Abortus Imminens Reisaa
Abortus Imminens Reisaa
Disusun Oleh:
KHAREISA ZELHIJANA
NIM: 20020005
Risfayanti, S.Tr.keb
NIP: 197601152006042002
Mengetahui,
Ketua Jurusan D-III Kebidanan
ii
KATA PENGANTAR
Khareisa Zelhijana
iii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBARAN PENGESAHAN...................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang……………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………..1
C. Tujuan……………………………………………………………… 5
D. Manfaat…………………………………………………………….. 5
BAB II TINJUAN PUSTAKA…………………………………………….6
A. Pengertian …………………………………………………………. 6
B. Gejala………………………………………………………………. 7
C. Penyebab…………………………………………………………… 7
D. Cara Dokter Mendiagnosis………………………………………… 8
E. Cara Mengetahui…………………………………………………....8
F. Komplikasi………………………………………………………….9
G. Pencegahan………………………………………………………… 9
BAB III TINJAUAN KASUS.....................................................................10
BAB IV PENUTUP ....................................................................................17
A. Kesimpulan………………………………………………………… 17
B. Saran ………………………………………………………………. 17
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
kejadian abortus habitualis2. Faktor penyebab abortus habitualis sangat
banyak, diantaranya adalah faktor janin, maternal, infeksi, kelainan
endometrium, namun sebesar 40% lebih tidak diketahui faktor
penyebabnya.
4
kehamilan, jumlah paritas, jarak kehamilan, tingkat pendidikan, status
ekonomi, dan riwayat abortus sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka
permasalahan
dalam laporan ini yaitu “Bagaimana Permasalahan Abortus
Imminens Pada Ny.R di Puskesmas Pidie?”.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Permasalahan Abortus Imminens Pada Ny.R di
Puskesmas Pidie.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui permasalahan abortus imminens pada Ny.R di
Puskesmas Pidie.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah wawasan terkait permasalahan abortus imminens
pada Ny.R di Puskesmas Pidie.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
dua trimester pertama kehamilan dan sekitar 50 persen berkembang ke
aborsi.
8
1. Tirah baring atau bed rest
2. Membatasi aktivitas
3. Tidak berhubungan seksual hingga gejala hilang
4. Obat-obatan tertentu, misalnya hormon progesterone yang dapat
menyokong kehamilan
1. Perdarahan berat
2. Jaringan janin atau plasenta tertinggal di dalam rahim seusai
kehamilan
3. Peradangan pada lapisan rahim paling dalam (endometrium)
4. Aborsi karena infeksi rahim
9
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tempat Pemeriksaan :
BIODATA
Ibu Ayah
No.Hp :- No.Hp :-
DATA SUBJEKTIF
1. Kunjungan saat ini () kunjungan pertama ( ) kunjungan ulang
2. Keluhan utama : ibu dating ingin memeriksa kehamilan
karena sudah 4 hari keluar flek flek anak keempat
3. Riwayat Perkawinan
a. Kawin : 1 kali
Kawin pertama umur : 25 tahun
b. Dengan suami sekarang : 9 tahun
10
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche umur : 14 tahun Siklus : 28 hari
b. Lama : 7 hari Teratur/tdk : Teratur
c. Dismenore : (+) Sifat darah : Encer
Banyaknya : 40cc
d. HPHT : 22-3-2023
TTP : 29-12-2023
5. Riwayat Kehamilan Saat Ini
a. Riwayat ANC
1) ANC sejak umur kehamilan 4 minggu
2) ANC ditempat : puskesmas pidie
Frekuensi : Trimester I 1 kali
Trimester II kali
Trimester III kali
b. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan - minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam terahir - kali
c. Pola Nutrisi Makan Minum
1) Frekuensi : 3x sehari : 8 Gelas
2) Macam : Lauk+nasi+buah : Air Putih
3) Jumlah : 1 porsi : 2L/Hari
4) Keluhan : Tidak ada : Tidak ada
d. Pola Eliminasi BAB BAK
1) Frekuensi : 1x sehari : 5x sehari
2) Warna : Kuning : Kuning Benih
3) Bau : Khas : Pesing
4) Konsistensi : Padat : Cair
5) Jumlah : Normal : 150cc
e. Pola Aktivitas
1) Kegiatan sehari-hari : Mengurus Pekerjaan Rumah
2) Istirahat / tidur : 1 jam siang hari 7 jam malam hari
f. Pola Seksualitas
1) Frekuensi : Tidak ada
11
2) Keluhan : Tidak ada
g. Personal Hygine
1) Kebiasaan mandi : 2x sehari
2) Kebiasaan membersihkan kelamin : Setiap BAB dan BAK
3) Kebiasaan mengganti pakaian dalam : Sesudah mandi
4) Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun
h. Riwayat Imunisasi TT (Tetanus Toxoid)
1) TT 1 tanggal : Catin 1x Tahun 2009
2) TT 2 tanggal :
3) TT 3 tanggal :
4) TT 4 tanggal :
5) TT 5 tanggal :
6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu : Ibu sudah pernah
keguguran 3 kali
7. Riwayat kontrasepsi yang digunakan : KB MAL
8. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat sistemi yang pernah / sedang diderita : Tidak ada
b. Penyakit yang pernah / sedang diderita : Tidak ada
c. Riwayat keturunan kembar : Tidak ada
d. Kebiasaan – kebiasaan :
1) Merokok : (-)
2) Minum minuman jamu: (-)
3) Minum minuman keras: (-)
4) Perubahan pola makan : (-)
9. Keadaan Psikososial spiritual
a. Kelahiran ini ( ) diinginkan ( ) tidak diinginkan
b. Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang : Ibu sudah
cukup memahami
c. Penerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini : Menerima
d. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan : Menerima
e. Ketaatan ibu dalam beribadah : Taat
12
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Composmentis
b. Tanda – tanda vital
1) Tekanan darah : 120/80 mmhg
2) Nadi : 80x/menit
3) Pernafasan :18x/menit
4) Suhu : 36,2 °C
c. Tinggi badan : 146 cm
d. Berat badan : 45 kg
e. IMT : 45 kg = 15,41
1,46 m x 1,46 m
Kenaikan BB selama hamil 12,5 sampai 18
f. Lingkar lengan atas : 26, 5
g. Kepala dan Leher
1) Oedema wajah : (-)
2) Chlosma gravidarum : (-)
3) Mata : Konjungtiva sedikit pucat, sclera bening
4) Mulut : Bersih, tidak ada caries
5) Leher : Tidak ada pembengkakan
h. Payudara
1) Bentuk : Simetris
2) Areola mamae : Menghitam
3) Puting susu : Menonjol
4) Kolostrum : Tidak ada
i. Abdomen
1) Bentuk : Membesar sesuai usia kehamilan
2) Bekas luka : (-)
3) Strie gravidarum : (-)
4) Palpasi leopold
a) Leopold I : Tidak dilakukan
b) Leopold II : Tidak dilakukan
13
c) Leopold III : Tidak dilakukan
d) Leopold IV : Tidak dilakukan
5) TBJ :-
6) Auskultasi DJJ :-
j. Ekstremitas : (-)
1) Edema : (-)
2) Varises : (-)
3) Reflek patela : (+)
4) Kuku : Bersih
k. Genetalia Luar
1) Tanda chadwich : (-)
2) Varises : (-)
3) Bekas luka : (-)
4) Kelenjar Bartholin : (-)
5) Pengeluaran : Flek-flek ±4 hari
l. Anus
1) Pengeluaran : (-)
2. Pemeriksaan Panggul Luar (bila perlu)
a. Distansia spinarum : - cm
b. Distansia kristarum : - cm
c. Boudelouge : - cm
d. Lingkar panggul : - cm
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Golongan darah :O
b. Hemoglonin :-
c. Protein urine :-
d. HIV : (-)
e. Sifilis : (-)
f. HBSaG : (-)
14
ASSASSMENT
PLANNING
1. Menberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
15
EVALUASI
1. Ibu memahami apa itu Abortus Imminens
2. Ibu sudah menjalankan untuk istirahat total dirumah selama 2-3 hari
3. Ibu sudah mulai menjalankan dan mau mengonsumsi air putih 2L dalam
sehari
4. Ibu sudah mulai untuk menghindari minuman yang berkafein seperti kopi
dan teh
5. Ibu sudah memahami untuk menghindari makan mentah seperti lalapan
mentah,sayuran metah.
6. Ibu sudah menerapkan untuk menghindari pekerjaan yang berat
7. Ibu sudah mau dan mampu untuk mengonsumsi tablet fe selama
kehamilan paling sedikit 90 tablet
8. Ibu sudah mampu untuk mengonsumi asam folat seuai dengan saran
dokter
9. Ibu sedang menerapkan untuk rutin memeriksa kehamilan sebanyak 6 kali
10. Ibu mau untuk melakukan usg kerumah sakit
11. Ibu sudah mulai melakukannya untuk tidak khawatir dan tetap tenang
12. Ibu sudah melakukannya untuk menghindari bau yang berbahan kimia
seperti cat rambut,cat rumah
13. Ibu mau melakukannya untuk datang kemabali apabila ada keluhan yang
serupa
14. Ibu sudah melakukannya untuk Rujuk rumah sakit Citra Husada untuk
konsultasi dengan Dokter Kandungan
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Abortus imminens adalah masalah yang serius namum bisa diatasi melalui
konsultasi dokter. Kondisi janin pada ibu hamil yang mengalami abortus
imminens masih bisa dipertahankan jika masih dalam keadaan baik. Jika
kondisi janin buruk atau berbahaya, dokter akan melakukan Tindakan khusus
untuk menyelamatkan bayi atau bahkan penghentian kehamilan.
B. Saran
Ibu yang mengalami Abortus Iminens harus menerapkan hidup pola sehat ,
istirahat yang total sampai perdarahan berhenti,menhindari pekerjaan
berat,makan makanan yang bergizi dan ibu disarankan untuk rutin memeriksa
kehamilan agar bisa memantau keadaan janin,
17
DAFTAR PUSTAKA
A, N., Wahyudin, E., & AM, N. 2017. Efektivitas Penggunaan MgSO4 Sebagai
Tokolitik Pada Ancaman Persalinan Prematur Di RSUP Dr. Wahidin
Aditama, P. L., & Mudlikah. 2019. Obstetri dan Ginekologi. Guepedia.
Amalia, L. M., & Sayono. 2015. Risk Factors Incident Abortion. Studies in
Islamic Hospital Sultan Agung Semarang
Anemia, D., Di, S., & Marga, R. B. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Ansar, C. I. 2020. Perpaduan Pengetahuan Dalam Pencegahan Abortus
Imminens Pada Ibu Hamil Suku Bugis-Makassar Di Kota Makassar.
Aurelius. (2019). Sistem Respirasi. Yogyakarta
Barozha, D. L., & Apriliana, E. 2016. Hiperemesis Gravidarum dan Abortus
Iminens pada Kehamilan Trimester Pertama. Jurnal Ilmiah Kebidanan.
Darmawamsyih. 2014. Penyakit Kronik Dalam Kehamilan. Alauddin University
Press.
Ester, N. J. (2019). Epidemiologi Kesehatan Reproduksi. Deepublish.
Febriyeni, dkk. 2021. Asuhan Kebidanan Kehamilan Komprehensif. Yayasan
Kita Menulis.
18