RESUSITASI
01 TRANSISI DAN
ALUR RESUSITASI
NEONATUS
Dibimbin oleh: dr Melanie Widjaja, Sp.A
Disusun oleh:
Alexa Ovilia Tan(010732100)
Jeremiah HIlkiah Wijaya (01073210092)
-
-
napas
Bantuan pernapasan
Bantuan sirkulasi
02
- Bantuan obat-obatan
PERSIAPAN
RESUSITASI
● Circulation (sisi kiri bayi) : Chest compression, Heart rate ● Harus diperhatikan : suhu ruangan (26C)), pencahayaan cukup
assessment, SpO2 ; mengeringkan bayi, memasang kateter (status bayi), ruang yang cukup untuk memudahkan tim bekerja
umbilical, menentukan prognosis sirkulasi bayi
● Medication & Equipment (sisi kanan bayi) : akses intravena,
menyiapkan suhu ruangan,memasang probe suhu (36,5-37C),
menyalakan tombol pencatat waktu, obat-obatan
PERALATAN RESUSITASI PERALATAN RESUSITASI
Ventilasi :
● Auskultasi: Stetoskop
● Self inflating bag, Sungkup wajah, katub
● PEEP
● T-piece resuscitator
● Oksigenasi : ● Flow inflating bag (Jackson-Rees)
a. Pulse oximeter dengan sensor ● Peralatan intubasi (laryngoscope, ETT,stylet, waterproof tape, CO2 detector, gunting, masker
laryngeal dan syringe 5 ml)
b. Oksigen ● LMA
PERALATAN RESUSITASI UKURAN ENDOTRACHEAL TUBE (ETT)
Ventilasi :
Sungkup PEEP LMA
Sumber: Australian Resuscitation Council; New Zealand Resuscitation Council. Tracheal intubation and
ventilation o the newborn in ant. ARC and NZRC Guideline 2010. Emer Med Australas. 2011 Au ;23(4):436-9. doi:
10.1111/j.1742-6723.2011.01442_12.x. PMID: 21824306.
Sumber: Australian Resuscitation Council; New Zealand Resuscitation Council. Tracheal intubation and
ventilation o the newborn in ant. ARC and NZRC Guideline 2010. Emer Med Australas. 2011 Au ;23(4):436-9. doi:
10.1111/j.1742-6723.2011.01442_12.x. PMID: 21824306.
Sumber: Australian Resuscitation Council; New Zealand Resuscitation Council. Tracheal intubation and
ventilation o the newborn in ant. ARC and NZRC Guideline 2010. Emer Med Australas. 2011 Au ;23(4):436-9. doi:
10.1111/j.1742-6723.2011.01442_12.x. PMID: 21824306.
PENILAIAN AWAL
03
PENILAIAN ●
●
APGAR
Prematur / Cukup Bulan
DAN LANGKAH
● Pernapasan / Tangisan
● Laju Denyut Jantung
● SpO2
● Bayi diposisikan dalam keadaan setengah ekstensi agar jalan napas terbuka.
● Too flexed/ extend→ jalan napas tertutup
MENGERINGKAN DAN MERANGSANG TAKTIL LAJU DENYUT JANTUNG
● Tindakan penilaian sekaligus
resusitatif yang dapat merangsang
napas.
● Bayi dikeringkan dari kepala hingga ● Laju denyut bayi baru lahir : 110-160x/menit
seluruh tubuh dengan kain linen ● Pada laju denyut bayi yang sehat diharapkan >100x/menit pada
menit pertama
bersih yang sudah dihangatkan
● LDJ dinilai dengan pulse oksimeter , mendengarkan dengan
sembari memberi rangsang taktil stetoskop serta meraba pulsasi pada dasar tali pusat
dengan gosokan lembut pada ● Peningkatan LDJ pada resusitasi neonatus -> tanda perbaikan
punggung atau menyentil/menepuk
telapak kaki bayi.
SPO2
RE-POSITIONING RE-EVALUATE
● Setelah dikeringkan dan distimulasi ● Nilai kembali upaya napas dan LDJ
→ kembalikan ke posisi ekstensi untuk memastikan apakah bayi sudah
untuk membuka jalan napas. dalam kondisi stabil atau mengalami
perburukan.
VENTILASI TEKANAN
POSITIF
RESPON DARI PENILAIAN AWAL
LANGKAH KOREKSI
Jika tidak berhasil dengan 15 detik VTP→ MR
SOPA LDJ < 60X/MENIT (1)
● Mask readjustment dengan 2 hand
technique
Jika LDJ tetap < 100x/menit
● Reposisi airway posisi sniffing atau
● Dada mengembang kuat tetapi LDJ < 60x
semi-ekstensi
○ VTP dan kompresi dada
● Suction jika diperlukan
■ 1 siklus = 3 kompresi + 1 ventilasi selama 2 detik (3:1)
● Open mouth jaw thrust untuk
■ Frekuensi 90 kompres + 30 ventilasi dalam 1 menit
menyingkirkan segala obstruksi
■ Hitung LDJ setelah 60 detik
● Pastikan pressure atau tekanan cukup
● Jika LDJ 60 - 100x → teruskan VTP tanpa RJP
(tekanan dinaikkan)
● Jika LDJ 100x → STOP RJP, hentikan VTP bertahap
● Alternative airway bisa dengan cara
intubasi
● VTP dapat kembali
KOMPRESI DADA LDJ < 60X/MENIT (2)
Jika LDJ masih < 60x → pemberian epinephrine dan NaCl IV
● Cara pemasangan kateter vena umbilikus
○ Potong tali pusar dengan pisau bedah nomor 11
○ Berikan tekanan ringan pada puntung umbilikal untuk mengontrol pendarahan
○ Masukkan kateter ke dalam vena
○ Lakukan penjahitan dengan silk 3.0
○ Setelah semua prosedur selesai, lepaskan ikatan umbilikal segera lalu observasi pendarahan
● Dosis pemberian epinefrin
○ 0. 9 ml NaCl + 0.1 ml epinephrine (1 mg/mL) larutan 1:10.000 → dicampur → hanya
diberikan 0.1 ml/kgBB → diberikan dengan kecepatan secepat cepatnya
TEKANAN
Jika bayi bernafas dengan spontan
● Adanya distress nafas disertai takipnea, retraksi,
merintih
○ Gunakan CPAP dengan T piece
resuscitation
○ Jika gagal CPAP → tekanan dinaikkan
menjadi 8 cm H2O dan FiO2 > 40% dan
pertimbangkan intubasi
● Adanya sianosis sentral persistent tanpa distress
napas
● Lihat sianosis dari bibir
● Pertimbangkan suplementasi oksigen
POST RESUSITASI
Apabila sudah stabil → suntik vitamin K, salep mata antibiotik
04
1. Warm: han at
TRANSPORTASI 2. Pink: tidak sianosis
3. Sweet: tonus lebih ba us dari sebelumnya
PASCA
Transport bayi dalam kondisi tidak stabil → STABLE
RESUSITASI