Bahan Jantung
Bahan Jantung
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.D
Umur : 38
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
7
7
2. Status Kesehatan
1) Keluhan Utama
S:7
T: hilang timbul
rumah sakit.
2) Pernah dirawat
7
7
3) Alergi
keluarga.
c. Diagnosa Medis
7
7
d. Genogram
Keluarga Keluarga
Tn. S. Ny. D.
KETERANGAN
= Pasien
= Perempuan
= laki – laki
= meninggal perempuan
= garis keturunan
= garis pernikahan
7
7
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit
3 kali sehari dengan porsi makan 1 piring dengan lauk nasi putih
,ikan dan sayur, serta pasien minum air 2000 cc per hari.
Saat sakit
sehari dengan porsi makan 1 piring. Pasien minum air 2000 cc per
hari.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit
Saat sakit
7
7
2) BAK
Sebelum sakit
Saat sakit
khas urine.
1) Aktivitas
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
2) Latihan
Sebelum sakit
7
8
Saat sakit
sehari – hari.
kesadarannya baik
Sebelum sakit
Pasien mengatakan bahwa tidur baik. Tdur pukul 21.00 dan bangun
pukul 04.00.
Saat sakit
h. Pola Peran-Hubungan
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit
8
8
Saat sakit
k. Pola Nilai-Kepercayaan
5) Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum :
c. Keadaan fisik
Inspeksi :
8
8
Palpasi :
b. Dada :
Paru
Inspeksi :
- Tidak ditemukan lesi dan luka pada dada pasien ,tidak adanya
pembesaran dada.
- Pernapasan teratur
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
- vesikuler
Jantung
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
8
8
Auskultasi :
Inspeksi :
simetris.
Palpasi :
d. abdomen
Inspeksi :
lainnya
Auskultasi :
Palpasi :
Perkusi :
e. Genetalia
Inspeksi :
8
8
f. Integumen
maupun kaki
g. Ekstremitas
Atas
Bawah
Tidak terdapat luka, benjolan maupun nyeri tekan, tidak ada kelainan
bentuk tulang.
h. Neurologis
Pemeriksaan refleks :
8
8
DATA FOKUS
DS :
dikarenakan nyeri.
DO :
TD : 140/100 mmhg
N : 80 x/ menit
RR : 24 x/ menit
0C
S : 36,3
BB : 54 kg
TB : 165 cm
- Pengkajian nyeri
S :7
8
8
B. Analisa Data
NO SYSMTOM ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Agens cedera biologis Nyeri Akut
2. DS : Hipertensi Gangguan
Pola Tidur
Pasien mengatakan saat sakit
vasokontriksi pembuluh
pasien tidurnya terganggu,
darah
sering terbangun saat tidur dan
nyeri
tidurnya tidak nyenyak
dikarenakan nyeri.
pola tidur tidak sehat
DO :
skala nyeri = 7
8
8
3. DS : Hipertensi Defisiensi
Pengetahuan
Pasien mengatakan bahwa
Kurang terpapar
ketika sakit tidak pernah pergi
informasi
periksa ke puskesmas maupun
Kurang pengetahuan
rumah sakit. Pasien tidak
tentang hipertensi
mengetahui bagaimana cara
pengobatan penyakitnya.
DO :
TD 140/100 mmhg, N : 80 x/
menit, RR : 24 x/ menit, S :
0C
36,3 , skala nyeri = 7
87
8
ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri pada bagian tengkuk dan leher,
0C
TD : 140/100 mmhg, N : 80 x/ menit, RR : 24 x/ menit, S : 36,3 , skala
nyeri = 7
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Pola tidur tidak sehat ditandai
terbangun saat tidur dan tidurnya tidak nyenyak dikarenakan nyeri ditandai
dengan Pasien mengatakan bahwa ketika sakit tidak pernah pergi periksa
88
8
D. Perencanaan Keperawatan
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Pola Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
tidur tidak sehat ditandai dengan Pasien 3x 24 jam diharapkan pola 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
mengatakan saat sakit pasien tidurnya terganggu, tidur efektif dengan kriteria 3. Modifikasi lingkungan
sering terbangun saat tidur dan tidurnya tidak hasil : 4. Batasi waktu tidur siang
nyenyak dikarenakan nyeri ditandai dengan 1. Keluhan sulit tidur 5. Tetapkan jadwal tidur rutin
Tampak lingkar hitam pada mata pasien, TD : menurun 6. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
140/100 mmhg, N : 80 x/ menit, RR : 24 x/ menit, S : 2. Keluhan sering terjaga 7. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
0C
36,3 , skala nyeri = 7 menurun 8. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
3. Keluhan pola tidur 9. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
berubah menurun nonfarmakologi lainnya
4. Keluhan istirahat tidak
cukup menurun
5. Kemampuan beraktivitas
meningkat
8
9
3 Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien
Kurang informasi ditandai dengan Pasien 3x 24 jam diharapkan 2. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
mengatakan bahwa ketika sakit tidak pernah pergi pengetahuan meningkat informasi
periksa ke puskesmas maupun rumah sakit. Pasien dengan kriteria hasil : 3. Sediakan materi dan media pendidikan tentang
tidak mengetahui bagaimana cara pengobatan 1. Mengetahui penyebab penyakit Hipertensi
penyakitnya, TD 140/100 mmhg,N : 80 x/ menit, dan factor yang 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
0C
RR : 24 x/ menit, S : 36,3 , skala nyeri = 7 berkontribusi terjadinya 5. Jelaskan pengertian penyakit hipertensi, penyebab
penyakit dan cara pengobatannya.
2. Mengetahui tanda dan 6. Jelaskan tentang penyakit yang dialami pasien
gejala dari penyakit 7. Jelaskan pasien gaya hidup yang baik
3. Mengetahui cara 8. Berikan kesempatan untuk bertanya
penanganan penyakit
9
9
E. Implementasi dan Evaluasi
NO NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
DX
1. 1 Minggu, 3 14.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian tengkuk
Oktober 2021 komprehensif yang meliputi lokasi, dan leher
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, O : TD 140/100 mmhg, P : nyeri dirasakan ketika
kualitas, intensit beraktivitas,Q : nyeri seperti tertusuk dan kaku, R :
dan faktor pencetus. nyeri pada leher dan tengkuk, S : 7, T: hilang timbul
2. Melakukan pengukuran tekanan darah A : masalah belum teratasi
3. Mengajarkan prinsip – prinsip P : lanjutkan intervensi
manajemen nyeri 1. Melakukan pengkajian nyeri
2. Melakukan pengukuran tekanan darah
3. Melakukan Terapi Bekam
2 Minggu, 3 14.15 1. Mengidentifikasi penyebab sulit tidur S : Pasien mengatakan mengerti penjelasan perawat
Oktober 2021 2. Menetapkan jadwal tidur O : TD 140/100 mmhg, tampak lingkar hitam, pada
3. Membatasi waktu tidur siang mata, pasien dapat menjelaskan ulang penjelasan yang
disampaikan perawat
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Melakukan Terapi Bekam
3 Minggu, 3 14.30 1. Menjadwalkan waktu pendidikan S : pasien mengatakan mengerti penjelasan perawat
Oktober 2021 kesehatan O :pasien dapat menyebutkan waktu pendidikan
kesehatan dilakukan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. melakukan pendidikan kesehatan terkait hipertsi
9
9
3. Melakukan Terapi Bekam beraktivitas,Q : nyeri seperti tertusuk dan kaku, R :
nyeri pada leher dan tengkuk, S : 4, T: hilang timbul
A : masalah teratasi sebagian
P :lanjutkan intervensi
1. Melakukan pengkajian nyeri
2. Melakukan pengukuran tekanan darah
2 Senin, 4 14.00 1. Mengidentifikasi penyebab sulit tidur S : pasien mengatakan nyaman
Oktober 2021 3. Menetapkan jadwal tidur O : pasien tampak tertidur saat dilakukan prosedur
4. Membatasi waktu tidur siang bekam
5. Melakukan terapi bekam A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Melakukan pengkajian pola tidur
3 Senin, 4 15.00 1. melakukan pendidikan kesehatan terkait S : pasien mengatakan mengerti penjelasan perawat
Oktober 2021 hipertensi O : pasien dapat menjelaskan kembali terkait
hipertensi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. mengkaji pengetahuan klien mengenai hipertensi
3 1 Selasa, 5 14.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S : pasien mengatakan badan terasa enteng dan
Oktober 2021 2. Melakukan pengukuran tekanan darah nyeri berkurang
O : TD 130/90 mmHg, P : nyeri dirasakan ketika
beraktivitas,Q : nyeri seperti tertusuk dan kaku, R :
nyeri pada leher dan tengkuk, S : 7, T: hilang timbul
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 Selasa, 5 14.15 1. Melakukan pengkajian pola tidur S : pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak
Oktober 2021 O : skala nyeri 2 (ringan)
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
3 Selasa, 5 14.30 1. mengkaji pengetahuan klien mengenai S : pasien mengatakan mengerti penjelasan perawat
Oktober 2021 hipertensi setelah diberi pendidikan O : pasien dapat menjelaskan terkait hipertensi
Kesehatan terkait hipertensi A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Tabel 3.2 Implementasi dan Evaluasi
9