Anda di halaman 1dari 8

PENGAYAAN PJOK

SEMESTER 2

Muhammad Fadhil Alfarisi


XII IPS 2
PERGAULAN SEHAT
Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang
berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan
lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara
individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat
tidaknya pergaulan yang terjalin. Seorang anak yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan
orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih. Beda
dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi sosial secara tidak
langsung.
Menurut Abdul Halim (dalam Mulyaningtyas dan hadiyanto, 2007) pergaulan yang sehat
adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive
(menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih di tekankan kepada hal-
hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta
menambah wawasan.
CIRI-CIRI PERGAULAN SEHAT
 Berakhlaq mulia
 Senantiasa berprasangka baik
 Pemaaf
 Jauh dari rasa iri dan dengki
 Mempunyai sifat malu
 Berusaha menepati janji
 Sopan dalam bertutur kata
 Selalu senyum dan mengucap salam data bertemu
 Selalu mengingat pada kebaikan
 Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
 Membantu teman yang kesusahan
 Memberi nasehat baik
 Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya
FAKTOR PERGAULAN SEHAT
 Kondisi fisik, penampilan fisik merupakan aspek penting bagi remaja dalam menjalani
aktivitas sehari-hari. Mereka biasanya mempunyai standar-standar tertentu dengan sosok
ideal yang mereka dambakan, misalnya standar cantik adalah postur tinggi, tubuh langsing,
dan berkulit putih. Namun, tentu saja tidak semua remaja memiliki kondisi fisik seideal itu.
 Kebebasan emosional, pada umumnya remaja ingin memperoleh kebebasan emosional.
Mereka ingin bebas melakukan apa saja yang mereka sukai. Dalam masa peralihan dari
anak-anak menuju dewasa, seorang remaja senantiasa berusaha agar pendapat atau
pikiran-pikirannya diakui dan disejajarkan dengan orang dewasa. Dengan demikian, jika
terjadi perbedaan pendapat antara anak dan orang tua, pendekatan yang bersifat
demokratis dan terbuka akan terasa lebih bijaksana.
 Interaksi Sosial, kemampuan untuk melakukan interaksi sosial juga sangat penting dalam
membentuk konsep diri yang positif sehingga seseorang mampu melihat dirinya sebagai
orang yang kompeten dan disenangi oleh lingkungan. Dia memiliki gambaran yang wajar
tentang dirinya sesuai dengan kenyataan yang ada (tidak dikurangi atau dilebih-lebihkan)
FAKTOR PERGAULAN SEHAT
 Pengetahuan terhadap Kemampuan Diri, setiap kelebihan atau potensi yang ada dalam diri
manusia sesungguhnya bersifat laten. Artinya harus terus digali dan terus di rangsang agar
keluar secara optimal. Kita melihat sejauh mana potensi itu dan di jalur mana potensi itu
terkonsentrasi untuk selanjutnya diperdalam sehingga dapat melahirkan karya yang berarti.
Dengan menerima kemampuan diri secara positif, seorang remaja diharapkan lebih mampu
menentukan keputusan yang tepat terhadap apa yang akan dijalani, seperti memilih sekolah
atau jenis kegiatan yang diikuti.
 Penguasaan Diri terhadap Nilai-nilai Moral dan Agama, William James, seorang psikolog
mendalami psikologi agama, mengatakan bahwa orang yang memiliki komitmen terhadap
nilai-nilai agama cenderung mempunyai jiwa yang lebih sehat. Kondisi tersebut
ditampilkan dengan sikap positif, optimis, spontan, bahagia, serta penuh gairah dan
vitalitas. Sebaiknya orang yang memandang agama sebagai suatu kebiasaan yang
membosankan atau berjuang yang berat dan penuh beban akan memiliki jiwa yang sakit.
Dia akan dihinggapi oleh penyesalan diri, rasa bersalah, murung, dan tertekan.
SIKAP-SIKAP DALAM PERGAULAN
1. Tampilan fisik bersih dan rapi
2. Berbicara dengan sikap santun
3. Membiasakan untuk memberi dan berbagi.
4. Menghindari pembicaraan yang kurang bermanfaat.
5. Tidak mencuri dengar atau tidak membiasakan diri menguping pembicaraan orang lain.
6. Bersikap peduli saat teman sedang mencurahkan isi hati rendah hatinya.
7. Menjadi diri sendiri
PENGARUH POSITIF PERGAULAN
1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma social yang berlaku sehingga mampu membedakan
mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia
memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai
3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu
meningkatkan rasa percaya diri
4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan
masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas
diteladani
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai