Disampaikan oleh
❑ Jabatan
1. Kajari Cibadak
2. Aspidum Kejati Bali
3. Atase Kejaksaan Di KBRI Bangkok
4. Kajari Jakarta Timur
5. Aspidum Kejati Sulsel
6. Koordinator Pada JAM PIDUM
7. Asisten Khusus Jaksa Agung
8. Kepala Biro Perencanaan Kejaksaan Agung
Curiculum Vitae
PERBANKAN; INDONESIA;
8
Perbankan Indonesia
dalam melaksanakan
Asas usahanya berdasarkan
Perbankan demokrasi ekonomi
dengan menggunakan
prinsip kehati-hatian.
Fungsi Utama Perbankan
Penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Tujuan Perbankan Nasional
1 2
Bank Umum adalah bank yang Bank Perkreditan Rakyat adalah bank
melaksanakan kegiatan usaha secara yang melaksanakan kegiatan usaha
konvensional dan atau berdasarkan secara konvensional atau berdasarkan
Prinsip Syariah yang dalam Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
lalu lintas pembayaran dalam lalu lintas pembayaran;
Bank Umum
• Perseroan Terbatas
Ad.2 • Koperasi
• Perusahaan Daerah
Jenis Bank
Menurut Bank Perkreditan Rakyat
Bank
Konvensional
Bank Syariah
Bank Sentral
Bank sentral adalah suatu institusi nasional
yang bertanggung jawab untuk menjaga
stabilitas harga atau nilai suatu mata uang
yang berlaku di suatu negara. Di Indonesia
sendiri, Bank Sentral dikenal dengan nama
Bank Indonesia (BI).
Bank Indonesia adalah lembaga negara
yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari
campur tangan pemerintah dan/atau pihak
lain.
Tujuan Bank Indonesia
Pasal 40 ayat (1) UU OJK: “Dalam hal BI untuk melaksanakan fungsi, tugas
dan wewenangnya memerlukan pemeriksaan khusus terhadap bank
tertentu, BI dapat melakukan pemeriksaan langsung terhadap bank
tersebut dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis terlebih
dahulu kepada OJK”.
Otoritas Jasa Keuangan
Tindak pidana
Tindak Pidana Tindak Pidana Tindak pidana
berkaitan dengan
berkaitan dengan berkaitan dengan berkaitan dengan
kegiatan usaha
perizinan rahasia bank pengawasan bank
bank
Tindak pidana
Tindak pidana Tindak pidana
berkaitan dengan
berkaitan dengan berkaitan dengan
ketaatan terhadap
pihak terafiliasi pemegang saham
ketentuan
JENIS PIDANA TP PERBANKAN
dalam Undang-Undang Perbankan dan Undang-Undang Perbankan Syariah
Tindak pidana perbankan melibatkan dana masyarakat yang disimpan di bank, oleh karenanya
tindak pidana perbankan merugikan kepentingan berbagai pihak, baik bank itu sendiri selaku badan
usaha maupun nasabah, penyimpan dana, sistem perbankan, otoritas perbankan, pemerintah dan
masyarakat luas.
KEJAHATAN PELANGGARAN
Tipibank dengan kategori kejahatan Tipibank dengan kategori pelanggaran
terdiri dari tujuh pasal, yaitu terdapat dalam
✓ Pasal 46 ✓ Pasal 48 ayat (2).
✓ Pasal 47
✓ Pasal 47A
✓ Pasal 48 ayat (1)
✓ Pasal 49
✓ Pasal 50
✓ Pasal 50A.
Ad.1 Tindak Pidana Perbankan berkaitan
dengan perizinan
Usaha bank membutuhkan
Perbankan dikenal sebagai
izin dari Bank Indonesia Tujuannya untuk melindungi
industri yang sarat dengan
(saat ini OJK) sebagai masyarakat dari kegiatan
aturan (heavily regulated
regulator dengan syarat penghimpunan dana ilegal.
industry)
yang ketat.
Pertanggungjawaban tindak
Negara melakukan
pidana ini tidak hanya
kriminalisasi terhadap segala Tindak pidana ini biasa
terhadap individu tetapi
kegiatan usaha bank yang disebut tindak pidana bank
terhadap korporasi dan
belum mendapat izin dari gelap.
pihak-pihak yang memberi
OJK.
perintah.
TP yang Berkaitan Dengan Perizinan
Ad.2 Tindak
Pidana Bank wajib merahasiakan keterangan
berkaitan mengenai nasabah penyimpan dan
simpanannya.
dengan
rahasia bank
Bank tidak diperkenankan memberi tahu
rahasia nasabah kepada pihak lain kecuali jika
ditentukan lain oleh undang-undang yang
berlaku.
Lanjutan
• Di Indonesia bersifat relatif/nisbi atau tak mutlak. Dalam hal-hal tertentu dapat
diungkapkan misalnya dalam hal berperkara atau pajak. Berbeda dengan Swiss yang
bersifat mutlak.
• Hubungan antara bank dengan nasabahnya tidaklah seperti hubungan kontraktual
biasa, akan tetapi dalam hubungan tersebut terdapat pula kewajiban bagi bank untuk
tidak membuka rahasia dari nasabahnya kepada pihak manapun, kecuali jika
ditentukan lain oleh perundang-undangan yang berlaku
• Surat Edaran No. 2/337/UPB/PB.B. memuat ketentuan tentang “Rahasia Bank”
sebagai berikut: Keadaan keuangan nasabah yang tercatat padanya adalah keadaan
mengenai keuangan yang tercatat pada Bank yang meliputi segala simpanannya
yang tercantum seperti dalam semua pos pasiva dan segala pos aktiva yang
merupakan pemberian kredit dalam berbagai macam bentuk kepada yang
bersangkutan
Pasal 47 UU Perbankan
34
Pasal 47 A
Untuk kepentingan Untuk kepentingan Untuk kepentingan ahli Untuk kepentingan Bank
tukar-menukar informasi nasabah sendiri (Pasal waris nasabah (Pasal Indonesia (Pasal 30 dan
antar bank (Pasal 44) 44A ayat (1)) 44A ayat (2)) Pasal 31)
Untuk kepentingan
Untuk kepentingan Untuk kepentingan
pemeriksaan dalam
akuntan publik yang Untuk kepentingan pemeriksaan dalam
perkara tindak pidana
ditugasi Bank Indonesia PPATK (UU TPPU) perkara tindak pidana
pencucian uang (UU
(Pasal 31A) korupsi (UU Tipikor).
TPPU)
Pasal 72 UU TPPU
Berkaitan
Dengan Usaha UU 31/1999 jo. UU 20/2001
UU 8/2010 ttg TPPU;
Bank ttg Tipikor;
Terima Kasih 40