Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Nasrullah

Nik : 201880010060
Prodi : PAI

1. Persamaan - memberikan landasan Islami yang kokoh agar peserta didik


memiliki kepribadian yang kuat dilandasi oleh nilai-nilai
keislaman bagi perkembangan kehidupan selanjutnya.
- meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
- Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.
serta akhlak mulia
Perbedaan - MA terdapat porsi lebih banyak muatan Pendidikan Agama
Islam, yaitu Fiqih, akidah, akhlak, Al Quran, Hadits, Bahasa
Arab dan Sejarah Islam (Sejarah Kebudayaan Islam).
- Praktikum ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. Ibadah
merupakan bagian terpenting setelah keimanan dalam kehidupan
sehari-hari

2. Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua sumber utama umat Islam dalam menjalankan
ibadahnya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap keduanya merupakan keharusan bagi
umat Islam. Usaha dalam melakukan paham-paham tersebut akan lebih mengena apabila
dimulai sejak dini. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah merupakan unsur mata
pelajaran pendidikan agama islam (PAI) pada madrasah Tsanawiyah yang memberikan
pendidikan kepada siswa supaya dapat memahami isi dari Al-Qur’an dan Hadits dan
penerapan nilai-nilai dalam kehidupannya. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada murid untuk mempraktekan nilai-nilai
keagamaan dan ahklaqul karimah. Oleh karenanya tujuan pengajaran Al-Qur’an Hadits
untuk membantu pemahaman penguasaan ilmu secara teoritis dan lebih luas untuk
membentuk sikap, kepribadian, dan sekaligus mengamalkan isi kandungan dari Al-Quran
Hadits sebagai petunjuk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits berperan dalam meningkatkan pemahaman serta pelaksanaan pendidikan Agama
Islam di SMU. Adalah sebagai berikut: (1) Meningkatkan pemahaman siswa pada
pendidikan agama Islam lainnya seperti Bahasa Arab, Fikih, Aqidah, Akhlak dan Tarikh,
(2) Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa dalam menyakini kebenaran
ajaran Islam yang telah dilaksanakan dalam lingkungan keluarga maupun di kehidupan
masyarakat, (3) Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman
dan pengalaman ajaran agama Islam siswa dalam kehidupan sehari-hari, (4) Untuk
menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau budaya lain yang dapat membahayakan
diri siswa dan menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

3. A. Memperkuat Pendidikan Agama


Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang kokoh tidak akan
mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena ia tahu dan bisa membedakan hal
yang benar dan salah. Pendidikan agama dan moral dapat memperkuat iman seseorang
sejak dini. Jika sejak kecil seseorang telah tertanam mengenai pengertian benar dan
salah, biasanya ia akan dapat menghindari pergaulan bebas yang jelas – jelas
merupakan hal yang tidak benar.

B. Membentuk Karakter yang Positif

Pembentukan 4 karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia dapat menjadi
pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh, sehingga walaupun mempunyai
kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya. Teguh berpegang
pada prindip hidup merupakan salah satu cara untuk menghindari pergaulan bebas.
C. Memilih Teman
Seperti telah disebutkan diatas, pemilihan teman yang kurang sesuai akan
mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Karena itulah
penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya
dapat memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang
menyenangkan .
D. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak
Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan memberikan
pengawasan yang lebih baik kepada anak. Jika anak dekat dan terbuka dengan orang
tua, mereka akan dapat langsung bertanya mengenai berbagai macam persoalan
bahkan yang dianggap sensitif dan tabu seperti seks bukannya mencari informasi yang
bisa jadi menyesatkan pada pihak lain.
E. Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja
Keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan seksualitas terkadang
tidak mendapatkan penyaluran yang benar, sehingga mereka terkadang akan mencari
tahu melalui jalan yang salah. Informasi yang berkaitan dengan seksualitas sepatutnya
didapatkan anak sejak dini, tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan
usia anak. Dengan demikian mereka juga dapat mengetahui bahaya dan akibat dari
pergaulan bebas.

F. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif


Setelah keluarga, tempat anak bersosialisasi adalah lingkungan. Jika anak berada pada
lingkungan yang positif, yaitu yang memegang teguh maka ia juga akan mencontoh
hal yang positif tersebut dan sebaliknya. Apabila anak berada pada lingkungan yang
tidak kondusif maka pengaruh dari lingkungan tersebut bisa membuatnya menjadi
berperilaku menyimpang dari norma sosial yang ada.

G. Mengisi Waktu Luang


Salah satu faktor yang turut memberi kesempatan bagi remaja untuk tergiur dengan
kehidupan bebas adalah tersedianya banyak waktu luang. Apabila waktu luang
tersebut diisi dengan kegiatan yang positif dan berguna, maka tidak akan ada waktu
untuk memikirkan hal – hal yang menyimpang. Cara bergaul bagi orang
pendiam dapat dilakukan dengan mengisi waktu melalui kegiatan positif.
H. Memperluas Pengetahuan
Ada kutipan yang menyatakan bahwa knowledge is power, artinya pengetahuan adalah
kekuatan yang akan membuka cakupan wawasan yang luas. Seseorang akan mudah
menentukan pilihan hidupnya karena ia sudah mengetahui banyak tentang berbagai
sisi dan dampak dari pilihan – pilihan yang dia buat. Sebaliknya, apabila seseorang
hanya memiliki sedikit pilihan, ia tidak akan tahu bahwa ada banyak pilihan yang
lebih baik untuk kehidupannya. Misalnya, jika ia tidak mempunyai pilihan lain selain
gaya hidup bebas, maka ia tidak akan dapat melakukan cara menghindari pergaulan
bebas.
4. Dalil :
"Sesungguhnya kejayaan suatu umat (bangsa) terletak pada akhlaknya selagi mereka
berakhlak/berbudi perangai utama, jika pada mereka telah hilang akhlaknya, maka
jatuhlah umat (bangsa) ,
Hubunganya dengan kondisi bangsa saat ini sangat berhubungan bias dilihat dari banyak
nya petinggi Negara yang korupsi secara trang-terangan hal tersebut secara jelas
membuktikan bahwa akhlaq petinggi Negara yang sudah bobrok.

5. Materi pembelajaran SKI dengan standar kompetensi memahami keteladanan rasulullah


dalam membina umat periode Makkah,

STANDAR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1. Memahami 1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW
keteladanan dakwah pada periode Makkah dan Madinah.
Rasulullah dalam 1.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
membina umat Rasullullah SAW pada periode Makkah dan
Madinah.
1.3 Mengidentifikasi hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Makkah dan Madinah.
1.4 Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah
SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah
dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan
yang akan datang
2. Memahami masalah 2.1 Menceritakan proses dan model pemilihan
kepemimpinan umat kepemimpinan pada masa Khulafaur Rasyidin
Islam pasca Nabi wafat2.2 Mendeskripsikan strategi kepemimpinan
Khulafaurrasyidin
2.3 Mengambil ibrah dari kepemimpinan
Khulafaurrasyidin untuk kepentingan masa kini
dan yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai