Anda di halaman 1dari 10

Instrumen Penilaian Sikap

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP

- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri 54 Jakarta


Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : XI TKRO / 1
Mata Pelajaran : PMKR

Sikap Jumlah
Sikap sosial
spiritual Skor
No Nama Peserta didik Percaya Tanggung
Mensyukuri Disiplin
diri jawab
1-4 1-4
1-4 1-4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran sesuai agama yang dianut
• Bersyukur kepada tuhan setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran.
• Tidak mengeluh ketika gagal dalam tugas pembelajaran

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap disiplin
Indikator sikap sosial “Disiplin”
• Datang tepat waktu
• Pulang tepat waktu

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut

2. Sikap percaya diri


Indikator sikap sosial “percaya diri”
• Percaya diri dalam menyampaikan jawaban
• Percaya diri dalam memberikan tanggapan
• Percaya diri dalam unjuk kerja
• Percaya diri dalam menentukan simpulan
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap tanggung jawab


Indikator sikap sosial “tanggung jawab”
• Bertanggung jawab dalam diskusi
• Bertanggung jawab dalam observasi
• Bertanggung jawab dalam menyelesiakan tugas
• Bertanggung jawab dalam unjuk kerja

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Lampiran 4
Observasi Pelaksanaan Diskusi

Aspek pengamatan Jumla


Nama h
No. Pesert Mengkom Skor Nilai Ket
Kerja Tanggung
a unikasikan Toleransi Simpulan Peroleh
sama jawab
Didik pendapat an
1.
2.
3.

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal

Kriteria Nilai
A = 90-100 : Baik sekali
B = 80-89 : Baik
C = 75-79 : Cukup
D = < 75 : Kurang
Penilaian Pengetahuan

Kisi-kisi penilaian pengetahuan


Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.6 Menerapkan 1. Mengemukakan Peserta didik Tes 1. Sebutkan tujuan
cara tujuan Engine dapat tulis Engine
Perawatan Management menjelaskan Management
Engine System (EMS) tujuan dan System!
Management prinsip kerja
System 2. Menjelaskan pada Engine 2. Jelaskan prinsip
(EMS). prinsip kerja Management kerja pada Engine
System (EMS) Management
pada Engine
Management System!
System (EMS)

3. Membandingkan Peserta didik 3. Jelaskan kelebihan


kelebihan dan dapat dan kekurangan
kekurangan Membandingkan Engine
Engine kelebihan dan Management
kekurangan System (EMS)
Management
Engine dengan Engine
System (EMS)
Management Konvensional!
dengan Engine System (EMS)
Konvensional dengan Engine
Konvensional
4. Merinci Peserta didik 4. Rincikan
komponen utama dapat Merinci komponen utama
Engine komponen Engine
Management utama dan jenis Management
Sensor serta System (EMS)!
System (EMS)
Aktuator pada
5. Merinci berbagai Engine 5. Rincikan jenis
Management Sensor dan
jenis Sensor dan
System (EMS) Aktuator pada
Aktuator Engine
Management Engine
System (EMS) Management
System (EMS)!
6. Menjelaskan Peserta didik 6. Jelaskan fungsi
fungsi komponen dapat komponen Sensor
Sensor dan Menjelaskan dan Aktuator pada
Aktuator Engine fungsi Engine
komponen Management
Management
Sensor dan System (EMS)!
System (EMS)
Aktuator Engine
Management
System (EMS)
7. Menentukan Peserta didik 7. Peralatan dan
peralatan dan dapat perlengkapan apa
perlengkapan Menentukan sajakah yang
perawatan peralatan dan digunakan dalam
perlengkapan melakukan
Engine
perawatan perawatan Engine
Management
Engine Management
System (EMS) Management System (EMS)?
System (EMS)
8. Menerapkan Peserta didik 8. Jelaskan prosedur
prosedur cara dapat cara perawatan
perawatan Menerapkan Engine
Engine prosedur cara Management
perawatan System (EMS)!
Management
Engine
System (EMS).
Management
System (EMS)
9. Menyimpulkan Peserta didik 9. Gejala apa yang
gejala kerusakan dapat terjadi jika suatu
pada Engine Menyimpulkan kendaraan
Management gejala kerusakan mengalami
pada Engine kerusakan pada
System (EMS)
Management sensor CKP?
System (EMS)
10. Menyimpulkan Peserta didik 10. Apa saja yang
cara Perawatan dapat dikerjakan dalam
Engine Menyimpulkan melakukan
Management cara Perawatan perawatan Engine
Engine Management
System (EMS)
Management System?
System (EMS)

ULANGAN HARIAN KD 3.6


MENERAPKAN CARA PERAWATAN ENGINE MANAGEMENT SYSTEM

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar!


1. Sebutkan tujuan Engine Management System!
2. Jelaskan prinsip kerja pada Engine Management System!
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan Engine Management System (EMS) dengan Engine
Konvensional!
4. Rincikan komponen utama Engine Management System (EMS)!
5. Rincikan berbagai jenis Sensor dan Aktuator pada Engine Management System (EMS)!
6. Jelaskan fungsi komponen Sensor dan Aktuator pada Engine Management System (EMS)!
7. Peralatan dan perlengkapan apa sajakah yang digunakan dalam melakukan perawatan
Engine Management System (EMS)?
8. Jelaskan prosedur cara perawatan Engine Management System (EMS)!
9. Gejala apa yang terjadi jika suatu kendaraan mengalami kerusakan pada sensor CKP?
10. Apa saja yang dikerjakan dalam melakukan perawatan Engine Management System?

Jawaban :
1. Tujuan Engine Management System :
-. Performa engine yang tinggi.

-. Irit dalam penggunaan bahan bakar.

-. Tingkat emisi gas buang yang rendah sehingga ramah lingkungan.

2. -. Pada engine management system (EMS) sensor akan mengambil berbagai data
atau kondisi mesin, data ini kemudian akan diterus ke ECU untuk dilakukan
pemrosesan atau pengolahan.
-. ECU akan mengolah data yang diterima dari sensor dan data hasil olahan akan dialirkan
menuju actuator.
-. Aktuator melakukan proses kerja sesuai data yang di olah oleh ECU.
3.

Engine Management System (EMS) Engine Konvensional


+. Performa engine yang tinggi -. Performa engine kurang maksimal
+. Irit dalam penggunaan bahan bakar -. Konsumsi bahan bakar lebih boros
+. Emisi gas buang rendah -. Emisi gas buang tinggi
-. Konstruksi lebih Rumit +. Konstruksi lebih sederhana
-. Biaya lebih tinggi +. Biaya lebih terjangkau

4. -. Sensor
-. Prosesor / ECU / ECM
-. Aktuator

5.
Sensor Aktuator
MAP (Manifold Absolute Pressure) Injector
TPS (Throttle Position Sensor) OCV (Oil Control Valve)
APP (Accelerator Pedal Position Sensor) Pompa bahan bakar
ECT (Engine Coolant Temperature) ISC (Idle Speed Control)
CMP (Camshaft Position Sensor) ESA (Elektronic Spark Advance)
CKP (Crankshaft Position Sensor) EGR (Exhaust Gas Recirculating)
IAT (Intake Air Temperature) Kontrol Electric Fan
Knock Sensor Kontrol Cut AC
Oxygen Sensor (O2 Sensor) VSV (Vacuum Switching Valve) / EVAP
Oil Pressure Sensor MIL (Malfunction Engine Lamp)

6. Sensor
-. Manifold absolute Pressure Sensor berfungsi mengetahui tekanan udara masuk.
-. Throttle Position Sensor (TPS) berfungsi Untuk mengetahui derajat pembukaan katup gas
atau thottle.
-. Sensor Accelerator Pedal Position (APP) Sensor berfungsi mengkonversi kedalaman
injakan pedal menjadi signal listrik yang selanjutnya dikirim ke ECU mesin.
-. Engine coolant temperatur berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin didalam mesin.
-. Camshaft position sensor (CKP) berfungsi Sebagai Sensor putaran mesin, sebagai tanda
saat pengapian, sebagai tanda saat injeksi, untuk mendeteksi posisi camshaft/top kompressi,
dan untuk mendeteksi posisi crankshaft.
-. Crankshaft position sensor (CKP) berfungsi Sebagai Sensor putaran mesin, sebagai tanda
saat pengapian, sebagai tanda saat injeksi, untuk mendeteksi posisi camshaft/top kompressi,
dan untuk mendeteksi posisi crankshaft.
-. Intake Air Temperatur Sensor (IATS ) berfungsi mendeteksi suhu udara yang akan masuk
sebelum katup throttle.
-. Sensor Knocking berfungsi untuk mengetahui terjadi knocking, sistem closed-loop
pengapian, mendeteksi oktan bahan bakar.
-. Oxygen Sensor (Sensor Gas buang) berfungsi untuk mendeteksi/memeriksa emisi gas buang
dengan cara mengukur kandungan oksigen didalam gas buang, menentukan apakah mobil
bekerja dengan campuran bahan bakar terlalu kurus atau terlalu gemuk.
Aktuator
+. Injektor berfungsi untuk menginjeksikan atau menyemprotkan bahan bakar menuju ke
intake manifold atau ruang bakar.
+. Pompa Bahan Bakar berfungsi untuk mematikan kerja pompa bahan bakar ketika engine
pada keadaan mati.
+. Idle Speed Control (ISC) / Idle Air Control (IAC) berfungsi untuk mengontrol kecepatan
putaran idle atau stasioner pada kendaraan.
+. Control Electronic Cooling Fan berfungsi untuk mengontrol kerja electric cooling fan,
electric fan akan bekerja bila temperatur mencapai 98 derajat celcius. Electric fan bekerja bila
kondisi AC ON.
+. Control Cut Air Conditioner berfungsi untuk mengontrol kerja air conditioner (AC).
+. Lampu Indikator Engine Check berfungsi untuk memberi tanda kerusakan engine pada
sistem EMS.

Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan

No. Kriteria Penilaian Skor


1. Menjawab 3 tujuan dengan tepat 50
Menjawab 2 tujuan dengan tepat 40
Menjawab 1 tujuan dengan tepat 30
2. Menjawab jawaban dengan tepat 50
Menjawab jawaban kurang tepat 25
3 Menjawab 3 kelebihan & kekurangan dengan tepat
Menjawab 2 kelebihan & kekurangan dengan tepat
Menjawab 1 kelebihan & kekurangan dengan tepat
4 Menjawab jawaban dengan tepat
Menjawab jawaban kurang tepat
5 Menjawab 5 sensor dan aktuator dengan tepat
Menjawab 4 sensor dan aktuator dengan tepat
Menjawab 3 sensor dan aktuator dengan tepat
6 Menjawab 5 fungsi sensor dan aktuator dengan tepat
Menjawab 4 fungsi sensor dan aktuator dengan tepat
Menjawab 3 fungsi sensor dan aktuator dengan tepat

∑ Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal

Kriteria Nilai
A = 90-100 : Baik sekali
B = 80-89 : Baik
C = 75-79 : Cukup
D= < 75 : Kurang

Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : Praktik
b. Bentuk Penilaian : Tugas perorangan
c. Instrumen penilaian : Job Sheet (terlampir)

Kisi-kisi soal praktik

Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
4.6 Merawat Disajikan Tes Lakukan diagnosis
1. Melakukan
berkala pemeriksaan kendaraan/car Praktik kerusakan dan perbaiki
Engine dan unit yang kerusakan Engine
Management menentukan mengalami Management System
System komponen kerusakan di (EMS)!
(EMS) Engine Engine
Management management
System System, Peserta
(EMS) yang didik ditugaskan
rusak. untuk
mendiagnosa
2. Melakukan kerusakan dan
perbaikan mengevaluasi
Engine penyebab
Management
kerusakan dan
System
memperbaikinya.
(EMS).
SMK NEGERI 54 JAKARTA
PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester Ganjil 8 x 45 Menit
Engine Management System
Kelas XI Hal 1 dari 1

I. Kompetensi
1. Melakukan perawatan engine management system
II. Sub Kompetensi
Setelah praktik diharapkan siswa mampu melakukan:
1. Memeriksa kondisi system EFI
2. Melakukan perbaikan kerusakan system EFI
3. Memeriksa kinerja system EFI
III. Alat Dan Bahan
1. Unit Suzuki Ertiga
2. Scanner Hanatech P1
3. Toolbox set
4. Alat Pelindung Diri
IV. Keselamatan Kerja
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
2. Menggunakan kunci dan alat bantu lain secara tepat, sesuai dengan fungsi dan peruntukannya
serta selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi bersih
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja
4. Berhati-hati terhadap bahan-bahan yang beracun dan membahayakan kulit
V. Langkah Kerja
1. Mendiagnosa kerusakan dengan engine scanner
a. Hidupkan mesin kurang lebih 5 menit.
b. Matikan mesin
c. Pasang engine scanner pada DLC dengan OBD II.
d. Lakukan langkah DTC berikutnya sesuai petunjuk pada alat.
e. Bila engine dalam keadaan tanpa trouble, buatlah trouble dengan langkah berikut:
1) Kembalikan engine scanner pada menu utama
2) Kunci kontak di OFF kan
3) Cabut konektor sensor
4) Putar kunci kontak ON dan atau mesin dinyalakan.
5) Lakukan langkah seperti nomor (d)
6) Cabut konektor sensor lainnya
7) Catat hasilnya
8) Kembalikan engine scanner pada menu utama
9) Matikan mesin
10) Lakukan perbaikan pada sensor yang rusak
11) Hapus memory malfungsi dengan melepas sekering EFI beberapa saat atau sesuai
petunjuk pada engine scanner
12) Cek kembali DTC dengan langkah no 4 pastikan DTC tidak terbaca kembali
2. Mendiagnosa current data dengan engine scanner
a. Hidupkan mesin
b. Lakukan langkah current data sesuai petunjuk pada alat
1) RPM
2) Temperature mesin
3) Temperatur udara masuk
4) Saat pengapian
5) Volume semprotan bahan bakar pada injector
c. Amati dan cata hasil pembacaan table current data
d. Kembalikan engine scanner pada menu utama
e. Matikan mesin
f. Cabut konektor engine scanner pada DLC.
VI. Hasil Praktik
1. Hasil Pemeriksaan DTC

Kode Kerusakan Kerusakan

2. Hasil Current Data

Current Data Hasil


RPM
Temperature mesin
Temperatur udara masuk
Saat pengapian
Volume semprotan bahan bakar
pada injector pada saat
a. Stasioner ms
b. Akselerasi 2000 RPM ms
c. Deselerasi ms
VII. Pertanyaan
1. Berapa derajat celcius cooling fan berputar?
2. Berapa derajat celcius cooling fan berhenti berputar?

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Prosentase Bobot Komponen Penilaian


Nilai Praktik
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6

Bobot (%) 10% 50% 10% 20% 10%

Skor
Komponen

NK

Keterangan:
• Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
• NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
• NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
• Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan
karakter program keahlian.

∑ Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal

Kriteria Nilai
A = 90-100 : Baik sekali
B = 80-89 : Baik
C = 75-79 : Cukup
D = < 75 : Kurang

Anda mungkin juga menyukai