Fotosintesis Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton Komponen yang melakukan reaksi fotosintesis adalah kloroplas Kloroplas mengandung pigmen fotosintetik yang menyerap cahaya tampak dengan λ = 400-700 nm (kecuali warna hijau dan kuning) Kloroplas terdapat banyak pada jaringan palisade dan sedikit pada jaringan spons pada mesofil daun. Tilakoid adalah suatu cakram yang di dalamnya terdapat pigmen fotosintetik, dan tumpukannya disebut grana Stroma adalah ruang kosong yang terdapat dalam kloroplas. Sifat Cahaya Cahaya memiliki sifat gelombang dan sifat partikel Dalam biologi, panjang gelombang lebih sering dinyatakan dalam nanometer (nm) dan energi dalam joule per mol foton (j/mol foton). Klorofil efektif menyerap cahaya merah dan jingga serta biru dan ungu (90%) Prinsip dari absorpsi cahaya adalah hukum Stark Einstein yang menyatakan bahwa setiap molekul setiap kali hanya dapat menyerap satu foton, dan foton ini menyebabkan tereksitasinya satu elektron. Energi eksitasi yang diinduksi dalam suatu molekul dapat hilang menurut tiga cara, yaitu: Hilang sebagai panas/kalor Sebagian hilang sebagai panas dan sisanya sebagai cahaya tampak (fluorsens) Digunakan untuk suatu reaksi kimia (fotosintesis) Pigmen fotosintetik pada kloroplas Klorofil a (hijau), mampu menyerap cahaya biru, ungu, dan merah Klorofil b (hijau kebiruan), mampu menyerap cahaya biru dan jingga Karotenoid (kuning), mampu menyerap cahaya biru Reaksi fotosintesis
Reaksi terang adalah adalah reaksi yang
bergantung pada cahaya, dan terjadi dalam tilakoid (grana) Reaksi gelap adalah reaksi yang tidak bergantung pada cahaya, dan terjadi dalam stroma. Reaksi terang Melibatkan dua sistem cahaya (fotosistem): Fotosistem I (PI/ P700) dan fotosistem II (PII/ P680) Menghasilkan ATP dan NADPH Reaksi gelap Reaksi gelap berlangsung apabila telah terjadi reaksi terang, dengan memanfaatkan ATP dan NADPH dari reaksi terang Berlangsung siklus Calvin Tanaman C3 Jalur C3 (siklus Calvin) Jalur C3 dilakukan oleh tumbuhan pada umumnya Pada jalur C3, fiksasi CO2 menghasilkan PGA(atom karbon 3) Contoh tanaman C3: Padi, gandum, kedelai, kentang dan sebagian besar spesies tumbuhan Tanaman C4 Jalur C4 dilakukan oleh tumbuhan yang hidup di lahan terbuka tidak teduh Conton tanaman C4: Jagung, sorgum, tebu, rerumputan Tanaman CAM (Crassulasean acid metabolism)
Jalur CAM dilakukan oleh tumbuhan yang
hidup di iklim gurun/kering atau epifit Contohnya famili Crassulaceae, Agavaceae dan Cactaceae Tumbuhan CAM tidak dapat membuka stomatanya sama sekali pada siang hari, sehingga CO2 ditimbun seperti jalur C4 pada malam hari, namun siklus Calvin baru terjadi pada siang hari keesokannya. Faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis Faktor Internal Perbedaan antara spesies: C3, C4, dan CAM Pengaruh umur daun Pengaruh laju translokasi fotosintat Faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis
Faktor eksternal Ketersediaan air: turgiditas sel– membuka dan menutupnya stomata Ketersediaan CO2: bahan baku utama Pengaruh cahaya: sebagai sumber energi Pengaruh suhu: aktivitas enzim