PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sungai merupakan aliran air yang besar memanjang dan berupa saluran
terbuka yang mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir
(muara). Sungai mengalir dari suatu tempat yang tinggi menuju ketempat yang
rendah sesuai dengan hukum gravitasi. Air yang mengalir dalam sungai akan
mengakibatkan proses penggerusan pada bagian tanah dasarnya. Sehingga
tampang aliran sungai menjadi tidak beraturan dan berbeda dari setiap ketinggian
suatu daerah. Tampang aliran sungai ini yang disebut dengan morfologi sungai.
Daerah pegunungan sebagai hulu (upstream) sungai memiliki bentuk
sungai yang lurus memanjang dan sedikit berkelok. Hal ini disebabkan karena
kemiringan (slope) dari kontur pegunungan yang curam. Curamnya kemiringan
tersebut membuat kecepatan aliran sungai menjadi lebih cepat dan menggerus
penampangnya dengan kuat. Morfologi sungai dibagian hulu ini biasanya lebih
sempit dan cenderung lurus mengikuti kontur yang ada di pegunungan.
Sedangkan aliran sungai di bagian hilir (downstream) yang biasanya di
dekat pantai yang memiliki kontur landai memiliki kecepatan yang lenih rendah.
Rendahnya kecepatan aliran ini membuat bentu sungai di bagian hilir menjadi
lebar dan banyak terbentuk percabangan aliran (sering terdapat pulau kecil di
tengah sungai). Sungai di bagian hilir ini membawa banyak material sedimen hasil
gerusan yang terjadi di bagian hulu. Sedimen yang terbawa oleh aliran sungai
akan mengendap di dasar sungai karena kecepatan aliran yang rendah tidak
mampu membawa sedimen tersebut menuju ke laut.
Sedimen yang mengendap dalam sungai menyebabkan peruabahan bentuk
penampang sungai. Kondisi ini akan menyebabkan perubahan aliran sungai dalam
mengalirkan debit aliran. Debit dalam suatu aliran berdasarkan hukum kontinuitas
yaitu debit yang datang sama dengan debit yang pergi.
Salah satu kejadian yang paling umum adalah mendangkalnya kedalaman
sungai yang diikuti oleh melebarnya sungai tersebut. Hal ini akan membahayakan
jika mondisi tersebut terjadi pada sungai yang terdapat rumah-rumah warga di
dekat bantaran sungai. Rumah-rumah warga tersebut akan runtuh akibat sungai
yang melebar dan menggerus bantaran sampai ke pondasi rumah warga. Sehingga
pada praktikum keairan ini akan dibahas terkait dampak yang disebabkan oleh
adanya peristiwa perubahan penampang sungai sekaligus langkah untuk
mencegah hal terburuk akibat gerusan dan sedimentasi tersebut dengan
menormalisasi sungai dan perencanaan pembuatan struktur pelindung tebing
sungai.
Ṕ =
∑ Pi × A i ............................................................................................................
A total
.... (2.1)
Keterangan :
Ṕ : Curah hujan rata-rata (mm)
Pi : Curah hujan harian maksimum (mm)
Ai : Luas wilayah stasiun dari poligon Thiessen (m2)
Pada praktikum ini, perhitungan curah hujan rata-rata akan dilakukan
dengan metode Thiessen. Berikut langkah-langkah perhitungan metode Thiessen :
a. Stasiun pencatat hujan digambarkan pada peta DAS yang ditinjau,
termasuk stasiun hujan di luar DAS yang berdekatan.
b. Stasiun-stasiun tersebut dihubungkan dengan garis lurus satu dengan yang
lainnya, sehingga membentuk segitiga-segitiga, yang sebaiknya
mempunyai sisi dengan panjang yang kira-kira sama.
c. Dibuat garis berat pada sisi-sisi segitiga.
d. Garis-garis tersebut membentuk poligon yang mengelilingi tiap stasiun.
Tiap stasiun mewakili luasan yang dibentuk oleh poligon. Untuk stasiun
yang berada di dekat batas DAS, garis batas DAS membentuk batas
tertutup dari poligon.
e. Luas tiap poligon nantinya akan diukur dan kemudian dikalikan dengan
kedalaman hujan di stasiun yang berada di dalam poligon.
f. Jumlah hitungan hitungan pada butir e untuk semua stasiun nantinya akan
dibagi dengan luasan daerah yang ditinjau menghasilkan hujan rerata
daerah tersebut. Dan itu nantinya akan dilakukan pada bab selanjutnya.
g. Dalam menentukan curah hujan wilayah rerata pada tugas kali ini
menggunakan Metode Thiessen. Untuk perhitungan kedua Metode tersebut
dibutuhkan nilai hujan maksimum dari tiap stasiun. Berdasarkan peta DAS
yang telah dibuat telah diberikan 5 titik stasiun pengamat hujan yaitu
stasiun B, C, D, E, dan F dari kelima stasiun tersebut telah diberikan data
curah hujan harian dari tahun 1998 s/d tahun 2007. Untuk memulainya
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
h. Dari data-data curah hujan ke-empat stasiun tersebut ambil nilai hujan
maksimum dari tahun 1998 hingga 2007. Catatlah pada tanggal & bulan
berapa hujan maksimum itu terjadi.
i. Setelah semua nilai hujan maksimum terpenuhi, ukurlah luas poligon
berdasarkan pada Poligon Thiessen yang telah dibuat untuk keempat
stasiun hujan. Berdasarkan hasil pengukuran telah diketahui bahwa Luas
pada masing-masing stasiun adalah:
Luas daerah pengaruh stasiun B (AB) = 193,5 km2
Luas daerah pengaruh stasiun C (AC) = 147,6 km2
Luas daerah pengaruh stasiun D (AD) = 266,2 km2
Luas daerah pengaruh stasiun E (AE) = 102 km2
Luas daerah pengaruh stasiun F (AF) = 66,7 km2
j. Lakukan perhitungan hujan rerata kawasan, berdasarkan persamaan
seperti dibawah ini:
A 1 . P1 + A2 . P2 +....+ An P n
Ṕ =
A 1 + A2 +….A n
dimana:
Ṕ = Hujan rerata kawasan
P1, P2,...Pn = Hujan pada stasiun 1,2,3...,n
A1, A2, A3 = Luas daerah yang mewakili stasiun 1,2,3...,n
Contoh Perhitungan:
Curah hujan pada tanggal 3 Januari 1999 :
Stasiun B= 17,99 mm
Stasiun C = 133 mm
Stasiun D= 101 mm
Stasiun E = 8 mm
Stasiun F = 23 mm
P A . A A + P B . A B + P C . A C + PE . A E + P F . A F
P =
∑A
( 17,99×193,5 ) + ( 1133×147,6 ) + (101×266,2 ) + ( 8×102 ) +(23×66,7)
=
776
= 67,4 mm
Maka, nilai hujan rerata kawasan ( Ṕ) pada 3 Januari 1999 adalah sebesar
67,4 mm. Untuk perhitungan pada tahun-tahun yang lainya dapat dilihat
berdasarkan hasil output yang terdapat pada Ms.Excel. Nilai-nilai hujan
rerata pada tiap tahunnya nantinya akan digunakan untuk menghitung
analisis frekuensi yang akan dikerjakan pada BAB selanjutnya dengan
mengambil nilai terbesar pada tiap tahunnya.
Tabel 2.1 Perhitungan hujan rerata
Luas CH Rata
CH Rata Rata Polygon
N Tahu Tanggal Stasiun Luas Polygon Thiessn (km) DAS Rata
Thiessen (mm)
o n Kejadian (km) Tahun
B C D E F B C D E F
193, 147, 266, 102, 66,
14 juni 85 0 0 3 0 776,0 21,6
5 6 2 0 7
193, 147, 266, 102, 66,
1 mei 0 140 34 0 0 776,0 38,3
5 6 2 0 7
10 193, 147, 266, 102, 66,
1 1998 16 juni 0 0 0 0 776,0 36,0 58,7
5 5 6 2 0 7
193, 147, 266, 102, 66,
14 februari 2 0 1 19 3,6 776,0 3,6
5 6 2 0 7
193, 147, 266, 102, 66,
31 desember 25 129 58 1 92 776,0 58,7
5 6 2 0 7
10 193, 147, 266, 102, 66,
27 februari 84 0 44 0 776,0 49,2
0 5 6 2 0 7
17, 10 193, 147, 266, 102, 66,
3 januari 133 8 23 776,0 67,4
9 1 5 6 2 0 7
10 193, 147, 266, 102, 66,
2 1999 28 februari 10 86 40 91 776,0 69,3 69,3
9 5 6 2 0 7
13 193, 147, 266, 102, 66,
2 februari 0,8 29 0 25 776,0 25,6
5 5 6 2 0 7
55, 12 193, 147, 266, 102, 66,
2 januari 0 51 20 776,0 44,8
1 8 5 6 2 0 7
3 2000 21 10, 193, 147, 266, 102, 66, 54,6
205 0 5 10 776,0 54,6
november 3 5 6 2 0 7
12, 193, 147, 266, 102, 66,
3 nop 96 0 0 96 776,0 29,7
8 5 6 2 0 7
193, 147, 266, 102, 66,
25 februari 60 0 85 2 37 776,0 47,6
5 6 2 0 7
4 desember 0 0 0 76 0 193, 147, 266, 102, 66, 776,0 10,0
5 6 2 0 7
12 193, 147, 266, 102, 66,
16 april 4 34 0 0 776,0 17,7
0 5 6 2 0 7
193, 147, 266, 102, 66,
20 oktober 105 0 0 4 33 776,0 29,5
5 6 2 0 7
11 193, 147, 266, 102, 66,
29 januari 8,5 138 1 5 776,0 39,0
3 5 6 2 0 7
11 193, 147, 266, 102, 66,
4 2001 30 januari 4 4 4 0 776,0 43,1 43,1
9 5 6 2 0 7
15 193, 147, 266, 102, 66,
17 desember 0 0 0 0 776,0 19,9
1 5 6 2 0 7
11 193, 147, 266, 102, 66,
29 januari 8,5 138 1 2 776,0 38,6
3 5 6 2 0 7
N
Tahun P Thiessen Maks, xi (mm)
o
1 1998 58,7
2 1999 69,3
3 2000 54,6
4 2001 43,1
5 2002 55,6
Tabel 2.2 Nilai hujan rerata maksimum (Lanjutan)
N
Tahun P Thiessen Maks, xi (mm)
o
6 2003 55,8
7 2004 66,6
8 2005 71,5
9 2006 57,1
10 2007 67,9
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
a. Penentuan Jenis Distribusi
Berdasarkan parameter data curah hujan skala normal dapat diestimasi
distribusi yang cocok dengan curah hujan tertentu adapun ketentuan dalam
pemilihan distribusi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1. Metode Gumbel
Contoh Perhitungan untuk kala ulang 5 tahun.
a) Menghitung peluang disamai atau terlampaui (P)
1
P = ×100%
TR
1
= ×100%
5
= 20 %
b) Menghitung nilai rata-rata hujan wilayah
58,7+69,3+54,6+ 43,1+ 55,6+55,8+66,6+71,5+57,1+67,9
X́ =
10
= 60,0329 mm
Nilai Maksimum
No Tahun
Y xi
1 1998 58,7
2 1999 69,3
3 2000 54,6
4 2001 43,1
5 2002 55,6
6 2003 55,8
7 2004 66,6
8 2005 71,5
9 2006 57,1
10 2007 67,9
Max 69,3
Min 43,1
Jumlah 600,3
Rata-rata xr 60,039
Standar Deviasi 8,745
Varian 76,482
Koefisien Skewness -0,435
Koefisien Kurtosis -0,064
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Tabel 2.4 Perhitungan curah hujan rangka ulang Metode Gumbel
N Kala ulang
P (%) xbar (mm) S KTR XTR (mm)
o (TR) tahun
-
1 2 50 60,0329 8,745428589 0,16422988 58,59663935
2 5 20 60,0329 8,745428589 0,71950321 66,32526392
3 10 10 60,0329 8,745428589 1,30461141 71,44228588
4 25 4 60,0329 8,745428589 2,04389716 77,90765669
5 50 2 60,0329 8,745428589 2,59234157 82,70403809
6 100 1 60,0329 8,745428589 3,13673635 87,46500377
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
2. Metode Distribusi Log Pearson III
a) Menghitung nilai log dari curah hujan maksimum (data gumbel)
Log Xi = log (58,704)
= 1,768
b) Menghitung nilai rata-rata hujan wilayah
Log X́ =
log ( 58,704 ) + log ( 69,346 ) + log 54,621+ log ( 43,104 ) + log ( 55,556 )
+ log( 55,832)+log (66,64)+log (71,546)+log (57,105)+log (67,875)
¿ ¿
10
= 1,773 Cmm
c) Menghitung (log xi – log xr)2
(log xi – log X́ )2 = (1,768-1,773 )2
= 0.0000283
d) Menghitung standar deviasi
2
√
Standar deviasi (Sx) = Σ ( logXi-log X́ )
n-1
0,0395
=
√ 10-1
= 0,066
1
( ( ))
= -(0,45+0,7797×ln× -ln 1-
10
= 1,361
f) Menghitung log XTR
Log XTR = Rata rata X́ + (KTr x S x Rata rata X́ )
= 1,773+ (1,361, x 0,0662 x 1,773)
= 1,934
f) Menghitung nilai curah hujan rencana, XTR (mm)
XTR = 10 Log XTR
= 10 1,934
= 85,904 mm
K = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 10
= 4,322 ~ 5
DK= K – (2 + 1)
= 5– (2 + 1)
=2
N
Ef =
K
10
=
5
=2
X max- X min
∆X =
K-1
71,546-43,104
=
5-1
= 7,1105
X awal = X min – (0,5 x ∆X )
= 43,104 – (0,5 x 7,1105
= 33,9548
Nilai f2 cr dicari dengan menggunakan nilai DK=2 dan Derajat Kepercayaan
5%, lalu dibandingkan dengan nilai f2. Syarat yang harus dipenuhi yaitu f2
hitungan < f2cr (Soewarno, 1995).
2 58,59663935
5 66,32526392
10 71,44228588
25 77,90765669
50 82,70403809
100 87,46500377
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Contoh Perhitungan
Luas DAS = 775,99 km2
Slope = 0,0269
Panjang sungai (L) = 54,173 m
0,385
0 ,87 × L2
Waktu (Tc) = (
1000s )
0,385
0, 87 × 54,173 2
= (
10000,0269 )
= 5,772 jam
Tabel 2.10 Perhitungan Nilai C
Jenis
No C
Landuse
1 Hutan 0,03
2 Perkebunan 0,4
3 sawah 0,15
4 Ladang 0,2
5 Permukiman 0,6
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
b) Mencari intensitas curah hujan pada kala ulang TR2 tahun (ITR)
R24 24 23
ITR = ×[ ]
24 tc
2
58,596 24
= ×[ ]3
24 5,772
= 6,31 mm/jam
c) Mencari debit limpasan pada kala ulang TR 2 tahun (QTR)
Luas DAS (A) = 775,99 km2
ITR = 6,31 mm/jam
QTR = C × I × A × nilai konversi
= C × ( ITR × (10-3/3600)) × (A × 106)
= 0,326× (6,31× (10-3/3600)) × (775,99 × 106)
= 1597,346 km3/detik
Untuk hasil perhitungan QTR pada kala ulang yang lain dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 2.11 Perhitungan debit limpasan metode rasional
Kala Tc A Q
Xtr (mm) C I
Ulang (jam) (km2) (km3/s)
58,5966393 1597,345
2 6,31
5 5
66,3252639
5 7,15 1808,028
2
71,4422858 1947,518
10 7,70
8 0,3260 775,99 1
5,772
77,9076566 4 2 2123,764
25 8,39
9 2
82,7040380 2254,513
50 8,91
9 7
87,4650037 2384,297
100 9,42
7 7
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Untuk perhitungan Intensitas Curah Hujan Rencana pada data ini digunakan
persamaan Mononobe, agar dapat digunakan untuk membuat kurva Intensitas
Durasi Frekuensi.
N Intensitas CH (mm/jam)
Waktu, t (tahun) TR 2 TR
o
th TR 5th TR 10 th TR 25 th 50th TR 100th
1 0
2 0,1 94,291 106,727 114,961 125,365 133,083 140,744
3 0,2 59,399 67,234 72,421 78,975 83,837 88,663
4 0,3 45,330 51,309 55,268 60,269 63,980 67,663
5 0,4 37,419 42,355 45,622 49,751 52,814 55,854
6 0,5 32,247 36,500 39,316 42,874 45,514 48,134
7 0,6 28,556 32,323 34,816 37,967 40,305 42,625
8 0,7 25,767 29,166 31,416 34,259 36,368 38,462
9 0,8 23,573 26,682 28,740 31,341 33,271 35,186
10 0,9 21,793 24,667 26,570 28,974 30,758 32,529
11 1 20,314 22,994 24,768 27,009 28,672 30,322
12 1,1 19,064 21,578 23,243 25,346 26,907 28,456
13 1,2 17,989 20,362 21,933 23,918 25,390 26,852
14 1,3 17,055 19,304 20,793 22,675 24,071 25,457
15 1,4 16,232 18,373 19,791 21,582 22,911 24,230
16 1,5 15,503 17,547 18,901 20,612 21,881 23,140
17 1,6 14,850 16,808 18,105 19,744 20,959 22,166
18 1,7 14,262 16,143 17,388 18,962 20,129 21,288
19 1,8 13,728 15,539 16,738 18,253 19,376 20,492
20 1,9 13,242 14,989 16,145 17,607 18,690 19,766
21 2 12,797 14,485 15,603 17,015 18,062 19,102
22 2,1 12,388 14,022 15,103 16,470 17,484 18,491
23 2,2 12,009 13,593 14,642 15,967 16,950 17,926
24 2,3 11,659 13,196 14,215 15,501 16,455 17,403
25 2,4 11,333 12,827 13,817 15,067 15,995 16,916
26 2,5 11,028 12,483 13,446 14,663 15,565 16,462
27 2,6 10,744 12,161 13,099 14,284 15,164 16,037
28 2,7 10,477 11,859 12,773 13,929 14,787 15,638
29 2,8 10,226 11,575 12,468 13,596 14,433 15,264
30 2,9 9,989 11,307 12,179 13,281 14,099 14,911
31 3 9,766 11,054 11,907 12,985 13,784 14,578
32 3,1 9,555 10,815 11,650 12,704 13,486 14,262
33 3,2 9,355 10,589 11,406 12,438 13,204 13,964
34 3,3 9,165 10,374 11,174 12,185 12,935 13,680
35 3,4 8,984 10,169 10,954 11,945 12,681 13,410
36 3,5 8,812 9,975 10,744 11,716 12,438 13,154
37 3,6 8,648 9,789 10,544 11,499 12,206 12,909
N Intensitas CH (mm/jam)
o Waktu, t TR TR 25
(tahun) TR 2 th 5th TR 10 th th TR 50th TR 100th
37 3,6 8,648 9,789 10,544 11,499 12,206 12,909
38 3,7 8,492 9,612 10,353 11,290 11,985 12,675
39 3,8 8,342 9,442 10,171 11,091 11,774 12,452
40 3,9 8,199 9,280 9,996 10,901 11,572 12,238
41 4 8,062 9,125 9,829 10,719 11,378 12,033
42 4,1 7,930 8,976 9,669 10,544 11,193 11,837
43 4,2 7,804 8,833 9,514 10,376 11,014 11,648
44 4,3 7,682 8,696 9,366 10,214 10,843 11,467
45 4,4 7,565 8,563 9,224 10,059 10,678 11,293
46 4,5 7,453 8,436 9,087 9,909 10,519 11,125
47 4,6 7,345 8,313 8,955 9,765 10,366 10,963
48 4,7 7,240 8,195 8,827 9,626 10,219 10,807
49 4,8 7,139 8,081 8,704 9,492 10,076 10,656
50 4,9 7,042 7,970 8,585 9,362 9,939 10,511
51 5 6,947 7,864 8,470 9,237 9,806 10,370
52 5,1 6,856 7,761 8,359 9,116 9,677 10,234
53 5,2 6,768 7,661 8,252 8,999 9,553 10,102
54 5,3 6,683 7,564 8,148 8,885 9,432 9,975
55 5,4 6,600 7,470 8,047 8,775 9,315 9,851
56 5,5 6,520 7,380 7,949 8,668 9,202 9,732
57 5,6 6,442 7,291 7,854 8,565 9,092 9,616
58 5,7 6,366 7,206 7,762 8,464 8,985 9,503
59 5,8 6,293 7,123 7,672 8,367 8,882 9,393
60 5,9 6,222 7,042 7,585 8,272 8,781 9,287
61 6 6,152 6,964 7,501 8,180 8,683 9,183
62 6,1 6,085 6,887 7,419 8,090 8,588 9,083
63 6,2 6,019 6,813 7,339 8,003 8,496 8,985
64 6,3 5,955 6,741 7,261 7,918 8,405 8,889
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
160.000
Kurva IDF
140.000
120.000
Intensitas Hujan (mm/jam)
100.000 TR 2 th
TR 5th
80.000 TR 10 th
TR 25 th
60.000 TR 50th
TR 100th
40.000
20.000
0.000
0 1 2 3 4 5 6 7
t (jam)
Gambar 2.3 Kurva IDF (Intensitas Durasi Frekuensi)
Gambar 2.4 Peta tata guna lahan
2.5 Debit Banjir Rencana
2.5.1 Dasar Teori
Pada perhitungan kali ini, data curah hujan kala ulang (X TR) yang
dihitung berdasarkan metode Gumbel. Tanah pada wilayah DAS
diasumsikan sudah dalam kondisi jenuh sehingga laju infiltrasi tidak
terjadi. Debit banjir dalam perhitungan disajikan juga dalam bentuk
hidrograf, menurut Triatmodjo (2008) hidrograf adalah kurva yang
memberi hubungan antara parameter aliran dan waktu.
2.5.2 Tujuan
Perhitungan debit banjir dalam perancangan keairan digunakan
untuk input data unsteady flow pada software HEC-RAS.
2.5.3 Langkah Kerja dan Perhitungan
a. Perhitungan Hidrograf Satuan
1. Metode Nakayasu
Diketahui :
Luas DAS (A) = 775,991 km2
Panjang sungai utama (L) = 54,173 km
Curah hujan satuan (Re) = 1 mm 46
α =2
Penyelesaian
a) Menghitung waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (tg)
Sungai dengan panjang alur L > 15 km : Tg = 0,4 + 0,058 L
Sungai dengan panjang alur L < 15 km : Tg = 0,21 × L0,7
L = 54,173 km maka Tg = 0,4 + 0,058 L
Tg = 0,4 + 0,058 L
= 0,4 + 0,058 (54,173)
= 3,5420 jam
b) Menghitung waktu untuk mencapai debit puncak (Tp)
Tr = (1 – 0,5) × Tg
Tr = 0,75 × Tg
Tr = 0,75 × 3,5420
= 2,656 jam
Tp = Tg + 0,8Tr
= 3,5420 + (0,8 × 2,656)
= 5,667 1jam
= 6 jam
c) Menghitung T0,3
T0,3 = α × Tg
= 2 × 3,5420
= 7,0841 jam
= 7jam
d) Menghitung debit puncak (Qp)
1 1
Qp = 3,6 × A × Re ×
( 0,3 T p + T 0,3 )
1 1
= 3,6 × 775,991× 1 ×
( 0,3 ( 6 ) + 7 )
= 24,495 m3/s/mm2
e) Hitung debit hidrograf satuan
1. Bagian lengkung naik (0 < t < tp)
t 2,4
Qa = Qp ×( )
Tp
1 2,4
= 24,495 ×( )
6
= 0,332 m3/s/mm
2. Bagian lengkung turun tahap 1 (0 ≤ t ≤ (Tp + T0,3))
t -Tp
Qd1 = Qp × 0,3( T0,3 )
7-6
= 24,495 × 0,3( 7 )
= 20,624 m3/s/mm
3. Bagian lengkung turun tahap 2 ((Tp + T0,3) ≤ t ≤ (Tp + T0,3 +
1,5 T0,3)).
t -Tp + 0,5 T0,3
Qd2 = Qp × 0,3( 1,5 T0,3 )
14 - 7 + (0,5 × 6)
= 24,495 × 0,3(1,5 × 6 )
= 6,552 m3/s/mm
UH UH
No Jam ke
(m3/dt/mm) terkoreksi
0 0 0
1 0,332283297 0,377047
2 1,753801754 1,990066
Qa
3 4,640871268 5,266069
4 9,256621153 10,50363
5 15,81381016 17,94418
Qp 6 24,4946654 27,79448
7 20,62407825 23,40246
8 17,36511182 19,70446
9 14,62111929 16,59081
Qd1 10 12,31072576 13,96917
11 10,36541497 11,7618
12 8,727497432 9,903227
13 7,348399621 8,338343
14 6,552315341 7,435014
15 5,842474353 6,629546
Qd2
16 5,209533545 5,911338
17 4,645161984 5,270937
18 4,141931264 4,699914
19 3,693217729 4,190751
20 3,293115294 3,736749
21 2,936357707 3,331931
22 2,61824923 2,970968
23 2,334602836 2,64911
24 2,081685097 2,36212
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
h) Menghitung volume banjir terkoreksi total
∑ Volume’ = 775991 m3
i) Menghitung tinggi hujan koreksi
Ʃ Volume'
Tinggi hujan =
Luas DAS
775991
=
775,991 ×106
= 1 mm
Tabel 2.16 Perhitungan volume banjir terkoreksi metode Nakayasu
UH
No Jam ke UH Volume Vt
terkoreksi
0 0 0 0 0
1 0,332283297 598,1099339 0,377047 678,6846
2 1,753801754 3754,953091 1,990066 4260,803
5,266068
Qa 3 4,640871268 11510,41144 6 13061,04
10,50363
4 9,256621153 25015,48636 2 28385,46
17,94417
5 15,81381016 45126,77636 6 51206,05
27,79447
Qp
6 24,4946654 72555,25601 7 82329,57
23,40246
7 20,62407825 81213,73858 1 92154,49
19,70446
8 17,36511182 68380,54212 2 77592,46
16,59081
9 14,62111929 57575,216 1 65331,49
Qd1 13,96917
10 12,31072576 48477,3211 1 55007,97
11,76179
11 10,36541497 40817,05332 7 46315,74
9,903226
12 8,727497432 34367,24232 6 38997,04
13 7,348399621 28936,6147 8,338343 32834,83
7,435013
Qd2 14 6,552315341 25021,28693 8 28392,04
15 5,842474353 22310,62145 6,629546 25316,21
2
5,911338
16 5,209533545 19893,61422 5 22573,59
5,270937
17 4,645161984 17738,45195 3 20128,1
4,699913
18 4,141931264 15816,76785 6 17947,53
4,190751
19 3,693217729 14103,26819 4 16003,2
20 3,293115294 12575,39944 3,736749 14269,5
3,331930
21 2,936357707 11213,0514 6 12723,62
22 2,61824923 9998,292486 2,970968 11345,22
23 2,334602836 8915,133718 2,64911 10116,14
2,362120
24 2,081685097 7949,318278 4 9020,215
3 683863,927
∑ V( m
) 2 775991
0,88127816
Tinggi Hujan
8 1
1,13471550
Koreksi
3 1
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
25
20
Q(m3/dt/mm)
Q
15
Q terkoreksi
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34
T (jam)
2. Metode ITB-2
Untuk melakukan analisa hidrograf satuan sintetik secara
menyeluruh dengan metode ITB 2 dilakukan dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut ini :
a) Karakteristik DAS dan Sungai
Luas DAS (A) = 775,991 km2
Panjang Sungai Utama (L) = 54,173 km
Durasi Hujan Satuan (Tr) = 1 jam
Tinggi Hujan Satuan (R) = 1 jam
b) Menghitung Waktu Puncak (Tp)
Koefisien Waktu (Ct) =1
Nilai Time Lag (TL) = Ct 0,81225 L0,6
= 1 0,81225 54,1730,6
= 8,9117 jam
Waktu Puncak (Tp) = TL + 0,5 × Tr
= 8,9117 + (0,5 × 1)
= 9,4117 jam
∑ Ai = 2,82
i=l
0,0
0 0,00 0,00 0,00 0,00
0
0,1
1 0,11 2,44 19,85 35736,62
3
0,2
2 0,21 2,20 17,85 67870,95
5
0,4
3 0,32 1,98 16,05 129263,55
7
0,2
4 0,43 1,78 14,43 54877,65
0
0,1
5 0,53 1,60 12,98 49345,92
8
0,1
6 0,64 1,44 11,67 44371,80
6
0,1
7 0,74 1,29 10,49 39899,08
4
0,1
8 0,85 1,16 9,44 35877,21
3
0,1
9 0,96 1,04 8,49 32260,75
2
0,0
9,41 1,00 1,00 8,12 12307,00
4
0,0
10 1,06 0,94 7,63 16681,96
6
0,0
11 1,17 0,84 6,86 26084,71
9
0,0
12 1,28 0,76 6,17 23455,34
9
0,0
13 1,38 0,68 5,55 21091,02
8
0,0
14 1,49 0,61 4,99 18965,02
7
0,0
15 1,59 0,55 4,49 17053,33
6
0,0
16 1,70 0,50 4,03 15334,33
6
0,0
17 1,81 0,45 3,63 13788,62
5
0,0
18 1,91 0,40 3,26 12398,71
5
0,0
19 2,02 0,36 2,93 11148,91
4
0,0
20 2,13 0,32 2,64 10025,08
4
0,0
21 2,23 0,29 2,37 9014,54
3
0,0
22 2,34 0,26 2,13 8105,87
3
0,0
23 2,44 0,24 1,92 7288,79
3
0,0
24 2,55 0,21 1,72 6554,07
2
0,0
25 2,66 0,19 1,55 5893,41
2
0,0
26 2,76 0,17 1,39 5299,35
2
0,0
27 2,87 0,15 1,25 4765,17
2
0,0
28 2,98 0,14 1,13 4284,84
2
0,0
29 3,08 0,12 1,01 3852,92
1
Tabel 2.17 Perhitungan HSS ITB-2 (Lanjutan)
HSS Tak Berdimensi HSS Berdimensi
t
t=T/Tp A Vol (m3)
(jam) q = exp(1-t^β) Qt = q x Qp (m3/s/mm)
20.00
Qt (m3/s/mm)
15.00
10.00
5.00
0.00
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65
t, (jam)
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6
Waktu
delta
Td It It. Id delta P Pt Hyetograph
t
(jam) (jam) (mm/jam) (mm) (mm) (%) % mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
22,9936
0-1
1 22,99368 8 22,99368 55,03212 6,745556 4,474008
28,9702
1-2
2 14,48511 3 5,976543 14,30401 10,03393 6,655027
33,1626
2-3
3 11,05421 3 4,192405 10,03393 55,03212 36,5002
4 3-4 9,12505 36,5002 3,337567 7,987994 14,30401 9,48717
39,3186
4-5
5 7,86373 5 2,818448 6,745556 7,987994 5,298058
6 5-6 6,963716 41,7823 2,46365 5,896397 5,896397 3,910801
total 41,7823 100 66,32526
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Kala Ulang 5 Tahun (mm)
40
35
Hyetograph (mm) 30
25
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6
Waktu
delta
Td It It. Id delta P Pt Hyetograph
t
(jam) (jam) (mm/jam) (mm) (mm) (%) % mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
24,7676
0-1
1 24,76766 6 24,76766 55,03212 6,745556 4,81918
31,2052
1-2
2 15,60265 9 6,437635 14,30401 10,03393 7,168466
35,7211
2-3
3 11,90705 4 4,51585 10,03393 55,03212 39,31621
39,3162
3-4
4 9,829051 1 3,595062 7,987994 14,30401 10,21911
5 4-5 8,47042 42,3521 3,035893 6,745556 7,987994 5,706805
45,0058
5-6
6 7,50097 2 2,653722 5,896397 5,896397 4,212521
total 45,00582 100 71,44229
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Kala Ulang 10 Tahun (mm)
45
40
35
Hyetograph (mm)
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6
Waktu
delta
` It It. Id delta P Pt Hyetograph
t
(jam) (jam) (mm/jam) (mm) (mm) (%) % mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
27,0090
0-1
1 27,00908 8 27,00908 55,03212 6,745556 5,255305
2 1-2 17,01465 34,0293 7,020227 14,30401 10,03393 7,817196
38,9538
2-3
3 12,98461 3 4,924525 10,03393 55,03212 42,87424
42,8742
3-4
4 10,71856 4 3,920407 7,987994 14,30401 11,14392
46,1848
4-5
5 9,236974 7 3,310635 6,745556 7,987994 6,223259
49,0787
5-6
6 8,179791 5 2,893878 5,896397 5,896397 4,593745
total 49,07875 100 77,90766
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Kala Ulang 25 Tahun (mm)
50
45
40
35
Hyetograph
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6
Waktu
delta
Td It It. Id delta P Pt Hyetograph
t
(jam) (jam) (mm/jam) (mm) (mm) (%) % mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
28,6718
0-1
1 28,67189 9 28,67189 55,03212 6,745556 5,578848
36,1243
1-2
2 18,06216 2 7,452427 14,30401 10,03393 8,298461
41,3520
2-3
3 13,78401 2 5,227703 10,03393 55,03212 45,51379
45,5137
3-4
4 11,37845 9 4,161767 7,987994 14,30401 11,82999
49,0282
4-5
5 9,805648 4 3,514454 6,745556 7,987994 6,606393
52,1002
5-6
6 8,68338 8 3,072039 5,896397 5,896397 4,876559
total 52,10028 100 82,70404
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Kala Ulang 50 Tahun (mm)
50
45
40
Hyetograph 35
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6
Waktu
Gambar 2.11 Hyetograph hujan total pada kala ulang 100 tahun
Tabel 2.24 Perhitungan curah hujan jam-jaman kala ulang 50 tahun
Xtr = 87,465 mm
delta
Td It It. Id delta P Pt Hyetograph
t
(jam) (jam) (mm/jam) (mm) (mm) (%) % mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
28,6718
0-1
1 28,67189 9 28,67189 55,03212 6,745556 5,578848
36,1243
1-2
2 18,06216 2 7,452427 14,30401 10,03393 8,298461
41,3520
2-3
3 13,78401 2 5,227703 10,03393 55,03212 45,51379
45,5137
3-4
4 11,37845 9 4,161767 7,987994 14,30401 11,82999
49,0282
4-5
5 9,805648 4 3,514454 6,745556 7,987994 6,606393
52,1002
5-6
6 8,68338 8 3,072039 5,896397 5,896397 4,876559
total 52,10028 100 82,70404
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Kala Ulang 100 Tahun (mm)
60
50
Hyetograph
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Waktu
Gambar 2.12 Hyetograph hujan total pada kala ulang 100 tahun
6. Infiltrasi
Tabel 2.25 Kecepatan infiltrasi pada waktu tertentu
Laju Infiltrasi
No Waktu (Menit)
f(t) (mm/jam)
Kolom 1 5
1 0 7,5
2 1 6,6
3 2 4,8
4 3 4
5 4 4,2
6 5 3,6
7 10 3,00
8 15 1,8
9 20 1,23
10 25 0,96
11 30 0,76
12 40 1,20
13 50 0,72
14 60 0,6
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
a) Membuat grafik hubungan antara laju infiltrasi dan waktu
8.00 laju infiltrasi menurut data
t delta t f(t)
(menit) (menit) (jam) (cm) (cm/jam)
1 2 3 4 5 6 7
0 0 0,00 0,00 7,50 6,90 0,8388
1 1 0,02 0,11 6,60 6,00 0,7782
2 1 0,03 0,16 4,80 4,20 0,6232
3 1 0,05 0,20 4,00 3,40 0,5315
4 1 0,07 0,28 4,20 3,60 0,5563
5 1 0,08 0,30 3,60 3,00 0,4771
10 5 0,17 0,50 3,00 2,40 0,3802
15 5 0,25 0,45 1,80 1,20 0,0792
20 5 0,33 0,41 1,23 0,63 -0,2007
25 5 0,42 0,40 0,96 0,36 -0,4437
30 5 0,50 0,38 0,76 0,16 -0,7959
40 10 0,67 0,80 1,20 0,60 -0,2218
50 10 0,83 0,60 0,72 0,12 -0,9208
60 10 1,00 0,60 0,60 0,00
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
e) Membuat grafik hubungan antara Log (f-fc) dan waktu
1.00
Laju Infiltrasi (cm/jam)
0.80
f(x) = 0.07 x − 0.24
0.60 R² = 0.89
0.40
0.20
0.00
00 00 00 00
0 00 00 00 00 00
. 00 . 00 . 00 . 0waktu,
. 00t (jam).00 .00 .00 .00
0 2 4 6 8 10 12 14 16
8.00
Infiltrasi menurut horton
7.00
Laju Infiltrasi (cm/jam)
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20
waktu, t (jam)
Hujan
Waktu Hujan/Jam Infiltrasi
Efektif Hujan yang
(jam) melimpas
(mm/jam) (cm/jam) (mm/jam) (mm) (mm)
1 5,58 7,50 75 -69,42 0,00
2 8,30 0,60 6 2,30 2,30
3 45,51 0,60 6 39,51 39,51
4 11,83 0,60 6 5,83 5,83
5 6,61 0,60 6 0,61 0,61
6 4,88 0,60 6 -1,12 0,00
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Tabel 2.33 Perhitungan curah hujan efektif kala ulang 100 tahun
Waktu UH R1 R2
QLL (m³/s)
(Jam) (m³/s/mm) 26,25 2,38
0 0,00 0,00 0,00
1 0,38 9,90 0,00 9,90
2 1,99 52,23 0,90 53,13
3 5,27 138,22 4,74 142,96
4 10,50 275,69 12,54 288,23
5 17,94 470,98 25,02 496,00
6 27,79 729,52 42,74 772,26
7 23,40 614,24 66,20 680,44
8 19,70 517,18 55,74 572,92
9 16,59 435,46 46,93 482,39
10 13,97 366,65 39,51 406,16
11 11,76 308,71 33,27 341,98
12 9,90 259,93 28,01 287,94
13 8,34 218,86 23,59 242,44
14 7,44 195,15 19,86 215,01
15 6,63 174,01 17,71 191,71
16 5,91 155,15 15,79 170,94
17 5,27 138,35 14,08 152,42
18 4,70 123,36 12,55 135,91
19 4,19 109,99 11,19 121,19 71
20 3,74 98,08 9,98 108,06
21 3,33 87,45 8,90 96,35
22 2,97 77,98 7,94 85,91
23 2,65 69,53 7,08 76,61
24 2,36 62,00 6,31 68,31
0 0,00 0,00
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Tabel 2.35 Perhitungan hidrograf banjir rencana
metode nakayasu kala ulang 5 tahun
Waktu UH R1 R2 R3 QLL
(Jam) (m³/s/mm) 0,66 30,50 3,49 (m³/s)
0 0,00 0,00 0,00
1 0,38 0,25 0,00 0,25
2 1,99 1,30 11,50 0,00 12,80
3 5,27 3,45 60,70 1,31 65,46
4 10,50 6,88 160,62 6,94 174,44
18,3
5 17,94 11,75 320,36 350,48
6
36,6
6 27,79 18,21 547,30 602,14
3
62,5
7 23,40 15,33 847,74 925,64
7
96,9
8 19,70 12,91 713,78 823,61
2
81,6
9 16,59 10,87 600,99 693,47
1
68,7
10 13,97 9,15 506,02 583,89
1
57,8
11 11,76 7,70 426,06 491,62
5
48,7
12 9,90 6,49 358,74 413,94
1
41,0
13 8,34 5,46 302,05 348,53
2
34,5
14 7,44 4,87 254,32 293,73
3
29,0
15 6,63 4,34 226,77 260,19
8
25,9
16 5,91 3,87 202,20 232,00
3
23,1
17 5,27 3,45 180,30 206,87
2
20,6
18 4,70 3,08 160,76 184,46
1
18,3
19 4,19 2,75 143,35 164,47
8
16,3
20 3,74 2,45 127,82 146,66
9
14,6
21 3,33 2,18 113,97 130,77
1
13,0
22 2,97 1,95 101,62 116,60
3
11,6
23 2,65 1,74 90,62 103,97
2
10,3
24 2,36 1,55 80,80 92,71
6
0,00 72,05 9,24 81,28
0,00 8,24 8,24
0,00 0,00
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Tabel 2.35 Perhitungan hidrograf banjir rencana
metode nakayasu kala ulang 10 tahun
Waktu UH R1 R2 R3 QLL
(Jam) (m³/s/mm (m³/s)
) 1,17 33,32 4,22
0 0,00 0,00 0,00
1 0,38 0,44 0,00 0,44
2 1,99 2,33 12,56 0,00 14,89
3 5,27 6,15 66,30 1,59 74,05
4 10,50 12,27 175,45 8,40 196,11
5 17,94 20,97 349,94 22,22 393,13
6 27,79 32,48 597,83 44,32 674,62
1029,0
7 23,40 27,34 926,01 75,71
6
8 19,70 23,02 779,68 117,27 919,97
9 16,59 19,39 656,48 98,74 774,60
10 13,97 16,32 552,74 83,14 652,20
11 11,76 13,74 465,40 70,00 549,14
12 9,90 11,57 391,86 58,94 462,37
13 8,34 9,74 329,94 49,62 389,31
14 7,44 8,69 277,80 41,78 328,27
15 6,63 7,75 247,71 35,18 290,63
16 5,91 6,91 220,87 31,37 259,15
17 5,27 6,16 196,94 27,97 231,07
18 4,70 5,49 175,61 24,94 206,04
19 4,19 4,90 156,58 22,24 183,72
20 3,74 4,37 139,62 19,83 163,82
21 3,33 3,89 124,49 17,68 146,07
22 2,97 3,47 111,01 15,77 130,24
23 2,65 3,10 98,98 14,06 116,13
24 2,36 2,76 88,26 12,53 103,55
0 78,70 11,18 89,87
0,00 9,97 9,97
0,00 0,00
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Tabel 2.36 Perhitungan hidrograf banjir rencana
metode nakayasu kala ulang 25 tahun
Waktu UH R1 R2 R3 R4 QLL
(Jam) 0,2 (m³/s)
(m³/s/mm) 1,82 36,87 5,14 2
0 0,00 0,00 0,00
1 0,38 0,69 0,00 0,69
2 1,99 3,62 13,90 0,00 17,52
0,0
3 5,27 9,57 73,38 1,94 84,89
0
0,0
4 10,50 19,09 194,18 10,24 223,59
8
0,4
5 17,94 32,61 387,31 27,09 447,45
4
1,1
6 27,79 50,51 661,68 54,03 767,39
8
1024,9 2,3
7 23,40 42,53 92,30 1162,08
0 5
4,0
8 19,70 35,81 862,95 142,97 1045,73
1
6,2
9 16,59 30,15 726,59 120,38 883,32
1
5,2
10 13,97 25,38 611,77 101,36 743,74
2
4,4
11 11,76 21,37 515,10 85,34 626,22
0
3,7
12 9,90 18,00 433,71 71,86 527,26
0
3,1
13 8,34 15,15 365,17 60,50 443,95
2
2,6
14 7,44 13,51 307,47 50,94 374,55
3
2,2
15 6,63 12,05 274,16 42,89 331,31
1
1,8
16 5,91 10,74 244,46 38,25 295,31
6
1,6
17 5,27 9,58 217,98 34,10 263,32
6
1,4
18 4,70 8,54 194,36 30,41 234,79
8
1,3
19 4,19 7,62 173,31 27,11 209,35
2
1,1
20 3,74 6,79 154,53 24,18 186,67
8
1,0
21 3,33 6,05 137,79 21,56 166,45
5
0,9
22 2,97 5,40 122,86 19,22 148,42
4
0,8
23 2,65 4,81 109,55 17,14 132,34
3
0,7
24 2,36 4,29 97,68 15,28 118,00
4
0,6
0 87,10 13,63 101,39
6
0 12,15 0,5 12,74
9
0,5
0,00 0,53
3
0,0
0,00
0
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Tabel 2.37 Perhitungan hidrograf banjir rencana
metode nakayasu kala ulang 50 tahun
Wakt UH R1 R2 R3 R4 QLL
u (m³/s/mm (m³/s)
(Jam) ) 2,30 39,51 5,83 0,61
0 0,00 0,00 0,00
1 0,38 0,87 0,00 0,87
2 1,99 4,57 14,90 0,00 19,47
12,1
3 5,27 78,64 2,20 0,00 92,94
0
24,1
4 10,50 208,08 11,60 0,23 244,06
4
41,2
5 17,94 415,04 30,70 1,21 488,19
4
63,8
6 27,79 709,04 61,24 3,19 837,36
8
53,7 1098,2 104,6 1263,0
7 23,40 6,37
9 7 1 4
45,2 162,0 10,8 1142,9
8 19,70 924,72
9 4 8 3
38,1 136,4 16,8
9 16,59 778,60 970,02
3 4 5
32,1 114,8 14,1
10 13,97 655,57 816,74
1 8 9
27,0 11,9
11 11,76 551,97 96,72 687,68
3 5
22,7 10,0
12 9,90 464,75 81,44 579,02
6 6
19,1
13 8,34 391,31 68,57 8,47 487,52
7
17,0
14 7,44 329,48 57,74 7,13 411,44
9
15,2
15 6,63 293,79 48,61 6,01 363,64
4
13,5
16 5,91 261,96 43,35 5,06 323,95
9
12,1
17 5,27 233,58 38,65 4,51 288,85
2
10,8
18 4,70 208,27 34,46 4,02 257,56
0
19 4,19 9,63 185,71 30,73 3,58 229,66
20 3,74 8,59 165,59 27,40 3,20 204,78
21 3,33 7,66 147,65 24,43 2,85 182,59
22 2,97 6,83 131,66 21,79 2,54 162,81
23 2,65 6,09 117,39 19,43 2,27 145,17
24 2,36 5,43 104,68 17,32 2,02 129,45
0 93,34 15,44 1,80 110,58
0,00 13,77 1,61 15,38
0,00 1,43 1,43
0 0
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Tabel 2.38 Perhitungan hidrograf banjir rencana
metode nakayasu kala ulang 100 tahun
Wakt UH R1 R2 R3 R4 QLL
u (m³/s/m (m³/s)
(Jam) m) 2,78 42,13 6,51 0,99
0 0,00 0,00 0,00
1 0,38 1,05 0,00 1,05
2 1,99 5,52 15,89 0,00 21,41
14,6
3 5,27 83,85 2,45 0,00 100,92
2
29,1
4 10,50 221,88 12,96 0,37 264,37
6
49,8
5 17,94 442,56 34,29 1,96 528,63
2
77,1
6 27,79 756,06 68,39 5,20 906,80
6
64,9 1171,0 116,8 10,3 1363,2
7 23,40
7 9 3 6 6
54,7 180,9 17,7 1239,4
8 19,70 986,04
0 7 1 1
46,0 152,3 27,4 1056,0
9 16,59 830,22
6 7 2 8
38,7 128,3 23,0
10 13,97 699,03 889,20
8 0 9
32,6 108,0 19,4
11 11,76 588,57 748,69
5 2 4
27,4 16,3
12 9,90 495,57 90,95 630,39
9 7
23,1 13,7
13 8,34 417,26 76,58 530,77
5 8
20,6 11,6
14 7,44 351,33 64,48 448,05
4 1
18,4
15 6,63 313,27 54,29 9,77 395,73
0
16,4
16 5,91 279,33 48,41 8,23 352,38
1
14,6
17 5,27 249,07 43,16 7,34 314,20
3
13,0
18 4,70 222,08 38,49 6,54 280,16
5
19 4,19 11,6 198,03 34,32 5,83 249,81
3
10,3
20 3,74 176,57 30,60 5,20 222,75
7
21 3,33 9,25 157,44 27,29 4,64 198,62
22 2,97 8,25 140,39 24,33 4,14 177,10
23 2,65 7,35 125,18 21,69 3,69 157,91
24 2,36 6,56 111,62 19,34 3,29 140,81
0 99,53 17,25 2,93 119,71
0,00 15,38 2,61 17,99
0,00 2,33 2,33
0,00 0
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Hidrograf Banjir Rencana Nakayasu
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
0 5 10 15 20 25 30
80
Gambar 2.15 Hidrograf banjir rencana metode Nakayasu
2. Hidrograf Banjir Rencana ITB-2
Tabel 2.39 Perhitungan hidrograf banjir rencana
metode ITB-2 kala ulang 2 tahun
Wakt UH R1 R2 QLL
u (m³/s/mm (m³/s)
(Jam) ) 26,25 2,38
0 0,00 0,00 0,00
521,1 521,1
1 19,85 0,00
0 0
468,5 47,2 515,8
2 17,85
7 8 6
421,3 42,5 463,8
3 16,05
4 2 6
378,8 38,2 417,1
4 14,43
7 3 0
340,6 34,3 375,0
5 12,98
8 8 6
306,3 30,9 337,2
6 11,67
4 1 5
275,4 27,8 303,2
7 10,49
6 0 5
247,6 25,0 272,6
8 9,44
9 0 9
222,7 22,4 245,2
9 8,49
2 8 0
213,1 20,2 233,4
10 8,12
9 1 0
200,2 19,3 219,6
11 7,63
7 5 2
180,0 18,1 198,2
12 6,86
9 7 6
161,9 16,3 178,2
13 6,17
3 4 7
145,6 14,6 160,3
14 5,55
1 9 0
130,9 13,2 144,1
15 4,99
3 1 4
117,7 11,8 129,6
16 4,49
3 8 1
105,8 10,6 116,5
17 4,03
7 8 5
104,8
18 3,63 95,19 9,61
0
19 3,26 85,60 8,64 94,24
20 2,93 76,97 7,77 84,74
21 2,64 69,21 6,98 76,20
22 2,37 62,24 6,28 68,52
23 2,13 55,96 5,65 61,61
24 1,92 50,32 5,08 55,40
4,57 4,57
0,00 0,00
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Waktu UH R1 R2 R3 QLL
(Jam) (m³/s/mm (m³/s)
) 0,66 30,50 3,49
0 0,00 0,00 0,00
1 19,85 13,00 0,00 13,00
2 17,85 11,69 605,54 0,00 617,23
3 16,05 10,52 544,50 69,23 624,25
4 14,43 9,46 489,62 62,25 561,33
5 12,98 8,50 440,26 55,98 504,74
6 11,67 7,65 395,88 50,34 453,86
7 10,49 6,87 355,98 45,26 408,11
8 9,44 6,18 320,09 40,70 366,98
9 8,49 5,56 287,83 36,60 329,98
10 8,12 5,32 258,82 32,91 297,04
11 7,63 5,00 247,74 29,59 282,33
12 6,86 4,49 232,73 28,32 265,55
13 6,17 4,04 209,27 26,61 239,92
14 5,55 3,63 188,17 23,93 215,73
15 4,99 3,27 169,20 21,51 193,99
16 4,49 2,94 152,15 19,35 174,43
17 4,03 2,64 136,81 17,40 156,85
18 3,63 2,38 123,02 15,64 141,04
19 3,26 2,14 110,62 14,07 126,82
20 2,93 1,92 99,47 12,65 114,04
21 2,64 1,73 89,44 11,37 102,54
22 2,37 1,55 80,43 10,23 92,21
23 2,13 1,40 72,32 9,20 82,91
24 1,92 1,26 65,03 8,27 74,55
58,48 7,44 65,91
6,69 6,69
0,00 0,00
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Waktu UH R1 R2 R3 R4 QLL
(Jam) 0,2 (m³/s)
(m³/s/mm) 1,82 36,87 5,14 2
0 0,00 0,00 0,00
1 19,85 36,08 0,00 36,08
2 17,85 32,44 732,09 0,00 764,53
0,0
3 16,05 29,17 658,29 102,13 789,59
0
4,4
4 14,43 26,23 591,94 91,83 714,43
3
3,9
5 12,98 23,59 532,27 82,57 642,42
9
3,5
6 11,67 21,21 478,62 74,25 577,66
8
3,2
7 10,49 19,07 430,37 66,77 519,43
2
8 9,44 17,15 386,99 60,04 2,9 467,07
0
2,6
9 8,49 15,42 347,98 53,98 419,99
1
2,3
10 8,12 14,76 312,90 48,54 378,55
4
2,1
11 7,63 13,87 299,51 43,65 359,13
1
1,8
12 6,86 12,47 281,36 41,78 337,51
9
1,8
13 6,17 11,21 253,00 39,25 305,28
1
1,7
14 5,55 10,08 227,50 35,29 274,58
0
1,5
15 4,99 9,07 204,57 31,74 246,90
3
1,3
16 4,49 8,15 183,95 28,54 222,01
8
1,2
17 4,03 7,33 165,40 25,66 199,63
4
1,1
18 3,63 6,59 148,73 23,07 179,51
1
1,0
19 3,26 5,93 133,74 20,75 161,41
0
0,9
20 2,93 5,33 120,26 18,66 145,14
0
0,8
21 2,64 4,79 108,14 16,78 130,51
1
0,7
22 2,37 4,31 97,24 15,08 117,36
3
0,6
23 2,13 3,87 87,43 13,56 105,53
5
0,5
24 1,92 3,48 78,62 12,20 94,89
9
70,70 10,97 0,53 82,19
9,86 0,48 10,34
0,00 0,43 0,43
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Waktu UH R1 R2 R3 R4 QLL
(Jam) (m³/s/mm (m³/s)
) 2,78 42,13 6,51 0,99
0 0,00 0,00 0,00
1 19,85 55,12 0,00 55,12
836,5
2 17,85 49,56 0,00 886,07
1
752,1
3 16,05 44,57 129,27 0,00 926,02
9
676,3
4 14,43 40,07 116,24 19,59 852,27
7
608,1
5 12,98 36,03 104,52 17,61 766,36
9
546,8
6 11,67 32,40 93,98 15,84 689,11
8
491,7
7 10,49 29,14 84,51 14,24 619,65
6
442,1
8 9,44 26,20 75,99 12,81 557,19
9
397,6
9 8,49 23,56 68,33 11,52 501,02
1
357,5
10 8,12 22,55 61,44 10,36 451,88
3
342,2
11 7,63 21,18 55,25 9,31 427,98
3
321,4
12 6,86 19,05 52,89 8,37 401,80
9
289,0
13 6,17 17,13 49,68 8,01 363,91
9
259,9
14 5,55 15,40 44,67 7,53 327,55
5
233,7
15 4,99 13,85 40,17 6,77 294,53
4
210,1
16 4,49 12,45 36,12 6,09 264,84
8
189,0
17 4,03 11,20 32,48 5,47 238,15
0
169,9
18 3,63 10,07 29,21 4,92 214,14
5
152,8
19 3,26 9,05 26,26 4,43 192,56
1
137,4
20 2,93 8,14 23,61 3,98 173,15
1
123,5
21 2,64 7,32 21,23 3,58 155,69
6
111,1
22 2,37 6,58 19,09 3,22 140,00
0
23 2,13 5,92 99,91 17,17 2,89 125,89
24 1,92 5,32 89,83 15,44 2,60 113,20
80,78 13,88 2,34 97,00
0,00 12,48 2,10 14,59
0,00 0,00 1,89 1,89
Sumber : Hidrologi Terapan, 2019
Hidrograf Banjir Rencana Metode ITB-2
1000.00
900.00
800.00
700.00
600.00
Debit
500.00
400.00
300.00
200.00
100.00
0.00
0 5 10 15 20 25 30
Waktu