Anda di halaman 1dari 11

MK Perlindungan dan Pengamanan Hutan

PENDAHULUAN
Dr. Faisal Danu Tuheteru

 Dasar hukum perlindungan hutan


 Manfaat perlindungan hutan
 Kaitan perlindungan hutan dengan bidang ilmu lainnya
 Dasar Hukum

01 1. UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan


2. UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam
Hayati dan Ekosistemnya
3. UU No 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman
4. UU No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina, Ikan dan Tumbuhan
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2004 ttg
Perlindungan Hutan (PP No 60/2009)
UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

Kegiatan perlindungan hutan dan konservasi alam merupakan bagian dari


01 kegiatan pengelolan hutan (Pasal 21)

Kegiatan perlindungan hutan dan konservasi alam secara khusus diatur pada
02 pasal 46 s/d 51

Tujuan perlindungan hutan, yaitu menjaga hutan, kawasan hutan dan lingkungannya, agar fungsi
03 lindung, fungsi konservasi, dan fungsi produksi, tercapai secara optimal dan lestari (Pasal 46).
Ruang lingkup kegiatan perlindungan hutan, yaitu mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan
hutan, dan hasil hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam,
04 hama, serta penyakit ; mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perorangan atas
hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan
(Pasal 47).
05 Wewenang dan tanggung jawab perlindungan hutan (Pasal 48 s/d 49)

06 Sanksi pidana (Pasal 50)

Wewenang kepolisian khusus untuk menjamin terselenggaranya


07 perlindungan hutan (Pasal 51)
PP RI Nomor 45 Tahun 2004 ttg Perlindungan Hutan

• Bab I Ketentuan Umum. Terdiri dari 3 bagian dan 6 pasal [pasal 1 s/d 6]. Dalam bagian
Pengertian berhasil diidentifikasikan 5 penyebab dari kerusakan hutan, kawasan hutan dan
hasil hutan, yakni manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit

• Bab II pelaksanaan perlindungan hutan. Terdiri dari 4 bagian dan 11 Pasal [pasal 7
s/d 17]. Bab ini mengatur mengenai 4 penyebab kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil
hutan, yakni manusia [bagian kesatu], gangguan ternak [bagian kedua], daya-daya alam
[bagian ketiga], hama dan penyakit [bagian keempat].

• Bab III perlindungan hutan dari kebakaran. Terdiri dari 3 bagian dan 14 pasal
[pasal 18 s/d pasal 31]. Bab ini mengatur khusus mengenai penyebab kerusakan hutan,
kawasan hutan dan hasil hutan akibat kebakaran

• Bab IV polisi kehutanan, PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) kehutanan dan
satuan pengamanan kehutanan. Terdiri dari 3 bagian dan 10 pasal [pasal 32 s/d 41]
• Bab V sanksi pidana. Diatur dalam 3 pasal [pasal 42 s/d pasal 44].
• Bab VI ganti rugi. Diatur dalam 2 pasal [pasal 45 s/d 46].
• Bab VII pembinaan, pengendalian dan pengawasan. Terdiri
dari dua bagian dan 6 pasal [pasal 47 s/d pasal 52].
• Bab VIII ketentuan lain-lain
• Bab IX ketentuan peralihan
• Bab X ketentuan penutup
02
 Manfaat perlindungan hutan

Menjaga hutan, kawasan hutan dan


lingkungannya, agar fungsi lindung,
fungsi konservasi, dan fungsi produksi,
tercapai secara optimal dan lestari (Pasal
46 UU 41/99 ttg Kehutanan).
Terjadinya Gangguan Hutan
Struktur komposisi, tipe
hutan, umur serta
Kondisi
penutupan tajuk
Hutan

Kondisi sosial,
ekonomi dan
budaya
Gangguan
Hutan

Kondisi Tingkat
Lingkungan Pengelolaan
sekitar Hutan Hutan
Penataan, pengukuhan,
pembinaan, perlindungan dan
pengusahaan hutan
 Kaitan perlindungan hutan

03 dengan bidang ilmu lainnya

Perlindungan Hutan
vs
Pengelolaan Hutan
Klasifikasi faktor pengganggu
Perbuatan
• Letusan Manusia
gunung
berapi
• Tanah Daya-
longsor daya Ternak
• Banjir alam
• Badai PP No.
• Kekeringan 45/2004
• Gempa

Hama dan Kebakaran


Penyakit Hutan

Anda mungkin juga menyukai