Anda di halaman 1dari 6

RSUD ASY – SYIFA’ SUMBAWA

BARAT

LAPORAN EVALUASI DIKLAT 2019

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat-Nya, maka
Laporan Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Tim Diklat Rumah
Sakit Umum Daerah Asy-Syifa Sumbawa Barat dapat terselesaikan. Laporan ini memuat hal-hal
yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan Evaluasi Pasca Diklat.

Melalui laporan ini diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai pelaksanaan


Evaluasi Dampak Diklat beserta hasilnya. Disadari bahwa perumusan, penyelenggaraan dan
pelaporan kegiatan dimaksud masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu adanya kritik dan
saran membangun akan diterima dengan senang hati, guna perbaikan penyelenggaraan evaluasi
dampak diklat selanjutnya.

Ketua Diklat

Amril Nurman, S.KM


NIP. 19761123 200003 1 003
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi Staf Rumah Sakit Umum Daerah Asy-
Syifa’Sumbawa Barat adalah melalui Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT). Untuk
mengoptimalkan fungsi diklat sebagai sarana peningkatan kompetensi, maka DIKLAT perlu
dikelola secara baik dengan memperhatikan siklus manajemen DIKLAT secara utuh, mulai dari
analisa kebutuhan, perencanaan, pengembangan, implementasi sampai dengan evaluasi. Dengan
mengacu pada manajemen tersebut, maka diharapkan efektivitas program diklat dapat
ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Evaluasi diklat merupakan salah satu tahap yang penting dalam upaya menilai efektivitas
program diklat. Ditinjau dari siklus diklat, evaluasi diklat meliputi evaluasi pra-diklat, in-diklat
dan pasca-diklat. Evaluasi pradiklat mencakup penilaian pada masa persiapan diklat, yakni pada
tahapan perencanaan dan persiapan. Evaluasi in-diklat dilakukan ketika proses diklat sedang
berlangsung, baik tenaga kesehatan maupun non tenaga kesehatan, teknis maupun administrasi
pelayanan. Sedangkan evaluasi pasca-diklat dilakukan ketika alumni diklat sudah kembali ke
unit kerjanya. Evaluasi Pasca diklat yang dilakukan pasca-diklat merupakan upaya penilaian
terhadap keberhasilan program diklat, khususnya untuk mengetahui sejauh mana staf yang
mengikuti diklat mengembangkan hasilnya di palayanan Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa
Sumbawa Barat terhadap masyarakat.

Stufflebeam dan Guba (1974) menyatakan bahwa tujuan evaluasi adalah : to provide
information to aid decision making at several levels in the implementation of a program. Ini
sejalan dengan Kirkpatrick (1959) yang menyatakan bahwa tujuan diklat yaitu :

1. Untuk menunjukkan bagaimana diklat berkontribusi dalam mencapai tujuan organisasi


2. Untuk menentukan apakah program diklat dapat berlanjut atau tidak
3. Untuk mendapatkan informasi perbaikan diklat di masa mendatang. Oleh karenanya,
evaluasi merupakan informasi yang dapat dipakai sebagai dasar untuk :
 Membuat keputusan
 Menilai hasil yang dicapai para peserta diklat
 Menilai kurikulum’
 Memberi kepercayaan institusional
 Memonitor anggaran yang diberikan
 Memperbaiki materi dan program diklat
Evaluasi Pasca diklat yang diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa
Sumbawa Barat, merupakan salah satu upaya perwujudan manajemen diklat yang baik, karena
evaluasi Pasca diklat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya perbaikan dan
peningkatan efektivitas program diklat secara komprehensif.

B. Tujuan

Tujuan umum Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2019 adalah untuk mengetahui sejauhmana
staf yang mengikuti diklat menerapkan dan mengembangkan hasil diklat di unit kerja masing-
masing. Adapun secara rinci tujuan khususnya adalah untuk :

a. Mengetahui nilai tambah pengetahuan, sikap dan perilaku pascadiklat


b. Mengetahui kemanfaatan materi diklat untuk pelaksanaan tugastugas jabatan
c. Mengetahui perkembangan kompetensi dan kinerja peserta baik secara individu maupun
organisasi setelah mengikuti Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural.
d. Menginventarisir kendala yang dihadapi alumni dalam mentransfer dan menindaklanjuti
hasil diklat
e. Mengakomodasi saran perbaikan dan umpan balik (feedback) dari peserta guna
perbaikan program diklat kedepan.

C. Sasaran

Sasaran kegiatan Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2019, Rumah Sakit Umum Daerah
Asy-Syifa Sumbawa Barat adalah semua staf RSUD Asy-Syifa baik yang Fungsional maupun
strukrural.

No Nama Diklat Jumlah Peserta Keterangan

6
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Nama Kegiatan
Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2019 bagi staf Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa
Sumbawa Barat, baik tenaga fungsional maupun struktural.

B. Metode
Metode pengambilan data evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner
yang terdiri dari beberapa unsur, yaitu:
 Identitas responden dan atasan responden
 Perkembangan kompetensi dan kinerja peserta baik secara individu maupun organisasi
 Hambatan dan Solusi.
 Saran
Disamping itu, responden juga melakukan diskusi, berbagi pengalaman dan membuat
rumusan / catatan tentang faktor pendukung dan penghambat pengembangan hasil diklat di
tempat kerja.

C. Pengolahan Data
Data yang terkumpul selanjutnya dikelompokkan dan direkapitulasi berdasarkan unsur
yang akan dianalisa. Untuk pertanyaan dengan jawaban pilihan tertutup ditabulasi dan diskoring
berdasarkan jawaban yang diberikan responden. Sedangkan untuk pertanyaan terbuka
direkapitulasi tersendiri. Adapun hasil rumusan diskusi dikumpulkan guna mendukung proses
analisa data. Untuk mempermudah analisa, maka data yang memungkinkan untuk divisualisasi,
diolah dan disajikan dalam bentuk grafik.

D. Analisis Data
Setelah data diolah dan tersaji dalam bentuk grafik, angka maupun narasi, maka selanjutnya
dilakukan analisa data. Analisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
 Untuk data berupa angka / statistik, analisa dilakukan berdasarkan kecenderungan
kuantitatif
 Untuk data berupa narasi dan kualitatif, analisa dilakukan secara deskriptif, baik
intrasubjek maupun intersubjek. Ini dalam rangka menggali data yang lebih faktual dan
detil.
BAB III
HASIL
A. Hasil Kegiatan
Kegiatan Evaluasi Dampak Diklat bagi bagi staf Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa
Sumbawa Barat, baik tenaga fungsional maupun struktural. secara umum menghasilkan
menghasilkan 5 (lima) point utama, yaitu : Keikutsertaan peserta, Penerapan hasil diklat,
Rencana tindak lanjut peserta, penerapan materi dalam tugas, peran materi Diklat terhadap
kesulitan di tempat kerja serta peran materi sebagai motivasi peningkatan kerja.Secara rinci,
hasil kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Keikutsertaan peserta
kegiatan Diklat di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa Sumbawa Barat yang
dilaksanakan, berdasarkan rekapitulasi hasil Evaluasi Dampak Diklat peserta dari kegiatan
dimaksud menyatakan bahwa keikutsertaan peserta pada kegiatan Diklat 85% berdasarkan
pada kebutuhan instansi, 15% menyatakan karena penugasan pimpinan dan 5% peserta
menyatakan inisiatif sendiri. Dengan demikian Keikutsertaan peserta pada kegiatan Diklat
Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa Sumbawa Barat secara umum karena kebutuhan
instansi dan tugas dari pimpinan, dan kesadaran sendiri sedikit sekali.
2. Penerapan hasil Diklat
Realitas yang dilakukan oleh staf Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa secara
kesuluruahan 90% peserta menerapkan hasil Diklat di instansinya berdasarkan tugas yang
diberikan oleh pimpinan dan 10% yang belum mendapat tugas dari pimpinan untuk
menerapkan hasil Diklat.
Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa staf Rumah Sakit Umum Daerah Asy-
Syifa Sumbawa Barat, baik tenaga fungsional maupun struktural berdampak positf bagi
staf RSUD Asy-Syifa dan instansi melalui penerapan hasil Diklat kepada teman yang lain
baik di lingkungan pelayanan maupun di lingkup Rumah Sakit. Sehingga perlu dukungan
moril dan materiil dari atasan untuk peningkatan kinerja di lingkungan RSUD Asy-Syifa.
3. Penerapan Materi Dalam Tugas
Dalam mengimplementasikan hasil Diklat peserta Diklat baik tenaga fungsional
maupun struktural. dalam melaksanakan tugas sebagian besar berkisar 75% menerapkan
materi yang telah dipelajari dalam diklat, 15% keseluruhan peserta menerapkan materi
diklat di instansinya, dan sebagian kecil ( 9% ) yang menerapakn bahkan 1% yang tidak
menerapkan sama sekali. Dengan demikian materi Diklat yang diberikan dalam Diklat
Tehnis maupun Diklat Fungsional, sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah
Asy-Syifa.

Anda mungkin juga menyukai