Anda di halaman 1dari 12

ProjectManagementDocs.

com

SCOPE MANAGEMENT PLAN


E-LAUNDRY BERKAH

1. Khifdhiya Syarifa A. (151911513002)


2. M. Al Freedo L. P. N. (151911513007)
3. Satria Sultan Rafif (151911513008)

KELAS SI-B1
PROGRAM STUDI D3 SISTEM INFORMASI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021

1
ProjectManagementDocs.com

TABLE OF CONTENTS
INTRODUCTION 4
SCOPE MANAGEMENT APPROACH 5
ROLES AND RESPONSIBILITIES 5
SCOPE DEFINITION 7
PROJECT SCOPE STATEMENT 7
WORK BREAKDOWN STRUCTURE 8
SCOPE VERIFICATION 9
SCOPE CONTROL 10
SPONSOR ACCEPTANCE 11

2
ProjectManagementDocs.com

INTRODUCTION

Scope Management Plan kami menyediakan kerangka ruang lingkup untuk proyek
Apa yang kita lakukan. Rencana manajemen akan merekam manajemen ruang nanti
Ruang lingkup, peran dan tanggung jawab setiap tim yang terlibat, definisi ruang lingkup,
Langkah-langkah verifikasi dan pengendalian, pengendalian ruang lingkup dan struktur rinci
pekerjaan proyek.
Proyek ini bertujuan untuk merancang, memprogram, dan menguji sistem sistem informasi
Ini akan digunakan untuk meningkatkan penjualan perusahaan dan meluncurkan produk
Kualitas membuat masyarakat lebih memahami. Semuanya dilakukan pada proyek ini, termasuk
desain
Sistem informasi, pemrograman dan pengujian Sistem informasi kekurangan sumber daya
Digunakan untuk eksternal atau outsourcing proyek.

SCOPE MANAGEMENT APPROACH

Manajer Proyek adalah orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
manajemen ruang lingkup. Ruang lingkup proyek didefinisikan menggunakan Work Breakdown
Structure (WBS) dan Kamus Work Breakdown Structure(WBS). .Cakupan akan diukur
menggunakan dokumen quality checklist yang telah diverifikasi oleh manajemen proyek dan
stakeholder. Semua orang yang terlibat dalam proyek dapat mengajukan perubahan ruang
lingkup proyek dan pengajuan tersebut akan dipertimbangkan oleh manajer proyek serta
stakeholder. Stakeholder akan bertanggung jawab untuk menerima penyerahan proyek akhir
dan menyetujui penerimaan lingkup proyek dan tanggung jawab.

ROLES AND RESPONSIBILITIES

Semua orang yang terlibat akan berperan penting dalam pengelolaan ruang lingkup proyek.
Oleh karena itu setiap orang yang terlibat harus memiliki dan mengerti tanggung jawab
masing-masing peran. Tabel dibawah ini adalah daftar tanggung jawab tiap-tiap peran.

Name Role Responsibilities


Berkah Laundry ● Stakeholder - membantu membuat suatu kebijakan,
aturan, atau proyek agar sesuai dan
tercapai dengan arah pengembangan
organisasi atau perusahaan.

3
ProjectManagementDocs.com

● Pemimpin - menyiapkan segala sesuatu yang


Proyek berkenaan dengan pelaksanaan proyek
- memeriksa laporan perencanaan
Khifdhiya Syarifa
masing-masing divisi dan memberikan
Agustina
catatan penyempurnaan.
- bertanggung jawab terhadap
perencanaan jaminan kualitas
Muhammad Al ● Sistem Analis - bertugas untuk melakukan analisis,
Freedo Leonard merancang, dan mengimplementasikan
Putra Negara sistem.
● Programmer - penulis dan penguji kode yang digunakan
Satria Sultan
untuk membuat program perangkat
Rafif
lunak.
Table 1.1, Scope Management Roles and Responsibilities

Scope Definition

E-Laundry Berkah
E-Laundry Berkah adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone. Stakeholder
dari proyek ini adalah Laundry Berkah. Laundry Berkah merupakan UMKM yang bergerak
dibidang jasa berupa pencucian pakaian kiloan yang menawarkan berbagai layanan. Tujuan
dibuatnya E-Laundry Berkah ini adalah untuk mempermudah akses pemesanan layanan yang
dimiliki. Di dalam aplikasi ini tersedia berbagai informasi tentang berkah laundry itu sendiri dan
semua layanan yang dimiliki berkah laundry untuk ditawarkan.

Pemesanan layanan berkah laundry dapat diakses melalui aplikasi tersebut.Proses


pengerjaan aplikasi E- Laundry Berkah ini sendiri memakan waktu sekitar 9 bulan.

Fitur aplikasi E-Laundry Berkah :

● Fitur Pick-up (Penjemputan)

Fitur ini adalah yang disediakan untuk menjemput pakaian di rumah pelanggan setelah
pelanggan memesan layanan laundry.

● Fitur Cek Status

4
ProjectManagementDocs.com

Fitur ini adalah fitur yang dibuat untuk mengecek status layanan pelanggan sudah sampai
manakah proses pengerjaannya

● Fitur Delivery (Pengantaran)

Fitur ini adalah yang disediakan untuk mengantar pakaian ke rumah pelanggan setelah layanan
laundry selesai dilakukan.

Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh system antara lain :


● Sistem harus dapat melayani dan memenuhi transaksi pemesanan layanan, jumlah
pembayaran, dan proses pengiriman layanan.
● Sistem harus dapat mempermudah dalam mengakses pada saat pendaftaran dan
registrasi akun

● Sistem harus dapat mempermudah pemilik usaha yang bekerja sama dalam
memproses seluruh kegiatan secara jelas, cepat, tepat, dan akurat.

Kebutuhan fungsional lainnya adalah adanya input, teknik dan alat, serta output pada
proyek, sebagai berikut :
● Input : Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam pembuatan proyek, prosedur,
kebijakan, aturan- aturan, dan ketentuan yang harus diimplementasikan selama pembuatan
dan pengembangan proyek berlangsung. Contoh dokumen yang diperlukan adalah Project
Charter.
● Teknik dan Alat : Analisa aplikasi yang akan dibuat, seperti analisa mengenai nilai atau
fungsi tertentu hasil akhir proyek nantinya, desain aplikasi, sistem pemrograman proyek.
Dalam menganalisa produk aplikasi ini dapat dilakukan dengan teknik Product Breakdown
Structure (PBS) dan Value Analysis. (VA). Selain itu, ada juga penilaian dari para ahli, seperti
stakeholder atau pihak yang terkait. Dari penilaian tersebut dapat dilakukan identifikasi
alternatif yang menjadi jembatan yang menggabungkan beberapa pendekatan sehingga
proyek dapat berjalan dengan lancar.
● Output : Gambaran detail atau Project Scope Statement mengenai proyek yang akan
dilakukan yang dilakukan setelah mendapat kesepakatan dengan pihak yang bersangkutan,
dan Project document updates yang merupakan dokumen proyek yang dapat dilakukan
perubahan, contohnya daftar stakeholder, requirements document atau dokumen
persyaratan, dan Requirement Traceability Matrix.

5
ProjectManagementDocs.com

Kebutuhan non fungsional atau kebutuhan tambahan yang perlu untuk dipenuhi agar
dapat menentukan apakah sistem dapat digunakan oleh pengguna atau tidak. Kebutuhan
nonfungsional ini biasa dikategorikan berdasarkan PIECES. Dengan adanya kebutuhan non
fungsional proyek diharapkan dapat mencegah terjadinya redundansi data dan dapat menjaga
akurasi dan konsistensi data yang ada di dalamnya, mempersingkat waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan setiap pekerjaan yang biasa dilakukan oleh tempat usaha.

Dari segi user, diharapkan proyek aplikasi dapat mempermudah dalam pengambilan
keputusan dan waktu. Untuk meningkatkan system, maka harus terus dilakukan pengawasan,
kontrol, peningkatan, dan backup data. Apabila terjadi server down atau mati listrik, maka
data yang ada tidak akan hilang. Selain itu, tingkat keamanan aplikasi harus terus dikontrol
dan dijaga dengan ketat agar data tetap bersifat confidential atau rahasia. Dari segi efisiensi,
sistem diharapkan dapat mempercepat dalam pengaksesan data dan mempermudah pihak
pengusaha dan pengguna mengetahui kondisi akun dan proses yang dikerjakan.

PROJECT SCOPE STATEMENT

Kriteria penerimaan project oleh pemilik dan stakeholder, adalah :


● Keamanan informasi yang diterapkan pada sistem harus tinggi seperti keamanan pada
autentikasi pengguna.

● Perlu melakukan 3 kali testing produk sebelum aplikasi/produk launching dan


dipublikasikan.

● Didownload lebih dari 1000 pengguna dalam waktu 1 bulan di Playstore.

● Rancangan biaya pada Project Management Plan tidak lebih dari biaya yang disediakan
dan jika memungkinkan harus lebih kecil.

● Rancangan waktu pada Project management Plan tidak lebih dari waktu yang ditentukan
yaitu maksimal 9 bulan.

● User manual aplikasi tidak lebih dari 20 lembar dan bahasa yang digunakan harus mudah
dipahami.

● Pegawai yang mengoperasikan aplikasi mengikuti pelatihan pada hari yang ditentukan.

6
ProjectManagementDocs.com

● Pegawai yang mengikuti pelatihan paham dengan seluruh cara pengoperasian aplikasi.

● Pelatihan memakan waktu maksimal 1 hari.

● Aplikasi E-Laundry Berkah dapat diakses 24 jam

Project assumptions, antara lain :


● Proyek aplikasi E-Laundry Berkah memiliki tujuan untuk memudahkan
berbagai kegiatan yang ada di dalam Laundry Berkah, seperti pemesanan layanan,
pembayaran dan pengiriman barang.
● Proyek aplikasi E-Laundry Berkah ini maksudkan agar dapat membantu pemilik atau
sumber daya manusia (SDM) dalam menjalankan proses bisnisnya
● Proyek aplikasi E-Laundry Berkah ini diasumsikan sebagai aplikasi mobile yang
akan selalu memperbarui dan meningkatkan fitur serta sistem sehingga dapat menarik
lebih banyak pengguna.

Project constraints, antara lain :

● Fitur yang akan diterapkan pada proyek sesuai dengan permintaan stakeholder dan klien
serta telah disepakati sebelumnya.

● Proyek berjalan sesuai dengan anggaran dana yang telah disepakati dan disiapkan
sebelumnya sesuai dengan dokumen kebutuhan yang telah disepakati. Apabila terdapat
anggaran dana tambahan atau perubahan terhadap anggaran dana, maka akan ditunda dan
didiskusikan dengan pihak yang terkait kemudian dapat dilanjutkan pada proyek selanjutnya.

● Tingkat keamanan dari hasil akhir aplikasi sesuai dengan permintaan pihak yang terkait.

● Proyek aplikasi Cantionery UNAIR ini dibuat khusus untuk Universitas Airlangga dan
segenap pihak yang terkait.

WORK BREAKDOWN STRUCTURE

Pekerjaan proyek akan dibagi menjadi paket pekerjaan yang lebih kecil untuk mempermudah
manajer proyek mengelola ruang lingkup proyek. proyek akan terbagi menjadi 6 fase, yaitu fase

7
ProjectManagementDocs.com

perencanaan, fase analisis, fase desain, fase implementasi, fase pengujian, fase pemeliharaan.
Masing masing fase akan dibagi lagi menjadi paket pekerjaan yang lebih kecil.

Figure 1.1, Work Breakdown Structure (WBS)

Kamus WBS berisi penjelasan tentang pekerjaan yang akan dilakukan oleh tim proyek. Kamus
WBS berbentuk tabel dengan penjelasan level, kode WBS, nama elemen, dan deskripsi singkat
pekerjaan.

8
ProjectManagementDocs.com

Level Kode Nama Elemen Definisi


WBS
1 1 E-Laundry Berkah Semua pekerjaan yang dilakukan demi
menerapkan E-Laundry Berkah
2 1.1 Perencanaan Kegiatan untuk proses proses
perencanaan proyek
3 1.1.1 Konsep Desain Merancang Konsep Desain yang akan
dibuat
3 1.1.2 Perancangan Aplikasi Merancang aplikasi E-Laundry
3 1.1.3 Pembahasan Budget Pembahasan biaya proyek dengan tim
2 1.2 Kegiatan untuk menganalisa
Analisis kebutuhan proyek
3 1.2.1 Menganalisa kebutuhan fungsional
Analisis Kebutuhan Sistem aplikasi
3 1.2.2 Menganalisa kebutuhan
Analisis Sumber Daya non-fungsional aplikasi
3 1.2.3 Membuat studi Kelayakan dari proyek
Studi Kelayakan yang akan dibuat
3 1.2.4 Menyusun Project Charter dari proyek
Project Charter yang akan di buat
2 1.3 Desain Kegiatan untuk mendesain aplikasi
3 1.3.1 Merancang desain DFD (Data Flow
Perancangan Desain DFD Diagram)
3 1.3.2 Perancangan Context Diagram Merancang Context Diagram
3 1.3.3 Merancang desain CDM (Conceptual
Perancangan Desain CDM Data Model)
3 1.3.4 Merancang desain PDM (Physical Data
Perancangan Desain PDM Model)
3 1.3.5 Perancangan Desain User Mendesain tampilan pengguna pada
Interface aplikasi
2 1.4 Kegiatan untuk mengimplementasikan
Implementasi aplikasi
3 1.4.1 Membuat Database Sistem Membuat bagian database sistem
3 1.4.2 Membuat bagian front-end pada
Membuat Front-End Aplikasi aplikasi
3 1.4.3 Membuat bagian back-end pada
Membuat Back-End Aplikasi aplikasi
2 1.5 Kegiatan untuk menguji/testing
Pengujian aplikasi
9
ProjectManagementDocs.com

3 1.5.1 Melakukan testing pada aplikasi yang


Melakukan Testing Aplikasi sudah dibuat
3 1.5.2 Memperbaiki Bug Setelah Memperbaiki bug yang telah
Testing ditemukan selama pembuatan aplikasi
3 1.5.3 Menyesuaikan aplikasi untuk
selanjutnya akan diluncurkan di
Tahap Finishing Pada Aplikasi Playstore
3 1.5.4 Peluncuran Aplikasi Meluncurkan aplikasi di Playstore
2 1.6 Pemeliharaan Kegiatan untuk pemeliharaan aplikasi
3 1.6.1 Pemakain aplikasi dalam jangka waktu
Pemakaian Sistem tertentu
3 1.6.2 Perbaikan terhadap bug yang Melakukan perbaikan bug yang ada
ditemukan pada aplikasi
3 1.6.3 Peluncuran Aplikasi Yang Sudah Meluncurkan aplikasi terbaru ke dalam
Diperbaiki Playstore
Table 1.2, WBS Dictionary

SCOPE VERIFICATION

Secara umum, scope verification adalah tahapan penentuan apakah proyek sudah dilakukan
dengan benar. Juga membahas bagaimana kiriman akan diverifikasi terhadap ruang lingkup asli
dan bagaimana kiriman dari proyek akan diterima secara resmi. Di dalam proyek pembuatan
aplikasi E-Laundry Berkah ini verifikasi terhadap scope akan melibatkan persetujuan formal yang
dilakukan oleh project manager dan stakeholder proyek dalam sebuah pertemuan. Namun
sebelumnya Project Manager akan melakukan verifikasi terhadap scope dan deliverable proyek
yang disesuaikan dengan yang tercantum pada Project Charter dan Work Breakdown Structure
(WBS). Setelah project manager melakukan verifikasi bahwa scope dan deliverable proyek telah
memenuhi persyaratan yang disepakati oleh stakeholder proyek, Project Manager akan
mengatur pertemuan dengan stakeholder untuk melakukan verifikasi scope dan deliverables
kembali. Pada pertemuan ini terdapat kemungkinan apabila terdapat penambahan atau
pengurangan scope dan deliverable proyek sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Apabila
terjadi perubahan, maka project manager wajib memperbarui dokumen scope proyek dan
melakukan verifikasi kembali dengan stakeholder proyek. Hal ini dibuat sedemikian rupa untuk
memastikan bahwa scope proyek aplikasi E-Laundry Berkah ini telah diketahui dan disepakati
oleh kedua pihak yaitu tim proyek dan stakeholder proyek sehingga dapat memudahkan tim
proyek untuk mengerjakan produk dan memudahkan stakeholder untuk mengontrol pekerjaan
tim proyek. Dan memastikan bahwa pekerjaan proyek tetap dalam ruang lingkup proyek secara
konsisten selama berlangsungnya proyek.

10
ProjectManagementDocs.com

SCOPE CONTROL
Scope Control adalah proses pemantauan status ruang lingkup proyek dan juga proses
perubahan untuk membuat perubahan pada baseline cakupan.

Di dalam scope control, Project Manager dan Tim Proyek akan bekerja sama untuk
mengontrol scope proyek. Tim proyek akan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS)
dan dokumen Scope Management Plan untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan
pengembangan website ini. Project Manager harus memastikan bahwa tim proyek hanya
melakukan pekerjaan atau kegiatan pengembangan berdasarkan yang diuraikan di dalam Work
Breakdown Structure (WBS) dan menghasilkan deliverable yang ditetapkan tiap elemen WBS.

Project Manager bertugas mengawasi tim proyek dan perkembangan proyek


pembuatan website E-Raport untuk memastikan bahwa tim proyek tidak bekerja di luar ruang
lingkup yang telah ditetapkan, Jika terdapat perubahan ruang lingkup, maka prosedur
perubahan ruang lingkup harus dipatuhi oleh semua elemen proyek. Semua permintaan
perubahan ruang lingkup harus diserahkan kepada Project Manager untuk dikaji dan dievaluasi.
Setelah itu perubahan yang telah disetujui akan dikomunikasikan kepada tim proyek dan
stakeholder terkait. Prosedur perubahan scope dapat diuraikan sebagai berikut,

1. Project Manager dan Tim proyek membuat proposal perubahan scope secara rinci dan detail
untuk diserahkan kepada stakeholder proyek.
2. Project Manager akan merancang sebuah pertemuan dengan stakeholder proyek untuk
membicarakan perubahan scope yang diajukan,
3. Jika stakeholder setuju dengan proposal perubahan scope yang diajukan maka perubahan
scope akan dilakukan dan proses pengembangan proyek akan dilanjutkan dengan scope yang
baru namun jika tidak disetujui maka perubahan scope tidak akan dilakukan dan project
manager akan melaksanakan strategi lain agar kualitas produk akhir sesuai dengan ekspektasi
stakeholder.
4. Jika perubahan scope dilaksanakan maka tim proyek akan melakukan pembaruan terhadap
seluruh dokumen dan sistem sesuai dengan proposal perubahan yang telah disepakati

SPONSOR ACCEPTANCE

Approved by the Project Sponsor:

11
ProjectManagementDocs.com

Date:
Berkah Laundry
<Project Sponsor Title>

This free Project Scope Management Plan Template is brought to you by


www.ProjectManagementDocs.com

12

Anda mungkin juga menyukai