Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI

DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI


Nomor Dokumen

Nomor Revisi

SOP Tanggal Terbit

PEMERINTAH
Halaman 1/4
PROVINSI DKI
JAKARTA
PUSKESMAS
dr. Lusi Widiastuti, MKM
KECAMATAN
NIP 197405302006042016
SAWAH BESAR

1. Pengertian Pengelolaan adalah salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian,


yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan serta pemantauan dan evaluasi.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menjamin kelangsungan ketersediaan dan
keterjangkauan Sediaan Farmasi/BMHP yang efisien, efektif dan
rasional, meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga kefarmasian,
mewujudkan sistem informasi manajemen, dan melaksanakan
pengendalian mutu pelayanan.
3. Kebijakan a. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Nomor 49 tahun 2017 tentang Persyaratan Petugas Yang Berhak
Memberikan Resep.
b. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Nomor 50 tahun 2017 tentang Petugas Yang Berhak
Menyediakan Obat.
4. Referensi a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
2. Kartu Stok
3. Grafik Suhu
4. Thermometer Ruangan
6. Prosedur / langkah- a. PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI/BMHP
langkah i. PERENCANAAN
- Petugas Farmasi memeriksa persediaan obat yang akan
direncanakan berdasarkan konsumsi, epidemiologi dan
kombinasinya.
- Petugas Farmasi menyusun daftar obat yang akan di
rencakan ke dalam form perencanaan sediaan
farmasi/BMHP.
- Petugas Farmasi menghubungi bagian perencanaan.

ii. PERMINTAAN
- Petugas membuat permintaan surat melalui form
permintaan.
- Form permintaan di serahkan kepada bendahara barang.
- Bendahara barang berkoordinasi dengan bagian TU dan
Perencanaan.
- Tim perencanaan berkoordinasi dengan tim pengadaan.
iii. PENERIMAAN
- Obat/alkes diterima.
- Sesuaikan obat yang diterima dengan DO (Draft Order)
pengiriman atau berita acara penyerahan obat/alkes.
- Catat semua obat / sediaan farmasi yang diterima pada
buku catatan penerimaan obat.
- Isi kartu stok semua obat yang diterima.
- Catat Nama Penyedia, No. Batch dan tanggal
kedaluwarsa masing- masing obat pada kolom keterangan
kartu stok obat.

iv. PENYIMPANAN
- Obat/bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari
pabrik. Dalam hal pengecualian atau darurat dimana isi
dipindahkan pada wadah lain, maka harus dicegah
terjadinya kontaminasi dan harus ditulis informasi yang
jelas pada wadah baru. Wadah sekurang-kurangnya
memuat nama obat, dan tanggal kedaluwarsa.
- Semua obat/bahan obat harus disimpan pada kondisi yang
sesuai sehingga terjamin keamanan dan stabilitasnya,
serta dipantau suhu penyimpanannya pada grafik suhu.
Suhu penyimpanan :
 Suhu Sejuk : 8 -15 ° C
 Suhu Kamar : 15 -25 ° C
 Suhu Dingin : 2 - 8 ° C
- Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan
bentuk sediaan, disusun secara alfabetis, dan LASA (Look
Alike Sound Alike).
- Obat-obat narkotika dan psikotropika disimpan dalam
lemari terpisah, berkunci ganda.
- Pengeluaran obat memakai sistem FEFO (First Expire
First Out) dan FIFO (First In First Out).

v. PENDISTRIBUSIAN
- Buat dokumen bukti pengiriman obat berdasarkan
dokumen bukti permintaan obat/alkes untuk setiap unit
pelayanan yang ditandatangani oleh penanggung jawab
Gudang Farmasi dan Bendahara Barang Puskesmas
Kecamatan Sawah Besar.
- Petugas Farmasi menyiapkan obat yang akan
didistribusikan berdasarkan permintaan Unit Farmasi
Puskesmas Kecamatan dan atau Puskesmas Kelurahan
disesuaikan dengan kondisi stok di Gudang serta sistem
FEFO atau FIFO.
- Petugas mencatat semua obat yang keluar pada masing-
masing kartu stok obat sesuai dengan jumlah yang tertera
pada dokumen penerimaan obat
- Petugas Farmasi saling menandatangani bukti
pendistribusian obat berupa Surat Permintaan Barang dan
ditandatangani Kepala Puskesmas masing-masing.
- Distribusi obat / barang untuk Unit Farmasi Puskesmas
Kecamatan Sawah Besar setiap 2 (dua) hari sekali, untuk
Puskesmas Kelurahan 1 (satu) bulan sekali kecuali jika

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Halaman : 2/4
ada permintaan mendesak.
- Ambil obat sesuai dengan daftar yang ada pada dokumen
bukti penerimaan obat sesuai dengan sistem FEFO atau
FIFO.
- Catat semua obat yang keluar pada masing-masing kartu
stok obat sesuai dengan jumlah yang tertera pada
dokumen penerimaan obat.
- Catat semua obat yang dikeluarkan pada Daftar
pengeluaran obat untuk permintaan obat/alkes.
- Kirimkan obat/alkes kepada masing-masing Unit Layanan
sesuai dengan dokumen Surat Permintaan Barang.
- Setiap dokumen bukti pengiriman obat harus
ditandatangani oleh yang menyerahkan, yang menerima
obat serta Kepala Puskesmas yang bersangkutan.

vi. PENGENDALIAN
- Petugas menerima daftar permintaan obat/alkes dari Unit
yang meminta.
- Petugas Farmasi menyiapkan permintaan obat/alkes
- Petugas Farmasi mengisi kartu stok sebagai bukti
pengendalian obat/alkes.

vii. PENCATATAN DAN PELAPORAN


- Petugas Farmasi menghitung pengeluaran obat alkes
harian.
- Petugas Farmasi mencetak lembar pengeluaran obat
harian
- Petugas Farmasi membuat laporan penggunaan obat per
bulan.

viii. PEMANTAUAN DAN EVALUASI


- Lihat hasil sisa stok pada LPLPO.
- Lakukan perencanaan atau permintaan jika sisa stok tidak
memenuhi.
- Lakukan evaluasi berdasarkan LPLPO yang sudah di buat.
7. Diagram Alir Permintan
1. Buat form permintaan
Perencanaan 2. Serahkan form ke Bendahara Barang
1. Periksa persediaan obat 3. Bendahara barang berkoordinasi dengan TU dan Tim
2. Susun daftar obat yang akan dibeli Perencanaan
3. Hubungi Tim Pengadaan 4. Tim perencanaan berkoordinasi dengan Tim
pengadaan

Penyimpanan
Penerimaan
1. Simpan pada suhu yang sesuai di kemasan
1. Sesuaikan dengan barang yang dipesan
2. Simpan sesuai dengan bentuk sediaan secara
2. Catat pada laporan penerimaan
alfabetis dan LASA (Look Alike Sound Alike)
3. Isi kartu stok (Nama barang, Batch, dan ED)
3. Obat Narkotik dan Psikotropik disimpan pada lemari
khusus dengan 2 kunci berbeda
4. Pengeluaran memakai sistem FEFO

Pendistribusian Pengendalian
1. Terima form permntaan Unit, siapkan dengan 1. Petugas menerima daftar permintaan barang dari Unit
menyesuaikan stok yang ada dan catat pada kartu stok 2. Petugas menyiapkan permintaan barang
2. Pengeluaran memakai sistem FEFO 3. Petugas mengisi kartu stok dan laporan pengeluaran
3. Catat pengeluaran barang sesuai dengan permintaan barang sebagai bukti pengendalian
4. Buat surat serah terima barang dengan tanda tangan
kedua belah pihak dan diketahui Pimpinan

Pencatatan dan Pelaporan


Pemantauan dan evaluasi
1. Petugas menghitung pengeluaran barang harian
1. Lihat sisa barang dari laporan 2. Petugas mendokumentasikan lembar pengeluaran
2. Buat permintaan jika stok tidak barang
memenuhi 3. Petugas membuat laporan penggunaan obat bulanan
3. Lakukan evaluasi pada laporan
yang dibuat

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Halaman : 3/4
8. Unit Terkait a. Pelayanan Farmasi
b. Gudang Farmasi dan Alkes
c. Bagian Perencanaan.
d. Bagian Pengadaan.
9. Dokumen Terkait a. Resep
b. Form Permintaan Pengadaan Bar/jas.
c. Form Perencanaan Obat/Alkes
d. Form Permintaan Obat/Alkes
e. Formularium Nasional 2021
f. LPLPO.
g. Formularium Puskesmas.
10. Riwayat Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.Terbit
Dokumen
1.
2.

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Halaman : 2/4

Anda mungkin juga menyukai