Anda di halaman 1dari 13

TEKANAN UDARA

Berat udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke

bumi. Inilah yang disebut tekanan udara. Udara yang mengembang

menghasilkan tekanan udara yang lebih rendah. Sebaliknya, udara

yang berat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi.

Satuan tekanan udara adalah atmosfer. Satu atmosfer sama

dengan berat air raksa dalam tabung yang berdiameter 1 cm2 dan

tinggi 76 cm. Tekanan udara demikian disebut 76 cm hG atau 1

atmosfer (1 atm)
Tekanan udara pada suatu tempat tidak tetap, demikian pula dari

suatu tempat dengan tempat lainnya baik dalam jarak pendek

maupun dalam areal yang luas


1. Penyebaran dan Variasi Tekanan Udara
A. Penyebaran tekanan udara ke arah vertikal

Akibat perbedaan tekanan udara dari satu tempat ke tempat lain,

maka timbullah aliran udara dari tempat tekanan tinggi ke tempat

tekanan rendah.

Aliran udara horizontal ANGIN

Aliran udara Vertikal aliran udara

Tidak beraturan Turbulensi


Penyebab berkurangnya tekanan udara menurut elevasi antara
lain:
- Penyebaran suhu
- Komposisi gas penyusun, khususnya gas uap air
- Gaya tarik bumi

Pengurangan tekanan udara akibat elevasi tidak selalu sama, secara umum

penurunan tekanan udara 1/30 kali setiap naik 300 m (± 1 mm Hg setiap naik

11 m) pada lapisan troposfer. Angka ini disebut GRADIEN VERTIKAL


B. Penyebaran tekanan udara kearah horizontal

Tekanan udara pada permukaan bumi bervariasi antara kurang dari

900 mb sampai lebih dari 1038 mb. Penyebabnya adalah:

-Penyebaran suhu udara karena pergeseran letak matahari

-Jarak lintang dari khatulistiwa

-Penyebaran daratan dan lautan


Udara selalu cenderung untuk menyamakan tekanan sehingga

menimbulkan aliran udara dari daerah tekanan tingg ke daerah

tekanan rendah.

Laju perubahan tekanan udara pada elevasi yang sama (mb per

100km jarak horizontal disebut GRADIEN TEKANAN

Tempat-tempat di permukaan bumi yang bertekanan sama

dihubungkan dengan garis penghubung yang disebut ISOBAR


2. Pengamatan tekanan udara

Alat yang dipergunakan untuk mengukur tekanan udara disebut

BAROMETER

Tipe-tipe barometer, yakni;

a. Barometer air raksa Torricelli


b. Altmeter, biasa dipergunakan pada pesawat udara
c. Barograf
BAROMETER AIR RAKSA TORRICELLI

Alat ini terdiri dari sebuah tabung kaca berisi air raksa, dimana ujung
atasnya tertutup dan ujung bawahnya terbuka dimasukkan kedalam
bejana yang juga berisi air raksa. Ruang diatas kolom air raksa dalam
tabung adalah ruang hampa. Perbedaan tinggi antara permukaan atas
dan bawah dari air raksa tersebut, adalah merupakan akibat adanya
tekanan udara. Jika tekanan udara bertambah, maka sebagian air
raksa dalam bejana akan masuk kedalam tabung, sehingga
permukaan air raksa didalam tabung naik. Sebaliknya apabila tekanan
udara berkurang, maka sebagian air raksa dalam tabung akan keluar
dan mendesak permukaan air raksa dalam bejana. Selain disebabkan
oleh tekanan udara, panjang kolom air raksa ini juga tergantung dari
suhu air raksa dan gravitasi tempat Barometer
BAROGRAF

Barograph adalah alat ukur tekanan udara yang dapat mencatat

sendiri, prinsip kerjanya sama dengan Barometer Aneroid yang

dilengkapi dengan tangkai pena penunjuk dan pias yang dilekatkan

pada sebuah tabung jam yang berputar. Skala pias barograph, pada

umumnya adalah antara tekanan udara 970 sampai dengan 1050

mb.

Anda mungkin juga menyukai