Bismillah Semprooo
Bismillah Semprooo
PROPOSAL SKRIPSI
oleh
PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini, yaitu:
1. Bagi siswa, diharapkan penggunaan alat tes ini dapat mengurangi tingkat
kecurangan siswa dalam melaksanakan proses evaluasi sehingga dapat
memberikan peningkatan pada siswa dari segi kemampuan maupun kompetensi
2. Bagi guru, diharapkan penggunaan aplikasi ini dapat memudahkan guru dalam
memeriksa hasil evaluasi siswa secara efektif dan efisien sehingga kemampuan
siswa dapat terukur secara optimal.
3. Bagi sekolah, diharapkan penggunaan aplikasi ini dapat menjadi tambahan
inovasi alat tes yang menarik pada sekolah tersebut sehingga memudahkan dalam
memilih alat tes yang tepat.
4. Bagi peneliti lain, diharapkan dari hasil penelitian ini bisa bermanfaat dan
memunculkan masukan bagi peneliti, serta dapat menjadi bahan penelitian baru
mengenai pengembangan alat evaluasi
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
(REVISIANN)
Pengertian
Karakteristik
Kerangka berfikir
Pertanyaan penelitian
Media dapat berbentuk web, aplikasi, bahkan game interaktif yang dapat membantu
siswa dalam proses belajar mengajar serta memudahkan guru dalam mengevaluasi
kmampuan siswa nya. Pengertian media dalam kegiatan belajar mengajar lebih dikhususkan
sebagai media yang dapat membantu serta mempermudah siswa dalam proses pembelajaran
serta memberikan kemudahan bagi guru dalam mengevaluasi kemampuan siswanya sehingga
dapat menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien.
Kemp & Dayton (dalam Isnaeni, N, & Hildayah, D, 2020, hlm 152) menjelaskan bahwa
media pembelajaran memiliki tiga fungsi utama jika media pembelajaran dilaksanakan
secara individu atau kelompok besar, yaitu
Berdasarkan pendapat diatas, bisa disimpulkan bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai
alat yang mampu mengembangkan kemampuan siswa karena media berperan penting dalam
pengembangan kompetensi siswa secara aktif dan menyenangkan serta bagi guru, media
dapat memudahkan komunikasi antara guru dan siswa sehingga pada akhirnya ilmu yang
ditransfer guru pada siswa dapat tersalurkan dengan optimal.
Seftiani (Dalam Narassati,dkk, 2021, hlm 173) mengemukakan bahwa Alat evaluasi
adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk menentukan apakah suatu pelajaran telah
mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Alat evaluasi ini berfungsi untuk
mengevaluasi pembelajaran dan evaluasi hasil sebagai syarat yang akan dievaluasi. Alat
penilaian adalah alat yang dapat digunakan guru untuk menilai dan memantau siswa selama
pembelajaran, sehingga memudahkan guru untuk mengidentifikasi kompetensi siswa dan
mengetahui kesulitan belajar siswa. (Syaifulloh, Dalam Narassati,dkk, 2021, hlm 173).
Greenstein (Ramdani, A, dkk, 2019, hlm 99) mengungkapkan bahwa keterampilan yang
dibutuhkan untuk menghadapi abad 21 adalah berpikir kritis, keterampilan memecahkan
masalah, keterampilan berpikir kreatif, metakognisi, keterampilan komunikasi, keterampilan
kolaboratif, berbagai literasi (digital, visual dan teknologi) serta kemampuan menjalani hidup
dan berkarier. Ramdani, A, dkk, juga memandang perlu untuk dikembangkan perangkat
pembelajaran yang dapat melatihkan keterampilan abad 21. Menurut Fiska ( Dalam
Cahyanti,dkk, 2019, hlm 364) untuk menambah pemahaman peserta didik dapat dilakukan
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, Hal ini juga banyak
membawa dampak positif dalam perkembangan dunia pendidikan salah satunya media
pembelajaran yang memiliki fungsi sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan (Komala Sari, Farida, 2016). Alat evaluasi yang
digunakan sebagai sarana dalam penilaian dapat berupa tes maupun non-tes.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat kita petik kesimpulan bahwa alat evaluasi ialah
alat yang digunakan untuk menentukan apakah suatu pelajaran telah berhasil mencapai
tujuannya secara efektif dan efisien. Dalam mengembangkan alat evaluasi di abad 21, perlu
memerhatikan berbagai aspek yaitu berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah,
keterampilan berpikir kreatif, metakognisi, keterampilan komunikasi, keterampilan
kolaboratif, berbagai literasi (digital, visual dan teknologi) serta kemampuan menjalani hidup
dan berkarier. Selain itu juga perlu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi dan pada akhirnya dapat dibuat alat penilaian berupa tes dan non tes.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Model penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini, menggunakan model ADDIE.
ADDIE merupakan model perancangan pembelajaran yang menyediakan proses
pembelajaran yang dapatdigunakan untuk pembelajaran tatap muka dan daring dimana
prosesnya dapat diterapkan dalam berbagai pengaturan karena strukturnya yang
umum. Model ADDIE mendesain proses perencanaan pembelajaran ke beberapa langkah
menggunakan out-put dari setiap langkah yang terdiri dari lima tahap, yaitu analisis
kebutuhan, desain, pengembangan, impelementasi dan evaluasi (Sudjana, Dalam
Ningtyas, dkk, 2021, hlm 61)
1. Analisis Kebutuhan
2. Desain
3. Pengembangan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Analisis data pakai validitas isi judgment ahli, ahli media,ahli evaluasi pake CVR