Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS BANK TABUNGAN NEGARA (BTN)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Bank Syariah

Dosen Pengampu : Yupi Yuliawati S.Pd. M.M.,

Disusun oleh :

Sekar Asti Astuti

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


KATA PENGANTAR

1. Cover

2. Daftar isi

3. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Perbankan di Indonesia

4. BAB II PROPIL PERUSAHAAN

Visi Bank BTN

Misi Bank BTN

Struktur organisasi

Job description

5. BAB III PEMBAHASAN

1. Analisis Bauran Pemasaran


2. Analisis Bauran Promosi
3. Analisis SWOT

6. BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran

7. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan merupakan sektor krusial dalam perekonomian suatu negara.


Dalam konteks Indonesia, perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi, memfasilitasi investasi, dan memberikan
akses keuangan kepada masyarakat. Salah satu bank yang memiliki peran
signifikan dalam perbankan Indonesia adalah Bank Tabungan Negara (BTN).
Semakin bertambahnya jumlah perbankan di Indonesia baik perbankan
konvensional maupun syariah, menimbulkan persaingan untuk mendapatkan
dana dari masyarakat sebanyak- banyaknya kemudian disalurkan kembali pada
masyarakat dalam bentuk kredit. Hal tersebut dikarenakan aktivitas perbankan
terbesar adalah berbungan dengan pengkreditan. Apalagi saat ini kebutuhan
masyarakat mengenai sandang, pangan, dan papan semakin meningkat.
Kebutuhan masyarakat yang meningkat mengakibatkan kredit perbankan
meningkat.
Sebagian besar kegiatan perekonomian masyarakat membutuhkan kredit,
melalui pemberian kredit nasabah dapat melakukan pembayaran melalui
rekening yang semakin bertambah sehingga tujuan dari pemberian kredit juga
untuk meningkatkan pendapatan bank, karena dana dalam bank akan bertambah
demgan sendirinya. Salah satu produk kredit yang disalurkan oleh bank kepada
masyarakat adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kredit Pemilikan Rumah
atau KPR merupakan kredit yang bersifat konsumtif dengan jaminan bangunan
rumah itu sendiri.
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Merupakan salah satu bank
penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) yang paling maju dan memiliki
perkembangan baik dari tahun ke tahun. Bank BTN merupakan salah satu
bentuk bank yang berfokus pada bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia hal
ini selaras dengan visinya " Menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara
pada tahun 2025"

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

PT Bank Tabungan Negara, (Persero),Tbk (Bank BTN) adalah Badan Usaha


Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Perbankan. Bank BTN berkomitmen
menjadi Bank yang melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui
tiga produk utama, perbankan perseorangan, bisnis dan Syariah.

2.1 Visi Bank BTN

Menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025

2.2 Misi Bank BTN

a. Secara aktif mendukung pemerintah dalam memajukan kesejahteraan


masyarakat Indonesia melalui kepemilikan rumah
 Mewujudkan kehidupan yang diimpikan jutaan rakyat Indonesia melalui
penyediaan rumah yang layak
 Menjadi home of Indonesia's best talent
 Meningkatkan shareholder value dengan berfokus pada pertumbuhan
profitabilitas yang berkelanjutan sebagai perusahaan blue chip dengan
prinsip manajemen risiko yang kokoh
 Menjadi mitra keuangan bagi para pemangku kepentingan dalam ekosistem
perumahan dengan menyediakan solusi menyeluruh dan layanan terbaik
melalui inovasi digital

Struktur Organisasi
Deskripsi Pekerjaan
Tugas pokok untuk setiap unit–unit organisasi PT. Bank Tabungan Negara
Kantor Cabang Buah batu yaitu sebagai berikut:
 Direktur utama
a. Merumuskan strategi jangka panjang dan pendek Bank BTN, termasuk visi,
misi, dan tujuan perusahaan.
b. Mengawasi kegiatan keuangan bank, termasuk penyusunan anggaran,
manajemen investasi, pemantauan likuiditas, dan pengelolaan risiko.
c. Mengelola operasional bank secara keseluruhan dengan memastikan
efisiensi, keandalan, dan kepatuhan terhadap peraturan.
d. Mengawasi inovasi teknologi dan penerapan digitalisasi untuk
meningkatkan pengalaman nasabah.
e. Membangun hubungan yang baik dengan regulator, investor, nasabah, dan
mitra bisnis. Mewakili bank dalam pertemuan industri dan forum diskusi.
f. Memimpin tim eksekutif dan memberikan arahan kepada manajer dalam
mencapai tujuan perusahaan.

 Wakil Direktur Utama


a. Bekerja sama dengan Direktur Utama dalam merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan strategi bank.
b. Mengawasi operasional harian bank dan memastikan keefisienan proses
bisnis.
c. Terlibat dalam pengembangan produk dan layanan baru yang sesuai dengan
kebutuhan pasar dan nasabah.
d. Mengawasi aspek keuangan bank, termasuk anggaran, investasi, dan
manajemen risiko.
e. Mewakili bank dalam pertemuan dengan regulator, nasabah, mitra bisnis, dan
pemangku kepentingan lainnya.
f. Membantu memimpin dan mengembangkan tim bank, memberikan arahan
kepada karyawan, dan memastikan pencapaian tujuan perusahaan.
g. Memberikan informasi dan rekomendasi kepada manajemen dan dewan
direksi untuk pengambilan keputusan yang tepat.

 Direktur Consumer
a. Merumuskan strategi jangka panjang dan pendek untuk departemen atau
divisi konsumen dalam perusahaan.
b. Memastikan bahwa perusahaan menyediakan pengalaman konsumen yang
luar biasa dan memuaskan.
c. Mengawasi operasional departemen konsumen, termasuk manajemen
inventaris, pengiriman produk, penjadwalan layanan, dan penyelesaian
keluhan pelanggan.
d. Melakukan penelitian pasar, mengumpulkan umpan balik pelanggan, dan
bekerja sama dengan tim pengembangan produk dalam proses perancangan
dan peluncuran produk.
e. Menganalisis data penjualan, perilaku konsumen, tren pasar, dan kinerja
departemen konsumen.

 Direktur Distribution & funding


a. Merumuskan dan mengimplementasikan strategi distribusi produk dan layanan
bank.
b. Mengawasi operasional jaringan distribusi bank, termasuk perencanaan,
pengelolaan, dan pengembangan cabang.
c. Terlibat dalam pengembangan dan perbaikan produk dan layanan bank yang
ditawarkan melalui jaringan distribusi.
d. Merencanakan dan mengelola sumber pendanaan bank untuk memenuhi
kebutuhan bisnis.
e. Mengintegrasikan aspek keberlanjutan dan pengelolaan risiko dalam distribusi
produk dan layanan, serta pengelolaan sumber pendanaan bank.

 SEVP (Senior Executive Vice President) Whole Sale Banking


a. Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi bisnis untuk unit
perbankan grosir.
b. Membangun dan memelihara hubungan strategis dengan klien korporat,
lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
c. Mengawasi dan mengelola portofolio produk dan layanan perbankan grosir.
d. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perbankan dan memitigasi risiko
yang terkait dengan transaksi perbankan grosir.
e. Memimpin tim manajerial dan fungsional dalam unit perbankan grosir.
f. Melakukan analisis kinerja bisnis perbankan grosir, termasuk laporan
keuangan, tren pasar, dan analisis risiko.

 Direktur Asset Management


a. Merumuskan strategi investasi jangka panjang dan pendek untuk portofolio aset
bank.
b. Mengawasi pengelolaan portofolio investasi bank, termasuk alokasi aset,
diversifikasi, dan evaluasi kinerja investasi.
c. Melakukan penilaian risiko secara teratur dan mengidentifikasi tindakan
pencegahan yang diperlukan untuk melindungi nilai aset bank.
d. Memperoleh informasi pasar terkini untuk mendukung pengambilan keputusan
investasi yang tepat.

 Direktur IT & Digital


a. Merumuskan dan mengimplementasikan strategi IT & Digital yang sesuai
dengan tujuan bisnis Bank BTN.
b. Memimpin transformasi digital Bank BTN.
c. Mengelola infrastruktur TI Bank BTN, termasuk jaringan, sistem, basis data,
dan perangkat keras.
d. Menjamin keamanan sistem informasi dan data Bank BTN.
e. Mengikuti tren dan inovasi teknologi terbaru dalam industri perbankan.
f. Mengawasi proyek-proyek IT Bank BTN, mulai dari perencanaan hingga
implementasi.

 SEVP Operation (Senior Executive Vice President)


a. Bertanggung jawab untuk mengelola semua aspek operasional bank.
b. Memimpin dan mengawasi tim operasional, termasuk manajer dan staf yang
terlibat dalam operasi bank.
c. Terrlibat dalam pengembangan dan implementasi kebijakan operasional bank.
d. Memantau kinerja operasional bank, menganalisis data, dan menyusun laporan
kinerja untuk manajemen senior.
e. Bekerja sama dengan tim risiko untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko
operasional yang mungkin timbul dalam kegiatan bank.
f. Memastikan bahwa bank beroperasi sesuai dengan peraturan perbankan yang
berlaku dan mematuhi kebijakan dan standar internal.
 Direktur Finance
a. Bertanggung jawab untuk merumuskan dan melaksanakan rencana keuangan
jangka panjang dan jangka pendek Bank BTN.
b. Memimpin tim keuangan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
bank, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
c. Bekerja sama dengan tim Treasury untuk mengelola risiko dan memaksimalkan
pengembalian investasi bank.
d. Bertanggung jawab untuk menjaga kepatuhan dan kontrol keuangan bank.
e. Melakukan analisis keuangan yang komprehensif untuk mengidentifikasi tren,
perubahan, dan peluang bisnis.

 Direktur Risk management


a. Mengembangkan kebijakan, prosedur, dan pedoman yang berkaitan dengan
manajemen risiko bank.
b. Mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi oleh bank dalam
berbagai aspek operasionalnya.
c. melakukan evaluasi risiko secara berkala untuk menilai sejauh mana risiko-risiko
tersebut mempengaruhi bank BTN.
d. Memantau risiko secara terus-menerus dalam operasi bank BTN.
e. Mengembangkan program pelatihan risiko bagi karyawan bank BTN untuk
meningkatkan pemahaman mereka tentang risiko dan pentingnya manajemen
risiko dalam kegiatan bank.

 Direktur Human Capital & Legal


a. Memastikan bahwa bank BTN mematuhi semua peraturan dan kebijakan
ketenagakerjaan yang berlaku.
b. Melakukan Pengembangan dan Implementasi Kebijakan HR.
c. Memastikan bahwa kontrak kerja antara bank BTN dan karyawan memenuhi
persyaratan hukum.
d. Terlibat dalam penanganan sengketa tenaga kerja dan perselisihan di dalam bank.
e. Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait dengan aspek
hukum dan ketenagakerjaan.
f. memastikan adanya program pengembangan karyawan yang efektif, termasuk
pelatihan dan pengembangan keahlian serta peningkatan pengetahuan terkait
hukum dan peraturan ketenagakerjaan.

 SEVP Compliance & Legal


a. Memimpin pengembangan kebijakan kepatuhan bank BTN, termasuk
kebijakan anti-pencucian uang (AML), kebijakan anti-penipuan, kebijakan
privasi dan perlindungan data, dan kebijakan kepatuhan lainnya.
b. Pengembangan dan implementasi program pemantauan kepatuhan, melakukan
audit internal terkait kepatuhan, dan melaporkan hasil kepada manajemen
senior dan dewan direksi.
c. Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko kepatuhan bank.
d. Memimpin tim hukum internal bank dan bekerja sama dengan penasihat
hukum eksternal dalam menyediakan saran hukum yang berkaitan dengan
operasi bank BTN.
BAB III
PEMBAHASAN

1. Analisis Bauran Pemasaran


a. Product (Produk)
1) Tabungan
Yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-
syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro
atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Jenis - jenis tabungan pada
bank BTN adalah :
 Tabungan BTN Batara
Yaitu tabungan dengan berbagai kemudahan transaksi untuk menunjang
aktivitas keuangan nasabah.
 Tabungan BTN Prima
Tabunga investasi dengan berbagai keuntungan untuk menjadikan kehidupan
lebih baik lagi.
 Tabungan Payroll
Yaitu tabungan batara yang khusus digunakan untuk nasabah yang memakai
fasilitas Payroll Bank BTN (Perusahaan, perorangan, lembaga yang mana dalam
mengelola pembayaran gaji, THR, dan bonus serta kebutuhan finansial lainnya
yang bersifat rutin bagi karyawan penggunaan jasa).
 Tabungan BTN Junior
Yaitu tabungan untuk edukasi menabung bagi Anak-anak usia sampai dengan 12
tahun.
 Tabungan BTN Juara
Yaitu tabungan untuk edukasi dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda usia
12 sampai dengan 23 tahun
 Tabungan e'Batarapos
Merupakan produk tabungan Bank BTN yang diselenggarakan bekerjasama
dengan PT. Pos Indonesia (Persero) melalui loket kantor Pos yang telah
ditentukan.
 TabunganKu
Yaitu tabungan perorangan dengan persyaratan mudah & ringan untuk
menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Tabungan BTN Haji - Reguler
Merupakan tabungan yang diperuntukkan kepada calon jamaah haji yang akan
mempersiapkan ibadah haji dengan program penyelenggaraan haji reguler
 Tabungan BTN Haji – Plus
Merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan kepada calon jemaah haji yang
akan menjalankan ibadah haji dengan program penyelenggaraan Haji Khusus
yang diselengarakan oleh Kantor Kementriaan Agama.
 Tabungan BTN Batara Pensiunan
Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi para pensiunan sebagai sarana
penerimaan pensiun setiap bulan yang dibayarkan oleh PT. Taspen (Persero).
 Tabungan Simpanan Pelajar
Yaitu tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di
Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik,
dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung
sejak dini.
 Tabungan BTN Perumahan
Merupakan produk tabungan dalam rangka membantu lebih banyak masyarakat
di Indonesia untuk menabung dengan tujuan membeli rumah, khususnya rumah
pertama. Segmen yang dituju adalah Nasabah yang baru menikah dan orang–
orang muda (mereka yang pertama mendapatkan pekerjaan dan level manager
menengah) yang telah menyadari kebutuhan akan kepemilikan rumah.
2) Deposito
Yaitu simpanan pada bank yang penarikannya sesuai jangka waktu (jatuh
tempo) dan dapat ditarik dengan bilyet deposito tau sertifikat deposito. Jenis-
jenis deposito pada Bank BTN adalah :
 Deposito BTN
Yaitu simpanan berjangka dalam mata uang rupiah dengan jangka waktu
penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24
bulan.
 Deposito BTN Valas
Merupakan simpanan berjangka dalam mata uang USD dengan jangka waktu
penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24
bulan yang dapat dibuka di seluruh kantor cabang devisa.
3) Giro
 Giro BTN
Merurpakan produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/BG atau media lainya.
 Giro Valas BTN
Merupakan produk simpanan dalam denominasi USD dengan fleksibilitas tinggi
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/BG
atau media lainnya.
4) KPR
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang
diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli
atau memperbaiki rumah.
 KPR BTN Bersubsidi
Program untuk pemilikan rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan
untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun
 KPR BTN Platinum
Kredit Pemilikan Rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari
developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau
second, pembelian rumah siap huni (ready stock) atau belum jadi (indent),
maupun take over kredit dari Bank lain
 KPR BTN Sejahtera
KPR Sejahtera BTN adalah KPR Bersubsidi skema FLPP (Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh BP TAPERA
dengan peruntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sektor
pekerjaan formal/fixed income Non Peserta Tapera dan sektor pekerjaan
informal/nonfixed income.
b. Place (Tempat)
PT Bank tabungan negara yang terletak dibandung ini memiliki kemudahan
bagi nasabah untuk mengakses bank, terbukti dengan penempatan bank yang
strategis, begitu pula dengan atm bank btn yang tersebar di berbagai cabang di
Bandung. Hal ini membuktikan bahwa bank btn Termasuk bank yang mudah
dijangkau oleh nasabah nya.
c. Price (Harga)
Demikian penetapan harga oleh pihak bank berhubungan dengan :
 Bagaimana nasabah menerima harga produk yang ditawarkan oleh bank.
 Nilai subjektif dari kedua belah pihak (Bank dan nasabah).
 Kebijakan penetapan tingkat bunga oleh Bank BTN dilakukan dengan
menetapkan tingkat bunga tabungan dan giro lebih rendah dari pada tingkat
bunga deposito, hal ini dikarenakan oleh simpanan deposito lebih pasti (hanya
dapat diandalkan pada saat jatuh tempo).

d. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan sarana yang paling tepat untuk menarik dan
mempertahankan nasabah. Salah satu tujuan promosi bank adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik
calon nasabah yang baru.
e. People (Orang)
Etika Perorangan Pegawai Bank BTN adalah sebagai berikut :
 Patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku.
1) Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi
yangbertalian dengan kegiatan bank BTN.
2) Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.
3) Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kegiatan pribadi.
4) Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan
dalam hal terdapat pertentangan kepentingan.
5) Menjaga kerahasiaan nasabah dan bank BTN.
6) Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan
yang ditetapkan bank BTN terhadap keadaan ekonomi, sosial dan
lingkungannya.
7) Tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi
maupun keluarganya.
8) Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra
profesinya
f. Process (Alur Kerja)
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari
prosedur, jadwal kerja, mekanisme, aktivitas produk dan jasa bank yang
disampaikan kepada nasabah, prosedur pelaksanaan, mekanisme kerja.
Alur pelayanan nasabah dan hal-hal lain yang bersifat rutin.
g. Physical Evidence Bukti Fisik)
Untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat atau nasabah, maka
Bank BTN melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Menyediakan tempat atau kantor dan ruang tunggu yang luas dan
nyaman sehingga nasabah merasa nyaman bila memasuki kantor
BTN.
2) Tata ruang kerja karyawan yang sangat mendukung sehingga dapat
meningkatkan semangat karyawan bekerja.
3) Melakukan penghimpunan dana langsung ke tempat nasabah yang
dilakukan oleh karyawan bagian pemasaran sebagai petugas lapangan.
Dengan adanya petugas yang langsung melakukan penghimpunan dana
ke lokasi nasabah tidak perlu lagi datang ke bank untuk melakukan
penyetoran dan penarikan karena bisa dilakukan melalui petugas
lapangan.
4) Melakukan penagihan langsung ke lokasi nasabah, sehingga
memudahkan nasabah melakukan penyetoran pembayaran angsuran
kredit.
5) Tersedia komputer yang dapat memudahkan dan mempercepat
kegiatan operasional bank seperti menyimpan data-data masyarakat,
angsuran kredit, dan mempermudah dalam pembuatan surat menyurat.
6) Adanya satpam yang dapat memberikan kondisi aman di bank.
Tujuh konsep pemasaran yang dilakukan oleh Bank BTN diatas
merupakan strategi bauran pemasaran (Marketing Mix).

1. Analisis Bauran Promosi


a) Periklanan
Periklanan yang telah dilakukan oleh oleh BTN adalah dengan
menggunakan berbagai platform digital, termasuk situs web, media
sosial, dan aplikasi mobile, untuk mempromosikan produk dan layanan
mereka. Mereka dapat menggunakan iklan banner, posting sosial media,
atau video promosi untuk menarik perhatian calon nasabah. Serta
pemasangan papan-papan reklame dan spanduk serta pemberian brosur-
brosur kepada masyarakat.
b) Promosi Penjualan
Promosi penjualan langsung dilaksanakan oleh BTN kepada masyarakat
sehingga masyarakat merasa tetarik untuk menabung di bank BTN.
Misalnya dengan memberikan pelayanan yang ramah kepada nasabah
atau memberikan sumbangan-sumbangan atas kegiatan yang dikoordinir
oleh Pemerintah Daerah.
c) Publisitas
Kegiatan publisitas dimaksudkan untuk menjaga hubungan baik dengan
seluruh masyarakat yang berada dalam wilayah operasional bank.
Kegiatan yang telah dilakukan antara lain ikut berpartisipasi dalam
kegiatan sosial dan kemasyarakatan seperti menggalakan program K.3,
memberikan sumbangan-sumbangan dan kegiatan sosial lainya serta
memberikan keterangan-keterangan di media masa tentang gambaran
umum PT. BTN Cabang Padang sekarang dan dimasa yang akan datang
d) Penjualan Pribadi
Penjualan Pribadi ini secara khusus dilaksanakan oleh petugas yang
disebut Customer Service (CS). Karyawan bank dari satpam sampai
pimpinan bank harus mampu menjelaskan segala sesuatunya tentang
produk dan yang lainya bila diperlukan oleh nasabah. Bank juga
menugaskan karyawan secara langsung untuk mendatangi calon-calon
nasabah potensial dan memberikan keterangan yang diperlukan untuk
penghimpunan dana dan pemberian kredit.

2. Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah
suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman suatu entitas, seperti perusahaan, organisasi, atau
dalam kasus ini, Bank BTN konvensional.
Kekuatan (Strengths):
1. Jaringan Cabang yang Luas: Bank BTN memiliki jaringan cabang yang
luas di seluruh Indonesia. Hal ini memungkinkan Bank BTN untuk mencapai
pasar yang lebih luas dan memberikan pelayanan kepada nasabah di berbagai
wilayah.
2. Fokus pada Perumahan: Bank BTN dikenal sebagai bank yang fokus pada
pembiayaan perumahan. Ini memberikan keunggulan kompetitif dalam
industri perbankan di Indonesia, karena permintaan pembiayaan perumahan
terus meningkat.
3. Pengalaman dan Pengetahuan: Bank BTN telah beroperasi dalam industri
perbankan selama bertahun-tahun dan memiliki pengalaman yang luas dalam
menyediakan produk dan layanan perbankan. Hal ini membantu mereka
dalam memahami kebutuhan nasabah dan menyesuaikan penawaran mereka.
Kelemahan (Weaknesses):
1. Tergantung pada Sektor Perumahan: Meskipun fokus pada pembiayaan
perumahan menjadi kekuatan, hal ini juga bisa menjadi kelemahan jika
terjadi penurunan permintaan dalam sektor perumahan. Bank BTN perlu
mempertimbangkan diversifikasi portofolio agar tidak terlalu tergantung
pada satu sektor.
2. Teknologi dan Inovasi: Bank BTN mungkin perlu meningkatkan upaya
mereka dalam mengadopsi teknologi baru dan inovasi. Perkembangan
teknologi di industri perbankan dapat membantu meningkatkan efisiensi
operasional dan memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik.
Peluang (Opportunities):
1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Pertumbuhan ekonomi Indonesia
memberikan peluang bagi Bank BTN untuk memperluas usaha mereka dan
meningkatkan jumlah nasabah. Permintaan pembiayaan perumahan yang
terus meningkat diharapkan dapat memberikan peluang pertumbuhan yang
signifikan.
2. Peningkatan Inklusi Keuangan: Pemerintah Indonesia terus mendorong
inklusi keuangan, termasuk akses ke perbankan bagi masyarakat yang belum
terlayani. Bank BTN dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperluas
pangsa pasar dan menyediakan produk dan layanan perbankan kepada
segmen pasar yang lebih luas.
Ancaman (Threats):
1. Persaingan yang Ketat: Industri perbankan di Indonesia sangat kompetitif.
Bank BTN harus berhadapan dengan persaingan dari bank-bank lain yang
juga menawarkan produk dan layanan serupa. Hal ini membutuhkan strategi
pemasaran yang efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa
pasar.
2. Risiko Makroekonomi: Fluktuasi ekonomi, perubahan suku bunga, dan
faktor risiko makroekonomi lainnya dapat mempengaruhi kinerja Bank
BTN. Bank BTN perlu memantau
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
PT Bank Tabungan Negara, (Persero),Tbk (Bank BTN) adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Perbankan. Bank
BTN berkomitmen menjadi Bank yang melayani dan mendukung
pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, perbankan
perseorangan, bisnis dan syariah.
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Padang
melakukan aktivitas pemasaran produk simpanan menggunakan strategi
bauran pemasaran atau Marketing Mix yang terdiri dari konsep 7P yaitu :
Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi),
People (Orang), Process (Proses), dan Physical Evidence (Fasilitas Fisik).
Dalam melakukan aktivitas pemasarannya, Bank Tabungann Negara
(Persero) Tbk. berhasil menerapkan kebijakan bauran pemasaran dengan
baik, Namun, mereka juga perlu memperhatikan kelemahan seperti
ketergantungan pada sektor perumahan dan perlunya peningkatan dalam
teknologi dan inovasi. Terdapat peluang dalam pertumbuhan ekonomi
Indonesia seperti peningkatan inklusi keuangan, dan pengembangan produk
dan layanan yang lebih inovatif. Bank BTN telah melakukan promosi
melalui iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi. Analisis
SWOT juga disajikan, yang menyoroti kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dihadapi oleh Bank BTN.

2. Saran
1. Tingkatkan kecepatan layanan, upayakan untuk meminimalkan waktu
tunggu nasabah di loket atau ketika menerima panggilan telepon.
Hendaknya bank memberikan fasilitas pelayanan yang lebih baik lagi
sehingga nasabah yang sudah ada akan merasakan kepuasan dari
pelayanan yang diberikan oleh pihak bank.
2. Dalam penetapan kebijakan tingkat suku bunga hendaknya bank bisa
memberikan bunga yang lebih tinggi dibanding dengan bank lain
sehingga nasabah akan lebih tertarik lagi menyimpan uangnya.
3. Hendaknya kegiatan promosi berupa kegiatan sosialisasi, undian, dan
pameran dapat berlanjut sehingga nasabah lebih bersemangat dalam
menyimpan uangnya di bank

Daftar Pustaka

https://www.btn.co.id/

R. Widayati, R. Amelia. 2019 Aktivitas Pemasaran Produk Simpanan PT. Bank


Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Padang

Andika, A., & Susanti, F. (2018). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Pembelian

Parfum di Azzwars Parfum Lubeg Padang. https://doi.org/10.31227/osf.io/upgc3

Susanti, F., & Gunawan, A. C. (2019). Pengaruh Bauran Promosi Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Maybelline Di Kota Padang.
https://doi.org/10.31227/osf.io/npjqh

Kotler dan Keller. (2008). Manajemen Pamasaran. Erlangga: Jakarta

B. J. Kurniawan, S. Suryoko, S. Listyorini. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk


Kantor Cabang Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis 5 (4), 562-570, 2016
Dendawijaya, Lukman. (2001). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai