Anda di halaman 1dari 2

Nama : Umi Haniatul Mudlifah

NIM : 2253A121262

AKSI NYATA
TOPIK 4 FILOSOFI PENDIDIKAN

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai


Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada
Pendidika yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

Menurut saya Pancasila sebagai entitas bangsa Indonesia memiliki makna bahwa Pancasila
adalah merupakan suatu pemikiran yang dikemukakan oleh bangsa Indonesia yang tentunya
sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia
memiliki makna bahwa sila-sila yang terkandung di Pancasila merupakan ciri khas yang
hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia dan dalam penerapan di kehidupan sehari-hari.
Meskipun zaman telah berkembang pesat yaitu memasuki abad ke-21, penerapan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus terus dilakukan. Hal ini dilakukan agar bangsa
Indonesia tetap berada pada kaidahnya dan tidak kehilangan jati dirinya di tengah
perkembangan zaman yang begitu pesat ini. Salah satu contoh penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari yaitu penerapan Pancasila dalam pendidikan yang saat ini
diwujudkan dengan Profil Pelajar Pancasila. Namun, dalam menerapkan Profil Pelajar
Pancasila pada pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21
tidak lah mudah, terdapat berbagai tantangan diantaranya yaitu:
a) Kurangnya motivasi belajar peserta didik sehingga dalam mewujudkan pelajar
Indonesia yang belajar sepanjang hayat menjadi kurang optimal mengakibatkan
kemampuan bersaing di tingkat nasional maupun global sulit dicapai.
b) Kurikulum yang diterapkan masih menggunakan kurikulum 2013 sehingga Profil
pelajar Pancasila yang dikenal masih baru terasa asing.
c) Motivasi pendidik dalam melakukan perubahan masih kurang sehingga kegiatan belajar
mengajar yang berpihak pada peserta didik sebagaimana kodrat alam dan kodrat zaman
sulit untuk direalisasikan.
d) Kurangnya dukungan dari orang tua dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di era
perkembangan teknologi yang pesat mengakibatkan peserta didik bebas mengakses
berbagai macam hal tanpa memfilter hal-hal yang bermakna dan tidak bermakna.
e) Kurangnya pemahaman pendidik bagaimana cara menanamkan nilai-nilai karakter
Pancasila sehingga Pelaksanaan Pendidikan di sekolah masih terfokus pada ranah
kognitif atau pengetahuan dan belum mencapai ranah Pendidikan karakter sehingga
penanaman nilai-nila karakter Pancasila belum optimal.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Pesera Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas)
Pancasila sebagai landasan filosofis bernegara yang memuat nilai pluralitas dan
multikultural sangatlah tepat dengan kondisi masyarakat Indonesia yang begitu
heterogen, melalui Pancasila negara berusaha untuk melindungi dan mengayomi
kepentingan rakyatnya. Selain sebagai landasan filosofis, pancasila juga menjadi
legitimasi hukum positif di Indonesia, tidak lain tidak bukan karena memang negara hadir
sebagai protektor rakyatnya. Keberagaman ini merupakan entitas nyata sebagai
manifestasi pancasila. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan sekaligus
manusia Indonesia. Segala segala kekayaan melingkupi masyarakat Indonesia yang
berbhineka di kristalisasi dalam Pancasila. Menghargai dan memberi ruang kepada
setiap warga dan bangsa untuk memberikan sumbangan bagi kebersamaan dalam
membangun dunia merupakan wujud penghayatan nilai-nilai Pancasila. Setiap warga
masyarakat saling membutuhkan satu sama lain dalam kebersamaan sebagai makhluk
sosial. Rukun dan damai merupakan kebutuhan setiap pribadi di dalam hidup bersama di
tengah dunia. Terciptanya hidup harmonis dan damai menjadi tanggungjawab setiap
pribadi dalam kebersamaan yang mempertebal rasa aman dan syukur setiap pribadi
sebagai warga masyarakat. Sila-sila Pancasila memuat imperative etis untuk hidup
bersatu, bertanggungjawab, bekerjasama, hidup adil dan bermusyawarah (bergotong-
royong) untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap pribadi dan bersama dalam segala
dimensinya. Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan
pendidikan nasional yang berpihak kepada peserta didik. Profil Pelajar Pancasila
berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia
sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Secara lebih mendetail, karakter Pelajar Pancasila
dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 dimensi berikut:
• Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia Artinya
memiliki akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam,
akhlak bernegara.
• Berkebinekaan global Mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi
antarbudaya, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, berkeadilan
sosial.
• Bergotong royong Mapu berkolaborasi, memiliki rasa kepedulian, dan saling berbagi.
• Mandiri Mampu Mengatur dan memiliki pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
regulasi diri.
• Bernalar kritis Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis
dan mengevaluasi penalaran, merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
• Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai