Anda di halaman 1dari 9

Hukum Perbankan dan LKNB

Dosen Pengampu : Bayu Sudrajat, S.E.Sy., M.H.


Semester 3.B Ekonomi Syari’ah

HUKUM LEMBAGA
PERBANKAN

OlehAhmad Raisul Amien


Asil Sawaludin
Definisi Hukum Perbankan
• Secara umum dapat dikatakan bahwa hukum
perbankan adalah hukum yang mengatur
segala sesuatu yang berhubungan dengan
perbankan.
• Hukum perbankan ialah peraturan hukum
yang mengatur kegiatan lembaga keuangan
bank yang meliputi segala aspek dilihat
darisegi esensi, dan eksistensinya, serta
hubunganya dengan bidang kehidupan lain.
• Munir Fuady mendefinisikan hukum
perbankan adalah seperangkat kaidah hukum
dalam bentuk peraturan perundang-
undangan, yurisprudensi, doktrin dan lain-lain
yang mengatur masalah perbankan sebagai
lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari,
rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu
bank, perilaku petugas-petugasnya, hak,
kewajiban, tugas dan tanggungjawabpara
pihak yang tersangkutn dengan bisnis
perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh bank, dan lain-lain yang
berkenan dengan dunia perbankan.
Dasar Hukum
• Sumber hukum tertulis :
• Undang-undang No.7 Tahun 1992 Jo undang-
undang No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan
• Undang-undang No.23 tahun 1999 JoUndang-
undang No.3 Tahun 2004 Tentang Bank indonesia
• Undang-undang No.24 Tahun 1999 Tentang
Lalulintas Devisa dan sistem Nili Tukar
• dll
• Sumber Hukum Tidak Tertulis :
Yurisprudensi ,Doktrin (ilmu Pengetahuan),
Konvensi (Kebiasaan)
Prosedur Pendirian Bank
Bank Umum dapat didirikan dan menjalankan
usahanya dengan izin Bank Indonesia selaku
Bank Sentral.Pemberian izin untuk mendirikan
Bank Umum dilakukan melalui 2 tahapan.
Pertama, tahap persetujuan untuk melakukan
persiapan Pendirian Bank yang
bersangkutan.Tahap kedua berupa pemberian
izin usaha yakni izin yang diberikan untuk
melakukan kegiatan usaha setelah persiapan
selesai dilakukan.Selama belum mendapat izin
usaha, pihak yang mendapat persetujuan
prinsip tidak diperkenankan untuk melakukan
kegiatan usaha apapun di bidang perbankan.
Tujuan Didirikanya Bank Syari’ah
 Menyedikan lembaga keuangan perbankan sebagai sarana
meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat
banyak.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat luas dalam proses
pembangunan, terutama dalam bidang ekonomi.
 Menyediakan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Islam, yang pada awalnya enggan berhubungan
dengan bank. Karena mereka menganggap bahwa bank
konvensional adalah bank yang berdasarkan bunga dan itu
sama dengan riba yang dilarang.
 Berkembangnya lembaga dan sistem perbankan yang sehat
berdasarkan efisiensi dan keadilan, yang pada gilirannya
dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, sehingga
menggalakkan usaha-usaha ekonomi masyarakat;
 Untuk mendidik mayarakat agar berfikir secara ekonomis,
berperilaku bisnis dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Macam-Macam Perbankan
 Jenis Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
• Bank Sentral
• Bank Umum
• Bank Perkreditan Rakyat
 Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya
• Bank Milik Pemerintah
• Bank Milik Swasta Nasional
• Bank Milik Koperasi
• Bank Milik Campuran
• Bank Milik Asing
 Jenis-Jenis Bank Dilihat dari Statusnya
• Bank Devisa
• Bank Non-Devisa
• Bank Konvensional
• Bank Syariah
Prinsip-Prinsip Perbankan

Menurut KBBI, prinsip adalah asas, kebenaran


yang menjadi pokok dasar berpikir. Dalam
pengelolaan bank, terdapat 4 (empat) prinsip
yang menegaskan hubungan hukum antara
bank dan nasabah penyimpan dana, yakni:
(a). Prinsip kepercayaan (fiduciary principle),
(b). Prinsip Kerahasiaan (confidential
principle); (c). Prinsip kehati-hatian (prudential
principle); (d). prinsip mengenal nasabah
(know your customer principle).
Ruang Lingkup Kegiatan Bank
 Menghimpun Dana (Funding)
• Simpanan Giro (Demand Deposit)
• Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
• Simpanan Deposito (Time Deposit)
 Menyalurkan Dana (Lending)
• Kredit Investasi,
• Kedit Modal Kerja
• Kredit Perdagangan
• Kredit Produktif,
• Kredit Konsumtif,
• Kredit Profesi

Anda mungkin juga menyukai