PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
VISI UPT PUSKESMAS MOMUNU adalah “ TERWUJUDNYA
MASYARAKAT KECAMATAN MOMUNU YANG SEHAT DAN MANDIRI.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan upaya-upaya untuk
mencapai tujuan / visi tersebut. Adapun Misi yang ditetapkan UPT Puskesmas
Momunu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kemampuan dan Profesionallisme Tenaga Kesehatan
2. Meningkatkan Saran dan Prasarana di Puskesmas dan Jaringannya
3. Meningkatkan kerja sama Lintas Program dan LIntas Sektoral
4. Meningkatkan Kemandirian dan Kesehatan Masyarakat Melalui
Pemberdayaan Masyarakat (UKBM)
Dalam mengimplementasikan Visi dan Misi ini sangat diperlukan adanya
program dan kegiatan yang mendukung Visi dan Misi tersebut. Untuk
membuat suatu program dan kegiatan yang berkualitas dan menyentuh
kebutuhan masyarakat maka data/ gambaran kesehatan masyarakat
Puskesmas Momunu sangat diperlukan, sehingga setiap tahun terjadi
perbaikan/perubahan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,
Perubahan – perubahan tersebut yang nantinya akan dituangkan dalam profil
kesehatan yang akan dijadikan acuan dalam membuat program dan kegiatan
selanjutnya, sebagai bahan informasi bidang kesehatan. Hal ini diatur dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
pada pasal 17 ayat 1 yang menyebutkan bahwa Pemerintah bertanggung
jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya. Pada pasal 168 menyebutkan bahwa
penyelenggaraan upaya kesehatan yang efektif dan efisien memerlukan
informasi kesehatan yang dilakukan melalui system informasi dan melalui
kerjasama lintas sektor.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tersedianya data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen
kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna.
b. Tujuan Khusus
1. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan
data, pengolahan, analisis serta pengemasan informasi;
2. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan
oleh berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan
di tingkat dasar;
3. Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan informasi
dalam menyusun alokasi dana/anggaran program kesehatan;
4. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat
Kota/Kabupaten, Propinsi dan Nasional.
A. GAMBARAN UMUM
a. Geografi
Kecamatan Momunu dengan wilayah seluas 400 KM², atau sekitar
9,90 % dari luas wilayah Kabupaten Buol yang terdiri dari 16
Desa.Kecamatan Momunu berjarak ± 6 KM dengan Ibu Kota Kabupaten
Buol, sebagian wilayah berbatasan langsung dengan pantai dan
pegunungan yang meyebabkan Kecamatan Momunu Beriklim Panas,
dengan curah hujan setiap tahun rata-rata 864 mm dengan jumlah hari
hujan sebanyak 143.
Kecamatan Momunu Berbatasan dengan Kecamatan Lipunoto dan
beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Buol, Secara rinci batas
Wilayah Administrasi Kecamatan Momunu adalah sebagai berikut :
Sebelah utara : Kecamatan Karamat
Sebelah timur : Kecamatan Bukal
Sebelah selatan : Kecamatan Biau
Sebelah barat : Kecamatan Tiloan
Ibu Kota Kecamatan Momunu terletak kurang lebih 10 KM dari Ibu
kota Kabupaten Buol yang bisa dijangkau dengan alat darat.
Grafik. II.1
20.00 5.00
Rincian 5.00
Pembagian Wilayah
25.00 Adminitrasi PemerintahMomunu
9.00 8.00 50.00 Taluan
8.00 Kecamatan Momunu Tahun 2019
Pinamula
8.00
10.00 Pujimulyo
24.00 7.00
Potugu
Tongon
6.00
7.00 Panimbul
Pamayagon
Guamonial
Lamadong II
Lamadong I
5.00
Pajeko
Suraya
Wakat
Mangubi
Pinamula Baru
203.00
970
834 865 812
1,000 793
Wakat
Suraya
Taluan
Pajeko
Potugu
Tongon
Pinamula
Mangubi
Momunu
Panimbul
Pujimulyo
Guamonial
Lamadong I
Lamadong II
Pomayagon
Pinamula Baru
Desa
Sumber Data : BPS Kab. Buol
200.00
150.00
100.00
50.00
0.00
LAKI-LAKI
[VALUE]
PEREMPUAN
[VALUE]
60
49
50
40
26
30
18 17
20
18
10 10
7 6
0
2016 2017 2018 2019
30 26
25
20
15
10
9
5 0 0 2.5
0
2016 0
2017 0
2018 1
2019
600
571
500
400
300
227
200 267
100
2 0 1
1
0 0
2016 2017 2018 2019
Jumlah Kematian
IA
gi
a
iti
gi
ks
.
...
.. .
l..
ks
.. .
r
G
tr
fe
ap
ra
le
ko
pa
ak
Ti
AL
as
in
a
sa
rn
ny
ah
a
G
it
da
Y
it
gk
pe
n
ul
ul
Pe
ar
ru
na
tk
an
tk
an
t(
D
su
n
rs
ki
r
ki
a
an
su
ka
lu
te
a
ka
a
ny
an
ye
sa
ny
uk
ela
na
Pe
n
ek
da
Pe
as
pe
ec
i
tT
la
Pa
an
ke
er
ki
n
ng
an
(t
a
ai
ny
ri
tl
td
re
ja
Pe
ku
ia
ki
n
D
ia
da
ny
ks
im
pe
fe
t
sis
a
ad
tp
25
21
20 18
15
14
15 13 13
Axis Title 11
10 10
10 8
7 7
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019
4. Penyakit Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair
lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila disertai
dengan darah disebut disentri.
Berdasarkan laporan Pengelola Program Diare tahun 2019 terjadi
peningkatan kasus diare yang ditemukan disarana pelayanan kesehatan
dan yang datang berkunjung sebayak 639 kasus. Yang Angka Kesakitan
35 per 1.000 penduduk.
Capaian program Diare tahun 2019 adalah 142%, hal ini
menunjukan bahwa Diare merupakan penyakit yang harus diwaspadai,
artinya penangganan yang tepat di sarana pelayanan kesehatan seperti
120
115
100 2017
2018
80 82
73 2019
68
60 63
54 54 51 55 52
50 50
49
40 42 43
40
35 36 36
23 25 27
20 18 19
0
t
s
rl
ni
li
v
b
p
ei
n
ar
us
ok
de
no
ju
se
Fe
Ja
Ap
ju
m
ag
5. Penyakit Kusta
Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh
mycobacterium leprae. Bila penyakit kusta tidak ditangani maka dapat
menjadi progresif menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf,
mata dan anggota gerak. Strategi global WHO menetapkan indicator
eliminasi kusta adalah angka penemuan penderita/ new case detection
rate (NCDR).
Jumlah penderita kusta di Kecamatan Momunu pada Tahun 2019
adalah sebanyak 1 kasus dengan prevalensi 0,62 kasus per 10.000
penduduk. hal ini menunjukan tidak terjadi peningkatan kasus dari tahun
2018 yaitu 1 kasus dengan prevalensi 0,62 kasus per 10.000 penduduk.
350 334.9
300
250 Target IR
Capaian IR
200
CFR
150
100 0 0
1.85
50 32 46
0 0
41.8 0
49 CFR
0
2015 49 49
49 Capaian IR
2016 49
2017 Target IR
2018
2019
Jumlah Kasus DBD per desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Momunu
Tahun 2015 s/d 2019
50
45
40
35
2015
30
2016
25 2017
20 2018
2019
15
10
5 4
2 1 1 1 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamadong II
Lamadong I
Pomayagon
Guamonial
Pinamula
Pinamula
Pujimulyo
Panimbul
Momunu
Mangubi
Wakat
Suraya
Potugu
Tongon
Pajeko
Taluan
Baru
C. STATUS GIZI
Status Gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan
individu, karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat
memperparah penyakit infeksi, juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan
bahkan status gizi janin masih berada dalam kandungan dan bayi yang masih
menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indicator-indikator yaitu status
gizi bayi yang diukur dengan kunjungan neonates, Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR), Status Gizi Balita, Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK),
dan Gangguan akibat kekurangan Yodium (GAKY), sebagaimana diuraikan
berikut ini.
a. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berdasarkan laporan dari pengelola Program KIA di Puskesmas
Momunu pada tahun 2019 terjadi penurunan jumlah bayi dengan berat
badan rendah sebanyak 10 kasus (2.9%) dari 343 jumlah kelahiran hidup.
Sedangkan pada 2019 jumlah bayi dengan berat badan rendah sebanyak
12 Kasus (3.2%) dari 375 Jumlah kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak ada peningkatan kasus dari tahun sebelumnya. Adapun
penyebab dari kasus BBLR ini adalah faktor gizi yang kurang dari ibu hamil
tersebut dan adanya faktor hamil di luar nikah yang mengakibatkan ibu
tersebut menyembunyikan kehamilannya sehingga tidak tertangani oleh
tenaga kesehatan. Berikut ini Gambaran kasus BBLR di Kecamatan
Momunu.
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
ya
n
gu
ko
Pu ula
Pa on
m ul
m ubi
at
u
yo
I
gI
Gu gon
ad l
u
La onia
La ng I
lua
un
ar
b
ak
ra
tu
on
je
ul
ng
m
g
m
aB
a
om
Pa
Ta
Su
W
o
an
jim
Po
ay
ad
To
na
am
ni
ul
M
M
m
Pi
m
Pa
na
Pi
Laki-laki Perempuan
b. Gizi Balita
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengelola program gizi di
Puskesmas Momunu dari 1595 jumlah anak balita yang ditimbang
sebanyak 1395 anak. Dengan demikian cakupan penimbangan anak balita
di Kecamatan Momunu sudah mencapai target yaitu sebesar 87.6 %.
Grafik di bawah menunjukkan cakupan penimbangan anak balita di
Kecamatan Momunu Tahun 2019.
Grafik IV.10
100
83
90
80 69
70 58 62 62 59
57 56
60 48
50 41 42
33
40 25
30
20
10
0
Pinamula Baru
Lamadong II
Lamadong I
Pamayagon
Guamonial
Pujimulyo
Pinamula
Panimbul
Momunu
Mangubi
Tongon
Potugu
Suraya
Wakat
Taluan
Pajeko
70
60 61
61
58
58 58
50 50
Jumlah
37
40 40 40
37
38 38
30 24 29 29
27 27 25
25 25 25
24 24 22 20 19
20 29 29
21 20 18 19 16
15 15
15 16 10
12 14 12 13
12
13 13
10 10
9
7
u
0
II
n
I
l
ar
o
la
ia
l
u
i
g
o
u
n
b
gu
ya
o
an
at
ly
n
B
n
u
n
ag
b
n
go
am u
ek
u
ak
am
o
im
ra
o
tu
la
lu
m
jim
ay
d
am
n
aj
an
ad
u
W
Ta
Su
o
a
an
To
o
in
P
am
m
P
M
u
M
u
P
La
P
La
P
in
P
Bumil K1 K4
0
Suraya
Wakat
Taluan
Pajeko
Potugu
Tongon
Pinamula
Pinamula
Mangubi
Panimbul
Momunu
Pujimulyo
Guamonial
Lamadong II
Lamadong I
Pomayagon
Baru
12
10 9
8
8 7
perkiraan komplikasi kebidanan
6 5 5 penanganan
4 4 4 4 4
4 3
2 2 2
2
0
Lamadong I
0 Guamonial
Pinamula
Panimbul
Momunu
Mangubi
Potugu
Suraya
Sumber Data : Pengelola Program KIA
Dari Grafik tersebut terlihat bahwa Desa Mangubi yang jumlah
komplikasi kebidanan tertinggi yaitu 269 % , sedangkan yang terendah
adalah Desa Pomayagon yaitu 40%.
ru
ad II
Pa I
am on
La on l
jim la
Po yo
l
Ta u
a i
ni n
W a
To gu
ad a
na an t
Su o
na n
m bu
ul b
g
Pi M ka
un
m g
y
m oni
Ba
Pa go
Pi lua
k
Pu mu
m gu
on
Gu yag
ul
ra
je
tu
Pa m
a
om
a
M
La
300
285
300
250
188
200 156
140
Peersentase
u
II
I
on
ad al
yo
ar
a
ay l
u
ul bi
n
n
at
ya
am bu
o
g
ul
un
g
i
go
ek
ua
ug
ag
on
am gu
am o n
B
ul
ak
on
ra
am
im
om
on
aj
ot
im
al
a
ad
in an
m
W
Su
an
P
P
T
in
ua
uj
M
M
am
P
P
P
G
P
L
KB Baru KB Aktif
L
P
Sumber Data : Pengelola Program KB (PKM MOmunu)
SUNTIK
46%
KONDOM
0%
110
120
100
98
110
100
Persentase
73
73
72
68
68
66
58
80 65 65
65
64
62
64
60 62
60
58
56
60
35 35 35 37
35
35
35
28
28
40
38
20
0
ya
M at
o
Pi an
P u ul a
Pa on
u
gu
ay l
ad l
bi
yo
ad I
gI
Gu gon
u
a
Po mbu
gI
jek
un
ar
La oni
ak
na ngu
ra
lu
on
tu
ul
ng
m
on
aB
a
om
Pa
W
Ta
Su
jim
Po
na
am
To
ni
a
ul
M
m
m
m
La
Pi
Target capaian
JAMKESDA
25%
JAMKESMAS
74%
35
30 29
25
25
20 19
15 14
10
0
Sarana Kesehatan Sarana Sarana Ibadah Sarana
Pendidikan Perkantoran
2. Surveilans Vektor
Upaya surveilans vektor dilakukan untuk mengendalikan vektor
potensial dalam menularkan penyakit antara lain Nyamuk. Sehingga perlu
dilakukan survei vektor untuk mengetahui bangunan/rumah yang memiliki
jentik nyamuk secara tidak langsung dapat menyusun strategi
pengendaliannya.
Dalam upaya pengendalian kasus Demam berdarah dengue (DBD) di
wilayah kerja UPT Puskesmas Momunu telah dilakukan kegiatan
pemeriksaan Jentik berkala yang dilakukan oleh penanggung jawab /
pelaksana DBD dan melibatkan lintas program yaitu tenaga kesehatan
lingkungan puskesmas. Kegaitan ini juga dilakukan dengan melibatkan kader
jumantik.
Adapun angka bebas jentik (ABJ) di Wilayah kerja UPT Puskesmas
Momunu tahun 2019 adalah 93% artina dari 500 rumah yang dilakukan
survey jentik hanya 465 rumah yang tidak ditemukan jentik. Hal ini
menandakan bahwa pencapaian ABJ masih dibawah target nasional yaitu
95%. Setelah dianalisis penyebabnya adalah tidak semua desa memiliki
kader jumantik, belum dibentuknya kelompok kerja operasional (Pokjanal)
DBD di tingkat kecamatan maupun tingkat desa sekecamatan Momunu,
yang merupakan forum koordinasi kegiatan pengendalian penyakit DBD
yang bertugas mengkoordinir serta memantau secara terus menerus upaya
penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSP) DBD.
5%
4%
90%
Sumber Data : Pengelola Prog Gizi
Bedasarkan grafik diatas, dari Balita cakupan terhadap Balita yang
ditimbang selama tahun 2019 sebanyak 1067 (82%). Adapun persentase
BGM yaitu 1.3%, dan status gizi buruk yaitu 75%.
Capaian Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Balita di wil. kerja UPT
Puskesmas Momunu Tahun 2019
1600 1457
1353
1400
1200
Vit A pada Bayi (6-11 BL)
1000 Vit A pada anak balita (6-59 BL)
800
600
400
155 149
96.1290322580645
92.8620452985587
200
0
target capaian Persentase
0
Lamadong II
Pomayagon
Lamadong I
Guamonial
Pujimulyo
Pinamula
Pinamula
Panimbul
Momunu
Mangubi
Tongon
Potugu
Suraya
Wakat
Pajeko
Taluan
Baru
A. SARANA KESEHATAN
Pada bagian ini akan diuraikan tentang sarana Kesehatan diantaranya
Puskesmas Pembantu dan Sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM). Untuk pustu di Kecamatan Momunu sampai dengan tahun 2019
sebanyak 6 Unit terdiri dari Pustu Momunu, Pustu Pujimulyo, Pustu Pinamula,
Pustu Tongon, Pustu Pomayagon dan Pustu Pajeko. Untuk Pustu Pajeko
bangunannya dalam kondisi rusak berat.
Sarana Kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) di Kecamatan Momunu
dapat dilihat pada grafik VI.1 di bawah ini.
Grafik . VI.1
20 19
18
16
16
14
12
10
10 9
8
6
6
4
2 1
0
Posyandu Pustu Poskesdes Polindes Pos UKK Posbindu
B. TENAGA KESEHATAN
1 Dokter 2 1.20
4 Bidan 21 30.12
5 Nutrisionis 1 1.20
6 Apoteker 0 0
8 Sanitarian 2 2.41
Kesehatan
9 Masyarakat 19 21.69
Jumlah 76 100
Sumber Data : Tata Usaha PKM Momunu
Puskesmas Momunu memiliki 7 tenaga honorer yaitu 1 tenaga supir, 1
tenaga keamanan dan 2 tenaga cleaning service, 1 orang tenaga kefarmasian,
1 orang Epidemiologo kesehatan dan 1 orang operator SIMDA.
Gambaran Rasio tenaga kesehatan berdasarkan jenis pendidikannya
dapat dilihat pada tabel VI.2 dibawah ini.
Poskesdes 9
Polindes 1
Pustu 6
Puskesmas 60
0 10 20 30 40 50 60 70
Grafik VI.3
Persentase Anggaran
Puskesmas Momunu Tahun 2019
APBD
12%
APBN
88%
BAB PENUTUP
VI
Profil Puskesmas Momunu Tahun 2019
38
A. KESIMPULAN
Upaya Pembangunan Kesehatan diarahkan pada upaya peningkatan
kemampuan keluarga dan masyarakat, Perbaikan mutu Lingkungan hidup,
perbaikan gizi, penurunan angka kesakitan serta peningkatan dan pemanfaatan
pelayanan Kesehatan. Dari perkembangan keadaan kesehatan diatas secara
Umum dapat dikatakan bahwa keadaan Kesehatan di Kecamatan Momunu
mengalami Peningkatan
Peningkatan Derajat kesehatan, Sumber daya, maupun yang telah dicapai
sebagai hasil pembangunan kesehatan tersebut, sejalan dengan perbaikan
kondisi Umum dan Lingkungan serta perbaikan keadaan Sosial Ekonomi
Masyarakat.
Harapan tersebut sejalan dengan maksud dan tujuan dari Profil kesehatan
yaitu untuk menggembangkan kesehatan masyaraakat Kabupaten Buol
Khusunya Masyarakat Kecamatan Momunu juga sebagai bahan untuk evaluasi
tentang kinerja pembangunan kesehatan dan dasar untuk melakukan evaluasi
pencapaian Program “SDG’s 2016”.
Sesungguhnya data dan informasi sangat dibutuhkan bagi para penentu
kebijakan dan perencana pembangunan kesehatan disegala tingkat
adminitrasi. Dengan adanya penyajian data dan informasi di dalam Profil
Puskesmas Momunu ini dalam bentuk narasi dan lampiran diharapkan dapat
digunakan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan dari setiap program,
sehingga dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
Untuk perbaikan kedepan terhadap Subtansi penyajian ataupun waktu
terbit dari Profil Puskesmas Momunu ini dibutuhkan adanya komitmen
bersama, keseriusan dan dukungan dari segala pihak khususnya Lintas Sektor
dan Program agar penyajian Profil Puskesmas Momunu baik Subtansi
penyajian dan waktu terbitnya menjadi lebih baik dan lebih cepat dari tahun-
tahun sebelumnya, sehingga tujuan agar Profil Puskesmas Momunu dapat
menjadi salah satu sumber data dan informasi dapat tercapai.
B. SARAN
1. Saran Upaya Kesehatan
Untuk mempertahankan target upaya kesehatan yang telah
dilaksanakan diharapkan semua komponen baik itu petugas kesehatan,
masyarakat dan pemerintah agar bahu membahu untuk saling mendukung
setiap program yang dicanangkan sehingga mampu mewujudkan
masyarakat yang sehat dan mampu menolong dirinya sendiri serta mampu
mencegah terjadinya penyakit melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Saran Penulisan
Untuk meningkatkan kualitas Profil Puskesmas Momunu, maka
beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah :
a) Di tingkat program agar dilakukan pemutakhiran atau validasi data
sebagai data dasar penyusunan Profil Momunu.
b) Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan
dengan kebutuhan data Profil Kesehatan terutama dengan Desa dan
Badan Pusat Statistik Buol.
c) Program-program yang belum mampu mencapai target yang telah
ditetapkan agar melakukan peninjauan ulang terhadap target yang telah
ditetapkan oleh masingmasing program dan disesuaikan dengan
spesifikasi daerah, sehingga target yang ditetapkan tidak menjadi beban
dalam pelaksanaan kegiatan atau program.
d) Untuk program yang telah mencapai target sesuai SPM agar tetap bisa
mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya.