Anda di halaman 1dari 2

PERSPEKTIF ASAS HUKUM PERBANKAN DALAM

MELINDUNGI NASABAH DALAM KEGIATAN PERBANKAN


Ajeng Robiatul Adawiah
2010631010002@student.unsika.ac.id
Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang
Jl. H.S. Ronggowaluyo Kel. Puseurjaya Kec. Telukjambe Timur Kab.Karawang

Abstrak
Hadirnya Hukum Perbankan dalam sistem tatanan Hukum Indonesia merupakan suatu conditio
sine qua non. Ini terjadi seiring perkembangan dan pesatnya bisnis perbankan di dalam sistem
perekonomian di Indonesia. Perkembangan Bisnis Perbankan tersebut telah diatur dalam Undang-
undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, sebagai ganti dari Undang-undang No. 14 Tahun
1967 tentang pokok Perbankan, yang di sempurrnakan dengan Undang-Undang No.10 Tahun 1998
yang bisa diartikan sebagai Hukum Perbankan yang modern. Penyempurnaan Undang-undang ini
bertujuan agar dapat mengikuti pesatnya perkembangan perekonomian nasional.
Kata Kunci: hukum perbankan, nasabah, perekonomian

Abstract
The presence of banking law in the Indonesian legal system is a conditio sine qua non. This
happened in line with the development and rapid growth of the banking business within the
economic system in Indonesia. The development of the Banking Business has been regulated in
Law No. 7 of 1992 concerning Banking, in lieu of Law No. 14 of 1967 concerning the subject of
banking, which was perfected by Law No. 10 of 1998 which can be interpreted as modern banking
law. The improvement of this Law aims to keep pace with the rapid development of the national
economy.
Keywords: banking law, customers, economy

Pendahuluan
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai asas hukum perbankan. Alangkah baiknya jika kita
mengenali terlebih dahulu apa itu hukum perbankan. Hukum perbankan atau bisa disebut juga
dengan Banking Law merupakan suatu kaidah hukum yang berbentuk peraturan, kaidah,
yurispurdensi, doktrin dan sumber-sumber lainnya yang membahas tentang masalah perbankan
yang dimuat dalam suatu peraturan perundang-undangan. Peraturan hukum ini mengatur sebuah
perilaku agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan tersebut. Seperti memenuhi Hak dan
Kewajiban, tugas dan tanggung jawab serta segala kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

Selama ini kita kurang menyadari bahwa dalam kehidupan kita hanya terfokus pada pembangunan
perekonomian saja, dan kurang memperhatikan terhadap pembangunan hukumnya. Akibatnya hal
tersebut menimbulkan berbagai isu dan persoalan yang menyangkut dengan pembangunan
ekonomi. Terkait isu-isu dan persoalan tersebut, itu menjadi sebuah kebijakan politik (ekonomi)
yang tidak memiliki esensi dan substansi karena lebih mengedepankan cara kerja daripada langkah
hukumnya. Karena hal ini, kita seharusnya memperhatikan dan mempersiapkan diri akan pesatnya
perkembangan pertumbuhan ekonomi, dengan cara mengadakan perubahan terhadap berbagai
perangkat hukum dan peraturan perundang-undangan yang mengatur dalam hubungan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai