Anda di halaman 1dari 42

FOTOSINTESIS

Carbon Water Glucose Oxygen


dioxide gas
PHOTOSYNTHESIS
Cahaya sebagai sumber energi

 Cahaya : pusat kehidupan bagi tumbuhan


 Fotosintesis: proses kimia terpenting di bumi
◦ Fotosintesis menyediakan makanan bagi semua
organisme
Autotrof: produsen di biosfer

 Tumbuhan, beberapa protista, dan beberapa


bakteri: autotrof fotosintetik
◦ Organisme-organisme tsb merupakan produsen
utama yang menghasilkan makanan bagi
organisme lainnya.

PRODUSEN DI
DARAT
 Di lingkungan akuatik, alga dan bakteri fotosintetik
merupakan produsen utama

Figure 7.1C Figure 7.1D


Fotosintesis berlangsung di kloroplas

 Pada sebagian besar tumbuhan, fotosintesis


terutama terjadi di daun, tepatnya di kloroplas
 Kloroplas terdiri dari:
◦ Stroma: cairan dalam kloroplas
◦ Grana: tumpukan tilakoid
 Tilakoid mengandung terutama klorofil
◦ Klorofil: pigmen hijau yang menangkap cahaya
untuk fotosintesis
◦ Karotenoid
◦ Pigmen: mengubah energi cahaya → energi kimia
LEAF CROSS SECTION MESOPHYLL CELL

Chloroplast

Mesophyll

LEAF

Intermembrane space
CHLOROPLAST Outer
membrane

Granum Inner
membrane

Grana Stroma Stroma Thylakoid


Figure 7.2 Thylakoid compartment
Tumbuhan menghasilkan gas O2 dengan
menguraikan molekul air

 Gas O2 yang dihasilkan dalam fotosintesis berasal


dari oksigen dalam molekul air

Figure 7.3A
Eksperimen 1

Not
labeled
Eksperimen 2

Labeled

Reaktan:

Produk:
Fotosintesis merupakan proses redoks
seperti respirasi
 Molekul air diuraikan, sehingga elektron dan ion H+
dilepaskan serta menghasilkan gas O2
◦ Elektron dan ion H+ ditransfer ke CO2, dan
menghasilkan gula.

Reduction

Oxidation

Oxidation

Reduction
Sinar tampak dipakai dalam fotosintesis

 Sinar tampak dengan panjang gelombang tertentu


dipakai dalam reaksi fotosintesis.

Gamma Micro- Radio


X-rays UV Infrared
rays waves waves

Visible light

Wavelength (nm)
Reflected
Light light

Chloroplast

Absorbed
light

Transmitted
light
Apa yang terjadi jika 1 atom/molekul menyerap
/mengabsorpsi 1 foton cahaya?
HUKUM STARK-EINSTEIN:
Tiap molekul dapat mengabsorpsi hanya 1
foton pada suatu waktu dan foton ini
menyebabkan eksitasi hanya 1 elektron

Sifat e-:
 Tidak stabil dan cenderung kembali ke
orbit semula dan membebaskan E
 E ditahan selama 10-8 atau 10-9 detik
Dua fase (reaksi) dalam fotosintesis:
1. Fase I: r. fotokimia, r. fotolisis, r. Hill,
r. fotofosforilasi
 Berlangsung: pada grana
 Menghasilkan ATP, NADPH2, dan oksigen
 Membutuhkan: cahaya, H2O, ADP, NADP

2. Fase II: r. fiksasi CO2, r. reduksi CO2


 Berlangsung: stroma kloroplas
 Memerlukan ATP, NADPH2, CO2
 Menghasilkan karbohidrat, ADP, NADP
Fotosintesis fase I:
fotofosforilasi, fotolisis
melibatkan 2 tipe kelompok pigmen
fotosintesis:
1. Pigmen utama (pigmen primer)
 Bentuk-bentuk klorofil a
 Klorofil a 680 (P680), P700
 Pusat reaksi
2. Pigmen tambahan/pigmen antena
(accessory pigment)
 Meneruskan energi ke pigmen utama
 Klorofil a lainnya, klorofil b
 Karotenoid (λ = 430-490 nm)
 Elektron terfotoeksitasi dari klrorofil terisolasi
berfluoresensi jatuh kembali ke kondisi dasar dan
energi hilang sebagai panas karena tidak ada
penerima elektron

Heat

Photon
(fluorescence)
Photon
Chlorophyll
molecule

Figure 7.7A
Eksitasi klorofil dalam Akseptor
kloroplas elektron primer

 Foton menumbuk
molekul pigmen akan
mendorong 1e- nya ke
tingkat yang lebih
Senyawa
lain
tinggi & diterima oleh
penerima elektron
primer utk diteruskan
ke pembawa e- dalam
PS I & II
Foton
Molekul
klorofil

Figure 7.7B
Primary
electron acceptor

PHOTOSYSTEM
Photon

Reaction center

Pigment
molecules
of antenna
Figure 7.7C
 Fotosistem II memperoleh elektron dengan
menguraikan air dan melepaskan gas O2 gas

Primary
electron acceptor

Primary
electron acceptor

Photons

Energy for
synthesis of
PHOTOSYSTEM I

PHOTOSYSTEM II
by chemiosmosis Figure 7.8
 Suatu enzim mengkatalisis pemecahan 1 molekul
H2O menjadi 2e-, 2H+ dan 1 atom O.
 Elektron disuplai ke P680 menggantikan 1e-
yang ditransfer ke penerima elektron primer.
 Atom O segera berkombinasi dengan atom O lain
hasil pemecahan molekul H2O, menghasilkan O2
 Kejatuhan eksergonik elektron-elektron menuju
tigkat energi yang lebih rendah menyediakan
energi untuk sintesis ATP dalam kemiosmosis.

ELEKTRON YANG TEREKSITASI DIPINDAHKAN


DARI PENERIMA ELEKTRON PRIMER KE RANTAI
TRANSPOR ELEKTRON
◦ Energi eksitasi berakhir sebagai ATP & NADPH
Organisme yang melakukan PS I (siklik)
saja:
• Kelompok bakteri fotosintetik, mis bakteri
sulfur ungu
• Tumbuhan C4 di seludang berkas
pembuluh
(hanya ATP yang dihasilkan tidak ada
NADPH)

 Sianobakteri melakukan PS I & II


 Produksi ATP melalui kemiosmosis dalam
fotosintesis

Thylakoid
compartment
(high H+) Light Light

Thylakoid
membrane

Antenna
molecules

Stroma ELECTRON TRANSPORT


(low H+) CHAIN

PHOTOSYSTEM II PHOTOSYSTEM I ATP SYNTHASE


Figure 7.9
Kemiosmosis berperan dalam sintesis ATP dalam
fotosintesis fase I

 Rantai transpor elektron terjadi bersamaan dengan


fotosistem dalam membran tilakoid dan pompa H+
melalui membran
◦ Aliran H+ kembali melalui membran diikuti oleh
pembuatan ATP oleh ATP sintase
◦ Di stroma, ion H+ bereaksi dengan NADP+ untuk
membentuk NADPH
Fotosintesis fase II: fiksasi CO2
mengubah CO2 menjadi gula menggunakan
energi dari ATP dan NADPH yang dihasilkan
dalam fase I
Fotosintesis fase II: fiksasi CO2
Macam:
 Daur C3/daur Calvin-Benson/daur reduksi
pentosa fosfat:
CO2 diubah menjadi senyawa C3, yaitu asam
3-fosfogliserat
 Daur C4/daur Hatch-Slack/daur asam
karboksilat:
CO2 diubah menjadi senyawa C4, yaitu asam
malat/asam aspartat
 Daur CAM (Crassulacean Acid
Metabolism/Metabolisme Asam Crassulaceae)
SIKLUS CALVIN: MENGUBAH CO2 MENJADI GULA
ATP dan NADPH: sumber energi untuk sintesis gula
dalam siklus Calvin

INPUT

 Siklus Calvin terjadi di


stroma kloroplas
◦ Tempat fiksasi
karbon berlangsung
dan gula diproduksi CALVIN
CYCLE

Figure 7.10A OUTPUT:


Penelitian dilakukan oleh:
1. Kortschat, Hart, Burn (Hawaii), pada tebu: CO2  senyawa C4 (asam
malat/asam aspartat)
2. Hatch & Slack (Australia), pada jagung, sorgum, tebu: menemukan
daur C4 dan mengamati anatomi daun C3 dan C4
Daur C3 Daur C4
 Parenkim berupa sel-sel
 Parenkim daun terdiri mesofil*, tidak
dari sel palisade dan dibedakan antara
palisade dan bunga
bunga karang karang
 Ruang udara besar  Ruang udara kecil
 Ikatan pembuluh  Urat daun banyak, letak
berdekatan dan
(urat daun) dikelilingi dipisahkan oleh 2 atau
oleh sel-sel 3 sel mesofil
sklerenkim  Ikatan pembuluh
dikelilingi oleh sel-sel
seludang parenkim**
* Sel mesofil: ada kloroplas, ada grana, tidak dibentuk
pati
**Sel seludang parenkim: ada klorofil, agrana-hanya
tilakoid stroma, dibentuk pati
Tumbuhan C4 and CAM mempunyai adaptasi khusus
yang menghemat air

 Sebagian besar tumbuhan adalah tumbuhan C3,


yang mengambil CO2 secara langsung dari udara
dan menggunakannya dalam siklus Calvin
◦ Stomata pada permukaan daun menutup saat
cuaca terlalu panas.
◦ Kondisi ini mengakibatkan CO2 menurun dan
O2 meningkat di daun.
◦ Terjadi fotorespirasi
 Fotorespirasi (daur glikolat/daur C2)pada
tumbuhan C3

CALVIN
CYCLE

2-C compound (Asam fosfoglikolat)

Figure 7.12A
 Tumbuhan C4 : jagung, tebu

Sel mesofil 4-C compound

CALVIN
Sel seludang parenkim CYCLE

Figure 7.12B
3-C sugar
 Tumbuhan CAM —nenas, sebagian besar kaktus,
dan tumbuhan sukulen—mempunyai
mekasnisme fiksasi CO2 yang berbeda

– Membuka stomata pada


waktu malam untuk
membuat senyawa C4 Night
4-C compound

(asam malat)
Day
– Senyawa C4: sumber CO2
untuk difiksasi pada
siang hari di sel yang CALVIN
sama CYCLE

3-C sugar
Figure 7.12C
ANATOMI DAUN C3
ANATOMI DAUN C4
ANATOMI DAUN CAM

Anda mungkin juga menyukai