XII IPS 2 PERGAULAN SEHAT Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Seorang anak yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih. Beda dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi sosial secara tidak langsung. Menurut Abdul Halim (dalam Mulyaningtyas dan hadiyanto, 2007) pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih di tekankan kepada hal- hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan. CIRI-CIRI PERGAULAN SEHAT Berakhlaq mulia Senantiasa berprasangka baik Pemaaf Jauh dari rasa iri dan dengki Mempunyai sifat malu Berusaha menepati janji Sopan dalam bertutur kata Selalu senyum dan mengucap salam data bertemu Selalu mengingat pada kebaikan Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah Membantu teman yang kesusahan Memberi nasehat baik Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya FAKTOR PERGAULAN SEHAT Kondisi fisik, penampilan fisik merupakan aspek penting bagi remaja dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mereka biasanya mempunyai standar-standar tertentu dengan sosok ideal yang mereka dambakan, misalnya standar cantik adalah postur tinggi, tubuh langsing, dan berkulit putih. Namun, tentu saja tidak semua remaja memiliki kondisi fisik seideal itu. Kebebasan emosional, pada umumnya remaja ingin memperoleh kebebasan emosional. Mereka ingin bebas melakukan apa saja yang mereka sukai. Dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, seorang remaja senantiasa berusaha agar pendapat atau pikiran-pikirannya diakui dan disejajarkan dengan orang dewasa. Dengan demikian, jika terjadi perbedaan pendapat antara anak dan orang tua, pendekatan yang bersifat demokratis dan terbuka akan terasa lebih bijaksana. Interaksi Sosial, kemampuan untuk melakukan interaksi sosial juga sangat penting dalam membentuk konsep diri yang positif sehingga seseorang mampu melihat dirinya sebagai orang yang kompeten dan disenangi oleh lingkungan. Dia memiliki gambaran yang wajar tentang dirinya sesuai dengan kenyataan yang ada (tidak dikurangi atau dilebih-lebihkan) FAKTOR PERGAULAN SEHAT Pengetahuan terhadap Kemampuan Diri, setiap kelebihan atau potensi yang ada dalam diri manusia sesungguhnya bersifat laten. Artinya harus terus digali dan terus di rangsang agar keluar secara optimal. Kita melihat sejauh mana potensi itu dan di jalur mana potensi itu terkonsentrasi untuk selanjutnya diperdalam sehingga dapat melahirkan karya yang berarti. Dengan menerima kemampuan diri secara positif, seorang remaja diharapkan lebih mampu menentukan keputusan yang tepat terhadap apa yang akan dijalani, seperti memilih sekolah atau jenis kegiatan yang diikuti. Penguasaan Diri terhadap Nilai-nilai Moral dan Agama, William James, seorang psikolog mendalami psikologi agama, mengatakan bahwa orang yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai agama cenderung mempunyai jiwa yang lebih sehat. Kondisi tersebut ditampilkan dengan sikap positif, optimis, spontan, bahagia, serta penuh gairah dan vitalitas. Sebaiknya orang yang memandang agama sebagai suatu kebiasaan yang membosankan atau berjuang yang berat dan penuh beban akan memiliki jiwa yang sakit. Dia akan dihinggapi oleh penyesalan diri, rasa bersalah, murung, dan tertekan. SIKAP-SIKAP DALAM PERGAULAN 1. Tampilan fisik bersih dan rapi 2. Berbicara dengan sikap santun 3. Membiasakan untuk memberi dan berbagi. 4. Menghindari pembicaraan yang kurang bermanfaat. 5. Tidak mencuri dengar atau tidak membiasakan diri menguping pembicaraan orang lain. 6. Bersikap peduli saat teman sedang mencurahkan isi hati rendah hatinya. 7. Menjadi diri sendiri PENGARUH POSITIF PERGAULAN 1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma social yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu. 2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai 3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri 4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani TERIMA KASIH