Anda di halaman 1dari 11

Kelompok III

Alfajrin Muh. Arfan

Nurbiani Aldi

Muh Hariyanto H Rheni Jeint


Anastasya S.

Siti Asmianti Muh. Ikbal


Perlindungan

&

Pengamanan Hutan
Rumusan Masalah
1) Apa itu perlindungan dan
pengamanan hutan?
2) Bagaimana ruang lingkup
ilmu perlindungan hutan?
3) Bagaimana klasifikasi
perusak hutan?
4) Apa saja gangguan hutan
karena manusia dan
bagaimana rencana
penanggulangannya?
A. Perlindungan dan Pengamanan Hutan

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 28 Tahun 1985 tentang perlindungan hutan,
dinyatakan bahwa tujuan perlindungan hutan adalah
untuk menjaga kelestarian hutan agar dapat
memenuhi fungsinya. Untuk itu dilakukan segala
usaha, kegiatan, tindakan untuk mencegah dan
membatasi kerusakan-kerusakan hutan dan hasil
hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia,
ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan
penyakit, serta untuk mempertahankan dan menjaga
hak-hak negara atas hutan dan hasil hutan.
Perlindungan Dan
Pengamanan Terhadap
Kawasan Hutan

Mencegah dan/atau menindak orang yang memotong,


memindahkan, merusak atau menghilangkan tanda batas kawasan
hutan.

Mengawasi, mencegah dan menanggulangi terjadinya tumpang


tindih peruntukan (penggunaan kawasan hutan di luar fungsi yang
telah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan).

Mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan.


Perlindungan Dan
Pengamanan Terhadap
Hasil Hutan

Hasil-hasil nabati seperti kayu perkakas, kayu industri, kayu


bakar, bambu, rotan, rumput-rumputan, dan lain-lain bagian dari
tumbuh-tumbuhan atau yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan
di dalam hutan, termasuk hasil yang berupa minyak.

Hasil hewan seperti satwa buru, satwa elok dan lain-lain hewan
serta bagian-bagiannya atau yang dihasilkannya.
Rencana Pengembangan
Perlindungan dan
Pengamanan Hutan

1) Pemenuhan tenaga Jagawana sebanyak 17.500 orang (650


orang/provinsi
2) Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perlindungan dan
pengamanan hutan di 27 Provinsi, yang meliputi sarana komukasi
operasional, sarana transportasi, bangunan, seragam, perlengkapan dan
peralatan Jagawana.
3) Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pengendalian kebakaran
hutan di 10 (sepuluh) provinsi yang rawan kebakaran hutan.
4) Pembangunan sarana dan prasarana karantina Kehutanan di 27 Provinsi.
5) Terbinanya hutan lindung di 27 Provinsi.
6) Terkendalinya hama dan penyakit di 15 Provinsi (dikaitkan dengan
pengembangan HTI).
7) Terbinanya Taman Buru (setiap provinsi minimal satu taman buru) dan
kegiatan wisata buru di 10 Provinsi.
B. Ruang Lingkup Perlindungan Hutan

Sasaran umum daripada perlindungan hutan adalah


menanamkan kesadaran kepada setiap petugas kehutanan
akan pentingnya hubungan ilmu perlindungan hutan dengan
cabang lain :

Silvikultur Forest Management

Suatu tegakan yang dianggap lebih aman adalah tegakan


seumur yang diselang seling dengan tegakan sejenis yang
berlainan umurnya. Luas masing-masing tegakan diatur
sedemikian rupa yakni terdiri dari beberapa acres (1 acres =
0,40469 ha).
C. Klasifikasi Perusak Hutan

Faktor-faktor fisik

Faktor-faktor biologis

Faktor Atmosfir

Faktor-faktor Manusia
C. Gangguan Hutan Karena Manusia
dan Rencana Penaggulangannya

Penebangan Liar

Perambahan Hutan

Kebakaran Hutan
Kita Jaga Hutan, Hutan Jaga Kita,-

Anda mungkin juga menyukai