Anda di halaman 1dari 13

Mata Gadis Remaja

Manajemen Penataan Penegakan Disiplin melalui


Reward dan Punishment Kinerja

Mustamin Kecamatan Balikpapan Kota


Profil Peserta
Profil instansi
Tugas dan fungsi Kecamatan yang berkaitan dalam
mendukung visi misi Pemerintah Kota Balikpapan. Yaitu
1. penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam mewujudkan sumber daya
manusia yang berdaya saing,
2. mengoordinasikan pemeliharaan sarana dan
prasarana fasilitas umum untuk menyediakan fasilitas
kota yang memadai,

Balikpapan Kota adalah sebuah 3. mengoordinasikan penyelenggaraan ketentraman dan

kecamatan di Kota Balikpapan, ketertiban umum serta kelestarian lingkungan hidup

Kalimantan Timur, Indonesia, dan dalam mewujudkan kota layak huni yang berwawasan

merupakan pemekaran kecamatan lingkungan,

Balikpapan Selatan. Kecamatan 4. dan melaksanakan kewenangan pemerintahan yang

Balikpapan Kota memiliki luas wilayah dilimpahkan oleh Wali Kota untuk menangani

perairan 200,3 km2 dan wilayah darat sebagian urusan otonomi Daerah dalam mewujudkan

10,218 km2. penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik


Struktur Organisasi
CAMAT = garis komando
= garis koordinasi
ROSIN SUPARLAN, S.STP

KELOMPOK FUNGSIONAL SEKRETARIS

MUSTAMIN

KASUB PROGRAM DAN KASUBAG UMUM


KEUANGAN

DONA FITRIANI, A.Md ENCIK MAYA SARIDIPURO, S.E

KASI TRANTIB DAN LH KASI PEMBANGUNAN KASI KESEJAHTERAAN KASI PELAYANAN


KASI PEMERINTAHAN MASYARAKAT SOSIAL
ISKANDAR NOOR, S.E ANDAWATI, S.E. HIKMAH SOFARI, S.P NOVITA SARI, S.Sos.

LURAH PRAPATAN LURAH KLANDASAN ILIR LURAH KLANDASAN LURAH DAMAI LURAH TELAGA SARI
ULU
REZA DIPA PRADIKA, ANDI ARIEF
HIDAYATULLAH, S.P Plt. DJOGEH M. KANTI SUHARJO, S.E ARINI AMIR, S.Sos
S.STP
Deskripsi Aksi Perubahan
Latar Belakang
Analisis Masalah
Metode USG NO MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS
Metode Fishbone

Belum optimalnya penggunaan E-Office di Kantor


1 3 3 4 10 3
Kelurahan pada Kecamatan Balikpapan Kota
Tidak adanya pemberian reward dan punishment
2 4 5 5 14 1
kepada pegawai
Belum optimalnya penyimpanan data pegawai
3 Kecamatan dan Kelurahan di Kecamatan 4 4 5 13 2
Kurangnya
Laporan kerja harian motivasi pegawai
Balikpapan Kota pada aplikasi Simpeg
Penegakan
tenaga non-pns dalam
aturan disiplin Keterangan:
belum meningkatkan
pegawai masih
terdokumentasi kinerjanya U = Urgency, tingkat kegawatan apabila masalah tidak ditanggulangi
lemah
dengan baik akan semakin gawat
S = seriousness, tingkat keseriusan masalah dengan masalah lainnya
G = growth, tingkat luas/besarnya masalah

5 =sangat gawat/serius/kuat
4= gawat/serius/kuat

Kesadaran 3= cukup gawat/serius/kuat


Kurangnya Beberapa Lemahnya birokrasi
motivasi pegawai pegawai belum pegawai kepegawaian 2=tidak gawat/serius/kuat
dalam melek teknologi terhadap aturan Kecamatan Balikpapan
1=tidak ada pengaruhnya
meningkatkan disiplin masih Kota
kinerjanya kurang
Area dan Fokus Aksi Perubahan
NO TARGET TUJUAN SASARAN
1 Jangka Pendek Memaksimalkan penggunaan Terwujudnya laporan kerja harian
apliksi Ekinerja untuk pegawai tenaga non-pns yang dapat
non-pns Kecamatan dan terdokumentasi dengan baik.

Tujuan Aksi Perubahan 2 Jangka Menengah


Kelurahan
Memberikan sanksi berupa Terwujudnya disiplin pegawai yang
potongan tunjangan kinerja bagi tinggi
pegawai yang menyalahi aturan
disiplin dengan berbagai
pertimbangan
3 Jangka Panjang Memberikan reward kepada Terwujudnya motivasi disiplin kerja
pegawai dengan berbagai pegawai
penilaian
Penetapan Milestone
TAHAPAN UTAMA DAN WAKTU KEGIATAN
JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH
1. Milestone 1: Dalam tahapan pertama, reformer akan membentuk Tim Efektif, dengan kegiatan sebagai 1. Milestone 5: Dalam tahapan kelima, reformer melakukan penilaian kepada seluruh
Membentuk tim efektif berikut : Melakukan penilaian Kelurahan Kelurahan se Kecamatan Balikpapan Kota, dengan langkah-langkah:
Dilaksanakan minggu ke-1 bulan 1. Melaksanakan rapat persiapan dengan mentor dan tim efektif yang akan membantu Dilaksankan pada Minggu ke-2 1. Menyusun draft penilaian bersama Tim Penilai
Oktober reformer melaksanakan aksi perubahan; bulan Desember 2. Melakukan penilai dengan mendatangi setiap Kelurahan
2. Pembentukan Tim efektif Pelaksana Aksi Perubahan; 3. Mendiskusikan hasil penilaian dengan Tim Penilai
3. Pembagian tugas tim efektif;
4. Membuat Surat Keputusan Camat tentang pembentukan Tim efektif Aksi Perubahan. JANGKA PANJANG
2. Milestone 2: Dalam tahapan kedua, reformer melaksanakan Rancangan pelaksanaan Aksi Perubahan, 1. Milestone 6: Dalam tahapan keenam, reformer melakukan pemberian reward,
Membangun rancangan aksi dengan langkah-langkah : Pemberian reward dan punishmet dengan langkah-langkah:
perubahan 1. Melaksanakan rapat persiapan dengan mentor dan tim efektif membahas rencana Aksi Dilaksanakan pada minggu ke-3 1. Mengakumulasi penilaian para staf dengan berbagai kriteria
Dilaksanakan minggu ke-2 bulan perubahan; bulan Deseember 2. Memberikan reward berupa sertifikat pada saat apel pagi
Oktober 2. Mencari dukungan stakeholder;
3. Pembuatan draf Perjanjian kerjasama dengan stakeholder terkait pemberian reward dan
punishment.
3. Milestone 3: Dalam tahapan ketiga, reformer melakukan uji coba aksi perubahan, dengan kegiatan sebagai
Pelaksanaan Rancangan Aksi berikut :
Perubahan 1. Koordinasi dengan Mentor mengenai rencana ujicoba pelaksanaan aksi perubahan;
dilaksanakan pada minggu ke-3 2. Koordinasi dengan pihak terkait tentang pembinaan kepegawaian
sampai dengan ke-4 bulan Oktober 3. Sosialisasi dengan staf Kecamatan tentang pembinaan kepegawaian
4. Sosialisasi dengan staf Kelurahan tentang pembinaan kepegawaian
4. Milestone 4: Dalam tahapan keempat, reformer menyusun laporan aksi perubahan, dengan langkah-
Pelaporan kegiatan langkah :
dilaksanakan pada Minggu ke-1 1. Melakukan Monitoring Pelaksanaan;
bulan Desember 2. Melakukan Evaluasi Kegiatan;
3. Mengumpulkan bahan-bahan dan bukti-bukti aksi perubahan;
4. Menyusun laporan aksi perubahan.
Tata Kelola Aksi Perubahan 1. Memberikan arahan, motivasi dalam pelaksanaan proyek;
2. Memberikan masukan penyempurnaan terhadap rencana proyek;
3. Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas Pemimpin proyek secara profesional serta berperan sebagai
inspirator;
4. Memberikan dukungan penuh kepada Pemimpin proyek;
5. Membantu Pemimpin Proyek Perubahan dalam memetakan tahapan dan langkah Proyek yang akan
dilaksanakan;
6. Menjelaskan kontrak penyelesaian tugas dan memfasilitasi Pemimpin Proyek dalam menyelesaikan
masalah yang timbul selama pelaksanaan Proyek;
7. Memberikan evaluasi terhadap pelaksanaan Proyek.

Mentor
Keterangan:
Camat
Arahan/Petunjuk
Stakeholder
Koordinasi/Komunikasi
1. Kepala BKPSDM
2. Kasubag
Coach Project Leader
umum/kepegawai
Sektretris an
Camat 3. Staf Kecamatan
dan Kelurahan
1. Memimpin jalannya proyek perubahan mulai dari merencanakan, 4. Lurah
mengkoordinasikan, membentuk Tim Pelaksana, penjadwalan,
memonitor dan evaluasi dengan bimbingan mentor dan coach;

TIM EFEKTIF
2. Memberikan arahan strategi kepada Tim; KONSULTAN STAF Tim Pengolah Data

3. Menyusun rencana kerja Tim; INDIVIDU PELAKSANA 1. Melakukan analisis data kepegawaian;

4. Mengkoordinasikan kegiatan; 2. Menyusun data kepegawaian.

5. Melakukan komunikasi dan membuat kesepakataan dengan Tim Administrasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

Stakeholders; 1. Melakukan proses administrasi terkait dengan penyiapan rapat, sosialisasi, internalisasi dan

6. Melaporkan pelaksanaan proyek dan hasilnya; harmonisasi serta Notulensi Kegiatan;

7. Menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Tim. 2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan;
3. Membantu penyiapan laporan kegiatan proyek.
Identifikasi dan Peta Stakeholder

Camat
KELOMPOK STAKEHOLDER STRATEGI KOMUNIKASI

Promotors Strategi komunikasi yang digunakan adalah untuk meningkatkan


dukungan dan minat promotors terhadap aksi perubahan ini

Kasubag Project (closely managed strategy), diantaranya:


Staf
Umum leader  Kolaborasi dan Koordinasi secara reguler
 Pelaporan secara reguler
Dukungan Primer  Diskusi secara reguler
Koordinasi Sekunder Latens Strategi komunikasi yang digunakan adalah untuk meningkatkan
Kepala minat stakeholders terhadap aksi perubahan yaitu dengan:
Lurah
BKPSDM
 Sosialisasi dan diskusi
 Diskusi dan persuasi agar mereka menjadi promotors
DEFENDERS PROMOTORS
- Camat Defenders Strategi komunikasi yang digunakan adalah untuk meningkatkan

- Staf Kecamatan - Kasubag Umum pengaruh stakeholders agar mendukung aksi perubahan yaitu
dan Kelurahan - Lurah dengan:
 Penjelasan aksi perubahan dan meminta dukungan untuk
keberhasilan aksi perubahan
APATHETICS LATENS
 Sosialisasi dan penjelasan yang reguler (keep informed)
- Masyarakat - Inspektorat
Apathetics Strategi komunikasi yang digunakan adalah untuk meningkatkan
penerima layanan - BKPSDM
- Bagian Organisasi minat stakeholders ini agar mendukung aksi perubahan yaitu
- Bagian Pemerintahan Sosialisasi dan diskusi.
Thank you for
attention
Mustamin Kecamatan Balikpapan Kota

Anda mungkin juga menyukai