Anda di halaman 1dari 9

Pancasila Sebagai Entitas dan

Indentitas Bangsa Indonesia


RUANG KOLABORASI TOPIK 4
NAMA KELOMPOK:

HELNA
JAMILATUN HUSNA
JONO RAHMAT MAULANA
KARLINAWATI
KHAIRUNNISA
MUHAMMAD HASANUDDIN

KELAS : C PGSD PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 TAHUN 2024


MATA KULIAH : FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA
Today's Agenda
Apa apa relevansi pancasila sebagai Entitas dan
1 Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan profil
pelajar pancasila pada pendidikan yang berpihak pada
peserta didik dalam pendidikan bad ke-21?
R

2 Bagaimana mewujudkan profil pelajar pancasila


pada pendidikan yang berpihak pada peserta didik
dalam
pendidikan abad ke-21?
1.RELEVANSI
Pancasila memiliki relevansi yang sangat penting sebagai entitas dan identitas
bangsa Indonesia, karena pancasila merupakan dasar negara dan ideologi
yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. sebagai entitas,
pancasila menjadi landasan bagi pembangunan dan penyelenggaraan negara,
sedangkan sebagai identitas, pancasila menjadi ciri khas dan jati diri bangsa
Indonesia.

Dalam konteks pendidikan abad ke-21, perwujudan profil pelajar pancasila


sangatlah penting dalam menciptakan generasi muda yang memiliki karakter,
moralitas, dan kebangsaan yang kuat. profil pelajar pancasila mencakup
pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai pancasila, sikap patriotisme,
kecintaan pada tanah air, serta kemampuan untuk berpikir kritis dan bertindak
bijaksana.
Relevansi Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa
Indonesia serta perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam
Pendidikan Abad ke-21 sangat penting dalam konteks
pembangunan karakter dan kepribadian peserta didik. Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam
membentuk identitas nasional dan nilai-nilai yang melekat pada
masyarakat Indonesia. Dalam konteks pendidikan, penerapan
Profil Pelajar Pancasila dapat membantu dalam membentuk
karakter peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, bernalar
kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinnekaan global.
2. Bagaimana mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada
pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam
pendidikan abad ke-21?

Pendidikan nilai-nilai Pancasila harus diintegrasikan ke dalam kurikulum


pendidikan formal dan non-formal. Hal ini dapat dilakukan melalui
pembelajaran yang menekankan pada pembentukan karakter, etika, dan
kebangsaan. Kedua, penguatan pendidikan kewarganegaraan dan cinta tan
air melalui kegiatan ekstrakurikuler, seminar, dan kegiatan sosial lainnya.
Ketiga, melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan,
sehingga nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan secara konsisten di
lingkungan sekitar.
Selain itu, penting juga untuk memperkuat peran guru sebagai agen
perubahan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta
didik. Guru perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan
yang memadai dalam mendidik karakter peserta didik, serta menjadi
contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Profil
Pelajar Pancasila dapat terwujud secara nyata dalam pendidikan abad
ke-21, yang berpihak pada peserta didik.
Implementasi dalam mendukung pancasila sebagai entitas dan identitas
bangsa indonesia dan perwujudan profil pelajar pancasila pada pendidikan
yang berpihak pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21 diwujudkan
dalam kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka berorientasi kepada
pembelajaran berbasis projek penguatan profil pelajar pancasila dalam
menerapkan keterampilan pembelajaran abad 21. Projek penguatan
pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami
pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk
belajar dari lingkungan sekitarnya. Para pelajar akan memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim,
anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan
kehidupan berdemokrasi.
Strategi implementasi yang dilaksanakan pada ekosistem sekolah
(kelas) adalah dengan cara menanamkan budaya kearifan
lokal. Pada implementasinya penekanan lebih pada kontekstualisasi
pengetahuan peserta didik dan strategi pembelajaran yang diberikan.
Memahami pentingnya nilai-nilai kearifan nasional tersebut seperti
penggunaan bahasa daerah, penggunaan baju adat, dan proyek P5
seperti membatik atau mengadakan gelar karya yang dapat
menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal
Thank you for
your time!
Have a
good day!

Anda mungkin juga menyukai