Anda di halaman 1dari 28

FISIOLOGI TUMBUHAN

FOTOSINTESIS
Oleh Kelompok 4
Nama Anngota :
• Maria Wahyuni 1905124680
• Murni 1905113044
• Novia Rahmawati 1905113413
• Nursyahbani Asrina 1905156215
Pengertian Fotosintesis
Berasal dari kata foton = cahaya dan
sintesis = penyusunan.

Berarti fotosintesis adalah peristiwa


penyusunan zat organik (gula) dari zat
anorganik (air, karbondioksida) dengan
penolongan energi cahaya matahari dengan
bahan baku zat karbon (karbondioksida)
yang dapat disebut dengan asimilasi zat
karbon.

Persamaan fotosintesis yang lengkap


adalah sbb :
nCO2 + 2n H2O + Energi Matahari [ CH2O]n + n O2 + n H2O
Klorofil (gula)
4 Komponen 01 Penyerapan Karbon dioksida
(CO2)
Karbon dioksida digunakan dalam proses fotosintesis untuk
mendapatkan energi dan merubahnya dalam bentuk gugus

Utama gula dan oksigen

Fotosintesis 02 Penyerapan Air


Air yang diserap oleh akar diangkut oleh daun melalui
pembuluh. Kemudian air yang menyediakan sumber electron
dan proton (ion hydrogen, H+) dipecah. Ion H+ ditransfer
Bersama electron ke karbon dioksida, yang mereduksinya
menjadi gula serta O2 sebagai produk sampingan.

03 Penyerapan Energi Matahari


Energi cahaya yang diabsorpsi (diserap) oleh klorofil
menggerakkan transfer electron dan ion hydrogen dari air
menuju penerima yang disebut dengan NADP+
(nikotinamida adenin dinokleutida).

04 Klorofil
Peran klorofil pada daun adalah untuk menangkap energi
matahari tersebut agar berada di daun untuk membantu
proses fotosintesis.
Peran Cahaya dalam Proses Fotosintesis
• Cahaya merupakan sebentuk energi yang
disebut energi elektromagentik (radiasi
elektromagnetik).

• Segmen yang paling penting bagi kehidupan


adalah pita sempit yang panjang
gelombangnya berkisar antara 380 nm
hingga 750 nm. Radiasi ini dikenal sebagai
cahaya tampak karena terdeteksi oleh mata
manusia sebagai bermacam-macam warna.
(Campbell, 1999:186)

• Gelombang cahaya biru dan cahaya merah


adalah yang paling efektif dan cahaya hijau
yang paling tidak efektif dalam melakukan
fotosintesis. (A.R. Loveless,1991:301)
• Planck dan Einstein menganggap cahaya itu terdiri atas
partikel-partikel kecil yang disebut foton dan foton ini
mempunyai sifat materi dan gelombang

• Fotosintesis dan reaksi bergantung pada jumlah foton


atau kuanta yang diserap. (Frank B Salisbury dan
Cleon W Ross,1995:73)
• Pengaruh cahaya terhadap fotosintesis berhubungan
dengan reaksi terang yaitu mengenai fotosistem I dan
Fotosistem II.

• Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap


energi cahaya Matahari yang terdiri dari klorofil a,
kompleks antena, dan akseptor elektron.
• Pada fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh
klorofil a yang sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang
700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700. Energi yang diperoleh
P700 ditransfer dari kompleks antena.
• Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil
a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga
disebut P680. Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan
cukup elektron negatif untuk memperoleh elektron dari molekul-
molekul air. Kemudian electron tersebut digunakan untuk mereduksi
NAD+ dan menghasilkan NADP
Struktur Kloroplas
Kata Kloroplas berasal dari kata Yunani, “Khloros”
yang berarti hijau dan “plastes” yang berarti
terbentuk

Kloroplas merupakan organel yang


bertanggungjawab dalam aborbsi energi cahaya
dan sintesis karbohidrat. Energi cahaya “ditangkap”
kloroplas, diubah menjadi energi dalam bentuk
karbohidrat dan sebagai awal rantai makanan di
alam.
Kloroplas dapat memperbanyak diri dengan cara membelah.
kloroplas berkembang dari Prosplastida yang juga dapat
menjadi calon jenis plastid lain. Dengan tahapan :

Proplastida – tilakoid (besar dan kecil) - pigmen kloropil


dan pigmen lain berkembang - kloroplas berwarna  hijau.
Ada dua tipe kloroplas yang berkaitan dengan dua tipe fotosintesis, yaitu fotosintesis C3
dan C4. Fotosintesis C3 msengkonversi CO2 menjadi asam tiga karbon; sementara
fotosintesis C4 memfiksasi CO2 menjadi asam empat karbon.

• Membran dua lapis, masing-masing membran


tebalnya 50 A.
• Membran luar tidak melekuk
• Membran dalam sejajar dengn membran luar
tetapi melipat ke dalam dan meluas. • Lamela tersuspensi pada cairan
• Membran dalam membentuk lembaran-lembaran granuler atau matriks yang disebut
sejajar satu sama lain disebut lamella. stroma.
• . • Pada umumnya lamella-lamela
terorganisir membentuk kantung pipih
yang disebut tilakoid.Tilakoid tersusun
seperti tumpukan mata uang yang
disebut grana, dengan diameter 300-
600nm.
FUNGSI :
• 1 = Mengatur keluar masuknya zat, baik zat
padat maupun zat cair.
• 2 = Memisahkan membran luar dan membran
dalam, tebalnya kira-kira 10 cm.
• 3 = Pembatas atau penghalang antara stroma
dan sitosol.
• 4 = Tempat terjadinya reaksi gelap
fotosintesis yang berupa amilum “pati”.
• 7 = Tempat berlangsungnya reaksi terang
fotosintesis.
• 8 = Tempat terjadinya reaksi terang serta
berperan dalam menangkap cahaya matahari
guna proses fotosintesis.
• 9 = produk dari hasil fotosintesis tumbuhan.
• 10 = Sintesis protein.
• 11 = Replikas kloroplas dan pembelahan sel
kloroplas.
• 12 = Senyawa plastoglobula tersusun atas
lipid yang berbentuk globul.
Tahapan Reaksi
Fotosintesis
Tahapan Reaksi Fotosintesis

Reaksi Terang Reaksi Gelap

Fotosistem I Fotosistem II
Siklus Calvin

Fiksasi Reduksi Regenerasi


Urutan Proses Fotosintesis
1. Penangkapan 2.
cahaya matahari Pemisahan
oleh khloroplas molekul air diiringi
(zat hijau daun) pelepasan
elektron berenergi 3
tinggi dan Transfer elektron yg
penghasilan O2 menyebabkan
pembentukan energi 4
kimia (ATP) dan Penggunaan ATP dan
tenaga pereduksi NADPH2 untuk fiksasi
(NADPH2) CO2 menjadi Karbohidrat
kompleks spt sukrosa,
pati, sellulosa,
hemisellulosa
Reaksi Terang

• Fotosistem I menangkap foton. Hal itu


mengakibatkan elektron di dalamnya tereksitasi.
• Terbentuk ion H+, elektron, dan O2. Kemudian, O2
akan dilepaskan ke udara.
• Elektron hasil pemecahan molekul air masuk dalam
fotosistem II, lalu diterima oleh akseptor elektron.
• Elektron diangkut menuju kompleks sitokrom,
sehingga terjadi peningkatan energi. Energi
tersebut digunakan untuk mengubah ADP menjadi
ATP.
• Elektron dari sitokrom diangkut menuju fotosistem I,
lalu ke akseptor elektron berikutnya.
• Elektron akan diterima oleh senyawa NADP. Hal ini
mengakibatkan terikatnya ion H+ hasil fotolisis air
oleh NADP. Pengangkutan elektron inilah yang
disebut transpor elektron nonsiklik.
• Elektron dari fotosistem I akan diangkut menuju
akseptor elektron menuju kompleks sitokrom lalu
kembali lagi ke fotosistem I. Proses ini berlaku jika
kebutuhan ATP kurang mencukupi.
Reaksi Gelap

1. Fiksasi CO2
Pengikatan (fiksasi)
karbondioksida dan senyawa
ribulosa bifosfat (RuBP) oleh
enzim rubisco.

2. Reduksi senyawa PGA


Tahap reduksi senyawa PGA,
fosfat akan diterima PGA dari
ATP.

3. Regenerasi RuBP
Senyawa PGAL yang menerima
fosfat dari ATP akan diubah
kembali menjadi RuBP.
FOTOFOSFORILASI SIKLIK DAN NON-SIKLIK

FOTOFOSFORILASI SIKLIK

Proses transpor elektron siklik/


Fotofosforilasi siklik :

• Fotosistem I menerima cahaya,


sehingga elektron di dalamnya
mengalami eksitasi.

• Elektron dari P700 ditransfer ke


akseptor elektron, lalu kembali
lagi ke P700.

• Elektron dari akseptor masuk ke


dalam kompleks sitokrom.
Masuknya elektron ke dalam
kompleks sitokrom ini
mengakibatkan peningkatan
energi, sehingga mampu
mengubah ADP menjadi ATP.
FOTOFOSFORILASI NON-SIKLIK

• Fotosistem II menerima energi dalam bentuk


cahaya, sehingga elektron di dalamnya
mengalami eksitasi.

• Elektron dari fotosistem II mampu


memecahkan molekul air, sehingga
dihasilkan ion H+, O2, dan elektron.

• Elektron dari P680 ditransfer menuju P700


melalui beberapa akseptor.

• Elektron dari akseptor elektron masuk ke


dalam komplek sitokrom, sehingga terbentuk
ATP. Elektron dari akseptor elektron juga
akan diterima oleh NADP. Oleh karena
NADP mengikat ion H+ hasil dari fotolisis air,
maka NADP berubah menjadi NADPH.
FOTOSINTESIS TUMBUHAN
C3 dan C4
TUMBUHAN
C3 Tumbuhan C3 adalah tumbuhan yang mempunyai
lintasan atau siklus PCR (Photosynthetic Carbon
Reduction) atau sering disebut siklus calvin yang dapat
menghasilkan asam organic yang mengandung 3 atom
C dan jaringan yang terlibat dalam proses fotosintetis
adalah jaringan mesofil.
Contohnya : kentang, kedelai, kacang-kacangan

Anatomi daun :
• Sel fotosintesis tidak memiliki berkas yang jelas
• Sel mesofil besar dan tidak rapat
• Sel-sel seludang ikatan pembuluh kecil dan banyak
Siklus C3

• Senyawa yang menangkap CO2 adalah RuBP


• Enzim yang mengkatalisirnya adalah Rubisco
• Dibentuk senyawa beratom 6 C yang tidak stabil
• Pecah menjadi dua senyawa beratom 3 C – PGA
• Energi dari ATP dan NADPH
• Dibentuk glukosa
• Dibentuk kembali RuBP
Reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
• Proses pengikatan CO2 ke RuBP disebut fiksasi
• Proses pemecahan molekul 6 karbon menjadi molekul 3 karbon disebut reduksi
• Proses pembentukan kembali RuBP dari PGAL disebut regenerasi.
Tahapan :
• Reaksi gelap dimulai dengan pengikatan atau fiksasi 6 molekul CO2 ke 6 molekuk gula 5
karbon yaitu ribulosa 1,5 bifosfat, dikatalisis oleh enzim ribulosa bifosfat
karboksilase/oksigenase(rubisco) kemudian membentuk 6 molekul gula 6 karbon.
• Molekul 6 karbon ini tidak stabil maka pecah menjadi 12 molekul 3 karbon yaitu 3 fosfogliserat.
3 fosfogliserat kemudian difosforilasi oleh 12 ATP membentuk 1,3 bifosfogliserat. 1,3
bifosfogliserat difosforilasi lagi oleh 12 NADPH membentuk 12 molekul gliseradehida 3
fosfat/PGAL.
• 2 PGAL digunakan untuk membentuk 1 molekul glukosa atau jenis gula lainnya, sedangkan 10
molekul lainnya difosforilasi oleh 6 ATP untuk kembali membentuk 6 molekul Ribulosa 1,5
bifosfat.
TUMBUHAN
C4 Tumbuhan C4 adalah tumbuhan
yang menghasilkan 4 asam
karbon sebagai produk utama
penambahan CO2. contohnya
tebu, jangung dan sorgum

Anatomi daun :
• Sel seludang pembuluh tertata
dengan baik dan kaya organel
• Sel mesofil tidak terlalu besar
dan lebih rapat
• Ikatan pembuluh lebih sedikit
ANATOMI DAUN
TUMBUHAN C4
SIKLUS C4
• CO2 masuk ke kloroplas mesofil kemudian
ditangkap oleh PEP (fosfoenolpiruvat), akan
membentuk asam oksaloasetat (4C)
• Oksaloasetat di ubah menjadi asam malat,
diangkut ke sel seludang pembuluh.
Kemudian dipecah menjadi asam piruvat
dan CO2.
• Asam piruvat diangkut kembali ke sel
mesofil, diubah menjadi PEP
• CO2 yang dilepas masuk ke siklus calvin
yang kemudian membentuk gula
Karboksilasi fotosintesis CAM
 Tanaman CAM adalah tanaman yang dapat
berubah seperti tanaman C3 pada saat pagi hari
(suhu rendah) dan dapat berubah seperti tanaman
C4 pada siang hari dan malam hari. (Gardner,
1991).
 Tanaman CAM adalah tanaman yang membuka
pada malam hari dan menutup pada siang hari,
memiliki laju fotosintesis yang rendah bila
dibandingkan dengan tanaman C3 dan C4.
(Lakitan, 1995).

Proses jalur fotosintesis


tumbuhan CAM hampir
sama dengan Jalur
fotosintesis tumbuhan C4
Translokasi hasil fotosintesis
Translokasi merupakan proses
pengangkutan bahan-bahan
organik melalui floem dari Dalam translokasi hasil
daun. Floem sendiri merupakan fotosintesis akan
bagian yang penting dalam menghasilkan glukosa.
sistem pengangkutan makanan Glukosa tersebut akan
dari daun ke suluruh akar. berubah menjadi
sukrosa yang lebih
kurang reaktif dari
glukosa.
DAFTAR PUSTAKA
A. Neil Campbell, B. Jane Reece. 2008. BIOLOGI Edisi 8 Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Di Akses melalui link https://media.neliti.com/media/publications/174163-ID-none.pdf

Di akses melalui link http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND. _BIOLOGI/196607161991011


AMPRASTO/bahan_kuliah/antum/kuliah_antum.pdf
Di akses melalui link https://youtu.be/i6KOA1sOK2g
Di akses melalui link https://youtu.be/rjkaHBDHv9M
Di akses melalui link https://youtu.be/zCNsdNLjdKs

Rahmi. 2019. Fisiologi Tumbuhan. Palembang : FKIP Universitas Sriwijaya.


Susanti Salisbury FB. and C.W. Ross, 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB.
Urry LA, Cain ML, Wassermen SA, Minorsky PV, Orr RB,2020. Campbell Biology 12th Edition. Peasron.
New York.
Utamirubiyanto.2009. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. FMIPA UM, Malang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai