- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Sikap Jumlah
Sikap sosial
spiritual Skor
No Nama Peserta didik Percaya Tanggung
Mensyukuri Disiplin
diri jawab
1-4 1-4
1-4 1-4
1
2
3
4
5
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap disiplin
Indikator sikap sosial “Disiplin”
• Datang tepat waktu
• Pulang tepat waktu
Lampiran 4
Observasi Pelaksanaan Diskusi
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 90-100 : Baik sekali
B = 80-89 : Baik
C = 75-79 : Cukup
D = < 75 : Kurang
Penilaian Pengetahuan
Jawaban :
1. Tujuan Engine Management System :
-. Performa engine yang tinggi.
2. -. Pada engine management system (EMS) sensor akan mengambil berbagai data
atau kondisi mesin, data ini kemudian akan diterus ke ECU untuk dilakukan
pemrosesan atau pengolahan.
-. ECU akan mengolah data yang diterima dari sensor dan data hasil olahan akan dialirkan
menuju actuator.
-. Aktuator melakukan proses kerja sesuai data yang di olah oleh ECU.
3.
4. -. Sensor
-. Prosesor / ECU / ECM
-. Aktuator
5.
Sensor Aktuator
MAP (Manifold Absolute Pressure) Injector
TPS (Throttle Position Sensor) OCV (Oil Control Valve)
APP (Accelerator Pedal Position Sensor) Pompa bahan bakar
ECT (Engine Coolant Temperature) ISC (Idle Speed Control)
CMP (Camshaft Position Sensor) ESA (Elektronic Spark Advance)
CKP (Crankshaft Position Sensor) EGR (Exhaust Gas Recirculating)
IAT (Intake Air Temperature) Kontrol Electric Fan
Knock Sensor Kontrol Cut AC
Oxygen Sensor (O2 Sensor) VSV (Vacuum Switching Valve) / EVAP
Oil Pressure Sensor MIL (Malfunction Engine Lamp)
6. Sensor
-. Manifold absolute Pressure Sensor berfungsi mengetahui tekanan udara masuk.
-. Throttle Position Sensor (TPS) berfungsi Untuk mengetahui derajat pembukaan katup gas
atau thottle.
-. Sensor Accelerator Pedal Position (APP) Sensor berfungsi mengkonversi kedalaman
injakan pedal menjadi signal listrik yang selanjutnya dikirim ke ECU mesin.
-. Engine coolant temperatur berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin didalam mesin.
-. Camshaft position sensor (CKP) berfungsi Sebagai Sensor putaran mesin, sebagai tanda
saat pengapian, sebagai tanda saat injeksi, untuk mendeteksi posisi camshaft/top kompressi,
dan untuk mendeteksi posisi crankshaft.
-. Crankshaft position sensor (CKP) berfungsi Sebagai Sensor putaran mesin, sebagai tanda
saat pengapian, sebagai tanda saat injeksi, untuk mendeteksi posisi camshaft/top kompressi,
dan untuk mendeteksi posisi crankshaft.
-. Intake Air Temperatur Sensor (IATS ) berfungsi mendeteksi suhu udara yang akan masuk
sebelum katup throttle.
-. Sensor Knocking berfungsi untuk mengetahui terjadi knocking, sistem closed-loop
pengapian, mendeteksi oktan bahan bakar.
-. Oxygen Sensor (Sensor Gas buang) berfungsi untuk mendeteksi/memeriksa emisi gas buang
dengan cara mengukur kandungan oksigen didalam gas buang, menentukan apakah mobil
bekerja dengan campuran bahan bakar terlalu kurus atau terlalu gemuk.
Aktuator
+. Injektor berfungsi untuk menginjeksikan atau menyemprotkan bahan bakar menuju ke
intake manifold atau ruang bakar.
+. Pompa Bahan Bakar berfungsi untuk mematikan kerja pompa bahan bakar ketika engine
pada keadaan mati.
+. Idle Speed Control (ISC) / Idle Air Control (IAC) berfungsi untuk mengontrol kecepatan
putaran idle atau stasioner pada kendaraan.
+. Control Electronic Cooling Fan berfungsi untuk mengontrol kerja electric cooling fan,
electric fan akan bekerja bila temperatur mencapai 98 derajat celcius. Electric fan bekerja bila
kondisi AC ON.
+. Control Cut Air Conditioner berfungsi untuk mengontrol kerja air conditioner (AC).
+. Lampu Indikator Engine Check berfungsi untuk memberi tanda kerusakan engine pada
sistem EMS.
∑ Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 90-100 : Baik sekali
B = 80-89 : Baik
C = 75-79 : Cukup
D= < 75 : Kurang
Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : Praktik
b. Bentuk Penilaian : Tugas perorangan
c. Instrumen penilaian : Job Sheet (terlampir)
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
4.6 Merawat Disajikan Tes Lakukan diagnosis
1. Melakukan
berkala pemeriksaan kendaraan/car Praktik kerusakan dan perbaiki
Engine dan unit yang kerusakan Engine
Management menentukan mengalami Management System
System komponen kerusakan di (EMS)!
(EMS) Engine Engine
Management management
System System, Peserta
(EMS) yang didik ditugaskan
rusak. untuk
mendiagnosa
2. Melakukan kerusakan dan
perbaikan mengevaluasi
Engine penyebab
Management
kerusakan dan
System
memperbaikinya.
(EMS).
SMK NEGERI 54 JAKARTA
PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Semester Ganjil 8 x 45 Menit
Engine Management System
Kelas XI Hal 1 dari 1
I. Kompetensi
1. Melakukan perawatan engine management system
II. Sub Kompetensi
Setelah praktik diharapkan siswa mampu melakukan:
1. Memeriksa kondisi system EFI
2. Melakukan perbaikan kerusakan system EFI
3. Memeriksa kinerja system EFI
III. Alat Dan Bahan
1. Unit Suzuki Ertiga
2. Scanner Hanatech P1
3. Toolbox set
4. Alat Pelindung Diri
IV. Keselamatan Kerja
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
2. Menggunakan kunci dan alat bantu lain secara tepat, sesuai dengan fungsi dan peruntukannya
serta selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi bersih
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja
4. Berhati-hati terhadap bahan-bahan yang beracun dan membahayakan kulit
V. Langkah Kerja
1. Mendiagnosa kerusakan dengan engine scanner
a. Hidupkan mesin kurang lebih 5 menit.
b. Matikan mesin
c. Pasang engine scanner pada DLC dengan OBD II.
d. Lakukan langkah DTC berikutnya sesuai petunjuk pada alat.
e. Bila engine dalam keadaan tanpa trouble, buatlah trouble dengan langkah berikut:
1) Kembalikan engine scanner pada menu utama
2) Kunci kontak di OFF kan
3) Cabut konektor sensor
4) Putar kunci kontak ON dan atau mesin dinyalakan.
5) Lakukan langkah seperti nomor (d)
6) Cabut konektor sensor lainnya
7) Catat hasilnya
8) Kembalikan engine scanner pada menu utama
9) Matikan mesin
10) Lakukan perbaikan pada sensor yang rusak
11) Hapus memory malfungsi dengan melepas sekering EFI beberapa saat atau sesuai
petunjuk pada engine scanner
12) Cek kembali DTC dengan langkah no 4 pastikan DTC tidak terbaca kembali
2. Mendiagnosa current data dengan engine scanner
a. Hidupkan mesin
b. Lakukan langkah current data sesuai petunjuk pada alat
1) RPM
2) Temperature mesin
3) Temperatur udara masuk
4) Saat pengapian
5) Volume semprotan bahan bakar pada injector
c. Amati dan cata hasil pembacaan table current data
d. Kembalikan engine scanner pada menu utama
e. Matikan mesin
f. Cabut konektor engine scanner pada DLC.
VI. Hasil Praktik
1. Hasil Pemeriksaan DTC
Skor
Komponen
NK
Keterangan:
• Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
• NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
• NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
• Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan
karakter program keahlian.
∑ Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 90-100 : Baik sekali
B = 80-89 : Baik
C = 75-79 : Cukup
D = < 75 : Kurang