Anda di halaman 1dari 22

FOTOSINTESIS

Arlinda Puspita Sari, S.Si, M.Si


Fotosintesis
 Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan
dengan menggunakan energi cahaya atau foton
 Komponen yang melakukan reaksi fotosintesis
adalah kloroplas
 Kloroplas mengandung pigmen
fotosintetik yang menyerap cahaya tampak
dengan λ = 400-700 nm (kecuali warna hijau dan kuning)
 Kloroplas terdapat banyak pada jaringan
palisade dan sedikit pada jaringan spons pada
mesofil daun.
 Tilakoid adalah suatu cakram yang di dalamnya terdapat
pigmen fotosintetik, dan tumpukannya disebut grana
 Stroma adalah ruang kosong yang terdapat
dalam kloroplas.
Sifat Cahaya
 Cahaya memiliki sifat gelombang dan sifat
partikel
 Dalam biologi, panjang gelombang lebih sering
dinyatakan dalam nanometer (nm) dan energi
dalam joule per mol foton (j/mol foton).
 Klorofil efektif menyerap cahaya merah dan
jingga serta biru dan ungu (90%)
 Prinsip dari absorpsi cahaya adalah hukum
Stark Einstein yang menyatakan bahwa setiap
molekul setiap kali hanya dapat menyerap satu
foton, dan foton ini menyebabkan tereksitasinya
satu elektron.
 Energi eksitasi yang diinduksi dalam suatu
molekul dapat hilang menurut tiga cara, yaitu:
 Hilang sebagai panas/kalor
 Sebagian hilang sebagai panas dan sisanya
sebagai cahaya tampak (fluorsens)
 Digunakan untuk suatu reaksi kimia (fotosintesis)
Pigmen fotosintetik pada kloroplas
 Klorofil a (hijau), mampu menyerap cahaya biru,
ungu, dan merah
 Klorofil b (hijau kebiruan), mampu
menyerap cahaya biru dan jingga
 Karotenoid (kuning), mampu menyerap
cahaya biru
Reaksi fotosintesis

 Reaksi terang adalah adalah reaksi yang


bergantung pada cahaya, dan terjadi
dalam tilakoid (grana)
 Reaksi gelap adalah reaksi yang tidak bergantung
pada cahaya, dan terjadi dalam stroma.
Reaksi terang
 Melibatkan dua sistem cahaya (fotosistem):
Fotosistem I (PI/ P700) dan fotosistem II (PII/
P680)
 Menghasilkan ATP dan NADPH
Reaksi gelap
 Reaksi gelap berlangsung apabila telah terjadi
reaksi terang, dengan memanfaatkan ATP dan
NADPH dari reaksi terang
 Berlangsung siklus Calvin
Tanaman C3
 Jalur C3 (siklus Calvin)
 Jalur C3 dilakukan oleh tumbuhan pada
umumnya
 Pada jalur C3, fiksasi CO2 menghasilkan
PGA(atom karbon 3)
 Contoh tanaman C3: Padi, gandum, kedelai,
kentang dan sebagian besar spesies tumbuhan
Tanaman C4
 Jalur C4 dilakukan oleh tumbuhan yang hidup di
lahan terbuka tidak teduh
 Conton tanaman C4: Jagung, sorgum, tebu,
rerumputan
Tanaman CAM (Crassulasean acid metabolism)

 Jalur CAM dilakukan oleh tumbuhan yang


hidup di iklim gurun/kering atau epifit
 Contohnya famili Crassulaceae, Agavaceae dan
Cactaceae
 Tumbuhan CAM tidak dapat membuka
stomatanya sama sekali pada siang hari, sehingga
CO2 ditimbun seperti jalur C4 pada malam hari,
namun siklus Calvin baru terjadi pada siang hari
keesokannya.
Faktor yang mempengaruhi laju
fotosintesis
Faktor Internal
 Perbedaan antara spesies: C3, C4, dan CAM
 Pengaruh umur daun
 Pengaruh laju translokasi fotosintat
Faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis

Faktor eksternal
 Ketersediaan air: turgiditas sel– membuka dan
menutupnya stomata
 Ketersediaan CO2: bahan baku utama
 Pengaruh cahaya: sebagai sumber energi
 Pengaruh suhu: aktivitas enzim

Anda mungkin juga menyukai