Anda di halaman 1dari 6

KUESIONER TENGAH PELATIHAN

Intruksi : Lingkari satu jawaban yang benar untuk setiap pertanyaan dibawah ini:

PARTOGRAF

1. Persalinan kala satu dimulai sejak inpartu dan berakhir saat dilatasi serviks mencapai:
a. 3 cm
b. 5 cm
c. 8 cm
d. 10 cm

Untuk soal no 2-5, interpretasikan data partograf yang dilampirkan pada halaman berikut:

2. Keadaan denyut jantung janin (DJJ) sejak jam 15.00 perlu dipantau setiap 15 menit (dilihat data
partograf) karena;
a. DJJ di luar batas normal
b. Adanya meconium dalam air ketuban
c. Pembukaan serviks menyilang garis waspada
d. Penurunan kepala terjadi dengan lambat

3. Pernyataan mana yang TIDAK BENAR bila mengacu pada catatan kemajuan persalinan pada pukul
15.00 di partograf (lihat partograf)
a. Pembukaan serviks mengalami kemajuaan walaupun berjalan lambat
b. Penurunan kepala mengalami kemajuaan dari 4/5 menjadi 3/5
c. Pembukaan serviks fase aktif kalah satu berlangsung normal
d. Pembukaan serviks fase aktif kala satu berlangsung <1 cm/jam

4. Bila persalinan Ny. Sarti berlangsung ditempat bidan di desa, keputusan/tindakan apa yang harus
diambil pada jam 15.00? (lihat partograf)
a. Evaluasi pembukaan serviks 4 jam kemudian (pada jam 19.00)
b. Nilai kemajuan kontraksi setiap 30 menit karena bila hal ini membaik maka persalinan dapat
mengalami kemajuan
c. Segera rujuk Ny. Sarti ke rumah sakit
d. Observasi DJJ setiap 30 menit karena telah mendekati ambang diatas normal

5. Hal dibawah ini sesuai dengan hasil analisis rekaman kondisi kala I persalinan di dalam Partograf
Ny.Sarti ? (lihat partograf)
a. Pembukaan servik tidak mengalami kemajuan
b. Pembukaan serviks fase aktif kala satu tidak berjalan normal
c. Kontraksi uterus fase aktif kala satu pada 2 jam pertama berlangsung normal
d. Kontraksi uterus fase aktif kala satu berlangsung tidak normal
GAWAT DARURAT MEDIK

1. Elemen penting dalam stabilisasi pasien adalah


a. Menjaga keberlangsungan pasokan oksigen ke jaringan tubuh
b. Memelihara sistem sirkulasi
c. Keseimbangan cairan tubuh
d. Semua benar

2. Risiko fatal transfusi darah adalah :


a. Reaksi anafilaktik
b. Reaksi gatal kulit
c. Reaksi Alergi
d. Reaksi Inflamasi

3. Syok yang terkait dengan derajat defisit volume cairan tubuh adalah:
a. Syok neurogenik
b. Syok Septik
c. Syok neroleptik
d. Syok hipovolemik

4. Untuk tindakan penyelamatan kondisi gawatdarurat akibat infeksi, sebaiknya segera berikan antibiotika
a. Spektrum luas (efektif terhadap kuman garam +, gram-, dan anaerrob)
b. Spektrum sempit untuk memudahkan identifikasi bakteri penyebab
c. Setelah dilakukan kultur bakteri
d. Setelah uji sensitifitas antibiotika

5. Dalam tindakan resusitasi, membebaskan jalan nafas, menjaga respirasi, dan sirkulasi adalah
dukungan:
a. Awal
b. Lanjut
c. Pemeliharaan
d. Pengamanan

PERDRAHAN PADA KEHAMILAN MUDA

1. Yang pertama kali harus dikenal pada abortus inkomplit dengan komplikasi adalah:
a. Perforasi uterus
b. Syok
c. Infeksi atau sepsis
d. Pendarahan pervaginam

2. Cara yang cukup efektif untuk menentukan besarnya uterus pada kasus abortus adalah
a. Palpasi suprasimfisis tinggi fundus uteri
b. Usia kehamilan dengan menghitung HPHT
c. Periksa bimanual dan ukur dengan sonde
d. Pakai rumus Naegele
3. Apabila seorang pasien pasca keguguran ingin hamil lagi maka waktu yang terbaik untuk itu adalah :
a. 6 minggu pasca keguguran
b. 6 bulan pasca keguguran
c. 9 bulan pasca kegugran
d. 12 bulan pasca keguguran

4. Infeksi pada abortus inkomplit, ditunjukan oleh :


a. Sedikit nyeri pada perut bawah
b. Secret yang berbau
c. Tingginya tekanan darah
d. Mual/Muntah

5. Pasien diminta segera kembali ke klinik apabila setelah pulang ia mengalami hal-hal berikut ini :
a. Nyeri hebat pada bawah perut
b. Ada pendarahan bercak (Spotting)
c. Mengalami demam influenza
d. Kram ringan pada suprasimfisis

PENDARAHAN POST PARTUM

1. Pendarahan postpartum

a. Pendarahan vaginal melebihi 200 mL setelah melahirkan


b. Pendarahan vaginal melebihi 300 mL setelah melahirkan
c. Pendarahan vaginal melebihi 400 mL serelah melahirkan
d. Pendarahan vaginal melebihi 500 mL setelah melahirkan

2. Robekan serviks, vagina atau perineum seharusnya dicurigai apabila terjadi perdarahan postpartum
segera dan:

a. Plasenta lahir lengkap dan kontraksi uterus baik


b. Plasenta lahir tidak lengkap dan kontraksi uterus baik
c. Plasenta lahir lengkap dan kontraksi uterus baik
d. Plasenta tidak lengkap dan kontraksi uterus tidak baik

3. Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah diberi oksitosin dan tiba-tiba terjadi perdarahan, maka

a. Lakukan penegangan tali pusat terkendali


b. Lakukan penegangan tali pusat terkendali dan tekanan fundus
c. Lakukan plasenta manual dan perbaiki kontaksi uterus
d. Berikan oksitoksin dengan dosis 3 kali dari dosis pertama
4. Kompresi bimanual internal uterus meliputi:

a. Gunakan sarung tangan, letakkan satu tangan pada forniks anterior dan lakukan tekanan pada
dinding anterior, sementara tangan yang lain menekan dinding posterior uterus melalui abdomen
b. Gunakan sarung tangan, letakkan satu tangan pada forniks anterior dan lakukan tekanan pada
dinding posterior uterus, sementara tangan yang lain menekan dinding anterior uterus melalui
abdomen
c. Letakkan kedua tangan pada abdomen dan lakukan tekanan langsung ke bawah spinal
d. Penempatan kedua tangan pada abdomen dan lakukan tekanan langsung ke atas diafragma

5. Jika masih terjadi perdarahan dan kontraksi belum adekuat setelah plasenta manual:

a. Lakukan komoresi bimanual ekternal


b. Berikan Ergometrin 0,2 mg IM dan prostaglandin
c. Berikan prostaglandin
d. Semua salah

FREEKLAMSIA / EKLAMSIA

1. Hipertensi dan proteinuria pada kehamilan dapat dihubungkan dengan:

a. Pusing kepala dan gangguan penglihatan


b. Kejang dan kehilangan kesadaran
c. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg
d. Semua diatas

2. Tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu adalah gejala
dari:

a. Preeklamsia ringan
b. Hipertensi kronik
c. Superimposed preeklamsia ringan
d. Hipertensi dan kehamilan

3. Pasien hamil 22 minggu, TD 140/90 mmHg pada dua kali pemeriksaan dengan selang waktu 4 jam,
diagnostik yang paling mungkin adalah:

a. Preeklamsia ringan
b. Hipertensi kronik
c. Superimposed preeklamsia
d. Hipertensi gestasional

4. Obat pilihan utama untuk mencegah dan mengobati kejang pada preeklamsia berat dan eklamsia
adalah:

a. Diazepam
b. Hidralasin
c. Magnesium sulfat
d. Labetolol

5. Dosis awal pemberian magnesium sulfat adalah:

a. 4 g MgSO4 (40% - 10 ml) intravena selama 5 menit, segera dilanjutkan dengan 6 g MgSO 4 (40%-
15 ml) dalam larutan Ringer Asetat/Ringer Lactat selama 6 jam
b. Intravena 5 g selama 5 menit diikuti dengan 10 g injeksi intramuscular dalam pada bokong satu
sisi
c. Injeksi intravena 5 g dan 10 g intramuscular bersamaan
d. Injeksi intramuscular 10 gr dan 5 g intravena bersamaan

PERSALINAN MACET

1. Keadaan di bawah ini adalah risiko tinggi untuk terjadinya distosia bahu :

a. Taksiaran berat janin pada kehamilan ini 3500 g


b. Persalinan sebelumnya dengan bayi 3800 g
c. Diabetes gestasional
d. Persalinan lewat bulan dengan infusiensi plasenta

2. Manuver Mcroberts dilakukan pada pengelolaan distosia bahu, kecuali :

a. Kondisi Vital ibu cukup memadai, sehingga dapat bekerja sama untuk menyelesaikan persalinan
b. Jalan lahir dan pintu bawah panggul memadai utnuk akomodasi tubuh bayi

Anda mungkin juga menyukai