Anda di halaman 1dari 6

Soal Ujian Bidan S-1

1. Manakah pernayataan yang kurang tepat terkait dengan hipertensi pada ibu hamil
a. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang sudah ada sejak belum hamil, atau baru
diketahui setelah hamil dan menetap hingga 12 minggu pasca persalinan tanpa disertai
kerusakan organ
b. Preeklamsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai
dengan proteinuria
c. Preeklamsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan
gangguan sistim organ lainnya
d. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia adalah hipertensi kronik disertai
tanda-tanda preeklamsia
e. Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai
dengan gangguan sistim organ lainnya
2. Dosis pemberian MgSO4 yang paling tepat untuk pasien dengan preeklamsia
a. Bolus 10cc MgSO4 40% dalam 15 menit, dilanjutkan dengan 2cc/jam MgSO4 40%
b. Bolus 20cc MgSO4 40% dalam 15 menit, dilanjutkan dengan 2cc/jam MgSO4 40%
c. Bolus 20cc MgSO4 40% dalam 15 menit, dilanjutkan dengan 1cc/jam MgSO4 40%
d. Bolus 10cc MgSO4 40% dalam 15 menit, dilanjutkan dengan 3cc/jam MgSO4 40%
e. Bolus 10cc MgSO4 40% dalam 15 menit, dilanjutkan dengan 1cc/jam MgSO4 40%
3. Manakah di bawah ini merupakan terapi yang paling tepat untuk infeksi saluran kemih tanpa
gejala :
a. Amoxicillin 3x500mg selama 3 hari
b. Amoxicillin 3x500mg selama 5 hari
c. Ciprofloxacin 2x500mg selama 3 hari
d. Ciprofloxacin 2x500mg selama 5 hari
e. Cefixime 2x100mg 3 hari
4. Manakah dibawah ini yang bukan merupakan fungsi cairan ketuban
a. Melindungi janin
b. Mempermudah gerak janin
c. Menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan janin
d. Sebagai nutrisi tambahan yang diminum oleh janin
e. Memperlancar proses persalinan
5. Hasil pemeriksaan manakah di bawah ini yang merupakan tanda-tanda polihidramion
a. Tinggi fundus uterus melebihi ukuran normal dibandingkan usia kehamilan
b. Pemeriksaan Leopold mudah di lakukan dan diidentifikasi
c. Denyut jantung janin terdengar jelas
d. Kepala janin tidak masuk PAP
e. Pada pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan cervix
6. Dibawah ini yang bukan merupakan komplikasi dari polihidramion adalah
a. Meningkatnya resiko malpresentasi janin
b. Ketuban pecah dini
c. Pendarahan post partum
d. Infeksi intra uterin
e. Kelahiran prematur
7. Obat hipertensi yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dikarnakan dapat menyebabkan
meningkatnya resiko oligohidramnion adalah
a. Nifedipine
b. Bisoprolol
c. Amlodipine
d. Captopril
e. Candesartan
8. Pada wanita hamil tanpa factor resiko, kapan sebaiknya dilakukan screening untuk diabetes
mellitus gestasional
a. setiap trimester
b. Kunjungan pertama dan 24-28 minggu
c. 16-18 minggu dan 24-28 minggu
d. 11-13 minggu dan 22-24 minggu
e. 12-14 minggu dan 23-25 minggu
9. Kriteria diagnosis DM gestasional pada wanita tanpa faktor resiko
a. GDP >92 mg/dl atau GD2PP >153 mg/dl
b. GDP >200 mg/dl atau GD2PP >200 mg/dl
c. GDP >92 mg/dl atau GD2PP >160 mg/dl
d. GDP >92 mg/dl atau GD2PP >180 mg/dl
e. GDP >92 mg/dl atau GD1PP >153 mg/dl
10. Terapi yang dapat diberikan pada wanita DM gestasional adalah
a. Metformin
b. Gibenclamid
c. Glimepiride
d. Insulin
e. Akarbose
11. Penanganan yang dapat dilakukan pada inersia uteri, kecuali :
a. Mengosongkan vesica urinaria dan rectum
b. Memberikan rehidrasi dextrose dan normal saline
c. Memberikan oksitosin drip IV
d. Memberikan oksitosin IM
e. Memberikan misoprostol pervaginam
12. Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus his hipertonik, kecuali
a. Asfiksia hingga menyebabkan kematian janin
b. Robekan jalan lahir
c. Ruptur uteri
d. Pendarahan pada kepala janin
e. Partus macet
13. Jika dari hasil pemeriksaan dalam didapatkan hasil teraba pangkal hidung dan lingkar orbita,
maka kemungkinan posisi janin berupa
a. Presentasi belakang kepala
b. Presentasi dahi
c. Presentasi muka
d. Presentasi dagu
e. Presentasi majemuk
14. Prasat Thorn merupakan prasat yang digunakan jika :
a. Presentasi belakang kepala dengan UUB posterior
b. Presentasi dahi dengan dagu anterior
c. Presentasi dahi dengan dagu posterior
d. Presentasi muka degan dagu anterior
e. Presentasi muka dengan dagu posterior
15. Pada persalinan sungsang, kepala janin harus dilahirkan dalam waktu ..... setelah lahir sebatas
pusat.
a. <2 menit
b. <3 menit
c. <5 menit
d. <8 menit
e. <10 menit
16. Rumus Naegele dapat digunakan bila
a. Siklus haid berlangsung antara 24 – 32 hari
b. Siklus haid berlangsung antara 21 – 28 hari
c. Siklus haid berlangsung antara 25 – 31 hari
d. Siklus haid berlangsung antara 24 – 32 hari
e. Siklus haid berlangsung antara 24 – 35 hari
17. Dosis kortikosteroid yang dianjurkan untuk pasien dengan partus preterem
a. Dexametason IV 2x10mg, selama 1 hari
b. Dexametason IV 2x12mg, selama 1 hari
c. Dexametason IV 2x5mg, selama 2 hari
d. Dexametason IV 2x6mg, selama 1 hari
e. Dexametason IV 2x6mg, selama 2 hari
18. Penilaian Zatuchini Andros score yang tepat di bawah ini adalah
a. G1P0A0 UK 38-39mg, TBJ 3200, VT pembukaan 2cm, station -2 → ZA score 4
b. G2P1A0 UK 39-40mg, TBJ 3300, VT pembukaan 3cm, station -2, riw sungsang - → ZA
score 5
c. G3P0A2 UK 38-39mg, TBJ 3200, VT pembukaan 1cm, station -3 → ZA score 4
d. G3P1A1 UK 38-39mg, TBJ 3000, VT pembukaan 3cm, station -2, riw sungsang + → ZA
score 8
e. G2P1A0 UK 36-37mg, TBJ 2800, VT pembukaan 3cm, station 0, riw sungsang - → ZA
score 8
19. Pada wanita hamil aterem dengan KPD, kapan sebaiknya mulai dilakukan induksi ?
a. segera setelah diagnosis KPD di tegakkan
b. 6 jam setelah KPD
c. 12 jam setelah KPD
d. 18 jam setelah KPD
e. 24 jam setelah KPD
20. Pengeluaran meconium merupakan respond dari :
a. Isufisiensi plasenta
b. Preeklamsia
c. Oligohidramnion
d. Hipoksia janin
e. Akifitas yang berlebihan
21. Yang mempengaruhi his dalam proses persalinan, kecuali :
a. Kontraksi uterus
b. Kontraksi otot dinding perut
c. Kontraksi diafragma pelvis
d. Kontraksi ligamentum rotundum
e. Kontraksis gluteus
22. Diagnose Hemorrhagia post partum ditegakkan bila jumlah pendarahan melebihi
a. >100 cc
b. >200 cc
c. >300 cc
d. >400 cc
e. >500 cc
23. Yang bukan merupakan penyebab dari pendarahan post partum adalah
a. Tonus uteri
b. Luka jalan lahir
c. Sisa plasenta
d. Kala 2 lama
e. Gangguan pembekuan darah
24. Prasat yang dapat digunakan dalam melahirkan placenta
a. Perasat Ritgen
b. Perasat Schultze
c. Perasat Crede
d. Perasat Kustner
e. Perasat Strassmann
25. Pada pemeriksaan panggul dalam, hasil yang mengindikasikan adanya kecurigaan panggul
sempit adalah :
a. Diagonal konjugata >11,5 cm
b. Diagonal konjugata >12,5 cm
c. Diameter interspinosus >11,5cm
d. Diameter interspinosus > 9,5cm
e. Akrus pubis >90o
26. Pada primigravida yang dicurigai terdapat cephalopelvic disproportion dapat dilakukan partus
percobaan. Yang bukan merupakan indikasi dilakukannya partus percobaan adalah
a. Usia muda dengan kesehatan yang baik
b. Disproporsi sedang
c. Riwayat melahirkan sebelumnya
d. Presentasi vertex
e. Ukuran rata-rata bayi
27. Pada pemeriksaan ANC, kapan fundus uteri mulai teraba ?
a. 6-7 minggu
b. 8-9 minggu
c. 10-11 minggu
d. > 12 minggu
e. > 14 minggu
28. Pada pasien hamil dengan usia kehamilan >20 minggu, disertai dengan peningkatan darah
>140/90, manakah dibawah ini yang bukan onset tambahan untuk mendiagnosis preeklamsia :
a. Protein uria >200mg/24jam
b. Protein uria >300mg/24jam
c. Trombosit < 100.000
d. Kreatinin >1,1 mg/dL
e. SGOT/SGPT >200
29. Pernyataan yang paling tepat untuk ibu dengan HbsAg + adalah
a. Lahirkan bayi secara secar agar tidak tertular hepatitis
b. Bayi yang dilahirkan, disarankan untuk mengkonsumsi susu formula saja
c. Pemberian vaksin HepB dan HBIG dapat ditunda sampai hasil pemeriksaan HbsAg pada
bayi negative
d. Pemberian vaksin HepB dan HBIG dapat diberikan tanpa menunggu hasil pemeriksaan
HbsAg pada bayi
e. Pemberian vaksin HepB dan HBIG dapat diberikan tanpa dilakukan pemeriksaan
HbsAg pada bayi
30. Dibawah ini yang merupakan factor resiko mayor terjadinya IUGR pada kehamilan adalah
a. Jarak antara kehamilan <6 bulan
b. Usia saat hamil >35 tahun
c. BMI <20
d. Riwayat preeklamsia
e. Merokok 12 batang/hari
31. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Bandl’s ring, maka dicurigai ?
a. Rupture uteri
b. Cefalopelvic disproportion
c. Retensio placenta
d. Makrosomia/ bayi besar
e. Solusio placenta
32. Bayi dengan ikterus neonatorum perlu dilakukan pemeriksaan bilirubin serum bila secara klinis
didapatkan:
a. Kramer I keatas
b. Kramer II keatas
c. Kramer III keatas
d. Kramer IV keatas
e. Kramer V
33. Ikterus patologis merupakan kuning yang ditemukan:
a. Awitan terjadi sebelum usia 24 jam
b. Kadar bilirubin >12 mg/dL pada bayi cukup bulan
c. Kadar bilirubin >10 mg/dL pada bayi prematur
d. Bertahan lebih dari 8 hari pada bayi cukup bulan dan 14 hari pada bayi prematur
e. Semua jawaban di atas benar
34. Kelainan kongenital pada neonatus dapat berupa:
a. Labiopalatoschizis
b. Atresia Esofagus
c. Hernia Diafragmatika
d. Jawaban a dan b benar
e. Semua jawaban di atas benar
35. Kelainan kongenital pada neonatus dapat berupa:
a. Labiopalatoschizis
b. Atresia Esofagus
c. Hernia Diafragmatika
d. Jawaban a dan b benar
e. Semua jawaban di atas benar

Anda mungkin juga menyukai