Anda di halaman 1dari 45

Anabolisme

Disusun oleh
M. Ikhwan Najmi
Kelas XII IA 1
SMA Negeri 2 Palangka Raya
Modul Presentasi

ANABOLISME

Pengertian
Fotosintesis Kemosintesis
Anabolisme

Reaksi Terang Reaksi Gelap


Anabolisme
Anabolisme merupakan proses sintesis
kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein)
dari senyawa sederhana dengan menggunakan
energi. Berdasarkan sumber energi,
anabolisme dibedakan menjadi fotosintesis dan
kemosintesis. Fotosintesis menggunakan
energi cahaya matahari sedangkan
kemosintesis menggunakan energi kimia hasil
oksidasi.
Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan
memanfaatkan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari
yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan). Yang digunakan
dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai
merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis. Hampir
semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di 
bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis
merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan
energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah
melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. Reaksi
Fotosintesi terbagi atas Reaksi Terang dan Reaksi Gelap.
• Fotosintesis terjadi di kloroplas
• Daun pada tanaman merupakan tempat utama
terjadinya fotosintesis

Leaf cross section


Vein

Mesophyll

CO2 O2
Stomata
Light energy

ECOSYSTEM

Energi mengalir ke Photosynthesis


dalam suatu ekosistem CO2 + H2O
in chloroplasts Organic
+ O2
Cellular respiration molecules
sebagai cahaya matahari in mitochondria

dan meninggalkannya
dalam bentuk panas ATP
powers most cellular work

Heat
energy
Fotosintesis
• Proses dimana organisme
yang memiliki kloroplas
mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi
kimia

• Melibatkan 2 lintasan
metabolik

• Reaksi terang: mengubah


energi matahari menjadi
energi seluler

• Siklus Calvin: reduksi CO2


menjadi CH2O
Light
Chloroplast

NADP
RuBP
ADP 3-PGA
+P
Light Calvin
reactions cycle
Ele
c
tro
ns

G3P Cellular
respiration
Cellulosse
Starch
Other organic
compounds
Persamaan Fotosintesis
• Fotosintesis
6CO2 + 6H20 + cahaya  C6H1206 + 6O2
Pada Fotosintesis
Reduksi CO2 menjadi karbohidrat melalui oksidasi
carrier energi (ATP, NADPH)

Reaksi terang memberi energi pada carrier

Reaksi gelap (siklus Calvin) menghasilkan PGAL


(phosphoglyceraldehyde)

Fotosintesis terdiri dari dua proses yaitu


- Reaksi terang
- Siklus Calvin
Struktur Kloroplas
Mesophyll

• Tilakoid adalah sistem


membran dalam kloroplas Chloroplast

(tempat terjadinya reaksi


terang). Memisahkan 5 µm

kloroplas menjadi ruang


tilakoid dan stroma Outer

• Grana kumpulan tilakoid membrane

Thylakoid Intermembrane
dalam kloroplas
Thylakoid
Stroma Granum space space
Inner

• Stroma: daerah cair


membrane

antara tilakoid dan


membran dalam tempat
terjadi siklus Calvin
1 µm
Cahaya

• Energi elektromagnetik bergerak dalam bentuk


gelombang
• Terdapat hubungan yang berbalik antara panjang
gelombang dengan energi
• Panjang gelombang tinggi maka energi rendah
Spektrum Tampak

• Termasuk warna-warna cahaya yang dapat kita lihat


• Termasuk panjang gelombang yang menjalankan
fotosintesis
Pigmen
• Substansi yang menyerap cahaya tampak
• Menyerap kebanyakan panjang gelombang tetapi
paling sedikit menyerap panjang gelombang hijau

Pigmen
• Klorofil a
• Klorofil b
• Karotenoid
• Karotene
• Xantofil
• Spektrum aksi pigmen
– Efektivitas relatif panjang gelombang yang berbeda
dalam menjalankan fotosintesis
(measured by O2 release)
Rate of photosynthesis

Action spectrum. Plot antara kecepatan fotosintesis vs panjang gelombang.


Sepktrum aksi mewakili spektrum absorpsi klorofil a tetapi tidak benar-benar tepat. Hal ini
karena penyerapan cahaya oleh pigmen aksesoris seperti klorofil b dan karotenoid.
• Spektrum aksi fotosintesis
– Ditunjukkan oleh Theodor W. Engelmann

Aerobic bacteria

Filament
of alga

400 500 600 700


Engelmann‘s experiment. Tahun 1883, Theodor W. Engelmann menyinari alga filamen dengan cahaya yang telah
dilewatkan ke prisma, sehingga segmen yang berbeda dari alga mendapat panjang gelombang yang berbeda. Digunakan
bakteri aerob yang terkonsentrasi dekan sumber oksigen untuk menentukan segmen alga yang paling banyak
mengeluarkan O2.
Bakteri berkumpul dalam jumlah besar disekitar alga yang mendapat cahaya biru-violet dan merah.

cahaya biru-violet dan merah paling efektif dalam fotosintesis


Reaksi Terang
Reaksi terang merupakan reaksi pengikatan/penangkapan energi cahaya
matahari oleh klorofil yang berlangsung di grana (membran tilakoid)
dan dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem tersusun atas:
1. Kompleks Antene: sekelompok pigmen yang berfungsi mengikat energi
cahaya matahari dan menyalurkanya ke pusat reaksi
2. Pusat Reaksi: berisi klorofil a sebagai penerima energi cahaya dan
memiliki sesitivitas terhadap panjang gelombang tertentu.
3. Aseptor Elektron: penerima elektron seperti sitokrom, feredoksin,
plastoquinon, NADP, dsb.
Berdasarkan komponen penyusunnya, fotosistem ada dua macam:
1. Fotosistem I: memiliki pusat reaksi P700 yaitu klorofil a yang peka
terhadap energi cahaya matahari dengan panjang gelombang 700nm.
2. Fotosistem II: memiliki pusat reaksi P680 yaitu klorofil a yang peka
terhadap energi cahaya matahari dengan panjang gelombang 680nm.
Kedua fotosistem tersebut terdapat dalam membran tilakoid yang terpisah.
Reaksi terang terdiri atas tiga proses, yaitu:
1. Fotolisis Air: reaksi pemecahan molekul air (H2O) untuk menghasilkan elektron (H+)
dan melepaskan gas O2. Elektron tersebut selanjutnya digunakan untuk mengisi
kekurangan elektron pada fotosistem II.
2. Transpor elektron: melibatkan kedua fotosistem (P700 dan P680) dan sejumlah aseptor
elektron. Ada dua jalur transpor elektron yaitu:
• Jalur non siklik
Elektron yang dilepas oleh klorofil tidak kembali ke klorofil lagi. Melibatkan
fotosistem I dan fotosistem II. Jalur non siklik terdiri atas tiga tahapan yaitu:
1. Klorofil P680 (fotosistem II) menangkap cahaya sehingga elektronnya
tereksitasi. Elektron tersebut dipakai untuk fotolisis air. Elektron dari fotolisis
air ditangkap oleh klorofil P680 yang terionisasi dan masuk kedalam
fotosistem II (P680).
2. Dari fotosistem II elektron masuk kedalam fotosistem I (P700) melalui
aseptor elektron plastoquinon, sitokrom b, sitokrom f, dan plastosianin.
3. Dari fotosistem I elektron diterima oleh feredoksin dan mereduksi NADP
dengan menghasilkan NADPH.
Jalur non siklik menghasilkan ATP, NADPH, dan gas O2.
• Jalur siklik
Jalur siklik hanya melibatkan fotosistem I dan tidak melibatkan fotosistem II
(P680) karena klorofil menerima cahaya dengan panjang gelombang diatas
680 nm, sehingga yang diaktifkan hanya fotosistem I. Jalur siklik terdiri atas
dua tahapan yaitu:
• Elektron tidak terbentuk dari fotolisis air sehingga tidak menghasilkan gas
O2. klorofil P700 menangkap cahaya (foton), sehingga elektronnya
tereksitasi.
• Elektron yang tereksitasi tidak dialirkan ke NADP tetapi kembali ke
fotosistem I melalui sitokrom B6, sitokrom f, dan plastosianin, dan diterima
oleh klorofil P700 yang terionisasi sehingga klorofil menjadi normal kembali.
Jalur siklik hanya menghasilkan ATP.
3. Fotofosforilasi: proses sintesis ATP dari ADP dan Fospat berenergi tinggi yang
terangkai dengan rantai transpor elektron baik melalui jalur siklik atau non siklik.
Terdiri atas fotofosforilasi siklik dan non siklik.
Reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH yang akan berguna pada
reaksi gelap. Dan juga dihasilkan gas O2 dari fotolisis air.
Klorofil a

• Klorofil a adalah pigmen yang secara


langsung berpartisipasi dalam reaksi
terang
• Pigmen lain menambahkan energi ke
klorofil a
• Penyerapan cahaya meningkatkan
elektron ke orbital energi yang lebih
tinggi
• Klorofil tereksitasi oleh cahaya
• Saat pigmen menyerap cahaya
– Klorofil tereksitasi dan menjadi tidak stabil

Excited
e– state
Energy of election

Heat

Photon
(fluorescence)

Ground
Photon Chlorophyll state
molecule
Fotosistem

• Kumpulan pigmen dan


protein yang berasosiasi
dengan membran tilakoid
yang memanen energi dari
elektron yang tereksitasi
• Energi yang ditangkap
ditransfer antara molekul
fotosistem sampai
mencapai molekul klorofil
pada pusat reaksi
• Pada pusat reaksi terdapat 2
molekul
– Klorofil a
– Akseptor elektron primer

• Pusat reaksi klorofil


dioksidasi dengan hilangnya
elektron melalui reduksi
akseptor elektron primer

• Terdapat fotosistem I dan II


• Membran tilakoid
– Terdapat 2 tipe fotosistem
yaitu fotosistem I dan II
Aliran elektron
• Terdapat dua rute jalur elektron yang tersimpan pada akseptor
elektron primer
• Kedua jalur
– Dimulai dengan penangkapan energi foton
– Menggunakan rantai transport elektron dengan sitokrom untuk
kemiosmosis
• Aliran elektron nonsiklik
– Menggunakan fotosistem II dan I
– Elektron dari fotosistem II dihilangkan dan diganti oleh elektron
yang didonasikan oleh air
– Mensintesis ATP dan NADPH
– Donasi elektron mengkonversi air O2 dan 2H+
• Aliran elektron siklik
– Hanya menggunakan fotosistem I
– Elektron dari fotosistem I di-recycle
– Mensintesis ATP
Aliran Nonsiklik
Menghasilkan NADPH, ATP, dan oksigen
Aliran siklik
– Hanya fotosistem I yang digunakan
– Hanya ATP yang dihasilkan
Reaksi terang dan kemiosmosis:
Organisasi membran tilakoid
H2O CO2
LIGHT
NADP+
ADP
CALVIN
LIGHT
CYCLE
REACTOR
ATP
NADPH

STROMA O2 [CH2O] (sugar)


(Low H+ concentration) Cytochrome
Photosystem II complex Photosystem I
Light NADP+
2 H+ reductase
3
Fd NADP+ + 2H+

NADPH + H+
Pq
Pc
2
H2O 1
⁄2 O2
THYLAKOID SPACE 1 2 H+
+2 H+
(High H+ concentration)
To
Calvin
cycle

ATP
Thylakoid synthase
STROMA membrane ADP
(Low H+ concentration) ATP
P
H +
Reaksi Gelap
Reaksi gelap merupakan reaksi pengikatan/fiksasi CO2
oleh RuBP (Ribulosa Biposfat) untuk mensintesis
glukosa dan berlangsung di stroma. Reaksi gelap
terdiri atas tiga bagian utama yaitu:
1. Karboksilasi: pengikatan RuBP (5C) oleh CO2 untuk
membentuk 2 molekul PGA (Posfo gliseric, 3C)
2. Reduksi: PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi
PGAL (Posfo gliseral dehid, 3C). Dua molekul
PGAL akan membentuk satu molekul glukosa (6C).
3. Regenerasi: pembentukan kembali RuBP
Jadi reaksi gelap menghasilkan senyawa glukosa, ADP,
RuBP, dan NADP.
Siklus Calvin menggunakan ATP dan NADPH
untuk mengkonversi CO2 menjadi gula
• Siklus calvin
– Terjadi di stroma

• Siklus Calvin memiliki 3 tahap


– Fiksasi karbon
– Reduksi
– Regenerasi akseptor CO2
Siklus Calvin
H2O CO2
Light Input
NADP+ 3 (Entering one
ADP
CALVIN
CO2 at a time)
LIGHT
REACTION CYCLE
ATP
NADPH
Phase 1: Carbon fixation

Rubisco
O2 [CH2O] (sugar)
3 P P

Short-lived
intermediate 6 P
3 P P
Ribulose bisphosphate 3-Phosphoglycerate
(RuBP) 6 ATP
6 ADP

3 ADP CALVIN
CYCLE 6 P P
3 ATP
1,3-Bisphoglycerate
6 NADPH
Phase 3:
Regeneration of 6 NADPH+
the CO2 acceptor 6 P
(RuBP) 5 P
(G3P) 6 P
Glyceraldehyde-3-phosphate Phase 2:
(G3P) Reduction

1 P
G3P Glucose and
(a sugar) other organic
Output compounds
Siklus Calvin
• Dimulai dari CO2 dan
menghasilkan
Glyceraldehyde 3-
phosphate
• Tiga bagian siklus Calvin
menghasilkan 1 produk
molekul
• Tiga tahap
– Fiksasi karbon
– Reduksi CO2
– Regenerasi RuBP
1 Sebuah molekul CO2
dikonversi dari bentuk
inorganiknya menjadi
molekul organik (fixation)
melalui pengikatan ke gula
5C (ribulose bisphosphate
atau RuBP).
– Dikatalisasi oleh enzim
RuBP carboxylase (Rubisco).
• Bentuk gula 6C pecah
menjadi 3-phosphoglycerate
2 Tiap molekul 3-
phosphoglycerate
menerima tambahan grup
fosfat membentuk 1,3-
Bisphosphoglycerate
(fosforilasi ATP)
• NADPH dioksidasi dan
elektron yang ditransfer
ke 1,3-
Bisphosphoglycerate
memecah molekul dengan
tereduksi menjadi
Glyceraldehyde 3-
phosphate
3 Tahap terakhir dari
siklus ini adalah
regenerasi RuBP
• Glyceraldehyde 3-
phosphate dikonversi
menjadi RuBP
melalui sebuah seri
reaksi yang
melibatkan fosforilasi
molekul oleh ATP
Tanaman C4

• Tanaman C4 meminimalkan keperluan fotorespirasi


– dengan cara menggabungkan CO2 ke dalam senyawa
empat karbon di sel mesofil

• Senyawa empat karbon tersebut


– Dieksport ke sel berkas pembuluh, dimana CO2
dilepaskan yang digunakan dalam siklus Calvin
• Anatomi daun C4 dan jalur C4

Mesophyll cell Mesophyll


Photosynthetic cell COCO
PEP carboxylase 2 2
cells of C4 plant Bundle-
leaf sheath
cell

Oxaloacetate (4 C) PEP (3 C)
Vein ADP
(vascular tissue)
Malate (4 C) ATP

C4 leaf anatomy
Bundle- Pyruate (3 C)
Sheath
cell CO2

Stoma

CALVIN
CYCLE

Sugar

Vascular
tissue
Tanaman CAM

• Tanaman CAM
– Membuka stomatanya pada malam hari,
menggabungkan CO2 ke dalam asam organik

• Selama siang hari, stomata tertutup


– CO2 dilepaskan dari asam organik untuk
digunakan dalam siklus Calvin
• Jalur CAM mirip dengan jalur C4

Sugarcane Pineapple

C4 CAM
CO2 CO2
Mesophyll Cell
Night
Organic acid 1 CO2 incorporated Organic acid
into four-carbon
Bundle- organic acids
sheath cell (carbon fixation) Day
(a) Spatial separation of (b) Temporal separation of
steps. In C4 plants, CALVIN 2 Organic acids CALVIN steps. In CAM plants,
carbon fixation and the CYCLE release CO2 to CYCLE carbon fixation and the
Calvin cycle occur in Calvin cycle Calvin cycle occur in the
different same cells
Sugar Sugar
types of cells. at different times.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
fotosintesis
Adapun faktor yang memengaruhi fotosintesis terbagi menjadi dua
faktor antara lain:
a. Faktor internal
· Kandungan klorofil
· Morfologi dan anatomi daun
· Enzim fotosintesis
· Pengendalian genetic
· Umur daun
· Kebutuhan fotosintat
b. Faktor eksternalnya
· CO2 dilingkungan
· Cahaya
· Suhu
· Air
· O2
· nutrisi
Kemosintesis
Kemosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa)
dengan menggunakan energi hasil oksidasi (reaksi kimia eksergonik).
Organisme yang melakukan kemosintesis disebut kemoautotrof,
misalnya bakteri nitrit (Nitrosomonas, Nitrosococcus), bakteri nitrat
(Nitrobacter), bakteri besi, bakteri belerang, dsb.
Kemosintesis merupakan contoh reaksi anabolisme selain fotosintesis.
Kemosintesis adalah konversi biologis satu molekul karbon atau lebih
(biasanya karbon dioksida atau metana), senyawa nitrogen dan sumber
makanan menjadi senyawa organik dengan menggunakan oksidasi
molekul anorganik (contohnya gas hidrogen, hidrogen sulfida) atau
metana sebagai sumber energi, daripada cahaya matahari, seperti
pada fotosintesis. Dalam penjelasan yang lebih sederhana,
kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi kimia.
Energi kimia yang digunakan pada reaksi ini adalah energi yang
dihasilkan dari suatu reaksi kimia, yaitu reaksi oksidasi.
Organisme autotrof yang melakukan kemosintesis disebut
kemoautotrof. Kemampuan melakukan kemosintesis hanya
dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme, misalnya bakteri
belerang nonfotosintetik (Thiobacillus) dan bakteri nitrogen
(Nitrosomonas dan Nitrosococcus). Banyak mikroorganisme di
daerah laut dalam menggunakan kemosintesis untuk memproduksi
biomassa dari satu molekul karbon. Dua kategori dapat dibedakan.
Pertama, di tempat yang jarang tersedia molekul hidrogen, energi
yang tersedia dari reaksi antara CO2 dan H2 (yang mengawali
produksi metana, CH4) dapat menjadi cukup besar untuk
menjalankan produksi biomassa. Kemungkinan lain, dalam
banyak lingkungan laut, energi untuk kemosintesis didapat dari
reaksi antara O2 dan substansi seperti hidrogen sulfida atau
amonia. Pada kasus kedua, mikroorganisme kemosintetik
bergantung pada fotosintesis yang berlangsung di tempat lain dan
memproduksi O2yang mereka butuhkan.
• Reaksi kemosintesis pada bakteri belerang berlangsung
sebagai berikut.

• Bakteri nitrogen, seperti Nitrosomonas dan Nitrosococcus


memperoleh energi hasil dengan cara mengoksidasi NH3 yang
telah bereaksi dengan CO2 dan membentuk amonium karbonat
((NH4)2CO3).

• Jenis bakteri lain yang mampu melaksanakan kemosintesis


antara lain Nitrobacter. Bakteri ini mampu mengoksidasi
senyawa nitrit dalam mediumnya. Hasilnya adalah senyawa
nitrat dan membebaskan energi yang akan dipergunakan untuk
menyintesis senyawa organik.
!_one SEKIAN
Atas perhatiannya diucapkan
Terima Kasih
Salam hangat...
Salam Super...

Muhammad Ikhwan Najmi


Kelas XII IPA 1
SMA Negeri 2 Palangka Raya

Anda mungkin juga menyukai