I. PENDAHULUAN
a. Pengertian DAS
b. Pengelolaan DAS
c. Gambaran umum DAS
d. Tujuan pengelolaan DAS
Daftar Pustaka
1. Asdak, C, 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Penerbit
Gadjah Mada University Press, Yogjakarta.
2. Lee Richard, 1988. Hidrologi Hutan. Penerbit Gadjah Mada University Press.
3. Kodoatie, Robert J. dan Sjarief Roestam, 2008. Pengelolaan Sumberdaya Air
Terpadu. Penerbit ANDI Yogyakarta.
4. Indarto, 2010. Hidrologi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Bentuk bulu burung
1. Anak sungai terletak dikiri-kanan sungai utama
2. Bentuk DAS ini mempunyai debit banjir yang relatif kecil karena waktu
tiba banjir dari anak-anak sungainya yang terletak dikiri kanan sungai
utama berbeda-beda.
3. Waktu banjir relatif lama
Bentuk radial
Bentuk Radial
1. Bentuk DAS ini menyerupai kipas, debit banjir terjadi pada titik
pertemuan anak-anak sungainya meskipun tidak lama
2. Anak sungai terkonsentrasi ke satu titik secara radial
Bentuk paralel
Bentuk Paralel
Semakin besar angka urutan semakin luas wilayah sub das dan
semakin banyak percabangan sungai yang terdapat didalam DAS yang
bersangkutan
Dalam suatu DAS anak sungai bagian atas akan bersambung dgn anak
sungai yang lebih besar dibawahnya. Setiap anak sungai mempunyai
hidrograf aliran yang menunjukkan respon DAS terhadap curah hujan.
Analisa DAS
Ketika anak sungai bersatu, air dari kedua anak sungai tersebut bergabung.
Tetapi debit puncak dari kedua anak sungai tersebut tidak terjadi secara
bersamaan aliran yang menunjukkan respon DAS terhadap curah hujan.
Pengaruh ketidaksamaan waktu terjadinya debit puncak tersebut telah
menurunkan debit puncak total pada sungai utama
Km2