Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

OPTIMALISASI PELAYANAN INFORMASI OBAT MELALUI SPION (SISTEM


PELAYANAN INFORMASI OBAT NENG PUSKESMAS KEBASEN)
BERBASIS WHATSAPP AUTO DI PUSKESMAS KEBASEN KABUPATEN
BANYUMAS

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KEBASEN

Jl. Raya PUK Kebasen RT 06 RW 01 Kelurahan Kebasen,


Kecamatan Kebasen Kode Pos 53172
Kerangka Acuan Kegiatan Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat Melalui
SPION (Sistem Pelayanan Informasi Obat Neng Puskesmas Kebasen)
Berbasis Whatsapp Auto di Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas

A. Pendahuluan
Salah satu fungsi puskesmas adalah penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya. Salah satu pelayanan yang ada di
dalam puskesmas yaitu pelayanan kefarmasian. Di dalam pelayanan kefarmasian
tersebut ada satu pelayanan yang menjadi tugas dan fungsi unit kefarmasian yaitu
memberikan Pelayanan Informasi Obat kepada masayarakat maupun tenaga
kesehatan lain.

B. Latar Belakang
Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan salah satu tugas dan fungsi dari unit
kefarmasian dalam menjalankan perannya di puskesmas. Mengingat pentingnya
Pelayanan Informasi Obat (PIO) dalam memberikan edukasi kepada masyarakat
terkait penggunaan obat yang benar, penyimpanan obat, bijak menggunakan
antibiotik dan daftar obat sirup yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM RI. Selain
bagi masyarakat PIO juga bermanfaat bagi tenaga kesehatan lain di lingkungan
Puskesmas Kebasen dalam mendapatkan informasi secara cepat seperti daftar obat
yang tersedia di troly emergency, daftar obat mendekati kedaluwarsa, daftar obat
program yang tersedia di puskesmas, dan daftar obat sirup yang sudah dinyatakan
aman oleh BPOM RI. PIO di puskesmas belum berjalan optimal dikarenakan
beberapa hal diantaranya karena jumlah kunjungan pasien yang tinggi tiap harinya,
kewajiban petugas farmasi yang harus menyelesaikan kewajiban lain diwaktu yang
sama, jumlah tenaga kefarmasian yang masih kurang, dan metode PIO yang masih
menggunakan cara manula berupa tatap muka langsung dengan penumpukan pasien
serta waktu yang terbatas. Berdasarkan hal tersebut kami membuat sebuah inovasi
yang diharapkan dapat mengoptimalkan PIO di Puskesmas Kebasen berupa sebuah
sistem yang akan membantu melayani Pelayanan Informasi Obat dengan media
WhatsApp Auto. Sistem tersebut adalah SPION (Sistem Pelayanan Informasi Obat
Neng Puskesmas Kebasen).
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan informasi obat secara optimal.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatnya pemahaman masyarakat terkait penggunaan obat yang
benar.
b) Meningkatkan efsiensi dan akses tenaga kesehatan lain dalam memperoleh
informasi terkait obat di puskesmas..

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Narasumber menjelaskan

1 Pemaparan Materi adanya media SPION dan


bagaiman penggunaannya

Peserta diberikan kesempatan

2 Diskusi untuk bertanya mengenai materi


yang telah ditetapkan

Narasumber dan peserta


3 Foto Bersama
berfoto bersama

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
1. Pembuatan media presentasi
2. Koordinasi dengan penaggung jawab UKP
3. Persiapan dan pelaksanaan kegiatan optimalisasi PIO
b. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan
1. Unit farmasi membuat KAK optimalisasi Pelayanan Informasi Obat
dengan media SPION.
2. Pembuatan media sosialisasi kepada masyarakat maupun tenaga
kesehatan lain
3. Unit farmasi berkordinasi dengan penanggung jawab UKP untuk
meminta waktu sosialisasi dalam rapat UKP
4. Seluruh anggota UKP berkumpul di ruang yang telah ditentukan
2. Pelaksanaan
1. Pemaparan materi oleh unit farmasi
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Foto bersama
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan melalui pemahaman masyarakat dan tenaga
kesehatan lain yang hadir.

B. Sasaran Sosialisasi
Sosialisasi ini diikuti oleh anggota UKP dan masyarakat/ pasien rawat
jalan.

C. Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi


Kegiatan Sosialisasi SPION (Sistem Pelayanan Informasi Obat Neng
Puskesmas Kebasen) dilaksanakan pada:

Tanggal : Rabu-Kamis, 14-15 Juni 2023


Jam : 09.00 WIB – selesai
Tempat :Ruang tunggu rawat jalan dan aula Puskesmas Kebasen
D. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat penyerapan dan
pemahaman terkait SPION yang telah diberikan. Evaluasi dilakukan oleh unit
farmasi dnegan mengetahui pemahaman dalam mengakses SPION dan menggali
informasi yang tersedia di dalam media SPION dengan melihat jumlah pengguna
yang mengkases layanan SPION.
Pelaporannya kegiatan dibuat setelah pelaksanaan sosialisasi, meliputi
peserta mengikuti sosialisasi, kapan dilakukan dan oleh siapa serta hasil evaluasi
sosialisasi yang dilakukan berupa praktek/simulasi.
E. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan workshop meliputi bukti-
bukti kegiatan seperti :
a. Kerangka Acuan Kegiatan
b. Daftar hadir
c. Undangan
d. Jadwal kegiatan
e. Materi sosialisasi
f. Foto kegiatan
g. Laporan kegiatan
2. Pelaporan
Laporan kegiatan dibuat setelah acara workshop selesai dilaksanakan
maksimal 7 hari setelah sosialisasi. Laporan kegiatan memuat :
a. Pendahuluan
b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Hasil Kegiatan
d. Rencana Tindak Lanjut
e. Materi Sosialisasi
f. Proses Evaluasi
g. Hasil Evaluasi Sosialisasi SPION
F. Anggaran dan Pembiayaan Workshop
Tidak ada anggaran dan biaya yang digunakan.
G. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan ini kami susun semoga dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai kegiatan sosialisasi SPION. Kami berharap kegiatan
ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta bermanfaat bagi masyarakat dan
tenaga kesehatan di lingkugan Puskesmas Kebasen.
.

Banyumas, 10 Juni 2023

Apoteker

apt. Rahmat Rudianto, S. Farm


NIP. 199208162022031011

Anda mungkin juga menyukai