Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO.FARM-021 03 1/2
Ditetapkan :
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 10 Januari 2022
(SPO) dr. Ni Nyoman Mulyani, MM.
Direktur RS BaliMéd

PENGERTIAN Penyimpanan Bahan-Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


adalah suatu proses yang dilakukan dalam menyimpan bahan-
bahan yang dibutuhkan oleh rumah sakit yang diperoleh dari
pemasok eksternal atau pedagang besar farmasi yang karena
sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan
gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan
atau lingkungan.
TUJUAN Menghindari kemungkinan terjadinya potensi bahaya baik pada
petugas, properti maupun lingkungan yang diakibatkan oleh
B3.
SK Direktur RS. BaliMéd No. 046/SK/RSBM/INT/XII/2021
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Pelayanan Di RS. BaliMéd

1. Tempat penyimpanan B3 wajib menyertakan Lembar Data


PROSEDUR Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet) yang
berisi :
a. Merk Dagang
b. Rumus kimia B3
c. Jenis B3
d. Klasifikasi B3
e. Teknik penyimpanan dan
f. Tata cara penanganan bila terjadi kecelakaan
2. Tempat penyimpanan B3 wajib memenuhi persyaratan
untuk :
a. Lokasi, dan
b. Konstruksi bangunan
3. Simpan B3 secara terpisah
4. Lengkapi dengan simbol/label B3 (Label peringatan tanda
bahaya).
5. Lengkapi tempat penyimpanan B3 dengan sistem tanggap
darurat dan prosedur penanganan B3.
6. Sediakan alat penanggulangan, antara lain alat pemadam
kebakaran (APAR)
7. Petugas dilarang makan & minum di tempat penyimpanan
B3.
8. Lakukan inspeksi secara periodik terhadap tempat
penyimpanan B3 untuk memastikan bahan B3 sudah
PENYIMPANAN OBAT BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO.FARM-021 03 2/2
Ditetapkan :
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 10 Januari 2022
(SPO) dr. Ni Nyoman Mulyani, MM.
Direktur RS BaliMéd

disimpan sesuai dengan yang dipersyaratkan.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit RS. BaliMéd

Anda mungkin juga menyukai