Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kewarganegaraan

Vol. … No. … Bulan Tahun


P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA DI ERA GLOBALISASI

Dini Oktariani1, Novita Herlissha2, Hadis3, Lili Saputri4


Jurusan Manajeman/Fakultas Ekonomi, Universitas Bangka Belitung, Pangkalpinang, Bangka
Belitung, Indonesia 1,2,
Mahasiswa Jurusan Manajeman/Fakultas Ekonomi, Universitas Bangka Belitung,
Pangkalpinang, Bangka Belitung, Indonesia 3,4
Email: dini-oktariani@ubb.ac.id1 , novita-herlissha@ubb.ac.id2,
hadiskha492@gmail.com3,lilisaputri17@gmail.com4

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menerapkan nilai-nilai pancasila pada
manajemen sumber daya manusia di era globalisasi sehingga mewujudkan tujuan yaitu membentuk
moral bangsa yang memiliki karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini dilakukan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literature. Sumber data yang diperoleh
merupakan studi keperpustakaan yakni jurnal dan artikel ilmiah. Hasil dari penelitian ini didapat
bahwa penerapan nilai-nilai pancasila pada perkembangan sumber daya manusia di era globalisasi ini
lebih terarah, bermoral, serta berkarakter, sebagaimana mestinya agar tercipnya sumber daya mansia
yang berkualitas serta terciptnya masyarakat sejahtera.

Kata kunci: Nilai-Nilai Pancasila, Sumber Daya Manusia, Globalisasi

Abstract
This study aims to find out how to apply Pancasila values in human resource management in the era of
globalization so as to realize the goal of forming the morals of the nation's children who have
characters based on the values of Pancasila. This research was conducted using a qualitative approach
with a literature study method. Sources of data obtained are library studies, namely journals and
scientific articles. The results of this study show that the application of Pancasila values in the
development of human resources in this era of globalization is more directed, moral, and
characterized, as it should be, so that quality human resources are created and a prosperous society is
created.
Keywords: Pancasila Values, Human Resources, Globalization

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

PENDAHULUAN
Pancasila adalah ideologi dasar Pancasila merupakan wujud dari nilai-nilai
bangsa Indonesia dan pandangan hidup budaya dan agama Indonesia. Sebagai
bangsa Indonesia. Pancasila menjadi tujuan pandangan hidup bangsa Pancasila
kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjadi pendoman dalam kehidupan
menjalankan proses pemerintahan, berbangsa dan bernegara. Menurut
mensejahterakan masyarakat, dan (Firdaus & Dewi, 2021), terdapat tiga
memajukan negara sebagai lambang tataran nilai dalam ideologi Pancasila yaitu
persatuan, kesatuan dan pertahanan pertama nilai dasar merupakan prinsip,
Indonesia. Nilai-nilai yang terdapat dalam yang bersifat amat abstrak, bersifat amat

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. … No. … Bulan Tahun
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

umum, tidak terikat oleh waktu dan sebuah perusahan membutuhkan


tempat, dengan kandungan kebenaran karyawan yang berkualitas. Menurut
yang bagaikan aksioma. Dari segi (Iskandar) Manajemen Sumber Daya
kandungan nilainya, maka nilai dasar Manusia (MSDM) merupakan elemen
berkenaan dengan eksistensi sesuatu, yang utama dalam menggapai kesuksesan
mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar persaingan perusahaan, ini membuktikan
dan ciri khasnya. Kedua, nilai instrumental Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
yaitu suatu nilai yang bersifat kontekstual. aset berharga bagi perusahaan dari pada
Nilai instrumental merupakan penjabaran aset kekayaan lainnya. Banyak Sumber
dari nilai dasar tersebut. Nilai instrumental Daya Alam (SDM) menganggap bersaing di
merupakan kebijaksanaan, strategi, era globalisasi harus mengikuti semua
organisasi, sistem, rencana, program, budaya luar,tanpa harus memilah baik dan
bahkan juga proyek-proyek yang buruk budaya tersebut mereka
menindaklanjuti nilai dasar tersebut. mengabaikan nilai-nilai Pancasila yang
Lembaga negara yang berwenang menyebabkan nilai-nilai Pancasila
menyusun nilai instrumental ini adalah memudar.
MPR, Presiden, dan DPR. Ketiga, Nilai Berdasarkan uraian-uraian diatas
praksis, yaitu nilai yang terkandung dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila pada
kenyataan sehari-hari, berupa cara manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
bagaimana rakyat melaksanakan sangat penting di era glaobalisasi. Sehingga
(mengaktualisasikan) nilai Pancasila. diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat
Dalam era globalisa ini bangsa menjadikan sumber daya manusia di era
Indonesia harus tetap kokoh adan kuat globalisasi ini lebih terarah, bermoral,
pada pendirian, sumuanya diabdikan untuk serta berkarakter, sebagaimana mestinya
kesejahteraan dan keadilan sosial dan agar mewujudkan tujuan bangsa yaitu
mampu menyalurkan pentensi membentuk moral bangsa yang memiliki
kesejahteraan di era globalisasi, bukannya karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
mengeluh, menyerah, dan mudah marah
(Sulistio dkk, 2021). Era globalisasi ini METODE PENELITIAN
tentu memiliki dampak yang ditimbulkan Penelitian ini menggunakan metode
baik itu dampak positif ataupun negatif. Literature review. Teknik ini dilakukan
Dampak negatif globalisasi menyebabkan dengan tujuan untuk mengungkapkan
terjadinya memudarnya nilai-nilai berbagai teori-teori yang relevan dengan
Pancasila, seperti budaya luar yang permasalahan yang sedang dihadapi
bertentangan dengan isi Pancasila. Hal ini sebagai bahan rujukan dalam pembahasan
dikarenakan kurangnya pemahanan hasil peneliti. Kumpulan data Studi
terhadap Pancasila dan bahkan samapai Literatur yang terdiri dari artikel jurnal,
melupakannya. textbook, handbook, arsip maupun regulasi
Era globalisasi ini, memiliki adalah cara untuk menyelesaikan
tantangan tersendiri bagi Manajemen persoalan dengan menelusuri sumber-
Sumber Daya Manusia (MSDM). sumber tulisan yang pernah dibuat
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebelumnya. Pengumpulan Literature
sangat penting bagi sebuah perusahaan, review digunakan beberapa tahapan
karena berperan dalam mengembangkan diantaranya pencarian artikel berdasarkan
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset topik garis besar, pengelompokkan artikel
bisnis. Sumber Daya Manusia (SDM) harus berdasarkan relevansi dengan topik
mampu bersaing di era globalisasi ini, dan (Hijran & Oktariani, 2021)

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. … No. … Bulan Tahun
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Sebelum mengambil kesimpulan, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai


sumber yang telah dikumpulkan, dianalisis, Ketuhanan adalah nilai yang
kemudian menulis, lalu mengolah data memperlihatkan bahwa negara
menjadi informasi yang relevan dengan Indonesia sebagai negara yang
tema artikel yang diangkat pada artikel ini. religious. Maka dari itu, seluruh
Proses pengumpulan data dengan warga negara Indonesia menganut
pendekatan study literature, yakni dari agama yang amanah.
sumber data melalui jurnal, artikel yang 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
berkaitan dengan judul yang peneliti Nilai Kemanusiaa merupakan nilai
angkat (Nurohmah & Dewi, 2022). yang membentuk warga negara
Indonesia untuk senantiasa berlaku
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN adil serta manusiawi kepada semua
Hasil Penelitian individu, seperti yang kita ketahui
Kehidupan bangsa Indonesia bahwa orang Indonesia berasal dari
merupakan perwujudnya nilai luhur yang berbagai latar belakang yang
terdapat dalam Pancasila. Maka dari itu, berbeda.
nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila 3. Persatuan Indonesia, Nilai Persatuan
Pancasila betul-betul menjadi bagian dari merupakan nilai yang mengandung
jati diri kepribadian setiap masyarakat makna bahwa setiap warga Indonesia
Indonesia. Dengan begitu, hal tersebut untuk selalu bersatu dan tidak boleh
dapat membentuk pola pikir, sikap, terpecah karena perbedaan.
tindakan, dan memberi arahan kepada 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
setiap orang Indonesia menjadi lebih baik. Hikmat Kebijaksanaan dalam
Menurut (Antari, 2020) bahwa Permusyawaratan/ Perwakilan, Nilai
berlangsungnya kehidupan berbangsa Kerakyatan disini adalah nilai yang
serta bernegara warga Indonesia dalam era memperlihatkan bahwa negara harus
globalisasi memaksa kita warga negara mendahulukan rakyat. Dan negara
untuk membangun dan membumikan nilai- merupakan dari, oleh, dan untuk
nilai Pancasila. Hal tersebut terkait supaya rakyat.
generasi penerus yang akan datang akan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
tetap merasakan, menghayati, serta Indonesia, Nilai Keadilan merupakan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila, juga nilai yang membentuk semua warga
supaya inti dari nilai luhur tersebut akan Indonesia senantiasa berlaku adil
selalu terjaga dan akan menjadi pedoman terhadap semua individu tanpa
bagi bangsa Indonesia selamanya. adanya diskriminasi, semua kekayaan
Menurut Adhayanto, 2015 (dalam diperuntukan demi kebahagiaan
Nurohmah & Dinie,2022) Pancasila sebagai bersama.
dasar negara, terbukti menjadi suatu media
pemersatu bagi berlangsungnya dalam Pembahasan
kehidupan masyarakat, bangsa, dan a. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara
negara. Serangkaian nilai-nilai yang Sebagai dasar negara, Pancasila
terkandung dalam kelima sila Pancasila, mempunyai sila-sila yang saling
menjadi tatanan kehidupan negara berkaitan dan merupakan satu
Indonesia sebagai kekuatan melawan kesatuan yang sistematis haruslah
ancaman baik itu diluar maupun dalam dijadikan sistem moral dan etika yang
negera. Serangkaian nilai-nilai yang mendasar dalam kehidupan
terdapat dalam kelima sila Pancasila, yaitu: bermasyarakat, berbangsa, bernegara

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. … No. … Bulan Tahun
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

serta dalam berbudaya. Oleh karena b. Peran Sumber Daya Manusia pada
itu, pancasila sebagai fungsi pijakan Nilai-Nilai Pancasila
serta landasan moral dan etika untuk Sumber Daya Manusia (SDM)
dasar hukum dan kehidupan merupakan sumber suatu
berbangsa dan bernegara. Sebagai keorganisasian baik dalam
pijakan landasan moral fungsi etika perusahaan besar yang memiliki fungsi
sangat penting agar pembangunan besar sebagai alat sehingga harus
hukum di Indonesia dapat tercapai dilatih dan dikembangkan
tujuan bernegara kita untuk kemampuannya. Sumber Daya
melindungi segenap bangsa Indonesia Manusia (SDM) merupakan faktor
dan seluruh tumpah darah Indonesia. kunci dalam persaingan global untuk
(Sari dkk 2022) menciptakan SDM yang memiliki
Pancasila sebagai dasar negara dan ketrampilan serta berdaya saing yang
ideologi nasional dari negara Indonesia tinggi dalam persaingan global (Putri
memiliki konsekuensi logis untuk dkk, 2020).
menerima dan menjadikan nilai-nilai Menurut (Juaini & Rapii 2017)
Pancasila sebagai acuan pokok bagi peran yang diperlukan bagi Sumber
pengaturan penyelenggaraan Daya Manusia (SDM) yang ada pada
bernegara. Hal ini diupayakan dengan perusahaan atau organisasi pada
menjabarkan nilai-nilai Pancasila hakekatnya merupakan apa yang
tersebut ke dalam Undang-Undang diperlukan oleh perusahaan atau
Dasar 1945 dan peraturan perundang- organisasi terhadap Sumber Daya
undangan yang berlaku. Undang- Manusia (SDM) yang dimilikinya selain
Undang Dasar 1945 dan peraturan faktor kemampuan teknis,
perundang-undangan ini selanjutnya pengetahuan serta kemampuan yang
menjadi pedoman penyelenggaraan diperlukan dalam mengerjakan
dalam bernegara (Dewantara & pekerjaan spesifik atau merupakan apa
Nurgiansah, 2021). yang dibutuhkan dari karyawan yang
Serangkaian nilai-nilai yang bekerja bersama dengan orang lain
terkandung dalam Pancasila yaitu, dalam lingkungan sosial.
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Ruang sumber daya manusia
Kerakyatan, serta Keadilan. Nilai-nilai meliputi jumlah komposisi,
ini bersifat universal dan objektif, yang karakteristik (kualitas) dan persebaran
berarti serangkaian nilai-nilai yang penduduk. Dimensi ini memiliki kaitan
terkandung dalam Pancasila ini dapat satu dengan yang lainnya yang
digunakan dan diakui oleh negara lain. memiliki kaitan antara kuantitas dan
Nilai-nilai yang terkandung dalam kualitas berupa komposisi, dan
Pancasila ini harus bisa diwujudkan persebaran yang sangat penting. Untuk
dalam pembangunan moral, norma, menciptakan sumber daya manusia di
kehidupan berbangsa, dan supremasi indonesia yang memiliki kualitas
hukum. Kesimpulannya, negara pendidikan mempunyai modal utama
Indonesia memiliki landasan filosofis dalam pembangunan masyarakat
yang sangat kokoh di kehidupan indonesia. (Firdaus & Dewi 2021)
bermasyarakat, berbangsa, serta Manajemen Sumber Daya Manusia
bernegara. (Efendi, 2020). (MSDM) bertugas dalam membuat dan
melaksaan strategi untuk
pengemabangan Sumber Daya Manusia

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. … No. … Bulan Tahun
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

agar dapat beradaptasi dalam kondisi maka siapa lagi yang akan ragu untuk
persaingan global, menerapakan menyerang. Belum lagi saat ini bentuk
strategi menanamkan nilai-nilai perlawanan terhadap negara tidak
Pancasila pada pelaksanaannya. Nilai- hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga
Nilai Pancasila sebagai landasan dalam bentuk lain seperti penguasaan
filosofis serta sebagai prinsip dasar dalam bidang politik dan ekonomi
dalam pembangunan Sumber Daya yang tanpa kita sadari merupakan
Manusia. Landasan filosofis tersebut sebuah ancaman untuk kita. Yang
menempatkan manusia sebagai terpenting saat ini adalah bagaimana
makluk yang diciptakan oleh Tuhan rakyat Indonesia dapat menyaring dan
Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya memilih kebudayaan apa saja yang
dengan tugas memimpin kehidupan baik dan sesuai dengan kepribadian
yang berharkat dan bermartabat serta dirinya dan juga bangsa indonesia.
menjadikan manusia yang bermoral, Sebaliknya, nilai yang tidak sesuai
jujur, berbudi luhur, berakhlak mulia, dengan tata budaya indonesia harus
mempunyai karakter dan jati diri ditolak dan dibatasi dengan tegas. Nilai
bangsa, serta menghargai keragaman ketiga Pacasila harus selalu kita ingat
budaya. (Setiawan dan Mulyani) untuk menjaga persatuan Indonesia,
Menurut (Firdaus & Dewi 2021) karena bersatu teguh dan bercerai
nilai-nilai Pancasila dibutuhkan runtuh. Tidak peduli seberapa besar
sebagai nilai-nilai pemersatu bangsa badai yang akan datang dimasa depan,
untuk menghadapi era globalisasi yang dengan Bersama kita pasti dapat
bersinergi di dalam arus perubahan menghadapinya. (Rusmiati & Dewi
informasi dan teknologi yang begitu 2021)
cepat yaitu. Kebanggaan memiliki Hal yang dapat kita lakukan agar
Pancasila merupakan nilai utama yang nilai-nilai Pancasila yang sudah pudar
harus ditanamkan kepada warga ini tumbuh kembali dalam kehidupan
negara. Nilai-nilai yang terkandung kita yaitu dengan cara, menanamkan
dalam Pancasila bersifat universal serta menjalankan ajaran agamanya
sehingga cakupannya sangatlah luas dengan baik, lalu kita dapat
yang meliputi persatuan, kesatuan, menanamkan serta mewujudkan nilai
perdamaian, gotong royong di dalam pancasila dengan baik, menegakkan
masyarakat dengan mengutamakan supremasi hukum, serta selektif dalam
kehidupan bersama daripada hanya pengaruh globalisasi baik itu dari
melihat perbedaan yang ada. sektor politik, ideologi, ekonomi, sosial
Membangun sikap mentalitas yang budaya bangsa juga merupakan cara-
kuat berlandaskan Pancasila dalam cara yang dapat kita lakukan untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara menumbuhkan kembali nilai-nilai
dalam era perubahan yang supercepat luhur pancasila dalam kehidupan kita.
seperti sekarang ini sangat (Regiani & Dewi 2021)
menentukan kemajuan dan Menurut Yalida (2019), ada nilai-
keberhasilan bangsa Indonesia. nilai karakter yang harus dimiliki dan
(Amrullah dkk 2021) dikembangkan anak bangsa yang patut
Kita sebagai generasi muda harus diterapkan pada Manajemen Sumber
berupaya lebih kuat dalam menjaga Daya Manusia yang sesuai dengan
kemerdekaan agar tetap terjaga. Jika budaya bangsa yaitu: Pertama religius,
bukan kita yang melakukan perubahan sikap dan perilaku yang patuh dalam

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. … No. … Bulan Tahun
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

melaksanakan ajaran agama yang dan tindakan yang mendorong dirinya


dianutnya, toleran terhadap untuk menghasilkan sesuatu yang
pelaksanaan ibadah agama lain, dan berguna bagi masyarakat, dan
hidup rukun dengan pe,eluk agama mengakui keberhasilan orang lain.
lain. Kedua jujur, perilaku yang Ketiga belas bersahabat/komunikatif,
didasarkan pada upaya menjadikan tindakan yang memperlihatkan rasa
dirinya sebagai orang yang selalu senagn berbicara, bergaul, dan bekerja
dapat dipercaya dalam perkataan, sama dengan orang lain. Keempat
tidakkan, dan pekerjaan. Ketiga belas cinta damai sikap, perkataan, dan
toleran, sikap dan tindakan yang tindakan yang menyebabkan orang
menghargai perbedaan agama, suku, lain merasa senang dan aman atas
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan kehadiran dirinya. Kelima belas gemar
orang lain yang berbeda dari dirinya. membaca, kebiasan menyediakan
Keempat disiplin, tindakan yang waktu untuk membaca berbagai
menunjukan perilaku tertib dan patuh bacaan yang memberikan kebajikan
pada berbagai ketentuan dan bagi dirinya.
peraturan. Kelima kerja keras, perilaku Keenam belas peduli lingkungan,
yang menunjukan upaya sungguh- sikap dan tindakan yang selalu
sungguh dalam mengatasi berbagai berupaya mencegah kerusakan pada
hambatan belajar dan tugas, serta lingkungan alam disekitarnya, dan
menyelesaikan tugas dengan sebaik- mengembangkan upaya-upaya untuk
baiknya. Keenam kreatif, berfikir dan memperbaiki kerusakan alam sudah
melakukan sesuatu untuk terjadi. Ketujuh belas peduli sosial,
menghasilkan cara atau hasil baru dari sikap dan tindakan yang selalu ingin
sesuatu yang telah dimiliki. Ketujuh memberi bantuan pada orang lain dan
mandiri, sikap dan perilaku yang tidak masyarakat yang membutuhkan.
mudah tergantung pada orang lain Kedelapan belas tanggung jawab, sikap
dalam menyelesaikan tugas. Kedelapan dan perilaku seseorang untuk
demokratis cara berfikir, bersikap, dan melaksanakan tugas dan kewajibanya,
bertindak yang menilai sama hak dan yang seharusnya dia lakukan, terhadap
kewajiban dirinya dan orang lain. diri sendiri, masyarakat, lingkungan,
Kesembilan rasa ingin tahu, sikap dan (alam, sosial, dan budaya), negara dan
tindakan yang sealu berupaya untuk Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai
mengetahui lebih dalam dan meluas tersebut terkandung dalam Pancasila,
dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, untuk itu Pancasila diharapkan di
dan didengar. Kesepuluh semangat tengah arus globalisasi yang pesat ini
kebangsaan, cara berfikir, bertindak, tidak kehilangan esensinya.
dan berwawasan yang menempatkan Dari pendapat diatas dapat
kepentingan bangsa dan negara diatas disimpulkan bahwa untuk
kepentingan diri sendiri. mendapatkan sumber daya manusia
Kesebelas cinta tanah air, cara yang unggul harus tertanamnya nilai-
berfikir, bersikap, dan berbuat yang nilai Pancasila dalam kehidupan
menunjukan kesetian, kepedulian, dan sehari-hari, sehingga menjadikan
penghargaan yang tinggi terhadap manusia yang berkarakter baik, dan
bahasa, lingkungan fisik, sosial, bermoral, maka masyarakat dapat
budaya, ekonomi, dan politik bangsa. membangun bangsa kearah kemajuan
Keduabelas menghargai prestasi, sikap yang dapat membawa perubahan

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. … No. … Bulan Tahun
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

dalam berbagai bidang aspek nilai Pancasila sebagai karakter bangsa


kehidupan nantinya. Dengan adanya harus mulai ditanam, diterapkan,
penelitian ini, diharapkan Sebagai bahkan diingatkan kembali pada
bangsa yang berideologikan Pancasila generasi muda Indonesia, sehingga
hendaknya kita dapat menanamkan menimbulkan Sumber Daya Manusia
nilai-nilai Pancasila sebagai yang berkompeten, bermoral, jujur,
pembangun karakter dalam diri berbudi luhur, berakhlak mulia,
melihat arus globalisasi yang pesat dan mempunyai karakter dan jati diri
dampak yang ditimbulkan pula dapat bangsa, serta menghargai keragaman
merusak karakter bangsa. budaya yang ada.
Menurut Megawangi (dalam
c. Peran Pancasila di Era Globalisasi Regina & Dinie 2021) ada sembilan
Pada era globalisasi saat ini, segala nilai-nilai karakter pancasila yang
bentuk informasi sangat mudah di perlu diajarkan kepada generasi muda,
akses oleh siapun dan dimanapun. sehingga menciptakan Sumber Daya
Apapun berita atau informasi terbaru Manusia yang berkompeten, bermoral,
yang ingin kita ketahui dapat kita jujur, berbudi luhur, berakhlak mulia,
ketahui dalam hitungan detik. Pada mempunyai karakter dan jati diri
saat pencarian informasi tersebut, bangsa, serta menghargai keragaman
akan ada informasi-informasi baru budaya yang ada. Antara lain yaitu:
yang muncul dan menggugah rasa 1. Cinta Tuhan dan kebenaran (love
penasaran kita. Sehingga kita Allah, trust, reverence, loyalty);
mendalami dan mencari tahu lebih lagi 2. Tanggungjawab, kedisiplinan dan
dan lagi. Yang tanpa disadari, kita telah kemandirian (responsibility,
menerapkan hal yang salah atau excellence, self reliance, discipline,
bertentangan dengan nilai-nilai orderliness);
Pancasila. Hal Ini yang perlu diberi 3. Amanah (trustworthiness,
perhatian lebih khususnya bagi reliability, honesty);
generasi muda penerus bangsa. Sikap 4. Hormat dan santun (respect,
dan kebiasaan dari budaya negara lain courtessy, obedience);
yang diakses oleh generasi muda ini 5. Kasih sayang, kepedulian dan
secara tidak langsung menstimulus kerjasama (love, compassion,
generasi muda untuk melakukan hal- caring, empathy, generousity,
hal yang menjauhkan generasi muda moderation, cooperation);
Indonesia jauh dari budaya timurnya. 6. Percaya diri, kreatif dan pantang
Dan pada akhirnya kebiasaan orang menyerah (confidence,
asing ini dianggap biasa oleh generasi assertiveness, creativity,
muda Indonesia. Hal ini juga membuat resourcefulness, courage,
generasi muda melupakan dan determination and enthusiasm);
meninggalkan kebiasaan nilai-nilai 7. Keadilan dan kepeminpinan
Pancasila yang sudah dipupuk oleh (justice, fairness, mercy,
para pendidik sebelumnya. leadership);
Generasi muda memegang 8. Baik dan rendah hati (kindness,
peranan penting dalam pembentukan friendliness, humility, modesty)
dan pembangunan suatu bangsa dan;
(Nurgiansah, 2021). Kesadaran
generasi muda saat ini mengenai nilai-

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. … No. … Bulan Tahun
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

9. Toleransi dan cinta damai universal sehingga cakupannya sangat


(tolerance, flexibility, luas yang meliputi persatuan, kesatuan,
peacefulness, unity). perdamaian, serta gotong royong,
Sembilan nilai karakter pancasila dengan mengutamakan kehidupan
ini diharapkan dapat menciptakan Bersama. Demi membangun sikap yang
sumber daya manusia yang unggul. bermoralitas di era globalisasi saat ini
Dengan melekatnya nilai-nilai karakter tentu saja menjadi sangat penting
pancasila ini, sumber daya manusia apalagi dalam sumber daya manusaia,
akan menjadi agen perubahan yang agar menghasilkan pekerja yang
berkarakter, juga berakhlak mulia. unggul, berkompeten, bermoralitas
serta berkarakter yang baik, dan
KESIMPULAN menjadikan sumber daya manusia yang
Penerapan nilai pancasila pada berkualitas, berdidikai tinggi untuk
sumber daya manusia di era globalisasi Indonesia sebagaimana yang di
ini menjadi suatu hal yang sangat harapkan. Dan dari semua hal ini tentu
penting untuk di terapkan, sumber saja tidak terlepas dari penerapan nilai
daya manusia harus menerapkan nilai- pancasila yang baik pada sumber daya
nilai pancasila yang sesuai dengan manusia.
tatanan hidup masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai-
nilai panacasila ini juga bersifat

DAFTAR PUSTAKA
Amri, S. R. (2018). Pancasila Sebagai Sistem Etika. Voice Of Midwifery, 8(01), 760-768.
Amrullah, A. K., Pratiwi, R. P., Hadi, A. M., Sitorus, P. H., & Sapruwan, M. (2021). Wujud Nilai
Dan Falsafah Pancasila Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia. Prosiding
Emas: Ekonomi Manajemen Akuntansi Kewirausahaan, 1(1), 125-134.
Firdaus, A. R., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai- Nilai Pancasila Dalam Meningkatkan
Sumber Daya Manusia Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 184-191.
Hijran, Muhamad; Oktariani, Dini. Peran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dalam
Pengembangan Sistem Ekonomi Kerakyatan Saat Pandemi Covid-19 Menurut Undang-
Undang 1945. Jurnal Profit: Kajian Pendidikan Ekonomi Dan Ilmu Ekonomi, [S.L.], V. 8, N.
2, P. 95-101, Nov. 2021. Issn 2620-8504.
Juaini, M., & Rapii, M. (2017). Strategi Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Mencapai
Keunggulan Bersaing Pada Era Globalisasi. Educatio, 12(1), 30-40.
Nurohmah, W., & Dewi, D. A. (2022). Penerapan Nilai -Nilai Pancasila Di Era Globalisasi. Jurnal
Kewarganegaraan, 6(1), 1045-1049.
Pasaribu, R. B. F. (2013). Pancasila Sebagai Etika Politik. Jakarta: Kompas.
Pinasang, D. (2012). Falsafah Pancasila Sebagai Norma Dasar (Grundnorm) Dalam Rangka
Pengembanan Sistem Hukum Nasional. Jurnal Hukum Unsrat, 20(3), 1-10.
Putri, A. L., Charista, F. D. F., Lestari, S., & Trisiana, A. (2020). Implementasi Pancasila Dalam
Pembangunan Dibidang Pendidikan. Terampil: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran
Dasar, 7(1), 13-22.
Rusmiati, M. N. (2021). Pancasila Dan Tantangan Millenial: Menyemai Nilai Pancasila Pada
Generasi Millenial Sebagai Landasan Dalam Bertindak Dan Berpikir. Jurnal Mahasiswa
Indonesia, 1(1).

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. … No. … Bulan Tahun
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Sakinah, R. N., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Karakter Dasar
Para Generasi Muda Dalam Menghadapi Era Revolusi Industrial 4. 0. Jurnal
Kewarganegaraan, 5(1), 152-167.
Santoso, D., Damayanti, I., Syarifuddin, S., & Edy, S. (2021). Manifestasi Nilai-Nilai Pancasila
Dalam Membangun Karakter Generasi Unggul Pada Lingkungan Sekolah Di Era
Globalisasi. Prosiding Emas: Ekonomi Manajemen Akuntansi Kewirausahaan, 1(1), 191-
198.
Sari, Y., & Putri, S. K. (2022). Pancasila Sebagai Norma Dan Hukum Yang Mendasar Dalam
Prespektif Yuridis. Research Fair Unisri, 6(1), 23-37.
Setiawan, W., & Mulyani, T. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mengatasi Problematika
Pendidikan Guna Mencapai Tujuan Nasional Di Dinas Kota Semarang.
Sulistio, R., Naim, M., Sutarto, S., Permana, A., & Sapruwan, M. (2021). Penerapan Manajemen
Pancasila Dalam Menghidupkan Bangsa Dan Pembangunan Era Globalisasi. Prosiding
Emas: Ekonomi Manajemen Akuntansi Kewirausahaan, 1(1), 149-160.
Yulida, A. (2019). Pendiidikan Karakter Yang Berbasis Pada Nilai-Nilai Pancasila Di Kelas Iv
Sdn No. 88 Kota Tengah Kota Gorontalo. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 88, 23-32.

Dini Oktariani, Novita Herlissha, Hadis, Lili Saputri-Universitas Bangka Belitung

Anda mungkin juga menyukai