PENCEGAHAN INFEKSI
2. Dekontaminasi peralatan habis pakai dilakukan dengan jalan merendam di dalam larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit sebelum di cuci adalah efektif untuk:
a. Secara fisik dapat menghilangkan hamper 100 % mikroorganisme yang mencemari endospore
b. Membunuh semua mikroorganisme tanpa endospore
c. Membunuh semua mikroorganisme termasuk endospore
d. Dapat segera membunuh HBV, HCV, dan HIV
a. Merupakan cara yang efektif untuk membunuh 80% mikroorganisme, kecuali endospore
b. Menghilangkan 80% mikroorganisme pada instrument sebelum proses sterilisasi atau desinfeksi
tingkat tinggi (DTT)
c. Dilakukan sebelum proses dekontaminasi
d. Dilakukan setelah desinfeksi tingkat tinggi
4. Larutan klorin 0,5% dapat dibuat dari larutan klorin 5% (pemutih pakaian) dan air dengan
perbandingan sebagai berikut ini:
a. 1:5
b. 1:9
c. 1 : 19
d. 1 : 49
5. Kewaspadaan Standart
11. Kala I persalinan dimulai sejak inpartu dan berakhir saat dilatasi serviks mencapai :
a. 3 cm
b. 5 cm
c. 8 cm
d. 10 cm
a. Frekuensi dan lama kontraksi meningkat bertahap hinga 2 x per 10 menit dan 20 – 30 detik
b. Pembukaan 4 cm hinga 10 c, terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm (nullipara) atau 2 cm
(multipara) per jam
c. Bagian terbawah janin meningkat dari 1 menjadi 5 jari diatas simfisis
d. Ibu menjadi lebih nyaman karena mules mulai berkurang
Untuk soal no. 15 – 20 interpretasikan data partograph yang dilampirkan pada halama berikut:
15. Keadaan Denyut jantung Janini (DJJ) sejak jam 15.00 perlu dipantau lebih ketat karena:
16. Peryataan mana yang BENAR terkait dengan catatan kemajuan persalinan setelah pukul 15.30 di
partograph (lihat partograph):
17. Bila persalinan Ny. Sarti berlangsung di tempat bidan di desa, keputusan/Tindakan apa yang harus
dilakukan pada jam 15.30? (lihat partograph)
18. Hal di bawah ini sesuai dengan hasil analisis rekaman kondisi kala I persalinan di dalam partograph
Ny. Sarti? (lihat partograph)
a. Dilatasi serviks tidak mangalami kemajuan sejak pukul 11.00
b. Dilatase serviks fase aktif kala I berlangsung normal
c. Penurunan bagian terbawah janin tidak mengalami kemajuan sejak pukul 15.30
d. Kontraksi uterus fase aktif kala I persalinan mengalami penurunan sejak pukul 13.00
19. Pada pukul 15.30, terjadi perubahan pada kondisi selaput ketuban, moulage dan DJJ, yaitu:
a. Selaput ketuban utuh, tidak ada moulage, DJJ mulai menurun
b. Selaput ketuban sudah pecah, moulage +. DJJ melampaui batas takhikardia
c. Selaput ketuban sudah pecah, moulage +, ada pewarnaan meconium, DJJ mulai meningkat
d. Selaput ketuban sudah pecah, moulage ++, DJJ berada dibawah normal
20. Sejak pukul 11.00 hingga pukul 15.30, produksi urin Ny. Sarti adalah :
a. 200 ml per jam
b. 100 ml per jam
c. 50 ml per jam
d. 25 ml per jam
22. Pernyataan mana di bawah ini yang menggambarkan konsep “ Sayang Ibu” pada kala II persalinan :
a. Menganjurkan ibu tidak minum untuk mencegah muntah atau perut kembung
b. Suami diminta menunggu di luar agar agar tidak pingsan bila melihat darah ibu
c. Ibu diminta meneran Panjang tanpa istirahat agar bayi cepat lahir
d. Membantu ibu untuk memilih posisi yang paling nyaman bagi dirinya dan aman untuk bayi di
dalam kandungannya
23. Kondisi yang berbahaya untuk melakukan pemecahan selaput ketuban adalah:
a. Presentase belakang kepala
b. Pembukaan lengkap dan kepala di dasar panggul
c. Tali pusat terkemuka
d. Kepala sudah membuka vulva dan ketuban menonjol
24. Nasehat bagi ibu terkait dengan posisi untuk meneran pada kala II persalinan?
a. Posisi litotomi lebih nyaman bagi ibu dan bayi dalam kandungan
b. Posisi setengah duduk lebih dianjurkan
c. Dianjurkan berbaring, telentang lebih dari 10 menit
d. Posisi Mc. Robert agar tidak terjadi distosia bahu
25. Yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada saat memimpin meneran adalah :
a. Meminta meneran kuat dan secara terus menerus agar bayi cepat lahir
b. Meminta ibu berbaring miring sambal menarik salah satu untuk mengarahkan tenaga meneran
c. Menganjurkan ibu meneran dengan mulut terkatup dan menahan napas
d. Meminta ibu beristirahat diantara dua kontraksi (beri minum bila perlu)