SOAL
1. Sebuah perusahaan ingin melakukan negosiasi dengan mitra bisnis baru. Sebelum negosiasi
dilakukan, perusahaan tersebut melakukan lobi terlebih dahulu. Apa saja langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam proses lobi bisnis dan bagaimana hubungan lobi dengan negosiasi?
2. Sebuah perusahaan ingin melakukan negosiasi dengan pemasoknya terkait harga dan kualitas
produk. Bagaimana perusahaan tersebut dapat mempersiapkan diri untuk negosiasi tersebut
berdasarkan prinsip-prinsip komunikasi bisnis?
3. Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional
perusahaan?
4. Bagaimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bisnis dapat mempengaruhi interaksi
sosial dalam perusahaan?
1. Ketika mengelola bisnis, pasti akan ada masanya Anda perlu bernegosiasi dengan rekan
bisnis Anda. Misalnya saja penawaran Anda ke klien disetujui tetapi ada yang perlu
didiskusikan dulu sebelum benar-benar sepakat. Nah diskusi ini biasanya berupa
negosiasi. Jadi bisa dikatakan, Negosiasi itu adalah bentuk proses diskusi antar
beberapa pihak agar bisa mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan
dan agar tidak terjadi perselisihan.
Terkadang negosiasi tidak bisa diselesaikan dalam satu waktu saja, bisa saja
perlu dua tiga kali pertemuaan agar negosiasi benar-benar mencapai
kesepakatan bersama.
Nah negosiasi dalam bisnis ini ada langkah-langkah yang perlu dilalui, beberapa
diantaranya adalah :
a) Persiapan
Sebelum negosiasi dilakukan, maka salah satu pihak harus menentukan tempat
dan waktu untuk negosiasinya. Tetapi penentuan ini tidak bisa sepihak, harus
dikomunikasi ke pihak lain yang diajak negosiasi apakah cocok dengan tempat
dan waktunya. Karena negosiasi ini butuh situasi yang kondusif, nyaman agar
bisa fokus dalam bernegosiasi.
Dengan tempat dan waktu yang sama-sama sesuai, maka tentu proses
negosiasi akan lancar dan bisa menghasilkan keputusan yang benar-benar
matang.
b) Diskusi
Kemudian tahap selanjutnya adalah tahap diskusi. Di dalam tahap ini, masing-
masing pihak wajib melempat ide, saran, atau yang menjadi masalah utama.
Nah dalam proses diskusi ini, semua pihak wajib memperhatikan,
mendengarkan apa yang disampaikan masing-masing pihak.
c) Klarifikasi Tujuan
Kemudian bisa dengan mengklarifikasi tujuan masing-masing pihak. Pihak A
ingin seperti itu tentu punya tujuan, begitu juga dengan pihak B. Dengan
memberikan klarifikasi tujuan ini akan membuka pemikiran baru dan solusi yang
akan bisa diciptakan dalam negosiasi ini.
Dan dengan klafifikasi ini bisa meluruskan hal-hal yang sebelumnya jadi tanda
tanya atau malah yang jadi salah paham.
d) Win-Win Solution
Kalau sudah saling berdiskusi dan mengklarifikasi tujuannya, maka kemudian
bisa saling memberikan solusi. Inilah tahap yang paling penting dalam
negosiasi, karena di tahap ini perlu ada keterbukaan dan tidak boleh egois.
Anda sudah tahu masalah partner Anda dan apa yang diinginkan, selanjutnya
Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Hal yang wajar ketika Anda mengajukan solusi tetapi masih ditolak untuk pihak
lain, itu artinya belum mencapai Win-Win Solution. Maka dari itu perlu mencari
solusi baru yang sama-sama menguntungkan.
Misalnya saja ada calon klien yang ingin memesan produk Anda, tetapi klien
tersebut merasa penawaran harga Anda masih terlalu tinggi. Mereka ingin lebih
murah lagi. Agar bisa sepakat, Anda mungkin bisa memberikan solusi akan
memberikan kualitas yang lebih bagus atau mungkin dari pihak klien
memberikan solusi ke depannya akan bekerja sama dengan bisnis Anda lagi
dalam jangka panjang jika harga bisa diturunkan.
Nah hal-hal semacam itu tentu bisa jadi solusi yang saling menguntungkan.
e) Buat Perjanjian
Jika sudah ketemu Win-Win Solution, maka tahap selanjutnya adalah membuat
perjanjian. Perjanjian yang saling mengikat dan bisa menjadi pegangan untuk
bisa saling percaya. Pastikan dalam membuat perjanjian, masing-masing pihak
sudah terbuka, menerima, dan sepakat atas semua hasil dan risikonya.
Buatlah perjanjian hitam di atas putih agar perjanjian tersebut lebih kuat.
Dengan perhatian penuh dan respon yang cepat terhadap masalah, pengusaha
dapat membangun hubungan baik dengan supplier sehingga akan mudah untuk
mendapatkan keuntun Berpikir Seperti Supplier
Berpikirlah seperti supplier, kata Jun Loayza pendiri Lion Step Media. Supplier
memiliki produk dan ingin menjual sebanyak-banyaknya.gan di masa depan.
3.
I. Otomatisasi Proses Bisnis
Salah satu cara teknologi untuk meningkatkan efisiensi bisnis adalah dengan
otomatisasi proses bisnis. Dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang
sebelumnya dilakukan secara manual, bisnis dapat menghemat waktu dan
tenaga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Contohnya adalah
software akuntansi yang otomatis menghitung laporan keuangan, atau mesin
pengepakan otomatis yang dapat mempersingkat waktu produksi.
V. Cloud Computing
Cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan bisnis untuk menyimpan
data dan aplikasi mereka di server yang terhubung ke internet. Dengan
menggunakan cloud computing, bisnis dapat mengakses data mereka dari mana
saja dan kapan saja, meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi dalam bekerja.
Selain itu, teknologi cloud computing juga memungkinkan bisnis untuk
menghemat biaya infrastruktur IT, seperti server dan perangkat lunak, sehingga
bisnis dapat fokus pada pengembangan produk atau layanan mereka.