Anda di halaman 1dari 2

Tsunami

Tsunami adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut,
seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah
dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam

Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak
terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai. Saat mencapai
pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada
tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara
tiba-tiba

Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan
kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan
menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.

Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi
di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab
lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam
air. Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan
kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia

Tsunami yang diakibatkan terjadinya gempa bumi


bawah laut.

Bencana tsunami yang tercatat pernah terjadi di Indonesia ada 6 kejadian tsunami yaitu ; 1)
Tsunami Pangandaran tahun 2006 tepatnya 17 Juli 2006, 2) Tsunami Aceh 26 Desember
2004 3) Tsunami Kepulauan Banggai 9 Mei 2000 4) Tsunami Banyuwangi 3 Juni 1994 5)
Tsunami Flores 12 Desember 1992 6) Tsunami Sumba 19 Agustus 1977
Tsunami
A tsunami is a large water wave caused by disturbances on the seabed, such as an earthquake.
This disturbance forms waves that spread in all directions with wave speeds reaching 600–
900 km/hour

Initially the waves have a small amplitude (usually 30–60 cm) so they are not felt on the high
seas, but their amplitude increases as they approach the coast. On reaching the coast, the
tsunami sometimes hits land in the form of a giant wall of water (especially in large
tsunamis), but the more common form is a sudden rise in water level.

The rise in water levels can reach 15–30 meters, causing flooding with currents of up to 90
km/h, spanning several kilometers from the coast, and causing great damage and loss of life.

The most common cause of tsunamis are underwater earthquakes, especially those that occur
in subduction zones with a magnitude of 7.0 or more on the moment magnitude scale. Other
causes are landslides, volcanic eruptions, and the fall of large objects such as meteors into the
water. Geographically, almost all tsunamis occur in the Pacific Ring of Fire and the Sumatra
Trench in the Indian Ocean

Tsunami yang diakibatkan terjadinya gempa bumi


bawah laut.

There are 6 tsunami disasters that have been recorded in Indonesia, namely; 1) Pangandaran
Tsunami in 2006 to be exact July 17 2006, 2) Aceh Tsunami December 26, 2004 3) Tsunami
in Banggai Islands 9 May 2000 4) Banyuwangi Tsunami 3 June 1994 5) Flores Tsunami 12
December 1992 6) Sumba Tsunami 19 August 1977

Anda mungkin juga menyukai