Dalam upacara atau persembahyangan dalam Agama Hindu khususnya di Bali dan umumnya di
Indonesia. Ada yang namanya Kewangen yang merupakan sarana pelengkap dalam
persembahyangan atau upacara.
Penggunaan Kewangen
Kewangen dalam penggunaanya lebih sering digunakan dalam persembahyangan, selain itu
kewangen juga sebagai pelengkap dalam upakara untuk upacara Panca Yadnya. Yaitu sebagai
berikut:
1. Dewa Yadnya, sebagai pelengkap Banten Tetebasan, prascita, dan berbagai jenis sesayut.
2. Rsi Yadnya, juga sebagai pelengkap Banten Tetebasan.
3. Pitra Yadnya, dipakai dalam upacara menghidupkan mayat secara simbolis untuk
diupacarakan yaitu pada setiap persendian tubuhnya.
4. Manusia Yadnya, digunakan pada setiap upacara ngotonin, potong gigi, perkawinan, dan
pelengkap banten.
5. Bhuta Yadnya, digunakan dalam upacara memakuh, macaru, dll
Kesimpulannya Kewangen (bisa dibaca kwangen) adalah merupakan simbul dari Tuhan dalam bentuk
tetandingan (sarana upacara).