Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH
“HUKUM SUMBER DAYA ALAM”

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


KAITANNYA DENGAN HUKUM SUMBER DAYA

OLEH :
IKHLAS DHARMADI NP.
2019174201116

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 45 MATARAM
2021
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Konservasi sumber daya alam adalah tanggung jawab semua umat manusia

di muka bumi karena pengaruh ekologis yang ditimbulkan dari berbagai kegiatan

pembangunan tidak dibatasi oleh perbedaan wilayah administratif pemerintahan

negara. Oleh karena itu, upaya konservasi harus menjadi bagian integral dari

pembangunan. Pembangunan yang dilakukan di negara manapun akan terkait

dengan kepentingan negara lain maupun kepentingan internasional.

Tanpa kita sadari bahwa banyaknya revolusi yang terjadi seiring dengan

perkembangan teknologi dan budaya yang ada dalam kehidupan manusia, telah

menimbulkan berbagai macam permasalahan yang muncul. Tingkat peradaban

manusia yang semakin hari semakin berkembang membuat kita senantiasa

berurusan dengan lingkungan yang semakin hari sulit untuk dihindari.

Masalah-masalah lingkungan hidup dapat menjadi bencana yang dapat

mempengaruhi kualitas hidup manusia. Tanda-tanda masalah lingkungan hidup

seperti adanya polusi, global warming, fotokimia kabut, hujan asam, erosi, banjir,

instrusi dan lain sebagainya sudah mulai terlihat sejak pertengahan abad ke -20.

masalah-masalah mengenai kerusakan lingkungan tentanya harus mulai lebih

diperhatikan dalam rangka memberikan suatu cara pandang yang baru agar dapat

memberikan suatu cara pandang yang mengedepankan adanya suatu upaya

perlindungan terhadap lingkungan sehingga secara tidak langsung dapat


2

memberikan suatu konstribusi dalam menghindari bahaya ikutan yang lebih parah

terhadap perkembangan manusia dan makhluk hidup yang selama ini mendiami

bumi maupun terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Seperti yang telah diketahui bersama, adanya kerusakan lingkungan lebih

banyak dikarenakan adanya ulah manusia dan adanya faktor alam yang ada selama

ini. Tentunya salah satu faktor yang melatar belakangi dari adanya kerusakan yang

dapat dicegah dan dimintakan pertanggungjawaban dalam pengelolaan lingkungan

adalah fator dari luar.

Sumber daya alam sangat penting bagi kehidupan di dunia ini, termasuk

juga sumber daya alam hutan, karena hutan adalah paru-paru dunia maka selayak

nya hutan harus di lindungi dan di jaga agar hutan dapat terus ada dan menjadi

sumber udara di dunia, dengan adanya hutan maka manusia dapat memanfaatkan

sumber daya alam yang ada di dalamnya, juga dengan adanya sumber daya alam

hutan maka kehidupan manusia dapat terjamin keberlangsungannya.1

Sumber daya alam di Indonesia terutama pada sumber daya alam di

hutannya mempunyai fungsi sangat penting untuk pengaturan tata air, pencegahan

bahaya banjir dan erosi, pemeliharaan kesuburan tanah dan pelestarian lingkungan

hidup, sehingga untuk dapat dimanfaatkan secara lestari, hutan harus dilindungi

dari kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh perbuatan manusia dan ternak,

kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit. Selain itu hutan adalah kekayaan

1
Aldi, Pengertian Sumber Daya Alam dan Jenisnya, http://aldibrother.blogspot.com/2013/11/
sumber-daya-alam-upaya.html, diakses pada tanggal 25 Oktober 2021
3

alam milik bangsa dan negara yang tidak ternilai, sehingga hak-hak bangsa dan

negara atas hutan dan hasilnya perlu dijaga dan dipertahankan, agar hutan tersebut

dapat memenuhi fungsinya bagi kepentingan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengelolaan sumber daya alam di bidang kehutanan ?

2. Apa manfaat adanya sumber daya alam hutan ?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengelolaan sumber daya alam di bidang kehutanan ?

2. Mengetahui manfaat adanya sumber daya alam hutan ?


4

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Bidang Kehutanan

Hutan sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable

resources). Sebagai sumber daya alam, hutan merupakan sumber berbagai benda

baik benda hidup (hayati) maupun benda mati (non hayati), sehingga merupakan

jasa yang mempunyai nilai strategis guna mendukung kepentingan pembangunan

baik bersifat nasional, sektoral dan daerah.2

Pasal 1 huruf a Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

sebagaimana telah diubah dalam Undang–Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan menjadi Undang-Undang menyatakan bahwa kehutanan adalah sistem

pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan

yang diselenggarakan secara terpadu. Pasal 1 huruf b Undang-Undang Nomor 41

Tahun 1999 tentang Kehutanan dinyatakan bahwa hutan adalah suatu kesatuan

ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi

pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya

tidak dapat dipisahkan. Hutan adalah suatu lapangan bertumbuh pohon-pohon

2
Anonym, Pengelolaan Sumber Daya Hutan,
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/3597c1e50abb3bc8bd1694c6b9f11ea0.pdf, di
akses pada tanggal 25 Oktober 2021.
5

yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati berserta alam

lingkungannya dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan.

Tujuan diberlakukannya perlindungan hutan adalah untuk menjaga

kelestarian hutan agar dapat memenuhi fungsinya dan tercapai secara optimal dan

lestari. Pasal 6 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang

Kehutanan menyatakan bahwa hutan memiliki tiga fungsi konservasi, fungsi

lindung dan fungsi produksi. Adapun tujuan konservasi sumberdaya alam hayati

dan ekosistemnya adalah: a) mengusahakan terwujudnya kelestarian sumberdaya

alam hayati; b) keseimbangan ekosistemnya; c) upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Ruang lingkup kegiatan perlindungan

hutan yaitu dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan dinyatakan bahwa perlindungan hutan dan kawasan hutan merupakan

usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan, dan hasil

hutan yang disebabkan perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam,

hama serta penyakit, dan mempertahankan dan menjaga hak-hak negara,

masyarakat dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta

perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.

Sumber daya alam bidang kehutanan terutama pada hutannya terdapat

banyak fungsi-fungsi yang perlu kita ketahui dan dapat dikelompokan dalam 3

fungsi pokok yaitu :3

3
AA Sari, Pokok-Pokok Fungsi Hutan, http://e-journal.uajy.ac.id/16882/3/MIH025972.pdf,
diakses pada tanggal 25 Oktober 2021.
6

a. Fungsi produksi

Fungsi produksi yaitu fungsi pokok yang memberikan pemenuhan

kebutuhan sumber daya hutan baik kayu dan non kayu maupun jasa atau

manfaat ekonomi lainnya.

b. Fungsi perlindungan

Fungsi perlindungan yaitu fungsi pokok sebagai perlindungan sistem

penyangga kehidupan, baik untuk mengatur tata air, mencegah banjir,

mengendalikan erosi dan memelihara kesuburan tanah.

c. Fungsi konservasi

Fungsi konservasi yaitu dengan fungsi pengawetan keanekaragaman

tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.

Adapun Aspek-Aspek dalam pengelolaan hutan yaitu antara lain :

a. Kelola Produksi Hutan

Serangkaian kegiatan untuk mengatur dan mempertahankan fungsi

produksi dalam batas-batas daya dukung sumber daya hutan, aspek kelola

produksi dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan adalah dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumberdaya hutan

mengintegrasikan konsep kelestarian hasil dan kelestarian hasil.

2) Optimaslisasi dalam pemanfaatan sumberdaya hutan dilakukan untuk

mendorong pencapaian nilai ekonomi yang layak.

b. Kelola Lingkungan Hutan


7

Serangkaian kegiatan untuk memperbaiki atau mempertahankan kondisi

lingkungan sehingga dapat meminimalkan dampak negatif akibat kegiatan

pengusaha-pengusaha hutan khususnya terhadap spesies dan ekosistemnya.

Sasaran kegiatan kelola lingkungan adalah terjaminnya kelangsungan fungsi-

fungsi lingkungan melalui serangkaian proses kelola lingkungan yang mengacu

pada pencapaian standar yang telah ditetapkan. Sasaran kelola lingkungan

meliputi aspek-aspek :

1) Aspek fisik-kimia

a) Hidrologi, yaitu tercapainya kualitas kawasan hutan yang mampu

berfungsi dalam perlindungan tata air, pencegahan dan pengendalian

erosi.

b) Kesuburan, yaitu terwujudnya kondisi hutan yang memiliki kemampuan

dalam mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah.

2) Biologi

a) Satwa, yaitu terjaminnya keberadaan satwa langka, terancam dan hampir

punah, melalui perlindungan habitat-habitat penting.

b) Vegetasi, yaitu terwujudnya kondisi hutan yang memiliki

keanekaragaman jenis vegetasi yang mampu mempertahankan kestabilan

ekosistem.

c. Kelola Sosial Hutan

Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan peran

masyarakat terhadap pengelolaan hutan sekaligus merupakan upaya untuk


8

meningkatkan fungsi hutan dan menjaga hutan itu sendiri terhadap kehidupan

sosial kemasyarakatan, sehingga terjadi keseimbangan dan kejelasan berbagi

peran dan berbagi manfaat sebagai akibat pengelolaan sumber daya hutan.

Sasaran kelola sosial dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan adalah

adanya hubungan yang harmonis anatara masyarakat dan terutama masyrakat

yang dekat dengan daerah hutan dengan para pengelola sumber daya hutan

melalui :

1) Pengelolaan hutan bersama masyarakat

2) Pengembangan hutan rakyat

3) Bantuan social

4) Peningkatan kapasitas masyarakat

5) Mekanisme penyelesaian konflik, dll.

2. Manfaat Adanya Sumber Daya Alam Hutan

Sesuai dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang

Kehutanan, kondisi hutan dan kehutanan Indonesia serta persetujuan DPR-RI

periode 2004-2009, visi pembangunan Kehutanan telah ditetapkan sebagai

berikut : ” Terwujudnya Penyelenggaraan Kehutanan untuk Menjamin Kelestarian

Hutan dan Peningkatan Kemakmuran Rakyat".4 Berdasarkan UU No. 41 tahun

1999 tentang Kehutanan dan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta persetujuan DPR-RI periode 2004-
4
Anonym, Pelestarian penyelenggaraan Kehutanan di Indonesia,
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/377/5/078230019_file5.pdf, diakses pada tanggal 25
Oktober 2021.
9

2009 tanggal 1 Desember 2004 misi Depatemen Kehutanan dalam pembangunan

kehutanan sebagai berikut :

a. Menjamin keberadaaan hutan dengan luasan yang cukup dari sebaran yang

proposional .

b. Mengoptimalkan aneka Fungsi hutan dan ekosistem perairan yang meliputi

fungsi konservasi, lindung dan produksi kayu, non kayu dan jasa lingkungan

untuk mencapai manfaat lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi yang

seimbang dan lestari.

c. Meningkatkan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS).

d. Mendorong peran serta masyarakat.

e. Menjamin distribusi manfaat yang berkeadilan dan berkelanjutan.

f. Memantapkan koordinasi antar pusat dan daerah.

Pembangunan kehutanan kedepan ditujukan untuk mewujudkan

pengelolaan hutan lestari yang dapat memberikan kesejahteraan masyarakat yang

secara umum tercermin pada kondisi ekologi, sosial ekonomi dan kelembagaan.

Dengan mempertahankan kondisi sumberdaya hutan saat ini, kondisi

umum yang diinginkan dari sisi ekologi adalah :

a. Sumberdaya hutan dikelola secara optimal sesuai dengan daya dukungnya.

b. Ekonomi masyrakat terutama pada masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan

sumberdaya hutan meningkat sampai dengan taraf sejahtera.


10

c. Produk hukum dibidang kehutanan yang berkeadilan didelegasikan secara

bertahap kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan dibidang

kehutanan.

d. Pengelolaan sumberdaya hutan yang optimal didukung dengan pengembangan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sumber daya manusia yang profesional dan

sarana prasarana yang memadai.

Manfaat hutan bagi manusia ada dua yaitu, hutan dapat memberikan

manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Manfaat langsung adalah manfaat

dari hutan yang dapat langsung dinikmati oleh masyarakat seperti kayu, rotan,

obat-obatan, buah-buahan, binatang buruan, damar dan kulit kayu. Sedangkan

manfaat tidak langsung merupakan manfaat dari fungsi hutan sebagai pengatur tata

air dan pemelihara kesuburan tanah atau manfaat hidro-orologis dari hutan.

Manfaat estetika, rekreasi, ilmu pengetahuan dan pengaruh hutan terhadap iklim.

Pengelolaan sumber kehutanan modern berdasarkan sifat renewable dan

potensi serba guna bagi kesejahteraan rakyat sepanjang masa. Tekanan penduduk

dan ekonomi yang semakin besar mengakibatkan pengambilan hasil hutan

semakin intensif, gangguan terhadap hutan semakin besar sehingga fungsi hutan

juga berubah, beberapa fungsi hutan dan manfaatnya bagi manusia dan kehidupan

lainnya adalah :5

a. Penghasil Kayu Bangunan

5
Marina, Ina. 2011. Analisis Konflik Sumber Daya Hutan di Kawasan Konservasi. Pdf
11

Di hutan tumbuh beraneka spesies pohon yang menghasilkan kayu

dengan berbagai ukuran dan kualitas yang dapat digunakan untuk bahan

bangunan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

b. Cadangan Karbon

Salah satu fungsi hutan yang penting adalah sebagai cadangan karbon di

alam karena karbon disimpan dalam bentuk biomassa vegetasinya. Alih

fungsi/guna lahan hutan mengakibatkan peningkatan emisi kabon dioksida di

atmosfer yang berasal dari pembakaran dan peningkatan mineralisasi bahan

organik tanah selama pembukaan lahan serta berkurangnya vegetasi sebagai

sumber karbon.

c. Habitat bagi Fauna dalam Hutan

Hutan merupakan habitat penting bagi aneka flora dan fauna. Konversi

hutan menjadi bentuk penggunaan lahan lainnya akan menurunkan populasi

flora dan fauna yang sensitif sehingga tingkat keanekaragaman hayati

berkurang.

d. Sumber Tambang dan Mineral Berharga

Di bawah hutan sering terdapat barang mineral berharga yang

merupakan bahan tambang yang bermanfaat bagi kebutuhan hidup dll


12

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Pengelolaan sumber daya alam hutan yang efisien dan efektip harus dilakukan

agar dapat membawa nilai kemanfaatan yang tinggi bagi kelangsungan hidup

manusia dan juga berkelanjutan supaya bisa bermanfaat yang tinggi bagi

kelangsungan manusia dan makhluk hidup lainnya, serta menerapkan prinsip-

prinsip pengelolaan hutan yang harus berlandaskan kepada prinsip-prinsip

keberlanjutan agar sumberdaya hutan yang digunakan dan dimanfaatkan saat ini

dapat digunakan oleh generasi mendatang.

2. Manfaat hutan bagi manusia ada dua yaitu, hutan dapat memberikan manfaat

langsung dan manfaat tidak langsung. Manfaat langsung adalah manfaat dari hutan

yang dapat langsung dinikmati oleh masyarakat seperti kayu, rotan, obat-obatan,

buah-buahan, binatang buruan, damar dan kulit kayu. Sedangkan manfaat tidak

langsung merupakan manfaat dari fungsi hutan sebagai pengatur tata air dan

pemelihara kesuburan tanah atau manfaat hidro-orologis dari hutan. Manfaat

estetika, rekreasi, ilmu pengetahuan dan pengaruh hutan terhadap iklim.


13

DAFTAR PUSTAKA

1. Aldi, Pengertian Sumber Daya Alam dan Jenisnya,


http://aldibrother.blogspot.com/2013/11/ sumber-daya-alam-upaya.html, diakses
pada tanggal 25 Oktober 2021

2. Anonym, Pengelolaan Sumber Daya Hutan,


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/3597c1e50abb3bc8bd169
4c6b9f11ea0.pdf, di akses pada tanggal 25 Oktober 2021.

3. AA Sari, Pokok-Pokok Fungsi Hutan,


http://e-journal.uajy.ac.id/16882/3/MIH025972.pdf, diakses pada tanggal 25
Oktober 2021.

4. Anonym, Pelestarian penyelenggaraan Kehutanan di Indonesia,


http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/377/5/078230019_file5.pdf,
diakses pada tanggal 25 Oktober 2021.

5. Marina, Ina. 2011. Analisis Konflik Sumber Daya Hutan di Kawasan Konservasi.
Pdf

Anda mungkin juga menyukai