Anda di halaman 1dari 2

Zelda Zelita Albahar

22230004
Narasi Keterkaitan Profil Pelajar Pancasila (P3) dan Kurikulum Merdeka

Profil Pelajar Pancasila (P3) sebagai bintang penuntun pembelajaran, yang artinya menjadi
penuntun arah kebijakan-kebijakan pendidikan di tingkat nasional, daerah, hingga tingkat
satuan pendidikan masing-masing. P3 akan menjadi pegangan pendidik dalam membangun
karakter serta kompetensi anak-anak Indonesia di ruang-ruang belajar, karena itulah dimensi-
dimensi P3 harus dipahami oleh semua yang berkaitan dengan dunia pendidikan, mulai dari
presiden, menteri hingga guru-guru yang terjun ke lapangan. Urgensi selanjutnya, P3 akan
menjadi rujukan perancangan kurikulum nasional, yakni dalam bentuk Standar Nasional
Pendidikan (SNP). P3 merupakan elaborasi dari tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan
nasional bisa dikatakan berhasil jika mencetak pelajar yang memiliki P3. Selain itu, profil pelajar
pancasila sebagai rumusan karakter dan kompetensi abad 21. Output dari sistem pendidikan
nasional adalah terciptanya pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat, kompeten,
berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila.

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas. Namun, juga
berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau yang disebut sebagai wujud Profi
Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila memiliki enak kompetensi yang dirumuskan sebagai
dimensi kunci. Diantaranya: 1). Beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia, 2). Berkebinekaan
global, 3). Bergotong royong, 4). Mandiri, 5). Bernalar kritis, 6). Kreatif. Keenam nya saling
berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan P3 yang utuh membutuhkan
berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial. Melalui Profil
Pelajar Pancasila, pelaja Indonesia memiliki kompetensi yang demokratis untuk menjadi
manusia unggul serta produktif di abad ke-21 di era teknologi semakin canggih dan globalisasi.
Selain itu, pelajar Indonesia diharapkan bisa berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta kuat menghadapi tantangan dalam kehidupan yang akan datang.

Kurikulum merdeka didesain untuk mengembangkan potensi peserta didik dan meningkatkan
kualitas pendidikan. Penerapan Profil Pelajar Pancasila diajarkan melaui 4 hal atau 4 kegiatan.
Yang pertama adalah kegiatan intrakulikuler, yaitu kegiatan reguler di kelas pendidik
mengajarkan tentang profil pelajar pancasila. Yang kedua kegiatan koorkulikuler, kegiatan yang
paling utama yaitu kegiatan pembelajaran berbasis proyek, sasaran utamanya bukan
produknya atau bukan hasil yang diciptakan siswa tetapi prosesnya, proses bagaimana anak
berlatih menjalankan profil pelajar pancasila. Yang ketiga, profil pelajar pancasila juga diajarkan
melalui kegiatan ekstrakulikuler, yakni kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa. Dan
yang keempat profil pelajar pancasila diajarkan melalui budaya sekolah, semua warga sekolah
baik guru maupun siswa membudayakan, membiasakan dimensi dari Profil Pelajar Pancasila
sehingga ketika keempat kegiatan ini dilaksanakan maka diharapkan lulusan satuan pendidikan
akan menjadi seorang siswa yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai