Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE 1

Tugas Akhir Program

NAMA : BAGUS ARIWIDODO


NIM : 857732955

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-SEMARANG

TUGAS TUTORIAL - 1
Mata Kuliah : Tugas Akhir Program (TAP)
Progdi/Semester : BI / 3
Waktu : 60 Menit
Pengampu : Drs. Slamet, M.Pd.

PEMBELAJARAN PAK KUNCUNG DI KELAS 3

Tepat pukul 07.00 WIB sesaat setelah bel berbunyi Pak Kuncung bergegas
melangkahkan kaki menuju ruang kelas 3, dengan membawa sejumlah media pembelajaran
yaitu peta, atlas dan globe. Pagi itu Pak Kuncung akan menyampaikan pembelajaran tentang
peta, atlas, dan globe. Sesampainya di ruang kelas 3, media yang telah di bawa Pak Kuncung
segera diletakkan di atas meja guru, dan meminta ketua kelas untuk memimpin do’a pagi.
Setalah semua siswa berdo’a, Pak Kuncung menuliskan tema pembelajaran pagi itu tentang
peta, atlas, dan globe. Pak Kuncung juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di
capai, antara lain “setelah pembelajaran siswa diharapkan membedakan manfaat peta, atlas,
dan globe”. Dengan suara yang lantang Pak Kuncung juga menjelaskan peta, atlas, dan globe.
Setelah 25 menit menjelaskan, Pak Kuncung menawarkan kepada semua siswa di kelas 3,
apakah ada yang bertanya?. Siswa menjawab dengan lantang juga “tidak pak?”. Apakah sudah
jelas?, tanya Pak Kuncung. Siswa hanya saling melirik sesama teman dan terdiam. “Baiklah...,
supaya kalian lebih jelas, Bapak minta kalian diskusi kelompok” kata Pak Kuncung. Siswa di
kelas 3 yang berjumalah 30 siswa itu dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 bertugas
mendeskrepsikan manfaat peta, kelompok 2 bertugas mendeskrepsikan manfaat atlas, dan
kelompok 3 bertugas mendeskrisikan manfaat globe. Siswa berdiskusi kelompok secara
melingkar yang dipimpin oleh salah satu siswa. Setelah diskusi selesai siswa yang telah
ditunjuk sebagai juru bicara dalam kelompoknya masing-masing memaparkan hasil
diskusinya, sedang kelompok lainnya mendengarkan dengan khidmat. Setelah semua
kelompok memaparkan hasil diskusinya oleh juru bicara, Pak Kuncung memeberikan 3 buah
soal untuk dikerjakan oleh siswanya. Alangkah terkejutnya, setelah dikoreksi, hasil jawaban
siswa kelas 3 tersebut hanya 27% yang melebihi KKM, 8% tepat pada batas KKM, sedang
sisanya masih berada di bawah KKM.

Berdasarkan kasus di atas, kerjakan soal-soal di bawah ini:


1. Tuliskan seluruh informasi kunci yang saudara temukan.
2. Jelaskan penyebab prestasi pembelajaran peta, atlas dan globe tidak memuaskan?
3. Tuliskan alternatif kekuatan yang saudara temukan dari kasus di atas.
4. Tuliskan alternatif kelemahan yang saudara temukan dari kasus di atas.
5. Jelaskan alternatif pemecahan masalah atas kasus di atas.
Jawaban

1. Informasi kunci dri studi kasus tersebut adalah sebagai berikut

a. Pak Kuncung akan menyampaikan pembelajaran tentang peta, atlas, dan globe kepada
siswa kelas 3
b. Pak Kuncung menggunakan media pembelajaran berupa peta, atlas dan globe.
c. Pak Kuncung menuliskan tema pembelajaran pagi itu tentang peta, atlas, dan globe.
d. Pak Kuncung juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai, antara
lain “setelah pembelajaran siswa diharapkan membedakan manfaat peta, atlas, dan
globe
e. Pak Kuncung membagi siswa di kelas 3 yang berjumalah 30 siswa itu menjadi 3
kelompok. Kelompok 1 bertugas mendeskrepsikan manfaat peta, kelompok 2 bertugas
mendeskrepsikan manfaat atlas, dan kelompok 3 bertugas mendeskrisikan manfaat
globe.
f. Setelah diskusi selesai siswa yang telah ditunjuk sebagai juru bicara dalam
kelompoknya masing-masing memaparkan hasil diskusinya, sedang kelompok lainnya
mendengarkan dengan khidmat.
g. Setelah semua kelompok memaparkan hasil diskusinya oleh juru bicara, Pak Kuncung
memeberikan 3 buah soal untuk dikerjakan oleh siswanya.
h. Setelah dikoreksi, hasil jawaban siswa kelas 3 tersebut hanya 27% yang melebihi KKM,
8% tepat pada batas KKM, sedang sisanya masih berada di bawah KKM.

2. Faktor penyebab prestasi pembelajaran peta, atlas dan globe tidak memuaskan adalah
karena pembagian kelompok yang anggotanya terlalu besar yakni 10 siswa per
kelompok. Sedangkan tiap keompok yang beranggotakan 10 siswa hanya hanya ada
satu orang yang ditunjuk sebagai juru bicara untuk mempresentasikan hasil diskusi
mereka. Pembagian kelompok yang anggotanya terlalu banyak menyebabkan tingkat
ketergantungan yang tinggi dari masing masing siswa. Mayoritas siswa hanya
menggantungkan hasil diskusi dari teman mereka yang aktif. Hal ini tentu menjadikan
diskusi kelompok menjadi tidak efektif. Ditambah juga dengan hanya ada satu
perwakilan dari kelompok yang berbicara memprsentasikan hasil diskusi. Siswa yang
lain tidak didorong untuk berbicara sehingga mereka tidak terpacu untuk berusaha
memahami tentang materi pelajaran yang didiskusikan. Banyak siswa yang hanya
menggantungkan diri pada teman kelompoknya yang lebih aktif dan pahan akan materi
yang sedang didiskusikan. Inilah yang membuat Sebagian besar siswa menjadi tidak
paham tentang materi yang disampaikan oleh Pak Kuncung.

3. Alternatif kekuatan dari kasus di atas antara lain adalah

1. Pak Kuncung menggunakan media pembelajaran berupa peta, atlas dan globe.
Dengan media pembelajaran yang bervariatif siswa akan lebih memahami tentang
materi elajaran yang diajarkan.
2. Pak Kuncung juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai,
antara lain “setelah pembelajaran siswa diharapkan membedakan manfaat peta,
atlas, dan globe.
3. Instruksi Pak kuncung untuk melaksanakan pembelajaran dengan diskusi kelompok
menjadikan siswa dapat bekerjasama antara satu sama lain dalam memecahkan
masalah.
4. Evaluasi dan penilaian yang langsung dilakukan Pak Kuncung setelah pembelajaran
berlangsung menjadikan Pak kuncung sebagai guru mengetahui hasil belajar siswa
dan dapat mengambil Langkah – Langkah dalam pembaikan hasil belajar siswa.

4. Alternatif kelemahan dari kasus di atas antara lain adalah


1. Pak Kuncung membagi kelompok dengan jumlah anggota kelompok terlalu besar
yaitu10 siswa pe kelompok. Hal ini membuat kelompok tidak efektif. Banyak siswa
yang belum paham akan materi pelajaran yang diajarkan bergantung pada teman
mereka yang lebih paham dan aktif dalam kelompok.
2. Pak Kuncung hanya menunjuk satu perwakilansiswa dari kelompok yang masing-
masing beranggotakan sebanyak 10 orang untuk berbicara menyampaikan hasil
diskusi kulompok mereka. Ini membuat anggota kelompok yang lain menjadi pasif
karena mereka tidak didorong untuk berbicara menyampaikan pendapat mereka.
Siswa yang belum paham tentang materi yang disampaikan hanya diam dan tidak
terpacu untuk memecahkan masalah dalam diskusi.
3. Pak kuncung hanya menggunakan media pembelajaran globe, atlas dan peta. Tidak
menggunakan media pembelajaran lain seperti video pembelajaran yang menarik
agar siswa dapat lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.

5. Alternatif pemecahan masalah diatas adalah sebagai berikut

1. Seharusnya Pak Kuncung membagi kelompok dengan anggota kelompok yang


lebih kecil agar kelompok menjadi lebih efektif. Dengan anggota kelompok yang
sedikit memungkinkan tingkat keaktifan masing masing anggota kelompok akan
lebih tinggi karena dalam jumlah yang sedikit mereka dituntut untuk bisa
menyelesaikan persoalan dalam diskusi.
2. Seharusnya Pak Kuncung menginstruksikan kepada semua siswa anggota
kelompok untuk berbicara menyampaikan pendapat mereka. Semua anggota
kelompok berbicara secara bergantian agar mereka terpacu menjadi lebih aktif
dalam pembelajaran.
3. Pak Kuncung menginstruksikan kepada setiap siswa untuk menyampaikan
pendapat mereka dalam kelompok. Setiap siswa wajib berperan aktif dalam mencari
solusi untuk memecahkan masalah dalam diskusi. Ini akan menbuat seiswa
berusaha mencari tahu dan mencari jawaban tentang persoalan yang ada dalam
siskusi.
4. Dalam penyampaian pelajaran didalam kelas disamping menggunakan media
pembelajaran globe, atlas dan peta alangkah lebih baik jika Pak Kuncung
menggunakan media yang lebih menarik seperti memutar film atau video
pembelajaran yang menarik. Ini akan membuat siswa lebih antusias dalam
pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai