Anda di halaman 1dari 3

Dakwah bil lisan merupakan seruan syariat agama Islam yang dilakukan menggunakan cara perkataan

dan lisan, contohnya adalah seperti nasihat, ceramah dan lain-lain

Dakwah bi hal merupakan dakwah yang dilakukan oleh seorang dai dengan cara memberikan contoh
perilaku baik pada jamaah atau umat. Contohnya adalah seperti fakir miskin, membantu para korban
yang tertimpa musibah tertentu dan lain sebagainya.
Mengetahui rukun, syarat dan ketentuan khutbah, tabligh dan dakwah

1. Syarat khatib

 Islam
 Ballig
 Berakal sehat
 Mengetahui ilmu agama

2. Syarat dua khutbah

 Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur


 Khatib duduk di antara dua khutbah
 Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas
 Tertib

3.Rukun khutbah

 Membaca hamdallah
 Membaca syahadatain
 Membaca shalawat
 Berwasiat taqwa
 Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah
 Berdoa pada khutbah kedua

1. Syarat Muballig

 Beragama Islam
 Ballig
 Berakal
 Mendalami ajaran Islam.

2. Etika Menyampaikan Tabligh


 Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
 Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
 Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas
sumbernya.
 Tidak menghasut orang lain

1. Syarat Da’i

 Islam
 Ballig
 Berakal
 Mendalami ajaran Islam

2. Etika Berdakwah

 Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana.
 Dakwah dilakukan dengan mauiẓatul hasanah
 Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik
 Dakwah dilakukan dengan mujadalah

Menunjukan sikap dan perilaku memuliakan serta menghormati orang tua dan guru

Orang Tua

 Melaksanakan nasihat dan perintah orang tua


 Merawat dengan orang tua dengan penuh keikhlasan

 Mendoakan orang tua

 Menjaga nama baik orang tua

Guru

 Selalu mendengarkan perkataan guru

 Memuliakan dan tidak meremehkan mereka

 Tidak bertindak kasar, menipu, atau membuka aib guru

 Bersikap sabar terhadap guru

Mengetahui macam-macam syirkah

 Syirkah inan, syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing masing memberi kontribusi kerja
dan modal
 Syirkah abdan, syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing masing hanya memberikan
kontribusi kerja tanpa kontribursi modal
 Syirkah wujah, kerja sama karena didasarkan pada kedudukan ketokohan atau keahlian seorang
di tengah masyrakat
 Syirkah mufawadah, syirkah antara dua pihak atau lebih yang menggabungkan semua jemua
jenis syirkah diatas
 Mudarabah, akad kerja sama usaha antara dua pihak

Anda mungkin juga menyukai