi kesesuaian penelitian Dosen dan mahasiswa
3. Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan
keilmuan program studi
4. Meningkatkan kegiatan kerja sama penelitian Pascasarjana dengan institusi di tingkat
nasional dan internasional.
9
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA
A. SASARAN
Kegiatan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah di lingkungan Pascasarjana
Unpas, diupayakan agar selalu meningkat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Sebagai
media pertukaran informasi dan karya tulis ilmiah antara tenaga edukatif, alumni, mahasiswa,
pembaca yang berminat dan masyarakat ilmiah pada umumnya.
Upaya-upaya pengembangan untuk meningkatkan mutu dan meningkatkan motivasi
dosen melakukan penelitian secara berkesinambungan adalah :
1. Menetapkan bahwa setiap dosen harus melakukan penelitian minimal 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun akademik;
2. Setiap dosen yang akan dan telah melaksanakan penelitian disediakan sarana untuk
diskusi dalam rangka koreksi guna mengembangkan dan meningkatkan mutu rencana
penelitian dan laporan hasil penelitian;
3. Meningkatkan dana penelitian dalam periode tertentu;
4. Menyediakan sarana berupa akses internet 24 jam, mesin photo copy dan lainnya;
5. Mengirimkan dosen untuk mengikuti pelatihan penelitian dan seminar hasil penelitian
yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Universitas Pasundan dan yang
diselenggarakan oleh PT dan lembaga lainnya di luar Unpas;
6. Memfasilitasi akses ke DIKTI guna mendapatkan dana hibah penelitian;
7. Membuat SOP penelitian bagi dosen di lingkungan Unpas;
8. Disediakan media publikasi ilmiah berupa jurnal dan majalah ilmiah untuk mempublikasi
hasil-hasil penelitian dan kajian dosen.
Untuk lebih meningkatkan kualitas penelitian dosen, dalam proses pengajuan proposal
untuk didanai baik oleh pihak internal maupun eksternal, maka dilakukan seminar proposal
penelitian di lingkungan dosen-dosen prodi masing-masing. Dalam pelaksanaan penelitian
dosen juga melibatkan mahasiswa terutama mahasiswa tingkat akhir.
Dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan Pascasarjana Unpas
memenuhi aspek:
1. Kebijakan dasar penelitian meliputi arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian
unggulan, pola kerja sama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi;
2. Penanganan plagiasi, paten, dan hak atas kekayaan intelektual;
3. Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan;
10
4. Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya.
Cakupan bidang penelitian yang telah dilakukan oleh Pascasarjana Unpas meliputi
empat bidang, sebagai berikut:
1. Inovasi dalam bidang penelitian yang diarahkan kepada peningkatan kualitas penelitian,
pengembangan model penelitian, pengembangan sarana dan prasarana di bidang
penelitian;
2. Sains dan teknologi untuk menunjang pengembangan penelitian yang penerapannya
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Pengembangan penelitian di bidang ekonomi, ketahanan pangan, kesehatan, olahraga,
kependudukan, sosial, hukum, dan lingkungan hidup dalam upaya peningkatan penelitian
yang bertaraf internasional;
4. Seni, budaya lokal, dan humaniora, dengan mengkaji pelestarian dan pengembangan seni
budaya tradisional luhur yang ada di Jawa Barat.
Adapun, kendala yang dihadapi dalam kegiatan penelitian dosen adalah :
1. Masih ada dosen yang belum terbiasa melakukan penelitian secara berkelanjutan;
2. Jumlah proposal yang diterima pada penelitian yang didanai oleh pihak pemerintah
masih kurang;
3. Keterlambatan penandatanganan perjanjian kontrak penelitian (spk) sehingga
mengakibatkan terlambatnya pelaksanaan penelitian;
4. Sulitnya memperoleh data yang menyangkut rahasia perusahaan/lembaga
B. PROGRAM STRATEGIS
Renstra Penelitian Pascasarjana UNPAS tahun 2017-2021 adalah merupakan acuan
bagi pengembangan dan arah dari kegiatan penelitian sivitas akademika. Dengan Renstra
penelitian ini diharapkan Pimpinan menentukan langkah berupa kebijakan-kebijakan untuk
mencapai tujuan sehingga semua kegiatan penelitian yang ada di lingkungan Pascasarjana
UNPAS akan lebih terarah.
Dalam Renstra penelitian ini telah disajikan visi, misi dan tujuan Pascasarjana dalam
menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban sebagai lembaga
pendidikan. Renstra penelitian ini disusun untuk jangka waktu 4 tahunan dalam
pelaksanaannya. Selain itu, butir-butir strategi pengembangan yang merupakan bagian utama
dari Renstra penelitian ini perlu dijabarkan dalam panduan teknis dan dimasyarakatkan agar
implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh civitas akademika.
11
Rencana ini bukanlah suatu yang tidak dapat berubah, setiap dua tahun atau tahunan
akan dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan kondisi,
jika dinamika kegiatan memang lajunya lebih cepat, maka Renstra penelitian ini akan diubah
atau disesuaikan. Kunci keberhasilan pelaksanaan Renstra penelitian ini pada hakekatnya
ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a) komitmen dari segenap civitas akademika untuk
melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya atmosfir
akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, (d) dikembangkannya budaya
kualitas, dan (e) sumber daya pendukung.
Adapun program-program yang akan dilaksanakan pada kurun waktu 2017-2021
berkaitan dengan bidang penelitian, antara lain:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan instansi baik pemerintah maupun
swasta baik berskala nasional maupun internasional;
2. Menjembatani program corporate social responsibility (csr) pihak bumn maupun swasta
dengan kepentingan pemberdayaan masyarakat;
3. Melaksanakan diskusi rutin antar lembaga (pascasarjana unpas-pt lain-pemerintah-
masyarakat);
4. Mengadakan bedah buku, review jurnal, dan kuliah umum tentang isu-isu terkini terkait
dengan perkembangan keilmuan;
5. Menyelenggarakan studi banding ke pt baik di dalam maupun di luar negeri untuk
pengembangan dan keilmuan;
6. Memfasilitasi dosen tetap untuk melaksanakan visiting professor pada kampus lain dan
sebaliknya;
7. Mendorong dan memfasilitasi para dosen untuk mendapatkan hibah penelitian, seminar,
dan publikasi ilmiah dari dikti maupun dari lembaga internasional;
8. Meningkatkan publikasi karya ilmiah, yang merupakan hasil penelitian dosen dan
mahasiswa pada jurnal bereputasi internasional;
9. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen;
10. Meningkatkan jumlah hak atas kekayaan intelektual (haki)/ paten;
12
BAB V
PENUTUP
13